Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, January 17, 2025

Review Drama Jin Zhi Lou 金枝楼

Drama pendek ini tayang mendadak di platform Tencent di awal tahun 2025 tanpa ada promosi sama sekali di saat pra-produksi, di saat syuting maupun sewaktu paska produksi, sehingga ketika mendadak tayang, terasa cukup mengejutkan.


Bahkan Sheng Wei Vivi 圣微 sebagai salah seorang pemeran utama di dalam drama ini juga tidak memposting informasi apa pun terkait dengan drama ini di dalam akun Weibonya sebelum drama ini ditayangkan secara resmi di platform Tencent.

Biasanya Vivi selalu rajin memberikan informasi kepada para fans tentang kegiatan syutingnya di saat Vivi sedang terlibat di dalam pembuatan sebuah drama baru.


Memang ada juga sih produser dan sutradara yang membuat peraturan tersendiri yang melarang kegiatan promosi sebuahdan penyebaran informasi apa pun tentang proses pembuatan  drama baru sebelum drama tersebut resmi ditayangkan. Jadi para kru produksi termasuk para pemain dilarang keras untuk menyebarkan informasi apa pun kepada publik maupun para penggemar terkait dengan drama yang sedang dibuat. Tentunya mereka memiliki alasan yang kuat mengapa mereka membuat aturan seperti ini.


Sepertinya drama ini juga mengalami perlakuan seperti tersebut di atas. Jadi kita baru tahu ada drama baru ini, di saat drama ini sudah tayang.

Nah, sekarang kita review tentang drama pendek ini !

Kalau aku melihat dari poster-poster drama ini, kelihatan bahwa drama ini sepertinya adalah sebuah drama GL, ya !


Tapi di China itu, mereka gak mengenal dengan yang namanya drama GL, mereka lebih suka menyebut drama GL dengan sebutan drama Sepasang Female Lead. Itu karena di dalam drama GL itu biasanya gak ada pemeran utama prianya.


Lalu apakah benar drama ini adalah sebuah drama GL?

Selama ini, drama pendek yang bertema Sepasang Female Lead yang dibuat di China itu bukanlah murni drama GL. Drama-drama itu kebanyakan lebih condong atau mengarah pada drama sismance.


Setelah aku menyaksikan drama ini, aku bisa menyimpulkan dengan jelas di sini bahwa drama ini sebenarnya bukanlah drama GL, melainkan adalah sebuah drama Non GL yang endingnya berubah menjadi Sismance !

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menyaksikan sendiri yah ceritanya!


Vivi di dalam postingannya tentang drama ini, Vivi menyebut dirinya bermain sebagai supporting role. Aku pikir Vivi mungkin berusaha untuk bersikap rendah hati, karena drama pendek ini bukanlah proyek pribadi dari rekan-rekan sutradara yang menjadi sahabat baiknya yang mana selama ini Vivi sering terlibat bermain di dalamnya.


Kalau aku melihat jalan ceritanya juga ending dari drama ini, aku dengan yakin bisa mengatakan di sini, bahwa Vivi adalah salah seorang female lead di dalam drama ini, bukan sebagai pemeran pendukung. Untuk lebih jelasnya kalian bisa menyaksikannya sendiri ya!

Drama ini gak jelek ceritanya dan cukup mudah untuk diikuti. Kalian gak usah kaget melihat episodenya yang sebanyak 52 itu, karena durasi per episodenya hanya kurang dari 2 menit. Jadi jika direkap, drama ini hanya berdurasi sekitar 1 jam 21 menit saja. Jadi kalau ditonton secara keseluruhan cuma menghabiskan waktu kurang dari satu setengah jam saja loh!


Di dalam drama ini cuma ada 3 orang pemeran wanita. Ketiga-tiganya bisa disebut sebagai female lead, karena ceritanya hanya berkisar tentang diri ketiga orang wanita ini.


Di sini Vivi bermain bersama 2 orang aktris drama panjang yang belum terkenal. Mereka ini baru bermain di dalam beberapa judul drama panjang, baru sebatas pemeran pendukung saja. Jadi mereka baru mendapatkan kesempatan bermain sebagai pemeran utama di dalam drama pendek ini.

JUDUL:

JIN ZHI LOU  金枝楼 (Jin Zhi Lou).

Tahun: 2025.

Jenis: Drama Pendek.

Tayang Di: Tencent.

Tayang Tanggal: 15 Januari 2025.

