Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, May 31, 2022

The Vampires 吸血鬼鬼盲盒 Drama Pendek Horor Tentang Kisah Romance Seorang Vampir

Short length series ini masih diproduksi oleh perusahaan yang sama dengan pembuat drama Legend Of Yun Qian dan Legend Of Yun Ze Series.

The Vampires

Jadi jangan heran jika melihat pemain yang sama bermain lagi di dalam drama ini.

Seperti apa jalan ceritanya? Simak info di bawah ini.


JUDUL:

THE VAMPIRES - 吸血鬼鬼盲盒 (Xi Xue Gui Gui Mang He).

Jenis: Drama Pendek.

Genre: Drama Horor.

Tayang Tgl.: 03 Mei 2022.

Tayang Di: Bilibili.

Bisa Ditonton di: Youtube dan Bilibili.

Jumlah Episode: 8.

Durasi Per Episode: 4 menit.


Pemain:

Yang Fu Yu, Vivi Sheng Wei, Wang Lao Ji, Ye Miao dan Wei Miao.

Yang Fu Yu
 

Sheng Wei

Wang Lao Ji
 
Wei Miao

Plot:

Seorang gadis penyihir menderita sebuah penyakit yang mematikan. Ia berusaha mencari obat untuk menyembuhkan penyakitnya itu.

Pada suatu hari, saat sedang mencari obat, ia terjebak bersama seorang gadis rekannya di sebuah tempat yang misterius.

Tak disangka, ternyata tempat misterius itu dipenuhi dengan roh-roh halus yang bergentayangan. Roh-roh halus itu sepertinya terjebak juga di tempat itu dan tempat itu menjadi tempat persembunyian dari roh-roh halus tersebut.

Di dalam sebuah insiden penyerangan yang dilakukan oleh roh-roh halus terhadap kedua orang gadis itu, secara tidak disengaja mereka telah membangunkan seorang vampir dari tidur panjangnya. Vampir tersebut terbangun dari tidur panjangnya dan berhasil menahan kedua orang gadis tersebut.

Ternyata si vampir ini dulunya adalah seorang ratu yang berkuasa. Ia menjalin hubungan cinta dengan seorang wanita. Tapi kemudian ia melakukan tindakan yang tidak berkenan di mata orang-orang, sehingga seorang ahli ilmu silat berhasil membinasakannya. Si ratu ini meninggal dan rohnya disegel di tempat itu.


Wanita kekasihnya itu lalu berusaha menolongnya, akan tetapi ia juga berhasil ditangkap dan dibunuh. Roh wanita ini pun bergentayangan di tempat itu, berusaha membangkitkan lagi kekasihnya dari tidur panjangnya itu.

Dan kini kekasihnya itu sudah terbangun dari tidur panjangnya dan mayatnya itu kemudian berubah menjadi vampir yang harus meminum darah manusia agar bisa hidup terus.

Si vampir ini sudah tidak mengenali lagi wanita kekasihnya itu. Kemudian ia berjumpa lagi dengan kekasihnya itu yang sudah berubah menjadi hantu juga. Hantu wanita itu lalu berusaha mengembalikan ingatan dari si vampir.

Apakah kedua orang gadis itu berhasil menemukan obat mujarab untuk menyembuhkan penyakit si gadis penyihir?

Dan apakah mereka berdua bisa berhasil lolos dan keluar dari tempat misterius itu?

Aktris Yang Angkat Nama Lewat Legend Of Yun Ze Series !

Dia adalah Wang Lao Jie 王老吉 atau Wang Xue Xi 王学习 (Gie Gie/Ji Ji 吉吉).

Di drama ini, Gie Gie/Ji Ji berperan sebagai Fu Cha, sang vampir pengisap darah.

Gie Gie mulai mencuri perhatian lewat drama Legend Of Yun Qian 云芊传 lewat peran Mu Yun, seorang cewe ahli silat yang dipanggil sebagai Suhu (guru) oleh muridnya.

Ia mulai populer sebagai aktris female lead short length series setelah drama Legend Of Yun Ze Series sukses. Ia berperan sebagai si cewe ahli sihir, Jiang Zhao Yun yang cool, cantik sekaligus handsome.


Kelebihan Gie Gie dibanding dengan aktris pemeran short length series lainnya adalah Gie Gie bisa memerankan karakter cewe yang cantik sekaligus cowo yang handsome. Ditambah lagi postur badannya yang lebih tinggi daripada mereka.

