Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, April 23, 2025

Review Drama Quan Chong 权宠 Dominion And Devotion

Oke, nah ini ada berita bagus buat para penggemar Legenda Awan 云起传说, bahwa Haidao 张之微 baru saja selamatan pada tanggal 15 Juni 2024 untuk drama baru yang ia sutradarai berjudul Quan Chong 权宠.

Seperti kita ketahui, bahwa Haidao sudah vakum selama setengah tahun di tahun 2024 ini belum terdengar lagi beritanya sedang membuat apa.

Ternyata diam-diam, Haidao lagi mempersiapkan sebuah drama baru yang ia sutradarai sendiri. Sama dengan The Book Of Fate 执笔, drama baru ini merupakan sebuah drama Non GL.


Kelihatannya Haidao masih belum berani untuk membuat drama GL lagi, tapi gpp daripada gak membuat apa-apa, kan masih lebih baik jika masih bisa menyutradarai drama Non GL. Yang penting Haidao masih dipercayai oleh produser untuk menyutradarai drama baru. Non GL juga gpp. Kita sebagai penggemar tetap mendukung apa pun jenis drama yang Haidao buat.


Nah, drama baru ini baru saja menggelar upacara selamatan di Hengdian Studios pada tanggal 15 Juni 2024.

Nah, siapa pemeran utamanya?


Untuk male lead-nya dipilih Li Ge Yang 李歌洋 dan female lead-nya adalah Huang Hao Yue 黄昊月. Li Ge Yang adalah seorang aktor muda yang selama ini bermain di dalam drama panjang. Jam terbangnya masih belum begitu banyak sebagai pemeran utama. Demikian juga Huang Hao Yue sepertinya juga seorang aktris pendatang baru.


Lalu apakah Ji Ji 王老吉 juga ikut bermain di dalam drama ini?

Oh, ya jelas dong pasti! Ji Ji di sini bermain bersama Zheng Feng 郑锋. Walaupun bukan sebagai pemeran utama, tapi minimal di sini mereka berdua bermain sebagai second lead. Yah lumayanlah. Karena sudah cukup lama juga gak melihat Ji Ji bermain drama baru.


Drama ini adalah sebuah drama klasik. Merupakan sebuah drama berdurasi menengah.

Belum banyak juga info yang bisa diperoleh dari drama ini.


Tapi yang jelas, Vivi sudah berencana akan menengok Ji Ji di lokasi syuting di Hengdian ini. Karena di awal bulan Juli nanti, Vivi juga akan terlibat syuting di dalam sebuah drama baru.

Jadi kabar baik ya buat kita semua, karena Ji Wei Jiu sedang bermain drama baru lagi. Walaupun bukan bermain bersama di dalam sebuah drama, tapi gpp lah yang penting ada drama baru buat mereka di tahun 2025 ini.

JUDUL:

DOMINION AND DEVOTION - 权宠 (Quan Chong).

Rilis: 2025.

Jenis: Drama Berdurasi Menengah.

Genre: Drama Klasik Romance.

Tayang Tgl. : 17 April 2025.

Tayang Di: Tencent.

Bisa Ditonton Di:

Tencent, WeTV, Youtube, Bstation dan beberapa situs streaming China lainnya.

Jumlah Episode: 24.

Durasi Per Episode: 15 – 18 menit.

Sutradara: Haidao (Zhang Zhi Wei) 张之微.

Pemain:

Li Ge Yang 李歌洋 sebagai sebagai Pei Shen Zhi.




Huang Hao Yue 黄昊月 sebagai Ning Jin Yi.




Wang Lao Ji/Wang Xue Xi 王老吉/王学习 sebagai Luo Wen Jing.




Zheng Feng 郑锋 sebagai Huo Zheng.




Bai Hai Tao 白海涛 sebagai Zhuo Shang Xian.


Zhang Yuan Yu 张媛钰 sebagai Li Jing Xian.



Sinopsis:

Episode 1 – Episode 14:

Seorang pejabat bermarga Ning melakukan kudeta dan berhasil merebut kekuasaan dari kerajaan Xia, lalu mengangkat dirinya menjadi raja. Permaisuri kerajaan Xia gagal melarikan diri membawa putrinya yang baru lahir. Di dalam pelariannya, permaisuri Xia salah masuk ke dalam sebuah kamar dan melihat di dalam kamar itu ada seorang bayi yang sedang menangis. Untuk menyelamatkan putrinya, permaisuri Xia lalu menukar bayinya dengan bayi laki-laki yang sedang menangis itu yang kemudian ia bawa kabur.

Kasim Zhuo Shang Xian yang dulunya pernah diselamatkan oleh permaisuri Xia berniat menyelamatkan wanita itu untuk membalas budi, tapi terlambat karena permaisuri Xia sudah terluka. Sebelum meninggal, permaisuri Xia memohon kepada kasim Zhuo untuk menyelamatkan bayinya itu. Kasim Zhuo yang diam-diam mencintai wanita itu lalu membunuh para prajurit dan melarikan bayi itu.


Bayi laki-laki yang ditukar oleh permaisuri Xia dan yang dilarikan oleh kasim Zhuo itu ternyata adalah putra kelima dari raja Ning yang baru saja merebut kekuasaan dari raja Xia itu. Raja Ning ini setelah berhasil merebut kekuasaan lalu mengangkat dirinya menjadi raja baru dan mengubah kerajaannya menjadi kerajaan Ning.

Bayi laki-laki yang baru lahir ini ternyata dilahirkan oleh seorang ibu yang sedang terganggu jiwanya. Dayang yang melayani isteri raja Ning yang bernama Li Jing Xian terkejut ketika masuk ke dalam kamar mendapati bayi itu sudah berubah menjadi seorang bayi perempuan. Tapi ia tidak berani melaporkan peristiwa ini kepada raja dan isterinya, karena mengkhawatirkan keselamatan dari bayi itu.

Akhirnya bayi perempuan itu tetap dijadikan sebagai pangeran dan dibesarkan sebagai seorang pangeran. Dari kecil ia didandani sebagai anak laki-laki dan selalu mengenakan pakaian pria. Tidak ada yang tahu tentang hal ini kecuali Li Jing Xian. Bayi perempuan itu lalu tumbuh besar menjadi pangeran kelima yang diberi nama Ning Jin Yi. Ning Jin Yi menjadi sangat dekat dengan Li Jing Xian, karena wanita itu yang membesarkannya di dalam istana. Ia memanggil Li Jing Xian sebagai bibi karena Ibu pangeran yang sudah gila itu juga sudah meninggal dunia.


Kasim Zhuo ini lalu membesarkan anak laki-laki itu sebagai anaknya sendiri untuk membalas budi kepada permaisuri Xia. Setelah besar anak laki-laki yang diberi nama Pei Shen Zhi ini lalu menjadi kasim di bawah didikan dari kasim Zhuo.

Kasim Zhuo ini adalah seorang pria yang ambisius dan haus akan kekuasaan. Ia mendidik si anak ini dengan satu tujuan, yaitu agar dijadikan pion untuk merebut kekuasaan dari kerajaan Ning. Setelah si anak besar dan memiliki kepandaian ilmu silat yang tinggi, kasim Zhuo lalu mempromosikan anak angkatnya ini kepada Raja Ning, sampai pemuda ini berhasil memperoleh pangkat tinggi di kerajaan sebagai Kasim Pengawas Istana dan menjadi orang kepercayaan dari Raja Ning.