Bisa Ditonton Di:

Tencent, Douyin, WeTV, Youtube dan beberapa situs streaming China lainnya (Bisa di search di Google memakai judul mandarin dari drama ini).

Jumlah Episode: 52.

Durasi Per Episode:

1:30 menit (total keseluruhan 1 jam 21 menit).

Pemain:

Sheng Wei Vivi 圣微 sebagai Jin Lian.


Wan Yu Han 万雨晗 sebagai Ruan Sheng Sheng.


Quan Rui 权睿 sebagai Ruan Qing Yan.


Sinopsis:

Pejabat Ruan difitnah oleh musuhnya sebagai pejabat korup yang telah menggelapkan dana bantuan bencana. Akibatnya harta dan rumah keluarga Ruan disita. Para penghuni pria dihukum buang menjadi budak, sedangkan penghuni wanita dipaksa tinggal di rumah bordil terbesar di ibukota, yaitu rumah bordil Jin Zhi Lou.


Kedua orang anak gadis dari keluarga Ruan, yaitu Ruan Qing Yan dan Ruan Sheng Sheng ditampung oleh ibu germo pemilik rumah bordil Jin Zhi Lou untuk dijadikan wanita penghibur di sana.

Ruan Qing Yan adalah putri dari isteri pertama, sedangkan Ruan Sheng Sheng adalah putri dari selir. Tapi sifat dari kedua orang gadis ini sangat berbeda. Ruan Qing Yan sebagai si nona besar berwatak arogan dan pendengki, sedangkan adiknya Ruan Sheng Sheng berwatak lembut dan halus budi.


Ruan Qingyan yang memiliki harga diri yang tinggi menolak keras untuk melayani tamu. Ia hanya mau menjual seni (bermain musik) tapi gak mau menjual diri. Ia hanya mau bermain musik untuk menghibur tamu yang terhormat dan berkedudukan tinggi. Sedangkan adiknya Ruan Sheng Sheng rela menjadi babu di rumah bordil itu agar tidak disuruh untuk melayani tamu.


Ibu germo akhirnya setuju dengan syarat ini karena melihat kedua orang gadis ini berasal dari keluarga terhormat.

Hari itu, rumah bordil Jin Zhi Lou kedatangan seorang wanita muda bernama Jin Lian yang juga ingin menjual dirinya di rumah bordil itu.


Jin Lian ini ternyata seorang wanita yang sudah bersuami. Suaminya ini berutang kepada keluarga pejabat Fu. Untuk melunasi utangnya kepada Tuan Fu, suami Jin Lian berniat menyerahkan Jin Lian kepada tuan muda Fu sebagai barter akan utangnya itu. Tapi Jin Lian tidak mau. Wanita ini lebih memilih untuk menjual dirinya kepada rumah bordil sebesar 100 tahil perak. Uang itu untuk diserahkan kepada suaminya buat pelunasan utang kepada keluarga Fu.


Tadinya ibu germo keberatan dengan harga semahal itu. Tapi ketika Jin Lian memperlihatkan tubuhnya yang mulus, si germo akhirnya bersedia membelinya dengan harga sebesar itu.

Suami Jin Lian datang ke rumah bordil mencari Jin Lian, tapi begitu melihat uang 100 tahil perak di depan mata, akhirnya dengan senang hati ia menerima uang itu dan setuju Jin Lian dijual ke rumah bordil.


Tuan muda Fu juga menyusul Jin Lian ke rumah bordil. Pria ini benar-benar menyukai Jin Lian dan ia tidak setuju Jin Lian menjual diri di rumah bordil. Pria ini mengajak Jin Lian pergi, tapi Jin Lian tidak mau. Akhirnya pria ini terpaksa membiarkan Jin Lian tinggal di rumah bordil.

Mulai sejak itu, ketiga orang wanita ini bekerja di rumah bordil. Jin Lian tidak sudi melayani tamu, wanita ini menunjukkan keahliannya di dalam menari dan dengan keahlian menarinya itu ia manggung menghibur tamu, dengan begitu si ibu germo tidak berani memaksanya lagi untuk melayani tamu.


Suatu hari Ruan Qing Yan ribut dengan seorang tamu pria. Pria ini marah dan berniat untuk mempermalukan gadis ini. Tapi dengan liciknya Ruan Qing Yan mendorong adiknya Ruan Sheng Sheng ke depan tamu. Sheng Sheng yang ingin menolong kakaknya, malah balik menjadi sasaran kemarahan si tamu. Hampir saja Sheng Sheng dilecehkan oleh pria itu, kalau saja tidak muncul Jin Lian yang menyelamatkan gadis itu.


