Oke, nah ini ada
berita bagus buat para penggemar Legenda Awan 云起传说,
bahwa Haidao 张之微 baru saja selamatan pada tanggal 15
Juni 2024 untuk drama baru yang ia sutradarai berjudul Quan Chong 权宠.
Seperti kita
ketahui, bahwa Haidao sudah vakum selama setengah tahun di tahun 2024 ini belum
terdengar lagi beritanya sedang membuat apa.
Ternyata diam-diam,
Haidao lagi mempersiapkan sebuah drama baru yang ia sutradarai sendiri. Sama
dengan The Book Of Fate 执笔, drama baru ini merupakan sebuah drama Non
GL.
Kelihatannya Haidao
masih belum berani untuk membuat drama GL lagi, tapi gpp daripada gak membuat
apa-apa, kan masih lebih baik jika masih bisa menyutradarai drama Non GL. Yang
penting Haidao masih dipercayai oleh produser untuk menyutradarai drama baru.
Non GL juga gpp. Kita sebagai penggemar tetap mendukung apa pun jenis drama
yang Haidao buat.
Nah, drama baru ini
baru saja menggelar upacara selamatan di Hengdian Studios pada tanggal 15 Juni
2024.
Nah, siapa pemeran
utamanya?
Untuk male lead-nya
dipilih Li Ge Yang 李歌洋 dan female lead-nya adalah Huang
Hao Yue 黄昊月. Li Ge Yang adalah seorang aktor
muda yang selama ini bermain di dalam drama panjang. Jam terbangnya masih belum
begitu banyak sebagai pemeran utama. Demikian juga Huang Hao Yue sepertinya
juga seorang aktris pendatang baru.
Lalu apakah Ji Ji 王老吉 juga ikut bermain di dalam drama ini?
Oh, ya jelas dong
pasti! Ji Ji di sini bermain bersama Zheng Feng 郑锋.
Walaupun bukan sebagai pemeran utama, tapi minimal di sini mereka berdua
bermain sebagai second lead. Yah lumayanlah. Karena sudah cukup lama juga gak
melihat Ji Ji bermain drama baru.
Drama ini adalah
sebuah drama klasik. Merupakan sebuah drama berdurasi menengah.
Belum banyak juga
info yang bisa diperoleh dari drama ini.
Tapi yang jelas,
Vivi sudah berencana akan menengok Ji Ji di lokasi syuting di Hengdian ini.
Karena di awal bulan Juli nanti, Vivi juga akan terlibat syuting di dalam
sebuah drama baru.
Jadi kabar baik ya
buat kita semua, karena Ji Wei Jiu sedang bermain drama baru lagi. Walaupun
bukan bermain bersama di dalam sebuah drama, tapi gpp lah yang penting ada
drama baru buat mereka di tahun 2025 ini.
JUDUL:
DOMINION
AND DEVOTION - 权宠 (Quan Chong).
Rilis:
2025.
Jenis:
Drama Berdurasi Menengah.
Genre:
Drama Klasik Romance.
Tayang Tgl. : 17 April 2025.
Tayang
Di: Tencent.
Bisa
Ditonton Di:
Tencent, WeTV,
Youtube, Bstation dan beberapa situs streaming China lainnya.
Jumlah
Episode: 24.
Durasi
Per Episode: 15 – 18 menit.
Sutradara:
Haidao (Zhang Zhi Wei) 张之微.
Pemain:
Li Ge Yang 李歌洋 sebagai sebagai
Pei Shen Zhi.
Huang Hao Yue 黄昊月 sebagai
Ning Jin Yi.
Wang Lao Ji/Wang
Xue Xi 王老吉/王学习 sebagai
Luo Wen Jing.
Zheng Feng 郑锋 sebagai
Huo Zheng.
Bai Hai Tao 白海涛 sebagai Zhuo Shang Xian.
Zhang Yuan Yu
张媛钰 sebagai Li Jing Xian.
Sinopsis:
Episode
1 – Episode 14:
Seorang pejabat
bermarga Ning melakukan kudeta dan berhasil merebut kekuasaan dari kerajaan Xia,
lalu mengangkat dirinya menjadi raja. Permaisuri kerajaan Xia gagal melarikan
diri membawa putrinya yang baru lahir. Di dalam pelariannya, permaisuri Xia
salah masuk ke dalam sebuah kamar dan melihat di dalam kamar itu ada seorang
bayi yang sedang menangis. Untuk menyelamatkan putrinya, permaisuri Xia lalu
menukar bayinya dengan bayi laki-laki yang sedang menangis itu yang kemudian ia
bawa kabur.