Pemuda bernama Pei Shen Zhi ini lalu diberi kekuasaan oleh raja untuk memimpin tentara dalam jumlah besar sebagai seorang panglima perang. Pei Shen Zhi terus mengukir prestasi di dalam kerajaan, sehingga raja sangat mempercayainya dan tak jarang ia selalu dilibatkan di dalam setiap pengambilan keputusan yang penting di dalam istana.


Setelah lewat 20 tahun, kesehatan raja Ning terus memburuk. Raja Ning merasa ajalnya sudah dekat. Hari itu Pei Shen Zhi sengaja datang ke kamar raja untuk menengok kesehatan raja. Raja Ning sangat senang melihat kedatangan Pei Shen Zhi. Raja lalu terpikir akan membuat sebuah surat wasiat penyerahan kekuasaan kepada putra mahkota untuk menggantikannya sebagai raja.

Saat raja sedang mendiktekan titahnya, mendadak Pei Shen Zhi mencengkeram tangan raja dan mendiktekan keputusannya sendiri bahwa putra mahkota tidak pantas untuk menjadi raja.

Raja dan si penulis titah raja menjadi terkejut. Raja Ning bertanya, siapa sebenarnya diri Pei Shen Zhi ini. Shen Zhi lalu membuka identitas aslinya kepada raja, bahwa ia adalah keturunan dari raja Xia yang masuk ke dalam kerajaan Ning untuk membalas dendam.

Raja Ning ketakutan, tapi tak bisa berbuat apa-apa, sehingga titah raja lalu dipalsukan oleh Shen Zhi. Ia membunuh raja Ning dan memaksa si pencatat titah untuk menuliskan titah palsu. Ternyata perbuatan Shen Zhi ini adalah instruksi dari ayah angkatnya sendiri, yaitu kasim Zhuo. Setelah titah raja berhasil dipalsukan, kasim Zhuo menjadi orang yang paling berkuasa di kerajaan Ning.


Pei Shen Zhi yang merasa dirinya berhak menjadi raja merasa sangat kecewa terhadap kasim Zhuo yang tidak mengangkat dirinya sebagai raja. Kasim Zhuo takut Shen Zhi akan memberontak padanya setelah menjadi raja, jadi ia sengaja tidak mengangkat pemuda itu dan malah sebaliknya meminta kembali lencana militer dari tangan Shen Zhi yang merupakan lambang kekuasaan militer tertinggi di kerajaan. Tapi pemuda itu menolak untuk mengembalikannya.

Tapi karena status dirinya yang adalah seorang kasim, jadi tidak mungkin bagi kasim Zhuo untuk menjadi raja. Kasim Zhuo lalu menekan Shen Zhi untuk menjalankan instruksinya yaitu menyuruh Shen Zhi yang memilih salah satu dari pangeran Ning untuk dijadikan sebagai raja boneka yang bisa dikendalikan oleh kasim Zhuo. Shen Zhi yang ingin menjadi raja tidak setuju dengan tindakan kasim Zhuo, tapi ia tidak bisa menentang ayah angkatnya ini karena teringat dengan budi ayah angkatnya yang telah membesarkan dirinya.

Tapi ternyata anak-anak dari raja Ning adalah orang-orang yang jahat dan serakah. Mereka malah bertikai sendiri dan berebut agar dapat dipilih menjadi raja yang baru. Akhirnya mereka malah saling membunuh di depan Pei Shen Zhi. Pangeran kelima, Ning Jin Yi mencoba menyadarkan kakak-kakaknya tapi tidak berhasil.

Pei Shen Zhi akhirnya memilih Ning Jin Yi sebagai raja yang baru. Shen Zhi bisa melihat bahwa Ning Jin Yi adalah seorang pangeran yang paling tidak ambisius. Ia menyangka Jin Yi adalah seorang pangeran yang lemah dan akan gampang untuk disetir dan dikendalikan, jadi ia memutuskan untuk menyerahkan tahta raja kepada Ning Jin Yi.


Tapi Ning Jin Yi tidak bernafsu menjadi raja. Tapi Shen Zhi memaksanya dan mengancam akan membunuh bibi Li jika Ning Jin Yi menolak. Karena takut akan keselamatan bibi Li, akhirnya Jin Yi pun terpaksa menerimanya.

Ning Jin Yi yang tidak ingin menjadi raja boneka lalu merancang siasat untuk kabur dari istana bersama bibi Li. Mereka berhasil mengelabui Pei Shen Zhi dan berhasil keluar dari istana dengan selamat. Tapi Shen Zhi tidak mau melepaskannya, lalu meninggalkan istana untuk memburunya.

Ning Jin Yi dan bibi Li lalu tiba di sebuah desa yang bernama desa Jun Lai yang lebih dikenal dengan sebutan desa janda. Mereka berdua disambut dan diterima dengan ramah oleh para penduduk desa yang semuanya adalah kaum wanita. Para wanita di desa ini mayoritas adalah janda yang suami-suaminya sudah pergi meninggalkan mereka. Ada yang pergi berperang dan tidak pernah kembali lagi.

Kedua orang wanita ini merasa betah tinggal di desa Jun Lai karena mereka diterima sebagai keluarga oleh para penduduk desa. Di dalam desa ini mereka hidup bersama, mencari nafkah bersama, saling membantu, saling mendukung dan saling menghibur. Suka duka dirasakan dan ditanggung bersama. Sikap penduduk desa yang tulus dan penuh kekeluargaan ini membuat hati Ning Jing Yi terharu dan ia memutuskan untuk tinggal sementara waktu di desa ini untuk bersembunyi.


Tapi ternyata di desa ini pun tidak aman. Tidak terluput dari usaha penindasan yang dilakukan oleh orang-orang jahat yang berprofesi sebagai pedagang, pejabat hingga hakim di pengadilan. Mereka memeras dan menindas kaum lemah dan rakyat jelata, termasuk para wanita yang tinggal di desa Jun Lai ini juga mereka peras dan harus menyetorkan sejumlah uang kepada mereka secara berkala, kalau tidak mau diganggu.

Suatu hari sekelompok pria jahat datang mengacau di desa Jun Lai dan mencoba memeras para wanita itu. Mau tak mau Ning Jin Yi turun tangan membantu secara diam-diam, tanpa membuka identitas aslinya. Para pengacau berhasil diusir untuk sementara waktu, tapi belum tentu mereka tidak akan kembali lagi.

Ning Jin Yi merasa kalau ia tinggal lebih lama di desa Jun Lai, ia takut jejaknya akan ketahuan oleh pihak istana. Jadi ia memutuskan untuk meninggalkan desa Jun Lai bersama bibi Li. Jin Yi meninggalkan sejumlah uang kepada pemimpin dari wanita-wanita itu tapi mereka tidak mau menerimanya. Uang itu lalu dikembalikan lagi kepada Jin Yi. Malah mereka membuatkan Jin Yi sepasang sepatu. Dengan hati terharu, Jin Yi pun menerimanya.