Jin Lian berhasil meredam kemarahan pria itu dengan mempertunjukkan atraksi tarian di depan semua orang, sehingga kemarahan pria itu menjadi sirna dan Sheng Sheng selamat dari pelecehan. Jahatnya, Ruan Qing Yan malah sengaja menyingkir tidak mau menolong adik perempuannya. Gadis ini malah sengaja membiarkan adik perempuannya mengalami pelecehan, tapi untung ada Jin Lian sehingga Sheng Sheng akhirnya selamat.


Sheng Sheng yang polos ini belum menyadari bahwa Qing Yan berniat mencelakainya. Gadis ini masih menganggap kakak perempuannya ini adalah orang yang baik.


Setelah tinggal lebih lama di rumah bordil, akhirnya ketahuan watak jahat dari Ruan Qing Yan yang semakin keterlaluan terhadap adik perempuannya. Suatu hari gadis ini kembali menjebak Sheng Sheng datang ke kamar seorang tuan muda, tujuannya adalah agar Sheng Sheng kehilangan kehormatannya di tempat itu.


Tapi untung saja niat jahatnya ini tidak berhasil. Setelah peristiwa ini, Sheng Sheng akhirnya sadar bahwa Qing Yan bermaksud mencelakainya. Akhirnya kedua orang kakak beradik ini bertengkar dan karena tidak bisa menyembunyikan lagi perbuatannya, akhirnya Qing Yan mengakui bahwa ia iri terhadap Sheng Sheng dan ia tidak suka Sheng Sheng lebih hebat daripada dirinya.

Setelah peristiwa ini, Sheng Sheng berpikir jika dirinya terus-menerus menjadi babu, cepat atau lambat kehormatannya juga tidak akan bisa ia pertahankan lagi, karena pria-pria hidung belang tetap akan mengincar dirinya.


Jadi Sheng Sheng lalu mendatangi ibu germo untuk merundingkan sebuah transaksi dengan wanita itu. Sheng Sheng bertaruh dengan ibu germo, jika Sheng Sheng bisa menghasilkan 500 tahil perak dalam waktu sebulan untuk rumah bordil, maka ibu germo akan mengubah statusnya menjadi seorang wanita penghibur terhormat.

Seorang wanita penghibur terhormat memiliki status yang lebih tinggi daripada wanita penghibur kelas bawah. Seorang wanita penghibur terhormat hanya menjual seni dan tidak akan dipaksa untuk menjual diri dan ia juga bisa memilih siapa tamu yang akan ia hibur. Wanita penghibur terhormat juga berhak mendapatkan sebuah kamar khusus yang bisa ia tinggali sendirian.


Ibu germo setuju. Sejak hari itu Sheng Sheng lalu bermain kecapi di balik sebuah kain tirai. Gadis ini sengaja menutupi wajahnya dengan sebuah cadar untuk menyembunyikan identitasnya yang semula sebagai seorang babu. Tamu yang ingin mendengarkan permainan musiknya dikenai bayaran yang lebih mahal oleh si ibu germo, karena wanita penghibur ini memiliki keahlian yang khusus, jadi tarifnya pasti harus lebih mahal.


Tapi kemudian terjadi sebuah insiden, seorang pria mengenali Sheng Sheng sebagai gadis yang hampir dilecehkan oleh seorang pria pada hari itu. Akibatnya para tamu merasa ditipu dan mereka beramai-ramai meminta uangnya kembali. Salah seorang tamu bahkan melemparkan sebuah cangkir minuman yang airnya tumpah mengotori kain tirai yang putih bersih menjadi ternoda.


Sheng Sheng akhirnya keluar dari balik tirai. Gadis ini lalu menantang pria itu bahwa dirinya bisa membuat kain tirai itu menjadi putih bersih kembali. Pria itu menjadi penasaran, dan akhirnya menyetujui tantangan dari Sheng Sheng.


Sheng Sheng lalu melukis di atas kain tirai itu. Gadis itu melukis kembang di atas kain. Dan benar saja kain yang tadinya kotor itu kini berubah menjadi indah kembali dengan lukisan kembangnya itu.


Para tamu menjadi terkesima dan ramai-ramai ingin membeli lukisan itu. Mereka pada berebutan dan berani untuk membayar mahal. Ibu germo menjadi gembira sekali, karena Sheng Sheng berhasil mendatangkan banyak uang untuk rumah bordil. Wanita ini pun akhirnya menepati janjinya dan mengubah status Sheng Sheng menjadi seorang wanita penghibur terhormat.