Kasim Zhuo Shang
Xian yang dulunya pernah diselamatkan oleh permaisuri Xia berniat menyelamatkan
wanita itu untuk membalas budi, tapi terlambat karena permaisuri Xia sudah
terluka. Sebelum meninggal, permaisuri Xia memohon kepada kasim Zhuo untuk
menyelamatkan bayinya itu. Kasim Zhuo yang diam-diam mencintai wanita itu lalu
membunuh para prajurit dan melarikan bayi itu.
Bayi laki-laki yang
ditukar oleh permaisuri Xia dan yang dilarikan oleh kasim Zhuo itu ternyata
adalah putra kelima dari raja Ning yang baru saja merebut kekuasaan dari raja
Xia itu. Raja Ning ini setelah berhasil merebut kekuasaan lalu mengangkat
dirinya menjadi raja baru dan mengubah kerajaannya menjadi kerajaan Ning.
Bayi laki-laki yang
baru lahir ini ternyata dilahirkan oleh seorang ibu yang sedang terganggu
jiwanya. Dayang yang melayani isteri raja Ning yang bernama Li Jing Xian
terkejut ketika masuk ke dalam kamar mendapati bayi itu sudah berubah menjadi
seorang bayi perempuan. Tapi ia tidak berani melaporkan peristiwa ini kepada
raja dan isterinya, karena mengkhawatirkan keselamatan dari bayi itu.
Akhirnya bayi
perempuan itu tetap dijadikan sebagai pangeran dan dibesarkan sebagai seorang
pangeran. Dari kecil ia didandani sebagai anak laki-laki dan selalu mengenakan
pakaian pria. Tidak ada yang tahu tentang hal ini kecuali Li Jing Xian. Bayi
perempuan itu lalu tumbuh besar menjadi pangeran kelima yang diberi nama Ning
Jin Yi. Ning Jin Yi menjadi sangat dekat dengan Li Jing Xian, karena wanita itu
yang membesarkannya di dalam istana. Ia memanggil Li Jing Xian sebagai bibi
karena Ibu pangeran yang sudah gila itu juga sudah meninggal dunia.
Kasim Zhuo ini lalu
membesarkan anak laki-laki itu sebagai anaknya sendiri untuk membalas budi
kepada permaisuri Xia. Setelah besar anak laki-laki yang diberi nama Pei Shen
Zhi ini lalu menjadi kasim di bawah didikan dari kasim Zhuo.
Kasim Zhuo ini
adalah seorang pria yang ambisius dan haus akan kekuasaan. Ia mendidik si anak
ini dengan satu tujuan, yaitu agar dijadikan pion untuk merebut kekuasaan dari
kerajaan Ning. Setelah si anak besar dan memiliki kepandaian ilmu silat yang
tinggi, kasim Zhuo lalu mempromosikan anak angkatnya ini kepada Raja Ning,
sampai pemuda ini berhasil memperoleh pangkat tinggi di kerajaan sebagai Kasim
Pengawas Istana dan menjadi orang kepercayaan dari Raja Ning.
Pemuda bernama Pei
Shen Zhi ini lalu diberi kekuasaan oleh raja untuk memimpin tentara dalam
jumlah besar sebagai seorang panglima perang. Pei Shen Zhi terus mengukir
prestasi di dalam kerajaan, sehingga raja sangat mempercayainya dan tak jarang
ia selalu dilibatkan di dalam setiap pengambilan keputusan yang penting di
dalam istana.
Setelah lewat 20
tahun, kesehatan raja Ning terus memburuk. Raja Ning merasa ajalnya sudah
dekat. Hari itu Pei Shen Zhi sengaja datang ke kamar raja untuk menengok
kesehatan raja. Raja Ning sangat senang melihat kedatangan Pei Shen Zhi. Raja
lalu terpikir akan membuat sebuah surat wasiat penyerahan kekuasaan kepada
putra mahkota untuk menggantikannya sebagai raja.
Saat raja sedang
mendiktekan titahnya, mendadak Pei Shen Zhi mencengkeram tangan raja dan mendiktekan
keputusannya sendiri bahwa putra mahkota tidak pantas untuk menjadi raja.