Benar saja, ternyata diam-diam Pei Shen Zhi sudah menemukan Ning Jin Yi di desa itu. Tapi pemuda itu sengaja menyembunyikan dirinya. Dari kejauhan ia terus mengawasi tindak tanduk Jin Yi dan bibi Li, dari mulai Jin Yi mengusir para pengacau sampai mereka meninggalkan desa Jun Lai. Dari situlah Pei Shen Zhi lalu menyadari bahwa Ning Jin Yi sebenarnya adalah seorang gadis, seorang putri bukan seorang pangeran.


Kenyataan ini malah membuat hati Shen Zhi menjadi lega. Oh, ternyata ia seorang wanita? Oh, pantas. Ia gak mau sewaktu aku ingin melayaninya berganti pakaian, pikir Shen Zhi. Diam-diam ia menaruh perhatian terhadap gadis ini. Ia merasa Ning Jin Yi adalah seorang gadis yang luar biasa.

Pei Shen Zhi lalu menghadang perjalanan kedua orang wanita itu. Ia menunjukkan dirinya di depan Ning Jin Yi dan mengajak Jin Yi dan bibi Li untuk pulang kembali ke istana. Ning Jin Yi yang tahu bahwa kepandaian ilmu silatnya tidak bisa mengalahkan Shen Zhi, akhirnya terpaksa ikut Shen Zhi pulang kembali ke istana.

Pei Shen Zhi tidak mau membocorkan identitas Ning Jin Yi yang adalah seorang wanita kepada Kasim Zhuo. Ia bersimpati kepada Jin Yi dan mencemaskan keadaan gadis itu.

Setelah pulang kembali ke istana, kasim Zhuo mulai sering mendatangi Ning Jin Yi untuk menekan, mengancam dan memukulinya, tapi untung Pei Shen Zhi selalu menjaga dan melindungi gadis itu. Jadi keselamatan Jin Yi lebih terjamin berkat Shen Zhi yang selalu berada di belakangnya.

Keadaan ini tentu membuat kasim Zhuo murka. Berulangkali ia menegur anak angkatnya itu, tapi Shen Zhi tidak menggubrisnya.


Karena sikap Jin Yi yang tidak menurut, suatu hari kasim Zhuo dalam kemarahannya lalu mencekoki racun ke dalam mulut Jin Yi hingga gadis itu jatuh pingsan. Niat sebenarnya adalah ingin membunuhnya saat itu juga, tetapi perbuatannya dipergoki oleh Shen Zhi yang langsung melawan ayah angkatnya. Pemuda itu lalu meminta obat penawar racun, tapi kasim Zhuo menolak memberikannya. Shen Zhi lalu membawa Jin Yi pergi dan mengutus tabib istana untuk mengobati Jin Yi. Begitu obat dibawa masuk oleh dayang istana, mendadak kasim Zhuo membunuh dayang ini.

Pei Shen Zhi marah sekali terhadap ayah angkatnya ini. Pemuda ini sudah bersiap ingin melawannya, tapi mendadak kasim Zhuo mengeluarkan obat penawarnya dan memberikannya kepada Shen Zhi sambil berdalih, bahwa ia hanya ingin memberi pelajaran saja kepada Jin Yi agar selanjutnya gadis itu mau menuruti kehendaknya. Shen Zhi lalu cepat menjejalkan obat penawar itu ke dalam mulut Jin Yi. Setelah itu Jin Yi pun selamat dari kematian.

Ning Jin Yi mulai menjalankan tugasnya sebagai seorang raja di istana. Setiap hari ia bersidang di depan para menteri, kasim Zhuo dan Pei Shen Zhi.

Tapi para pria ini tidak pernah menduga bahwa di balik wajahnya yang patuh dan penampilannya yang lemah, sebenarnya gadis ini menyimpan sebuah kekuatan. Ia bukanlah seorang gadis yang lemah. Sama sekali bukan! Sebaliknya adalah ia adalah seorang gadis yang cerdik, kuat dan tabah.


Setelah pengalamannya keluar dari istana, Ning Jin Yi mulai terbuka matanya, bahwa kehidupan rakyat di bawah pemerintahan dinasti Ning sangat menderita. Kaum yang berduit dan berkuasa menindas rakyat lemah dengan semena-mena. Ning Jin Yi berjanji di dalam hatinya bahwa ia akan melakukan reformasi di dalam kerajaan untuk membuat rakyatnya lebih sejahtera. Dia juga bertekad untuk memberantas para pejabat korup yang suka menindas dan mengintimidasi rakyat dengan semena-mena. Dia juga ingin menaikkan derajat kaum wanita agar bisa sejajar dengan kaum pria di dalam segala hal.

Ning Jin Yi lalu mengeluarkan keputusannya yang pertama sebagai seorang raja, yaitu ia memberikan hak pengurusan tanah kepada kaum wanita di dalam kerajaannya agar bisa mengelola tanahnya sendiri sehingga tidak perlu lagi harus membayar pajak kepada para tuan tanah. Dengan demikian mereka tidak bisa diperas lagi oleh orang-orang jahat itu untuk tanah yang mereka kelola di dalam mencari nafkah.

Para menteri banyak yang diam-diam setuju dan mendukung keputusannya yang dinilai sangat bagus untuk rakyat. Tapi tetap aja ada menteri yang berpikiran sempit yang memprotes keputusannya itu, dengan alasan sejak zaman dahulu semua hak kepengurusan tanah selalu berada di tangan kaum pria dan wanita gak punya hak untuk itu. Tapi Ning Jin Yi tetap kukuh dengan keputusannya dan akhirnya menteri itu tidak berani bersuara lagi.

Walaupun kinerja dan reputasi Ning Jin Yi yang semakin bagus di mata orang-orang, tapi tetap saja raja baru ini masih di bawah kendali dari kasim Zhuo sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di dalam istana. Dan Ning Jin Yi juga belum berani untuk terang-terangan menentang kasim ini.


Tapi Ning Jin Yi mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Pei Shen Zhi yang semakin hari semakin terlihat kepincut dengan gadis ini. Diam-diam Shen Zhi malah jatuh cinta kepada Jin Yi, hanya saja pemuda ini masih meragukan perasaannya yang sesungguhnya terhadap gadis itu. Sikap Shen Zhi yang dulunya dingin, sekarang mulai sedikit demi sedikit menjadi lebih hangat terhadap gadis itu.

Pada suatu hari, terjadi peristiwa bunuh diri atas diri seorang wanita dari desa Jun Lai. Wanita ini dianiaya dan dilecehkan oleh seorang pedagang jahat. Pedagang ini lalu menyuap seorang pejabat istana yang merupakan kerabat dari kasim Zhuo, sehingga kasus ini tidak diusut. Tapi para wanita dari desa Jun Lai tidak bisa menerima keadaan ini begitu saja. Mereka lalu pergi ke tempat pejabat Zhuo ini untuk meminta keadilan. Tapi semua wanita dari desa Jun Lai ini malah dihukum mati oleh pejabat Zhuo ini.

Huo Zheng, seorang pemuda yang menjabat sebagai pejabat tingkat dua di dalam istana melaporkan kasus ini kepada Ning Jin Yi agar kasus ini diusut sampai tuntas. Setelah 2 orang pria itu diinterogasi di dalam istana, Huo Zheng sengaja menjebak kedua orang pria itu sehingga akhirnya mereka mengakui perbuatan jahat mereka dan kasus pun terbongkar. Ning Jin Yi lalu menjatuhkan hukuman mati kepada kedua penjahat itu.