Karena kinerjanya yang hanya bisa memancing keributan dan tidak bisa menghasilkan banyak uang untuk rumah bordil, ibu germo lalu menurunkan status dari Ruan Qing Yan menjadi wanita penghibur murahan, yang mana gadis itu gak boleh lagi menempati kamarnya yang khusus, dan harus tinggal di lantai bawah bergabung bersama dengan para wanita penghibur murahan.


Kamar Qing Yan lalu diberikan kepada Sheng Sheng dan gadis ini lalu mendapatkan perlakuan yang lebih hormat dari orang-orang.

Sheng Sheng lalu bergaul dengan Jin Lian. Mereka menjadi teman baik. Saling membantu dan saling mendukung. Sheng Sheng tidak mempedulikan Qing Yan lagi, karena sudah jelas-jelas Qing Yan membenci dirinya dan selalu mencari kesempatan untuk menjahatinya.


Sementara itu Qing Yan yang statusnya turun di lantai bawah juga mengalami bully dari rekan-rekan sesama wanita penghibur. Para wanita ini juga tidak menyukai Qing Yan dan membenci tingkah lakunya yang arogan selama ini. Jadi begitu Qing Yan turun statusnya, mereka senang sekali dan beramai-ramai mem-bully gadis ini.


Setelah menjadi teman baik, Sheng Sheng dan Jin Lian lalu saling curhat. Ternyata Jin Lian dulu pernah ditolong oleh ayahnya Sheng Sheng. Jadi ketika Jin Lian tahu bahwa putri dari keluarga Ruan masuk rumah bordil, ia pun bergegas masuk ke rumah bordil untuk menolong putri dari keluarga Ruan untuk membalas budi.


Sheng Sheng dan Jin Lian tidak percaya bahwa tuan besar Ruan adalah pejabat yang korup. Mereka percaya tuan Ruan sudah difitnah orang. Sheng Sheng berkata kepada Jin Lian, bahwa kasus ayahnya sedang diselidiki di istana dan ia masih menaruh harapan bahwa ayahnya akan beroleh keadilan dan bebas pada suatu hari dan akan menyelamatkan dirinya dari rumah bordil.


Pada suatu hari, rumah bordil kedatangan Tuan besar Fu, ayah dari tuan muda Fu. Tuan Fu ini adalah seorang pejabat di istana. Tuan Fu ini bukanlah seorang pejabat yang jujur dan pria ini selalu berseberangan dengan tuan Ruan, ayahnya Sheng Sheng. Tuan Fu ini adalah musuh dari keluarga Ruan.


Tuan Fu ini mendengar bahwa kedua orang putri dari keluarga Ruan saat ini ada di dalam rumah bordil. Tuan Fu lalu datang ke rumah bordil. Tuan Fu curiga tuan Ruan menyimpan bukti kejahatan yang tuan Fu lakukan. Pria ini ingin melacak keberadaan dari bukti itu. Tuan Fu curiga tuan Ruan menyerahkan bukti itu kepada putrinya. Dan pria ini ingin mendapatkan bukti itu.

Tuan Fu lalu menyuruh ibu germo untuk memanggil kedua orang gadis dari keluarga Ruan menemui dirinya secara sendiri-sendiri. Saat tuan Fu menginterogasi Sheng Sheng dan Qing Yan, tuan Fu tidak berhasil mendapatkan info apa-apa, karena kedua orang gadis itu tidak tahu-menahu tentang bukti itu.


Qing Yan melihat sebuah kesempatan untuk meninggalkan rumah bordil. Gadis itu lalu merayu tuan Fu. Tuan Fu melihat bahwa Qing Yan adalah seorang gadis yang berwatak buruk, tapi ia merasa ia bisa memanfaatkan gadis itu. Tuan Fu lalu bilang kepada Qing Yan, bahwa ia bisa menolong gadis itu, asalkan Qing Yan bersedia menjadi wanita simpanannya. Dan Qing Yan ternyata setuju dengan syarat yang diajukan oleh tuan Fu.


Sheng Sheng menceritakan tentang pertemuannya dengan tuan Fu kepada Jin Lian. Jin Lian lalu bertanya kepada Sheng Sheng, apakah tuan Ruan pernah menitipkan sesuatu kepada Sheng Sheng sebelum ia ditangkap sebagai orang hukuman.