Raja dan si penulis
titah raja menjadi terkejut. Raja Ning bertanya, siapa sebenarnya diri Pei Shen
Zhi ini. Shen Zhi lalu membuka identitas aslinya kepada raja, bahwa ia adalah
keturunan dari raja Xia yang masuk ke dalam kerajaan Ning untuk membalas
dendam.
Raja Ning ketakutan,
tapi tak bisa berbuat apa-apa, sehingga titah raja lalu dipalsukan oleh Shen
Zhi. Ia membunuh raja Ning dan memaksa si pencatat titah untuk menuliskan titah
palsu. Ternyata perbuatan Shen Zhi ini adalah instruksi dari ayah angkatnya
sendiri, yaitu kasim Zhuo. Setelah titah raja berhasil dipalsukan, kasim Zhuo
menjadi orang yang paling berkuasa di kerajaan Ning.
Pei Shen Zhi yang
merasa dirinya berhak menjadi raja merasa sangat kecewa terhadap kasim Zhuo
yang tidak mengangkat dirinya sebagai raja. Kasim Zhuo takut Shen Zhi akan
memberontak padanya setelah menjadi raja, jadi ia sengaja tidak mengangkat
pemuda itu dan malah sebaliknya meminta kembali lencana militer dari tangan
Shen Zhi yang merupakan lambang kekuasaan militer tertinggi di kerajaan. Tapi
pemuda itu menolak untuk mengembalikannya.
Tapi karena status
dirinya yang adalah seorang kasim, jadi tidak mungkin bagi kasim Zhuo untuk menjadi
raja. Kasim Zhuo lalu menekan Shen Zhi untuk menjalankan instruksinya yaitu
menyuruh Shen Zhi yang memilih salah satu dari pangeran Ning untuk dijadikan
sebagai raja boneka yang bisa dikendalikan oleh kasim Zhuo. Shen Zhi yang ingin
menjadi raja tidak setuju dengan tindakan kasim Zhuo, tapi ia tidak bisa
menentang ayah angkatnya ini karena teringat dengan budi ayah angkatnya yang
telah membesarkan dirinya.
Tapi ternyata
anak-anak dari raja Ning adalah orang-orang yang jahat dan serakah. Mereka
malah bertikai sendiri dan berebut agar dapat dipilih menjadi raja yang baru.
Akhirnya mereka malah saling membunuh di depan Pei Shen Zhi. Pangeran kelima,
Ning Jin Yi mencoba menyadarkan kakak-kakaknya tapi tidak berhasil.
Pei Shen Zhi akhirnya
memilih Ning Jin Yi sebagai raja yang baru. Shen Zhi bisa melihat bahwa Ning Jin
Yi adalah seorang pangeran yang paling tidak ambisius. Ia menyangka Jin Yi adalah
seorang pangeran yang lemah dan akan gampang untuk disetir dan dikendalikan,
jadi ia memutuskan untuk menyerahkan tahta raja kepada Ning Jin Yi.
Tapi Ning Jin Yi
tidak bernafsu menjadi raja. Tapi Shen Zhi memaksanya dan mengancam akan
membunuh bibi Li jika Ning Jin Yi menolak. Karena takut akan keselamatan bibi
Li, akhirnya Jin Yi pun terpaksa menerimanya.
Ning Jin Yi yang
tidak ingin menjadi raja boneka lalu merancang siasat untuk kabur dari istana
bersama bibi Li. Mereka berhasil mengelabui Pei Shen Zhi dan berhasil keluar
dari istana dengan selamat. Tapi Shen Zhi tidak mau melepaskannya, lalu
meninggalkan istana untuk memburunya.
Ning Jin Yi dan
bibi Li lalu tiba di sebuah desa yang bernama desa Jun Lai yang lebih dikenal
dengan sebutan desa janda. Mereka berdua disambut dan diterima dengan ramah
oleh para penduduk desa yang semuanya adalah kaum wanita. Para wanita di desa
ini mayoritas adalah janda yang suami-suaminya sudah pergi meninggalkan mereka.
Ada yang pergi berperang dan tidak pernah kembali lagi.
Kedua orang wanita
ini merasa betah tinggal di desa Jun Lai karena mereka diterima sebagai
keluarga oleh para penduduk desa. Di dalam desa ini mereka hidup bersama,
mencari nafkah bersama, saling membantu, saling mendukung dan saling menghibur.