Kasim Zhuo tidak bisa membela kerabatnya lagi, karena bukti kejahatan mereka sudah sangat jelas. Untuk menjaga martabatnya, kasim Zhuo membiarkan Ning Jin Yi yang memutuskan sendiri kasus itu.

Setelah menghukum mati penjahat, Ning Jing Yi lalu pergi ke desa Jun Lai untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para korban di desa Jun Lai. Lalu ia memberi pesan kepada satu-satunya wanita dan putranya yang selamat dari pembantaian di desa Jun Lai itu, bahwa sekarang wanita itu sudah bisa kembali lagi ke tempat tinggalnya dengan aman. Dan tak akan ada lagi orang jahat yang akan mengganggu mereka. Ia menitipkan uang kepada wanita itu dan menyuruh seorang pejabat untuk mengantar wanita itu pulang.


Karena keberhasilannya di dalam membongkar kasus kejahatan yang dilakukan oleh kerabat kasim Zhuo di dalam istana, Huo Zheng semakin berani untuk membongkar kejahatan dan tindakan korupsi yang dilakukan oleh kasim Zhuo di dalam istana.

Huo Zheng mengumpulkan banyak bukti-bukti kejahatan yang dilakukan oleh kasim Zhuo dan membawa semua bukti dan dokumen itu ke istana. Di sana, di depan semua orang, ia membongkar kejahatan kasim Zhuo dan meminta Ning Jin Yi untuk mengusut bukti-bukti tersebut.

Tapi kasim Zhuo menunjukkan kuasanya di situ dan membakari semua bukti dan dokumen itu di depan semua orang dan mengancam Jin Yi jika berani menghukum dirinya. Jin Yi yang merasa dirinya belum memiliki kekuatan yang cukup untuk menentang kasim Zhuo terpaksa diam saja tidak melakukan tindakan apa-apa, sehingga bukti-bukti kejahatan kasim Zhuo pun lenyap dimakan api.


Pada suatu hari kasim Zhuo melihat bibi Li. Dia terkejut, karena wajah bibi Li mengingatkannya dengan wajah permaisuri Xia yang sudah meninggal itu. Karuan perasaan cintanya yang terpendam terhadap permaisuri Xia timbul kembali dan kini ia tujukan kepada bibi Li. Ia meminta kepada Ning Jin Yi bahwa ia ingin mengambil bibi Li sebagai isteri. Tentu saja Ning Jin Yi keberatan, tapi kasim Zhuo mengancam akan membunuh bibi Li. Ning Jin Yi pun menjadi panik, tapi bibi Li menenangkannya dan memilih untuk menuruti keinginan dari kasim Zhuo. Ning Jin Yi pun menangis histeris, tapi kedua orang wanita ini tidak berdaya. Bibi Li memilih untuk berkorban daripada menyulitkan Ning Jin Yi. Bibi Li pun bersedia untuk menjadi isteri dari kasim Zhuo. Sebelum ia pindah ke tempat kasim Zhuo, ia berpesan kepada Jin Yi, bahwa apa yang telah dilakukan oleh Jin Yi selama ini sudah benar. Ia berharap Jin Yi terus melanjutkan cita-citanya dan ia menunggu Jin Yi untuk menjemput dirinya kembali.


Kasim Zhuo gembira sekali dan merasa menang karena tak ada seorang pun yang berani menentangnya, lalu semakin jumawa. Hal ini membuat dirinya menjadi lengah. Karena Ning Jin Yi sedang menyusun siasat dan strategi untuk menjerat pria ini. Jin Yi sadar, bahwa dirinya tidak mungkin menang bila menentang pria ini secara terang-terangan. Jadi gadis ini membuat rencana.

Sejak peristiwa pembakaran bukti itu, Jin Yi sengaja bersikap lebih patuh terhadap kasim Zhuo. Jin Yi juga menurunkan pangkat dari Huo Zheng dan mengeluarkannya dari istana agar kasim Zhuo mempercayainya.

Padahal sebenarnya Jin Yi sedang bermain sandiwara dengan Huo Zheng. Diam-diam ia menyuruh Huo Zheng untuk mengumpulkan para pejabat yang pro dan setia dengan Jin Yi dan mengorganisasikan pertemuan dengan Jin Yi secara diam-diam tanpa sepengetahuan kasim Zhuo di sebuah tempat rahasia yang sudah diatur oleh Huo Zheng.


Para menteri dan pejabat yang mendukung Ning Jin Yi melaporkan kepada Jin Yi bahwa kasim Zhuo menyimpan hasil korupsinya di sebuah gudang pribadi yang dirahasiakan tempatnya. Mereka akan berusaha melacak keberadaan dari gudang tersebut dan menjebak kasim Zhuo agar bukti kejahatannya dan perbuatan korupsinya bisa terbongkar.

Ning Jin Yi gembira sekali bahwa ia mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang yang sejalan dengan cita-citanya. Jin Yi dan kelompoknya ini lalu merancang sebuah siasat untuk membongkar kejahatan dari kasim Zhuo.

Tapi di depan kasim Zhuo, Ning Jin Yi justru sengaja terus mendukung apa yang dilakukan oleh kasim Zhuo. Jika ada pejabat yang berusaha membongkar perbuatan jahat dari kasim Zhuo, Ning Jin Yi malah membela kasim Zhuo. Sehingga kasim Zhuo sekarang benar-benar bebas untuk melakukan apa saja termasuk melakukan korupsi secara terang-terangan, karena raja sendiri selalu melindunginya. Di mata kasim Zhuo, Ning Jin Yi sekarang sudah 100% menjadi raja boneka.


Tindakan Ning Jin Yi yang berubah haluan 100% terhadap kasim Zhuo ini sebaliknya malah mencemaskan Pei Shen Zhi. Dari hasil pemantauan dan pengamatannya, Pei Shen Zhi tahu bahwa Ning Jin Yi sedang melakukan sesuatu secara diam-diam di belakang kasim Zhuo dan Pei Shen Zhi. Shen Zhi yang memang tidak mendukung ayah angkatnya ini lalu mencoba untuk memperingati Ning Jin Yi, bahwa kasim Zhuo tidak akan mempercayai Ning Jin Yi 100% walaupun Jin Yi selalu menuruti kehendaknya. Shen Zhi memperingati Jin Yi agar berhati-hati dan waspada terhadap kasim Zhuo.


Tapi Ning Jin Yi tidak menanggapi kekhawatiran pemuda itu, sebaliknya ia malah bersikap tidak peduli dan jelas-jelas tidak menghargai perhatian pemuda itu. Hal ini membuat hati Shen Zhi menjadi kecewa, karena Jin Yi tidak menganggapnya sebagai sekutu.

Ning Jin Yi tahu sikapnya agak keterlaluan terhadap Shen Zhi, tapi Jin Yi merasa tidak perlu berterus-terang kepada Shen Zhi mengenai rencana dan siasatnya itu, karena biar bagaimana pun Shen Zhi adalah anak angkat dari kasim Zhuo. Selama ini juga Shen Zhi tidak pernah terang-terangan menentang kehendak ayah angkatnya itu. Jadi Jin Yi tidak bisa sepenuhnya mempercayai pemuda itu.