Penampilan Gie Gie sebagai Jiang Zhao Yun atau yang biasa dipanggil Zhao Yun Jie Jie atau Xiao Yun Yun ini masih meninggalkan kesan yang mendalam sampai sekarang.

Soalnya S-Mov sudah nonton filmnya dan S-Mov juga dibuat baper sehabis nonton.

Selain aktris, Gie Gie juga seorang Dancer, Cosplayer dan Model.

Sudah lihat video cosplayer Gie Gie terhadap tokoh Wei Wu Xian (Karakter Xiao Zhan dalam drama The Untamed)? Wah, keren habis !


Filmografi Gie Gie/Ji Ji:

Short Drama (female lead):

Legend Of Yun Qian, Legend Of Yun Ze, Legend Of Yun Ze Season 2, Legend Of Yun Ze Special, The Vampires, A Practical Guide To Be A Superstar's Assistant, Thousand Years Are Like A While, Ye Mu, Ye Mu 2, A Flower In Three Lives, The Red Devil, The Lost World dan Cloudy Stream (upcoming).

Short Film (female lead):

The Cat Demon In The Eastern Palace, Back To Back, Female Bandit And Spice Shop Owner, Fantasy Westward Journey: Legend Of White And Black Bone Demons, dsb.

Yang mau menonton atraksi dance Gie Gie, bisa menontonnya di Douyin (Tik Tok China) dan Bilibili. Di sana di akun Gie Gie bertebaran video-video dance cover Gie Gie yang cantik dan keren-keren.

WANG LAO JI 王老吉 atau WANG XUE XI 王学习 (Gie Gie/Ji Ji 吉吉).

Wawancara Antara Bilibili Dengan Zhang Zhi Wei (Haidao) Dan Ji Ji Mengenai Penayangan Dari Drama The Vampires !

Bilibili disingkat B.

Zhang Zhi Wei disingkat Z.

Ji Ji disingkat J.

B:

Tolong perkenalkan drama The Vampires secara garis besar?

Z:

Drama ini dimainkan oleh 5 orang cewe jagoan yang terdiri dari 3 orang vampir dan 2 orang manusia. Selain gimmick yang lebih eye-catching, pada intinya drama ini membahas tentang kisah cinta, perlindungan dan kerinduan. Satu episode ditayangkan seminggu sekali di Bilibili. Setiap episode berdurasi 5-7 menit, total 7 episode.

B:

Ji Ji, anda memainkan big boss Fucha di dalam drama ini. Bagaimana anda mendalami cerita ini dari sudut pandang anda?

J:

Bagi Fucha, kisah ini adalah sebuah kerinduan terhadap kebebasan. Awalnya dia adalah seorang ratu di zaman kuno. Kemudian dia menjadi vampir karena terluka. Beberapa perilakunya setelah dia terbangun juga merepresentasikan harapan dan kerinduan orang-orang di zaman kuno akan kehidupan modern yang lebih bebas.

B:

Sutradara Wei, anda juga seorang penulis skenario, sutradara, dan editor. Bagaimana anda mendapatkan ide untuk membuat sebuah cerita pendek seperti ini? Dan kesulitan apa yang anda hadapi di dalam proses produksi?

Z:

Pertama-tama, secara pribadi saya sangat tertarik dengan tema tentang vampir. Sudah lama tidak ada tema seperti ini di pasaran. Jadi saya memanfaatkan celah ini.

Selain itu, saya mengenal banyak aktris. Jadi saya akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah drama vampir nasional yang menggabungkan kisah horor ala China dengan kisah vampir ala barat yang dirangkai dengan berbagai karakter wanita cantik dari berbagai zaman di dalam sebuah kisah yang mana tokoh-tokohnya saling mencintai tapi juga saling membunuh satu sama lain.

Awalnya relatif lancar. Saya mendiskusikan ide dengan para aktris pemeran utama seperti Sheng Wei, Yang Fuyu dan Ji Ji. Semua orang merasa mereka bisa melakukannya. Tapi ternyata agak sulit pada tahapan garis besarnya. Perlu memperjelas alur cerita dan memberi sorotan kepada kelima buah karakter ini. Jika anda tidak ingin mereka hanya muncul sekedar karakter tempelan belaka, maka anda perlu membuat drama ini menjadi sebuah lingkaran yang menghubungkan ceritanya secara berkesinambungan dari ujung ke ujung. Anda juga harus mempertimbangkan unsur hiburan di dalam sebuah kisah horor. Oleh karena itulah, draf pertama dari skrip berdurasi 40 menit membutuhkan waktu 10 hari untuk penulisannya.