Suka duka dirasakan dan ditanggung bersama. Sikap penduduk desa yang tulus dan
penuh kekeluargaan ini membuat hati Ning Jing Yi terharu dan ia memutuskan
untuk tinggal sementara waktu di desa ini untuk bersembunyi.
Tapi ternyata di
desa ini pun tidak aman. Tidak terluput dari usaha penindasan yang dilakukan
oleh orang-orang jahat yang berprofesi sebagai pedagang, pejabat hingga hakim
di pengadilan. Mereka memeras dan menindas kaum lemah dan rakyat jelata,
termasuk para wanita yang tinggal di desa Jun Lai ini juga mereka peras dan
harus menyetorkan sejumlah uang kepada mereka secara berkala, kalau tidak mau
diganggu.
Suatu hari sekelompok
pria jahat datang mengacau di desa Jun Lai dan mencoba memeras para wanita itu.
Mau tak mau Ning Jin Yi turun tangan membantu secara diam-diam, tanpa membuka
identitas aslinya. Para pengacau berhasil diusir untuk sementara waktu, tapi
belum tentu mereka tidak akan kembali lagi.
Ning Jin Yi merasa
kalau ia tinggal lebih lama di desa Jun Lai, ia takut jejaknya akan ketahuan
oleh pihak istana. Jadi ia memutuskan untuk meninggalkan desa Jun Lai bersama
bibi Li. Jin Yi meninggalkan sejumlah uang kepada pemimpin dari wanita-wanita
itu tapi mereka tidak mau menerimanya. Uang itu lalu dikembalikan lagi kepada
Jin Yi. Malah mereka membuatkan Jin Yi sepasang sepatu. Dengan hati terharu, Jin
Yi pun menerimanya.
Benar saja,
ternyata diam-diam Pei Shen Zhi sudah menemukan Ning Jin Yi di desa itu. Tapi
pemuda itu sengaja menyembunyikan dirinya. Dari kejauhan ia terus mengawasi
tindak tanduk Jin Yi dan bibi Li, dari mulai Jin Yi mengusir para pengacau
sampai mereka meninggalkan desa Jun Lai. Dari situlah Pei Shen Zhi lalu
menyadari bahwa Ning Jin Yi sebenarnya adalah seorang gadis, seorang putri
bukan seorang pangeran.
Kenyataan ini malah
membuat hati Shen Zhi menjadi lega. Oh, ternyata ia seorang wanita? Oh, pantas.
Ia gak mau sewaktu aku ingin melayaninya berganti pakaian, pikir Shen Zhi.
Diam-diam ia menaruh perhatian terhadap gadis ini. Ia merasa Ning Jin Yi adalah
seorang gadis yang luar biasa.
Pei Shen Zhi lalu
menghadang perjalanan kedua orang wanita itu. Ia menunjukkan dirinya di depan
Ning Jin Yi dan mengajak Jin Yi dan bibi Li untuk pulang kembali ke istana.
Ning Jin Yi yang tahu bahwa kepandaian ilmu silatnya tidak bisa mengalahkan
Shen Zhi, akhirnya terpaksa ikut Shen Zhi pulang kembali ke istana.
Pei Shen Zhi tidak
mau membocorkan identitas Ning Jin Yi yang adalah seorang wanita kepada Kasim
Zhuo. Ia bersimpati kepada Jin Yi dan mencemaskan keadaan gadis itu.
Setelah pulang
kembali ke istana, kasim Zhuo mulai sering mendatangi Ning Jin Yi untuk
menekan, mengancam dan memukulinya, tapi untung Pei Shen Zhi selalu menjaga dan
melindungi gadis itu. Jadi keselamatan Jin Yi lebih terjamin berkat Shen Zhi
yang selalu berada di belakangnya.
Keadaan ini tentu
membuat kasim Zhuo murka. Berulangkali ia menegur anak angkatnya itu, tapi Shen
Zhi tidak menggubrisnya.