Sheng Sheng lalu mengeluarkan sebuah lukisan dan memperlihatkan lukisan itu kepada Jin Lian. Hanya lukisan ini yang ditinggalkan oleh tuan Ruan kepada Sheng Sheng sebelum tuan Ruan ditangkap.

Kedua orang wanita ini lalu mengamati lukisan itu dengan seksama dan akhirnya mereka menemukan, bahwa lukisan itu menyimpan sejumlah tulisan yang tersembunyi. Mereka berhasil menyingkapkan rahasia dari lukisan itu. Ternyata tulisan tersembunyi itulah bukti kejahatan dari tuan Fu yang diungkapkan oleh tuan Ruan di dalam lukisan itu.


Sheng Sheng dan Jin Lian merasa gembira, bahwa bukti tersebut bisa menyelamatkan tuan Ruan dari hukuman dan nama baik dari keluarga Ruan bisa dipulihkan kembali bila bukti kejahatan dari tuan Fu ini diserahkan kepada raja di istana.


Tapi sayang sekali, Ruan Qing Yan berhasil mencuri dengar pembicaraan kedua orang wanita ini. Qing Yan lalu melaporkan penemuan ini kepada tuan Fu. Gadis ini berharap Sheng Sheng dan Jin Lian bisa ditangkap oleh tuan Fu dan Qing Yan akan menikmati kemulian bersama dengan tuan Fu.


Tuan Fu yang korup ini ingin menyembunyikan perbuatan jahatnya. Pria ini lalu berusaha mencari muka dengan membaik-baiki seorang pejabat yang lebih tinggi pangkatnya di istana. Orang ini adalah seorang pejabat yang berkedudukan tinggi bernama tuan Hou.

Tuan Hou ini memiliki kegemaran untuk bermain wanita. Jadi tuan Fu menyuruh ibu germo mengirimkan wanita penghibur untuk menyenangkan hati tuan Hou.


Ibu germo lalu mengirim Jin Lian ke rumah tuan Hou. Jin Lian yang tahu bahwa dirinya mungkin sulit untuk bisa kembali dengan selamat lalu sebelum pergi, Jin Lian meninggalkan secarik kertas di bawah bantal yang bertuliskan pesan kepada Sheng Sheng, bahwa ia pergi ke tempat tuan Hou.


Tuan Hou ini memiliki kelainan jiwa, yaitu ia suka sekali menyiksa wanita. Makanya beredar kabar, wanita yang pergi ke tempat tuan Hou jarang ada yang bisa kembali dengan selamat.

Tapi ternyata Jin Lian bisa kembali dengan selamat, walaupun di sekujur tubuhnya dipenuhi dengan luka-luka yang mengucurkan darah. Sheng Sheng kaget sekali melihat keadaan dari Jin Lian. Tapi gadis ini melihat sebuah kesempatan besar untuk membalikkan keadaan.


Hari itu Sheng Sheng berdandan seperti pengantin dan menyamar sebagai Jin Lian untuk mendatangi kembali rumah kediaman dari tuan Hou. Gadis ini mengenakan pakaian merah-merah dan menutupi kepalanya dengan sebuah caping yang lebar dan menutupi wajahnya dengan cadar kain yang panjang.

Tuan Hou mengira wanita yang datang ini adalah Jin Lian. Pria ini terkejut Jin Lian bisa datang kembali. Tuan Hou senang sekali dan bilang pada Jin Lian palsu bahwa ia memiliki sebuah permainan yang baru. Dan tuan Hou ingin memainkan permainan yang baru ini dengan Jin Lian.


Di saat pria ini ingin menjamah Jin Lian palsu, wanita ini langsung mencabut tusuk kondenya dan menghunjamkan benda ini ke tangan tuan Hou. Tuan Hou menjerit kaget dan berhasil menikung lengan wanita itu. Akhirnya ketahuan bahwa wanita ini bukanlah Jin Lian.

Tuan Hou ingin melampiaskan kemarahannya kepada Sheng Sheng, tapi dengan cerdik Sheng Sheng lalu membuka kedok dan identitasnya bahwa dirinya adalah putri dari keluarga Ruan.

Sheng Sheng malah balik mengancam tuan Hou, bahwa bukti kejahatan yang ditulis oleh tuan Ruan itu sudah Sheng Sheng gandakan banyak helai, jadi apabila tuan Hou membunuhnya, bukti itu masih bisa dikirimkan kepada raja.