10 hari untuk penulisan draf pertama. 10 hari untuk revisi.  Sampai draf ke-6 baru final. Selama periode ini persiapan dilakukan. 4 hari proses pengambilan gambar (syuting). Lalu proses penyuntingan film di paska produksi.

Kesulitan keseluruhan proyek sebenarnya ada di proses syutingnya. Waktunya terlalu ketat. Itu setara dengan 10 menit syuting setiap hari. Kami hanya bisa tidur selama dua atau tiga jam di hari pertama. Pada dasarnya seluruh kru memang bergadang semalaman. Untuk memastikan plot dan mood pemain, sebagian besar adegan diambil secara berurutan sehingga waktu menjadi semakin tegang seiring berjalannya waktu. Tantangan bagi saya adalah saya harus menyesuaikannya dengan rencana pengambilan gambar di tempat. Saya percaya bahwa banyak sutradara pernah mengalami hal ini. Tidak ada cukup waktu di lokasi syuting. Jika anda ingin memulai mengambil adegan, anda mungkin harus memprioritaskan beberapa adegan yang menurut anda paling penting. Yang jelas pasti menimbulkan sejumlah penyesalan.

Di sini saya sangat berterima kasih kepada Ji Ji yang telah banyak membantu saya dalam hal pakaian, pembuatan cerita, dsb. Ia juga memberi saya beberapa saran yang sangat praktis.

B:

5 orang pemeran utama di dalam drama ini semuanya adalah konten kreator di Bilibili. Tapi mengapa anda sengaja menempatkan The Vampires di akun Ji Ji?

J:

Karena kami adalah sebuah tim. Akun Bilibili saya memiliki lebih dari 100.000 penggemar yang memenuhi persyaratan untuk ikut dalam program Bilibili Small Theater. Konten kreator di Bilibili yang memiliki lebih dari 100.000 penggemar boleh menayangkan drama pendek di dalam program ini.

B:

Ini sebenarnya tentang aturan kerjasama dengan platform. Saya ingin menanyakan kepada kalian berdua. Kalian bisa  menjelaskan bagaimana aturan main dari program Bilibili Small Theater ini dalam kaitannya dengan proyek drama The Vampires?

J:

Bilibili membutuhkan serangkaian drama pendek dengan durasi 1,5 menit atau lebih per episode sebanyak 3 episode atau lebih. Hanya ada batas minimal, tidak ada batas maksimal.

Z:

Ini adalah persyaratan dari Bilibili Small Theater era 2.0. Mulai tanggal 1 Juni nanti akan mulai berlaku era 3.0. Dan minimal jumlah episode akan berubah menjadi 5 episode.

Saya pikir perencanaan program drama pendek saat ini di Bilibili lebih menyerupai sebuah aktivitas terutama bagi para konten kreator di Bilibili. Hal ini mendorong konten kreator untuk memperbarui konten dengan membuat drama pendek untuk membuka jalur baru di Bilibili. Hal ini agak berbeda dengan yang dilakukan di Douyin dan Kuaishou.

Tentu saja jalur drama pendek di Bilibili ini masih baru dan masih perlu dieksplorasi dan dikembangkan lagi lebih jauh. Metode ini bagus juga. Dimulai dari menonton video pribadi kemudian mengajak penonton untuk menonton drama pendek, sampai view drama pendek semakin lama semakin meningkat.

B:

Kisah dua dimensi di dalam The Vampires sangat berbeda. Saya ingin bertanya kepada sutradara Wei. Jika dikombinasikan dengan keunikan platform di Bilibili dan potret pengguna, apa yang menarik dari The Vampires?

Z:

Yang pertama adalah wanita cantik. Wajah cantik adalah poin utama kami.

Yang kedua adalah setting. Lalu karakter-karakter tokohnya relatif jelas. Perbedaannya juga cukup banyak. Ada karakter kerajaan, karakter jagoan dan karakter yang menggemaskan.

Selain itu kostumnya juga  indah. Ada kostum dari zaman Dinasti Qing akhir. Ada kostum cheongsam nasional. Ada kostum gaya Lolita hingga kostum dari zaman modern yang tentunya lebih cocok dengan kecenderungan estetika dari para penonton di Bilibili.

Selain itu plotnya juga penuh dengan kreativitas. Seorang vampir yang rohnya belum disegel, tapi selalu tahu dan mengikuti perkembangan zaman. Dia paham memesan makanan online dan tahu tentang kode hijau. Di sini ada kedekatan dengan dunia maya, sehingga jarak dengan penonton tidak jauh.