Karena sikap Jin Yi
yang tidak menurut, suatu hari kasim Zhuo dalam kemarahannya lalu mencekoki
racun ke dalam mulut Jin Yi hingga gadis itu jatuh pingsan. Niat sebenarnya
adalah ingin membunuhnya saat itu juga, tetapi perbuatannya dipergoki oleh Shen
Zhi yang langsung melawan ayah angkatnya. Pemuda itu lalu meminta obat penawar
racun, tapi kasim Zhuo menolak memberikannya. Shen Zhi lalu membawa Jin Yi
pergi dan mengutus tabib istana untuk mengobati Jin Yi. Begitu obat dibawa
masuk oleh dayang istana, mendadak kasim Zhuo membunuh dayang ini.
Pei Shen Zhi marah
sekali terhadap ayah angkatnya ini. Pemuda ini sudah bersiap ingin melawannya,
tapi mendadak kasim Zhuo mengeluarkan obat penawarnya dan memberikannya kepada
Shen Zhi sambil berdalih, bahwa ia hanya ingin memberi pelajaran saja kepada
Jin Yi agar selanjutnya gadis itu mau menuruti kehendaknya. Shen Zhi lalu cepat
menjejalkan obat penawar itu ke dalam mulut Jin Yi. Setelah itu Jin Yi pun
selamat dari kematian.
Ning Jin Yi mulai
menjalankan tugasnya sebagai seorang raja di istana. Setiap hari ia bersidang
di depan para menteri, kasim Zhuo dan Pei Shen Zhi.
Tapi para pria ini
tidak pernah menduga bahwa di balik wajahnya yang patuh dan penampilannya yang
lemah, sebenarnya gadis ini menyimpan sebuah kekuatan. Ia bukanlah seorang
gadis yang lemah. Sama sekali bukan! Sebaliknya adalah ia adalah seorang gadis
yang cerdik, kuat dan tabah.
Setelah
pengalamannya keluar dari istana, Ning Jin Yi mulai terbuka matanya, bahwa kehidupan
rakyat di bawah pemerintahan dinasti Ning sangat menderita. Kaum yang berduit
dan berkuasa menindas rakyat lemah dengan semena-mena. Ning Jin Yi berjanji di
dalam hatinya bahwa ia akan melakukan reformasi di dalam kerajaan untuk membuat
rakyatnya lebih sejahtera. Dia juga bertekad untuk memberantas para pejabat
korup yang suka menindas dan mengintimidasi rakyat dengan semena-mena. Dia juga
ingin menaikkan derajat kaum wanita agar bisa sejajar dengan kaum pria di dalam
segala hal.
Ning Jin Yi lalu mengeluarkan
keputusannya yang pertama sebagai seorang raja, yaitu ia memberikan hak
pengurusan tanah kepada kaum wanita di dalam kerajaannya agar bisa mengelola
tanahnya sendiri sehingga tidak perlu lagi harus membayar pajak kepada para
tuan tanah. Dengan demikian mereka tidak bisa diperas lagi oleh orang-orang
jahat itu untuk tanah yang mereka kelola di dalam mencari nafkah.
Para menteri banyak
yang diam-diam setuju dan mendukung keputusannya yang dinilai sangat bagus
untuk rakyat. Tapi tetap aja ada menteri yang berpikiran sempit yang memprotes
keputusannya itu, dengan alasan sejak zaman dahulu semua hak kepengurusan tanah
selalu berada di tangan kaum pria dan wanita gak punya hak untuk itu. Tapi Ning
Jin Yi tetap kukuh dengan keputusannya dan akhirnya menteri itu tidak berani
bersuara lagi.
Walaupun kinerja
dan reputasi Ning Jin Yi yang semakin bagus di mata orang-orang, tapi tetap
saja raja baru ini masih di bawah kendali dari kasim Zhuo sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi di dalam istana. Dan Ning Jin Yi juga belum berani untuk
terang-terangan menentang kasim ini.
Tapi Ning Jin Yi
mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Pei Shen Zhi yang semakin hari semakin
terlihat kepincut dengan gadis ini. Diam-diam Shen Zhi malah jatuh cinta kepada
Jin Yi, hanya saja pemuda ini masih meragukan perasaannya yang sesungguhnya
terhadap gadis itu. Sikap Shen Zhi yang dulunya dingin, sekarang mulai sedikit
demi sedikit menjadi lebih hangat terhadap gadis itu.