Bagaimana teman-teman? Seru kan?

Akan lebih seru lagi, jika kalian menonton sendiri drama ini, ya!

Sampai jumpa lagi di pembahasan drama Haidao berikutnya. Bye....!

 


********


Sumber Foto: https://sogou.com 

 

Wednesday, April 2, 2025

Review Drama Legal Boy 李狗娃

Ini adalah sebuah drama berdurasi menengah dari aktris Yang Yi Mo 杨伊墨 yang bukan disutradarai oleh Xiao Xiao 一只肖肖酱 yang biasanya selalu menyutradarai mayoritas dari drama pendek yang diperankan oleh Yang Yi Mo selama beberapa tahun terakhir ini.

Dari segi jalan cerita, drama ini lumayan menarik. Temanya tentang perebutan kekuasaan dan hak waris dari sebuah keluarga konglomerat.


Si konglomerat ini atau Tuan besar Zhang berencana untuk pensiun dan memilih penerus dari kerajaan bisnisnya. Pengusaha ini memiliki 3 orang putra. 2 orang putra kandung dan seorang anak haram. Putra pertama adalah pilihan yang pertama, karena ia adalah anak sulung. Si putra kedua tidak berminat mengurusi bisnis ayahnya dan anak ini juga tidak ambisius untuk bersaing dengan saudara-saudaranya. Si anak haram adalah pilihan yang paling cocok sebenarnya, karena ia berbakat di dalam bisnis dan memiliki otak dagang yang lihai. Sayangnya si anak haram ini terlalu ambisius dan gak segan-segan untuk menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya.


Sebelum ia pensiun, si pengusaha sudah menyerahkan kepada putra-putranya masing-masing sebuah perusahaan untuk dikelola, tapi di dalam hati anaknya, mereka tetap bersaing untuk bisa dipilih oleh sang ayah sebagai CEO dari seluruh grup perusahaan.

Nah, di saat gencarnya aksi persaingan ini, tiba-tiba terkuak sebuah rahasia dan kenyataan di depan mereka, bahwa sang ayah diam-diam ternyata memiliki seorang putra lagi yang merupakan seorang anak kandung di dalam keluarga mereka. Dan si putra yang keempat ini ternyata selama ini diam-diam bekerja sebagai seorang pekerja di perusahaan konstruksi milik keluarga Zhang.


Adalah sang putra pertama yang pertama kali mengetahui rahasia ini dan dialah yang memberitahukan rahasia ini kepada si anak keempat ini dan membawa saudaranya ini ke dalam keluarga mereka. Tadinya si putra keempat ini tidak mengetahui identitas dirinya yang sesungguhnya. Jadi bisa dibayangkan betapa terkejutnya dia begitu dia tahu bahwa sebenarnya dia adalah keturunan dari seorang pengusaha konglomerat.

Mengapa si putra pertama membawa masuk si putra keempat di dalam keluarga mereka?


Hal ini tak lain tak bukan adalah karena ia melihat potensi diri dari si putra keempat yang sekiranya bisa ia kendalikan dan ia manfaatkan untuk menjegal saudara haramnya untuk menjadi pewaris keluarga. Karena ia tidak rela jika ayahnya memilih si anak haram untuk menjadi CEO menggantikan ayahnya.

Akan tetapi rencana si anak sulung ini gagal, karena si anak keempat ini ternyata bukanlah seseorang yang bisa dikendalikan dengan seenaknya. Karena ia adalah seorang pria yang kuat, bebas dan tidak mau terikat oleh siapa pun. Ia juga bukanlah seorang anak yang jahat, licik dan ambisius. Anak ini sama sekali tidak tertarik dengan harta dan kekuasaan. Malahan ia adalah seorang pria yang menjunjung tinggi akan kebenaran dan keadilan.


Jadi memasukkan si anak keempat ke dalam keluarga mereka, bukan saja membuat rencana si putra sulung ini menjadi berantakan, melainkan keberadaan dan sepak terjang dari si anak keempat ini juga membuat persaingan di antara mereka menjadi semakin tajam.

Si anak keempat inilah yang menjadi inti dari alur cerita drama ini. Pria ini bernama Li Gou Wa atau si legal boy yang menjadi judul dari drama ini. Li Gou Wa ini adalah sang pemeran utama pria dari drama ini yang diperankan oleh Li Jun Ting 李俊霆.

Sang pemeran utama wanitanya di sini ada 2 orang, Cola Yao  Xiao Xiao 姚筱筱 dan Yang Yi Mo 杨伊墨, yang dua-duanya jatuh cinta pada si Li Gou Wa ini.


Pemeran villain di dalam drama ini adalah si anak haram yang bernama Zhang Chong Rui yang diperankan oleh Gong Zheng Hua 宫正晔.

Keberadaan Li Gou Wa sebagai saingan dan ahli waris yang baru membuat posisi Zhang Chong Rui menjadi semakin terancam. Zhang Chong Rui lalu menggunakan berbagai muslihat dan cara licik untuk menyingkirkan Li Gou Wa, akan tetapi pria yang lebih senang menjadi orang biasa ini justru tidak gampang untuk dijatuhkan, karena orang baik selalu dilindungi dan mendapatkan bantuan atau dukungan dari orang-orang.


Cola Yao di sini berperan sebagai sekretaris di group perusahaan konglomerat ini, sedangkan Yang Yi Mo di sini berperan sebagai putri pewaris tunggal dari grup perusahaan Lu yang menjadi saingan bisnis dari keluarga Zhang. Kedua orang wanita ini selalu siap sedia untuk membantu Li Gou Wa di dalam menghadapi kejahatan yang dilakukan oleh Zhang Chong Rui.

Lalu apakah di akhir drama, kejahatan Zhang Chong Rui akan terbongkar? Dan siapakah akhirnya yang akan mewarisi kekayaan dan grup perusahaan Zhang? Dan siapakah yang akan dipilih oleh Li Gou Wa sebagai pendampingnya kelak?

Tonton saja drama ini sendiri untuk mengetahui endingnya dan yang jelas drama ini lumayan seru alur ceritanya dan tidak bertele-tele.


JUDUL:

LEGAL BOY – 李狗娃 (Li Gou Wa).

Tahun: 2025.

Jenis: Drama Berdurasi Menengah.

Genre: Drama Modern.

Tayang Di: Tencent.

Bisa Ditonton Di:

Tencent, WeTV, Bstation dan beberapa situs streaming China lainnya.

Tayang Tanggal: 06 Februari 2025.

Jumlah Episode: 24.

Durasi Per Episode: 8 sd 10 menit.

Sutradara: Heng Huo 恒火.

Pemain:

Li Jun Ting 李俊霆 sebagai Li Gou Wa.


Cola Yao Xiao Xiao 姚筱筱 sebagai Wu Xiao Meng.


Yang Yi Mo 杨伊墨 sebagai Lu Jin Ling.


Zhou Yao 周耀 sebagai Zhang Chong Guang.


Zhang Tian Jing 张添景 sebagai Zhang Chong Ming.


Gong Zheng Ye 宫正晔 sebagai Zhang Chong Rui.