Sheng Sheng juga bilang kepada tuan Hou, bahwa dirinya tahu dengan jelas, bahwa sebenarnya tuan Hou sama sekali tidak mempedulikan tentang bukti kejahatan yang dilakukan oleh tuan Fu. Tuan Hou hanya mempedulikan tentang pandangan raja terhadap dirinya. Yang paling penting buat tuan Hou adalah citra tuan Hou di mata sang raja. Saat ini citra tuan Hou di mata sang raja sedang tidak baik, jadi tuan Hou ingin sekali memulihkan reputasinya itu.


Sheng Sheng lalu membuat kesepakatan dengan tuan Hou, yang mana hasilnya akan menguntungkan kedua belah pihak. Tuan Hou bisa pulih kembali nama baiknya di depan sang raja dan ayahnya Sheng Sheng, yaitu tuan Ruan bisa terbebas dari hukuman dan namanya bersih kembali dari tuduhan. Tuan Hou akhirnya menyetujui kesepakatan ini dan Sheng Sheng pun pulang kembali dengan selamat.


Begitu terbangun, Jin Lian kaget sekali melihat Sheng Sheng pergi ke tempat tuan Hou menggantikan dirinya. Tapi untung saja Sheng Sheng bisa kembali dengan selamat.

Belum sempat mereka bicara banyak, tiba-tiba muncul tuan Fu di dalam kamar mereka. Tuan Fu lalu memaksa Sheng Sheng untuk menyerahkan lukisan itu. Tapi Sheng Sheng tidak mau, lalu tuan Sheng mengancam untuk membunuh Jin Lian di depan Sheng Sheng. Akhirnya karena takut Jin Lian dibunuh, Sheng Sheng lalu menyerahkan juga lukisan itu kepada tuan Fu.


Tuan Fu lalu menyuruh pengawalnya untuk menangkap putri keluarga Ruan dan membawa mereka keluar dari rumah bordil. Pengawalnya lalu menangkap Ruan Qing Yan dan hendak membawa gadis itu juga bersama dengan Sheng Sheng.


Qing Yan pun langsung protes kepada tuan Fu. Tapi tuan Fu malah menertawai Qing Yan dan berkata, bahwa kalau ingin memberantas musuh harus dilakukan sampai ke akar-akarnya biar tuntas. Qing Yan marah sekali terhadap tuan Fu dan menyesal dirinya sudah dijebak dan ditipu oleh tuan Fu yang jahat.


Tapi di saat itu mendadak muncul pengawal-pengawal dari tuan Hou di dalam kamar itu. Para pengawal ini lalu menangkap tuan Fu. Tuan Fu kaget sekali, kenapa tuan Hou malah menangkap dirinya, bukan gadis-gadis dari keluarga Ruan.


Ternyata tuan Hou menjalankan kesepakatannya dengan Sheng Sheng. Pria ini lebih memilih untuk mengungkapkan kejahatan dari tuan Fu, agar bisa memulihkan kembali reputasinya di depan raja. Dengan terungkapnya kejahatan yang dilakukan oleh tuan Fu, maka tuan Ruan bisa dibebaskan dari hukuman dan nama baik dari keluarga Ruan bisa bersih kembali.

Pengawal juga menangkap Ruan Qing Yan bersama dengan tuan Fu. Qing Yan lalu protes kenapa dirinya juga ikut ditangkap. Tapi pengawal menjawab, bahwa Qing Yan adalah sekutu dari tuan Fu, jadi gadis itu juga harus ikut ditangkap.


Akhirnya Sheng Sheng dan Jin Lian beroleh kebebasannya kembali. Kedua orang wanita ini lalu meninggalkan rumah bordil Jin Zhi Lou dengan selamat. Mereka keluar dari rumah bordil dengan hati gembira sambil bergandeng-tangan.

Sheng Sheng bertanya kepada Jin Lian, apakah Jin Lian mau pulang kembali ke rumahnya yang dulu.

Tidak, aku tidak akan pernah kembali lagi ke sana, jawab Jin Lian dengan tegas.


Kalau begitu, kamu ikut sama aku aja, ya! Kata Sheng Sheng.

Kedua orang wanita ini lalu tersenyum dengan gembira.

Lembaran kehidupan yang baru terbentang di depan mata mereka. Kali ini tentu saja berwarna terang dan cerah....!

 

 

************


Sumber Foto: https://sogou.com  

No comments:

Post a Comment