Pada suatu hari,
terjadi peristiwa bunuh diri atas diri seorang wanita dari desa Jun Lai. Wanita
ini dianiaya dan dilecehkan oleh seorang pedagang jahat. Pedagang ini lalu
menyuap seorang pejabat istana yang merupakan kerabat dari kasim Zhuo, sehingga
kasus ini tidak diusut. Tapi para wanita dari desa Jun Lai tidak bisa menerima
keadaan ini begitu saja. Mereka lalu pergi ke tempat pejabat Zhuo ini untuk
meminta keadilan. Tapi semua wanita dari desa Jun Lai ini malah dihukum mati
oleh pejabat Zhuo ini.
Huo Zheng, seorang
pemuda yang menjabat sebagai pejabat tingkat dua di dalam istana melaporkan
kasus ini kepada Ning Jin Yi agar kasus ini diusut sampai tuntas. Setelah 2
orang pria itu diinterogasi di dalam istana, Huo Zheng sengaja menjebak kedua
orang pria itu sehingga akhirnya mereka mengakui perbuatan jahat mereka dan
kasus pun terbongkar. Ning Jin Yi lalu menjatuhkan hukuman mati kepada kedua
penjahat itu.
Kasim Zhuo tidak
bisa membela kerabatnya lagi, karena bukti kejahatan mereka sudah sangat jelas.
Untuk menjaga martabatnya, kasim Zhuo membiarkan Ning Jin Yi yang memutuskan
sendiri kasus itu.
Setelah menghukum
mati penjahat, Ning Jing Yi lalu pergi ke desa Jun Lai untuk memberikan penghormatan
terakhir kepada para korban di desa Jun Lai. Lalu ia memberi pesan kepada
satu-satunya wanita dan putranya yang selamat dari pembantaian di desa Jun Lai
itu, bahwa sekarang wanita itu sudah bisa kembali lagi ke tempat tinggalnya
dengan aman. Dan tak akan ada lagi orang jahat yang akan mengganggu mereka. Ia
menitipkan uang kepada wanita itu dan menyuruh seorang pejabat untuk mengantar
wanita itu pulang.
Karena
keberhasilannya di dalam membongkar kasus kejahatan yang dilakukan oleh kerabat
kasim Zhuo di dalam istana, Huo Zheng semakin berani untuk membongkar kejahatan
dan tindakan korupsi yang dilakukan oleh kasim Zhuo di dalam istana.
Huo Zheng
mengumpulkan banyak bukti-bukti kejahatan yang dilakukan oleh kasim Zhuo dan
membawa semua bukti dan dokumen itu ke istana. Di sana, di depan semua orang,
ia membongkar kejahatan kasim Zhuo dan meminta Ning Jin Yi untuk mengusut
bukti-bukti tersebut.
Tapi kasim Zhuo
menunjukkan kuasanya di situ dan membakari semua bukti dan dokumen itu di depan
semua orang dan mengancam Jin Yi jika berani menghukum dirinya. Jin Yi yang
merasa dirinya belum memiliki kekuatan yang cukup untuk menentang kasim Zhuo
terpaksa diam saja tidak melakukan tindakan apa-apa, sehingga bukti-bukti
kejahatan kasim Zhuo pun lenyap dimakan api.
 |
|
Pada suatu hari
kasim Zhuo melihat bibi Li. Dia terkejut, karena wajah bibi Li mengingatkannya
dengan wajah permaisuri Xia yang sudah meninggal itu. Karuan perasaan cintanya
yang terpendam terhadap permaisuri Xia timbul kembali dan kini ia tujukan kepada
bibi Li. Ia meminta kepada Ning Jin Yi bahwa ia ingin mengambil bibi Li sebagai
isteri. Tentu saja Ning Jin Yi keberatan, tapi kasim Zhuo mengancam akan
membunuh bibi Li. Ning Jin Yi pun menjadi panik, tapi bibi Li menenangkannya
dan memilih untuk menuruti keinginan dari kasim Zhuo. Ning Jin Yi pun menangis
histeris, tapi kedua orang wanita ini tidak berdaya. Bibi Li memilih untuk
berkorban daripada menyulitkan Ning Jin Yi. Bibi Li pun bersedia untuk menjadi
isteri dari kasim Zhuo. Sebelum ia pindah ke tempat kasim Zhuo, ia berpesan
kepada Jin Yi, bahwa apa yang telah dilakukan oleh Jin Yi selama ini sudah
benar. Ia berharap Jin Yi terus melanjutkan cita-citanya dan ia menunggu Jin Yi
untuk menjemput dirinya kembali.
 |
|
Kasim Zhuo gembira
sekali dan merasa menang karena tak ada seorang pun yang berani menentangnya,
lalu semakin jumawa. Hal ini membuat dirinya menjadi lengah. Karena Ning Jin Yi
sedang menyusun siasat dan strategi untuk menjerat pria ini. Jin Yi sadar,
bahwa dirinya tidak mungkin menang bila menentang pria ini secara
terang-terangan. Jadi gadis ini membuat rencana.