Zhang Xuan Mo 张玄墨 sebagai Zhang Wang Cai.


Wang Yu Zheng 王禹铮 Sebagai Zhang Wang Fu.


Plot:

Drama ini mengisahkan tentang datangnya harta kekayaan yang begitu banyak, dan seorang buruh migran bernama Li Gou Wa yang menerobos masuk ke dalam dunia orang-orang kaya hanya untuk mencari keadilan bagi sang rekan di tempat kerja, namun siapa sangka ternyata ini adalah sebuah pembunuhan yang sudah direncanakan dengan matang.


Munculnya Li Gou Wa langsung memicu perebutan suksesi di Grup Dongcan milik keluarga Zhang. Ketiga putra keluarga Zhang berselisih dan saling bersekongkol dalam perebutan harta keluarga.

Li Gou Wa lalu berpura-pura menjadi babi untuk memakan harimau, dan terjerumus ke dalam pusaran konspirasi. Menghadapi kawanan mahluk buas itu, ia bagaikan seekor kecoa yang tak terkalahkan, yang terus menerus membalikkan keadaan. Pada akhirnya, Li Gou Wa, yang mengejar keadilan, menumbangkan puncak piramida dan memecahkan kebuntuan.

PENGENALAN PARA TOKOH UTAMA:

LI GOU WA:

Namaku Li Gou Wa, dan aku telah tinggal di panti asuhan sejak yang kuingat. Di sana, aku tak tega melihat anak-anak yang lebih muda dariku diganggu, dan aku pun sering berkelahi dengan mereka. Mata ganti mata, gigi ganti gigi adalah caraku bertahan hidup saat itu. Lambat laun, aku tumbuh menjadi seorang pemuda yang tulus, baik hati, dan sopan.


Untuk mencari nafkah, aku datang ke kota besar dan menjadi pekerja konstruksi di lokasi konstruksi. Aku menganggap Xia Dashui, yang bekerja di lokasi konstruksi sebagai guru aku, darinya aku belajar cara mengoperasikan derek menara, sehingga aku dapat menguasai keterampilan yang akan memungkinkan aku untuk menghidupi diri sendiri.

Kami bekerja bersama di tempat kerja setiap hari dan bermain catur bersama setelah pulang kerja. Dia banyak menderita dalam pertarungan akal dan keberaniannya dengan sang mandor. Aku pikir hidupku akan berakhir seperti ini, tapi takdir tiba-tiba berubah. Dalam suatu kecelakaan, Xia Dashui terluka parah dan koma saat mencoba menyelamatkan aku.


Melalui kecelakaan ini pula aku mengetahui bahwa aku sebenarnya adalah putra dari seorang yang amat kaya yang terlantar jauh dari rumah. Pada saat itu juga aku sadar bahwa semua kecelakaan yang tampaknya tak disengaja sebelumnya, ternyata memang ditakdirkan untuk merenggut nyawaku. Aku bersumpah untuk mencari tahu kebenaran dari kecelakaan itu dan membalaskan dendam temanku itu.

Hubungan interpersonal di dalam keluarga Zhang bersifat halus dan rumit. Zhang Chongguang ambisius, dan Zhang Chongrui mengamati mereka dengan penuh rasa ingin tahu. Sekalipun aku tak peduli dengan kedudukan dan ahli waris, demi mengetahui kebenarannya, aku harus ikut berjuang demi ahli waris.


Aku dapat melihat bahwa keluarga Zhang memandang rendah padaku dari lubuk hati mereka. Perkataan dan tindakan mereka memperlihatkan penghinaan mereka terhadap perbedaan status. Mereka bermuka dua dan sungguh menjijikkan. Aku tak ingin mendapat masalah dengan mereka, tapi mereka bagaikan serangkaian jurang yang sulit diseberangi, membuat jalanku untuk membalas dendam menjadi sangat sulit. Bahkan pekerja yang tidak bersalah pun terlibat, dan orang-orang ini bertanggung jawab atas semua hal buruk yang terjadi di lokasi konstruksi.


Aku, Li Gou Wa, selalu membenci orang-orang yang menindas yang lemah, dan aku harus melawan orang-orang itu satu per satu. Bagaimana mungkin aku yang tidak punya peluru, melepaskan tembakan keras di jalan untuk membalas dendam? Dengan Wu Xiao Meng di sisiku untuk membantu dan mengingatkanku, dengan dorongan Lu Jin Ling dan dukungan dari Lu Group, juga banyak teman yang berpikiran sama, aku mampu membalikkan keadaan berkali-kali.

Aku Li Gou Wa, seorang pekerja migran. Sejak hari pertama aku bergabung dengan keluarga Zhang, aku tahu mengapa aku datang ke sini dan aku tahu betul apa yang aku inginkan - aku menginginkan keadilan dan kejujuran. Jalanku aku susun selangkah demi selangkah dengan kakiku berpijak di tanah. Kehidupan keluarga Zhang tidak cocok untukku. Kehidupan yang bebas dan terbuka adalah takdirku.

LU JIN LING:

Namaku Lu Jinling. Aku dilahirkan di dalam keluarga Lu yang bergengsi di Kota Kanglan. Aku telah menjalani kehidupan mewah sejak kecil dan merupakan gadis dari keluarga bangsawan yang patut diirikan di mata orang lain. Akan tetapi, orang tuaku bercerai saat aku masih kecil, yang membuatku kehilangan kasih sayang orang tua yang seharusnya kudapatkan semasa kecil. Beruntungnya, kakekku memegangku di telapak tangannya. Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, tidak ada yang tidak bisa aku dapatkan selama aku menginginkannya. Kasih sayang kakekku yang tak bersyarat membuatku tumbuh menjadi pribadi yang manja dan keras kepala, dan pikiranku selalu dipenuhi dengan ide-ide yang aneh. Tetapi hanya aku yang mengerti, bahwa di balik penampilan yang tampaknya tak kenal takut ini, selalu ada kegelisahan yang tak tergoyahkan jauh di dalam hatiku. Ketidakamanan ini membuat perasaanku kuat dan bergairah. Jika aku menyukai sesuatu, aku harus memegangnya erat-erat di tanganku.


Saat pertama kali aku bertemu dengan Li Gou Wa, dia berlutut untuk mengakui tuan Zhang sebagai ayahnya. Di hadapan aku, sebagai orang luar, hal ini membuat Tuan Zhang tampak malu. Aku tahu dia melakukannya dengan sengaja. Cukup menarik untuk memikirkannya sekarang. Beberapa saudara dari keluarga Zhang tidak begitu menyukainya, tetapi dia tidak peduli sama sekali dengan provokasi tersebut. Dia menghabiskan sebotol penuh anggur putih dalam satu tarikan napas seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Perilakunya yang keterlaluan dan berulang-ulang menarik perhatian aku.

Terlahir di dalam keluarga pengusaha seperti keluarga Lu, pernikahan bagaikan mimpi buruk yang tak terelakkan. Meskipun kakekku tidak memaksaku untuk menikah, omelan dan sindirannya dari waktu ke waktu menambah tekanan padaku. Bagi aku, pernikahan bisnis merupakan hambatan psikologis yang sulit diatasi. Aku mendambakan cinta sejati dan tidak mau tergesa-gesa memutuskan urusan hidupku demi kepentingan keluarga.