Sejak peristiwa
pembakaran bukti itu, Jin Yi sengaja bersikap lebih patuh terhadap kasim Zhuo.
Jin Yi juga menurunkan pangkat dari Huo Zheng dan mengeluarkannya dari istana
agar kasim Zhuo mempercayainya.
Padahal sebenarnya
Jin Yi sedang bermain sandiwara dengan Huo Zheng. Diam-diam ia menyuruh Huo
Zheng untuk mengumpulkan para pejabat yang pro dan setia dengan Jin Yi dan
mengorganisasikan pertemuan dengan Jin Yi secara diam-diam tanpa sepengetahuan
kasim Zhuo di sebuah tempat rahasia yang sudah diatur oleh Huo Zheng.
Para menteri dan
pejabat yang mendukung Ning Jin Yi melaporkan kepada Jin Yi bahwa kasim Zhuo
menyimpan hasil korupsinya di sebuah gudang pribadi yang dirahasiakan
tempatnya. Mereka akan berusaha melacak keberadaan dari gudang tersebut dan
menjebak kasim Zhuo agar bukti kejahatannya dan perbuatan korupsinya bisa
terbongkar.
Ning Jin Yi gembira
sekali bahwa ia mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang yang sejalan
dengan cita-citanya. Jin Yi dan kelompoknya ini lalu merancang sebuah siasat
untuk membongkar kejahatan dari kasim Zhuo.
Tapi di depan kasim
Zhuo, Ning Jin Yi justru sengaja terus mendukung apa yang dilakukan oleh kasim
Zhuo. Jika ada pejabat yang berusaha membongkar perbuatan jahat dari kasim
Zhuo, Ning Jin Yi malah membela kasim Zhuo. Sehingga kasim Zhuo sekarang
benar-benar bebas untuk melakukan apa saja termasuk melakukan korupsi secara
terang-terangan, karena raja sendiri selalu melindunginya. Di mata kasim Zhuo, Ning
Jin Yi sekarang sudah 100% menjadi raja boneka.
 |
|
Tindakan Ning Jin
Yi yang berubah haluan 100% terhadap kasim Zhuo ini sebaliknya malah
mencemaskan Pei Shen Zhi. Dari hasil pemantauan dan pengamatannya, Pei Shen Zhi
tahu bahwa Ning Jin Yi sedang melakukan sesuatu secara diam-diam di belakang
kasim Zhuo dan Pei Shen Zhi. Shen Zhi yang memang tidak mendukung ayah
angkatnya ini lalu mencoba untuk memperingati Ning Jin Yi, bahwa kasim Zhuo
tidak akan mempercayai Ning Jin Yi 100% walaupun Jin Yi selalu menuruti
kehendaknya. Shen Zhi memperingati Jin Yi agar berhati-hati dan waspada
terhadap kasim Zhuo.
Tapi Ning Jin Yi
tidak menanggapi kekhawatiran pemuda itu, sebaliknya ia malah bersikap tidak
peduli dan jelas-jelas tidak menghargai perhatian pemuda itu. Hal ini membuat
hati Shen Zhi menjadi kecewa, karena Jin Yi tidak menganggapnya sebagai sekutu.
Ning Jin Yi tahu
sikapnya agak keterlaluan terhadap Shen Zhi, tapi Jin Yi merasa tidak perlu
berterus-terang kepada Shen Zhi mengenai rencana dan siasatnya itu, karena biar
bagaimana pun Shen Zhi adalah anak angkat dari kasim Zhuo. Selama ini juga Shen
Zhi tidak pernah terang-terangan menentang kehendak ayah angkatnya itu. Jadi
Jin Yi tidak bisa sepenuhnya mempercayai pemuda itu.
Bagaimana
teman-teman? Seru kan?
Akan lebih seru
lagi, jika kalian menonton sendiri drama ini, ya!
Sampai jumpa lagi
di pembahasan drama Haidao berikutnya. Bye....!
********
Sumber Foto: https://sogou.com