Semua orang di sekitarku hanya memikirkan kekayaan dan status keluarga Lu, tapi Li Gou Wa benar-benar berbeda. Setiap kali aku melangkah mendekatinya, dia mundur sepuluh langkah dan selalu menjaga jarak dariku. Ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan seseorang yang tidak menginginkan status dan jabatanku. Hal itu membuatku penasaran dengannya, lalu aku mulai mencari kesempatan, sadar atau tidak, untuk mendekatinya dan menolongnya. Terkadang aku agak keras kepala dan setengah memaksanya untuk berkencan dengan aku. Dia sederhana dan sedikit naif, tetapi dia sangat saleh.

Ketika keluarga Lu menghadapi krisis, dia melangkah maju tanpa ragu-ragu. Aku tahu dia menyukai Wu Xiaomeng, dan aku tahu bahwa tidak peduli seberapa sering aku mengaku, hasilnya mungkin tidak akan berubah, tetapi aku tidak peduli. Bagi aku, Lu Jinling, selama aku telah memutuskan sesuatu, aku harus mendapatkannya.

WU XIAO MENG:

Namaku Wu Xiaomeng. Kedua orang tuaku meninggal di saat aku masih kecil dan aku tumbuh di panti asuhan. Grup Lu-lah yang mensponsori aku untuk menyelesaikan studi aku, jadi begitu aku lulus, Grup Lu mengatur aku untuk bekerja di Grup Dongcan dan menjadi mata-mata mereka di sini.


Bagiku, Lu Jue adalah atasan sekaligus kakekku, dan aku sangat setia kepadanya. Aku selalu serius, bertanggung jawab, hati-hati dan penuh pertimbangan di dalam bekerja, dan telah mengatur semua jenis urusan Dongcan Group tanpa kesalahan. Zhang Wangcai sangat menghargai aku. Aku menganggap diriku cukup cerdas dan tanggap. Meskipun aku tidak tahan dengan area abu-abu di tempat kerja, aku memahami bahwa bertindak membabi buta hanya akan menarik perhatian musuh, dan aku harus bersembunyi dan menunggu dengan sabar kesempatan yang tepat.

Saat pertama kali bertemu Li Gou Wa, aku tersentuh oleh ketajamannya. Dia membuat keributan pada upacara pelantikan dan semua orang menganggapnya konyol, tetapi aku mengagumi keberaniannya yang sopan. Gaya dia yang bebas dan berani dalam melakukan segala sesuatu sangat berbeda dengan kepribadian aku yang penurut sejak kecil. Hal ini membuat aku tanpa sadar penasaran padanya, dan bahkan diam-diam merindukan dan mengaguminya. Selama aku bekerja dengannya, kekaguman aku padanya berangsur-angsur berubah menjadi rasa suka.


Selalu ada berbagai macam gadis di sekitar Gou Wa, dan setiap kali aku melihat mereka, aku merasa cemburu. Tapi di dalam hatiku, aku tahu bahwa ada kesenjangan status yang sangat besar antara aku dan dia, belum lagi aku adalah agen rahasia yang dikirim Lu ke keluarga Zhang.

Aku jatuh cinta padanya, tetapi aku tahu itu tidak mungkin. Perasaan ini sungguh membuatku tersiksa, tertekan, bahkan kesakitan. Selama malam-malam sunyi yang tak terhitung jumlahnya, aku berjuang di dalam hatiku, mencoba meyakinkan diriku untuk melepaskan perasaan ini. Namun setiap kali melihat sosok Gou Wa atau mendengar suaranya, pertahanan psikologis yang telah kubangun dengan susah payah runtuh dalam sekejap.


Tanpa peringatan apa pun, keluarga Zhang dan Lu terjerumus ke dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penindasan jahat dari para pesaing dan kekacauan serta pertikaian internal melanda bagaikan badai yang dahsyat, yang menyebabkan kedua perusahaan berada di ambang kehancuran.

Berjuang berdampingan dengan Gou Wa lagi, aku melihat pertumbuhan dan tanggung jawabnya. Anak lelaki yang tadinya tak terkendali dan flamboyan kini menjadi lebih tenang dan teguh pendirian setelah disiram oleh angin dan hujan. Dia menanggapi krisis dengan tenang dan menemukan jalan keluar dari situasi sulit tersebut.

Setelah melalui sekian banyak ujian hidup dan mati, akhirnya aku sadar bahwa perasaan ini sudah lama berakar di dalam hatiku. Dulu aku selalu menghindar dari berbagai hal karena perbedaan status dan identitasku yang menyamar, tapi kini semua kesulitan dan rintangan tak mampu menghentikan hasrat batinku. Tak peduli berapa banyak badai yang akan datang, aku telah memutuskan untuk menghadapi perasaanku pada Gou Wa, memegang tangannya erat-erat, dan terus maju bersamanya.

ZHANG CHONG RUI:

Namaku Zhang Chongrui, dan aku adalah anak haram dari keluarga Zhang yang tidak boleh terlihat di depan umum. Sejak aku lahir aku tersembunyi di luar, seperti bayangan yang dilupakan dunia. Ketika aku berusia tiga tahun, aku dibawa kembali ke keluarga Zhang. Aku pikir itu adalah titik balik takdirku, tapi aku tidak menyangka itu akan menjadi awal dari penderitaan. Kalau saja bukan karena identitas yang memalukan ini, mungkin aku akan tumbuh polos seperti anak-anak lainnya. Namun kenyataannya aku hanya bisa hidup dengan hati-hati, berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan statusku dan memonopoli perhatian dan kasih sayang ayahku.

Saat masih kecil, aku belajar membaca ekspresi orang dan bersikap seperti anak manja agar bisa membuat ayahku tersenyum. Ketika aku beranjak dewasa, aku menjadi fleksibel dan pandai berinteraksi dengan orang lain, dan aku mampu bermanuver di dalam hubungan keluarga yang rumit ini. Lambat laun, aku jatuh cinta dengan sensasi bermain game bersama orang lain. Dengan bantuan paman saya Zhang Wangfu, aku akhirnya menjadi putra dari ayahku, yaitu Zhang Wangcai yang paling berharga. Namun hanya aku yang tahu kesulitan di balik ini.


Kakak tertua telah dilatih menjadi pewaris sejak dia masih muda, dan dia begitu luar biasa sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengejarnya. Meskipun saudara laki-lakinya yang kedua tidak sebaik saudara laki-lakinya yang tertua, ia juga memiliki status tertentu di dalam keluarga Zhang karena garis keturunannya yang ortodoks.

Aku dikritik dan merasa seperti duri di dalam daging aku karena status aku sebagai anak haram. Aku hanya bisa menahan tatapan aneh dan pembicaraan di belakangku saja. Kalaupun bertemu dengan orang yang aku sayangi, aku hanya bisa melihat dari jauh dan tak berani mendekat.

Sampai Li Gou Wa muncul, hidupku yang sudah gelisah menjadi kacau total. Ketika aku mengetahui bahwa dia adalah anak ketiga dari keluarga Zhang yang hilang, ketakutan dan kecemasan di dalam hati aku langsung muncul. Aku telah bekerja keras selama bertahun-tahun dan akhirnya membuktikan diri sebagai kandidat ahli waris grup. Aku tidak bisa membiarkan ini sia-sia karena penampilannya. Pada saat itulah niat membunuh muncul. Namun takdir berkata lain, aku kehilangan kesempatan itu.


Setelah Li Gou Wa masuk ke keluarga Zhang, aku menjadi burung yang ketakutan. Setiap kali aku melihatnya, kebencian dan kecemburuan di hatiku melonjak seperti air pasang. Dia dengan mudah mendapatkan apa yang selalu aku impikan. Dalam proses pertarungan dengan Li Gou Wa, aku perlahan menyadari bahwa di dalam hati ayahku, aku hanyalah alat untuk memperebutkan kekuasaan dan keuntungan. Kesadaran ini membuatku semakin gila, dan aku tidak punya pilihan selain menyerang Li Gou Wa dengan cara apa pun.

Aku mengerti bahwa di dalam keluarga ini, hanya jika aku selalu menang, akulah yang berhak berbicara dan bermartabat untuk hidup. Jadi, aku tidak boleh kalah dan aku tidak bisa untuk kalah. Setiap perhitungan dan setiap konfrontasi adalah pergumulanku melawan takdir. Sekali pun jalan di depan penuh dengan duri, sekali pun semua orang menentangku. Aku juga ingin mengukir jalan untuk diriku sendiri di dalam keluarga Zhang ini yang penuh dengan konspirasi dan perhitungan. Biarkan semua orang tahu bahwa aku, Zhang Zhongrui, bukanlah kesemek lembut yang dapat dimanipulasi oleh siapa pun.

ZHANG CHONG MING:

Namaku Zhang Chongming, dan aku tidak pernah mengalami bagaimana rasanya hidup susah sejak aku lahir. Keluarga Zhang kami memiliki latar belakang yang terkemuka dan menjalani kehidupan yang kaya. Sebagai anak bungsu di dalam keluarga, aku menikmati kasih sayang orangtuaku dan perlindungan kakak-kakakku.

Kakak tertua aku, Zhang Chongguang adalah pewaris yang sangat luar biasa. Orang tuaku meletakkan segala harapan dan tekanan untuk mewarisi bisnis keluarga pada kakak laki-laki tertua. Dibandingkan dengan kakak laki-lakiku, aku menjadi seorang yang kaya dan malas. Aku tumbuh di dalam lingkungan yang riang dan mengembangkan karakter yang naif, optimis, dan keras kepala.

Namun siapa sangka bahwa anak haram Zhang Chongrui akan masuk ke dalam keluarga Zhang tanpa keraguan apa pun setelah kematian ibunya. Sejak saat itu, ayahku nampaknya hanya memperhatikan Zhang Chongrui, dan mengabaikanku sama sekali sampai Li Gou Wa muncul.


Sejak dia masuk ke rumah kami, aku merasa marah dan tidak menyukai apa pun darinya. Dia berpakaian sederhana, dan kata-kata serta tindakannya tampak tidak pada tempatnya di keluarga ini. Aku yakin dia juga orang yang ingin merebut posisi pewaris dari kakak tertuaku, maka aku bersikap dingin padanya dan kata-kataku penuh dengan sarkasme. Kemunculannya menimbulkan keresahan di dalam keluarga kami dan bahkan merenggut bisnis saudaraku. Bahkan ayahku pun mengenalinya. Melihat seorang pekerja migran kecil yang baru datang ini hidup dengan baik di keluargaku, aku sadar betul bahwa aku telah menjadi orang yang paling tidak bersemangat di dalam keluarga ini. Aku mencoba berubah, dimulai dengan melampaui Li Gou Wa.

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Gou Wa dan aku berubah diam-diam...konfrontasi sebelumnya berubah menjadi saling mendukung. Aku juga berharap suatu hari nanti aku dapat berubah menjadi diriku yang lain, menjadi Zhang Chongming yang dapat berdiri sendiri.

ZHANG CHONG GUANG:

Namaku Zhang Chongguang. Aku adalah putra tertua di dalam keluarga dan juga kakak laki-laki dari Li Gou Wa. Sejak aku kecil, orang tuaku selalu menaruh harapan besar kepadaku. Sebagai putra tertua, aku tahu bahwa adalah tanggung jawab aku untuk menafkahi keluarga kaya ini. Jadi, aku selalu memacu diri aku sendiri dan harus menjadi yang terbaik di antara teman-teman aku. Seiring berjalannya waktu, aku menjadi terbiasa memikul harapan dan tekanan di pundakku, dan bahkan merasa bahwa ini adalah cara untuk membuktikan kemampuan aku. Karena sifat aku yang kompetitif dan sombong, aku menjadi contoh khas seorang pewaris kaya di mata orang lain.


Aku selalu menjadi orang yang protektif. Masa depan keluargaku dan adikku Zhang Chongming adalah orang-orang yang ingin aku lindungi. Setelah ibuku meninggal, ayahku membawa anak haramnya Zhang Chongrui ke rumah kami. Zhang Chongrui secara bertahap mendapatkan kepercayaan dan perhatian dari ayahku, dan menjadi semakin sukses. Bagaimana mungkin aku rela tertinggal di belakangnya? Aku bertekad untuk mendapatkan posisi pewaris dari Grup Dongcan! Aku bekerja keras dan merencanakan sesuatu di rumah mewah ini. Setiap langkah yang kuambil merupakan deklarasi perang terhadap ayah dan adik tiriku. Di bawah pengaruh obsesi ini, aku perlahan-lahan kehilangan jati diri dan menjadi semakin tidak bermoral agar bisa menang.

Kemudian, aku mengetahui tentang adik lelaki lainnya yang tinggal di luar - Li Gou Wa. Aku ingin memanfaatkan kejadian ini untuk mempermalukan Zhang Chongrui, tetapi aku tidak menyangka bahwa orang rendahan yang aku pandang rendah ini malah menjadi batu sandungan terbesar di dalam perjalanan aku  mendapatkan warisan. Setelah dibuat frustrasi olehnya berulang kali, aku harus menghadapi lawan ini secara langsung. Rasa malu karena diinjak-injak oleh seseorang yang aku pandang rendah, membuat kebencianku kepadanya semakin kuat. Aku bersumpah untuk benar-benar membunuhnya.


Tetapi perkembangannya jauh melampaui ekspektasi aku. Karena apa yang dilakukannya, dia tidak disukai oleh ayah dan kehilangan hak warisnya. Pada saat itu, aku merasa seperti jatuh ke dalam kegelapan sendirian. Hari-hari ketika aku dibutakan oleh kekuasaan dan keinginan membuat aku kehilangan terlalu banyak hal yang berharga. Tiba-tiba aku mulai iri pada Li Gou Wa, iri pada keberaniannya yang tak kenal takut, sikap tak terkendali yang tak takut pada apa pun.

Kalau saja aku bukan anak sulung keluarga Zhang, tidak dibebani dengan harapan-harapan dan tanggung jawab yang berat, kehidupan macam apa yang akan kujalani? Mungkin, seperti Li Gou Wa, dia dapat dengan bebas mengejar apa yang benar-benar dia inginkan tanpa kehilangan dirinya di dalam pusaran kekuasaan yang rumit ini.

 

 

***********


Sumber Foto: https://sogou.com