Pada akhirnya kami memilih tempat syuting di  Zhiyinhao yang terkenal di Wuhan untuk pengambilan gambar. Meskipun hanya ada satu tempat secara keseluruhan, akan tetapi ada banyak koridor dan ruangan di dalam Zhiyinhao yang dapat sepenuhnya menghadirkan ketegangan dan suasana thriller di dalam ruang yang terbatas untuk memenuhi ekspektasi dari para penonton.

B:

Kisah The Vampires mengandung unsur ketegangan, hantu-hantuan dan elemen supranatural seperti vampir. Ini relatif sensitif di dalam konten online saat ini. Apakah anda tidak merasa khawatir tentang risiko dari pembuatan proyek ini? Dan bagaimana cara anda menghadapi risiko?

J:

Sebenarnya dari awal kami ingin membuat cerita tentang tim zombie yang lebih sesuai dengan horor ala China.

Z:

Tapi hal semacam ini merupakan takhayul di zaman feodal. Di dalam sistem Bilibili, kata zombie termasuk kata yang terlarang, jadi kami mengubahnya menjadi vampir.

Mengenai masalah bagaimana menghindari risiko, sebenarnya ada misteri yang terkubur di sini. Kami masih memiliki dua episode terakhir yang belum tayang. Jika anda sudah melihat bagian akhirnya, anda akan mengetahui misteri apa yang kami maksudkan itu.

B:

Banyak yang memuji The Vampires karena grafisnya yang indah dan efek khususnya yang hebat. Bagaimana cara kalian berdua mengontrol biaya produksi sambil memastikan hasilnya tetap bagus?

J:

Kalau soal kostum masih okelah. Sebelumnya kami telah mengumpulkan berbagai kostum saat membuat konten video yang lama. Kami berusaha sebisa mungkin untuk menemukan pakaian yang terbaik dengan harga yang paling murah (tertawa).

Z:

Kami benar-benar tidak punya cukup dana untuk melakukan pekerjaan seni, jadi kami mencoba memanfaatkan secara maksimal adegan di Zhiyinhao itu. Dalam hal efek khusus, pada dasarnya dilakukan sendiri oleh tim kami. Jadi kami relatif dapat mengontrol biaya produksi.

B:

Ketika kita berbicara tentang biaya produksi, otomatis kita akan berbicara tentang pendapatan. Platform Bilibili termasuk relatif terlambat di dalam jalur drama pendek. Mengapa dari awal kalian memilih untuk bekerja sama dengan platform Bilibili?

J:

Platform Bilibili membuka program Bilibili Small Theater. Kebetulan saya adalah seorang konten kreator yang memenuhi persyaratan di dalam program ini. Jadi saya otomatis berpartisipasi dan bekerja sama.

Z:

Itu juga karena sebelumnya kami pernah menayangkan drama Legend of Yun Ze di platform Bilibili. Hasil drama ini tidaklah buruk. Legend Of Yun Ze ditambah Legend Of Yun Ze Special telah melampaui 10 juta view di Bilibili. Ada landasan yang bagus di dalam kerjasama.

B:

Apakah The Vampires merupakan proyek yang dipesan secara khusus atau proyek yang dibuat sendiri di Bilibili? Insentif view atau insentif bonus apa yang akan diberikan oleh pihak platform kepada konten kreator?

J:

Ini adalah proyek buatan sendiri. Di dalam hal insentif view, Bilibili telah memberikan kami rekomendasi dan drama ini juga masuk di dalam daftar drama yang hit di Bilibili Small Theater. Pokoknya selalu ada rekomendasi di dalam setiap periode.

Z:

Insentif bonusnya juga relatif jelas, yaitu jika proyek bisa menembus 5 juta view di Bilibili, anda bisa mendapatkan bonus tertinggi. Sekarang jumlah view dari drama ini baru mencapai 2 juta dan kami masih jauh dari bonus utama.

Dilihat dari perkembangan drama pendek saat ini, mungkin lebih banyak konten kreator yang bersedia menerima pembagian keuntungan yang logis. Pihak platform bisa membuat program pembagian keuntungan yang jelas dan logis secara berkala. Platform Bilibili berharap bisa bereksplorasi dan berkembang bersama para konten kreator. Saran yang diberikan kepada kami adalah agar kami bisa terus mengikuti program Bilibili Small Theater era 3.0 ini. Namun program yang baru membutuhkan proyek yang baru. Hal ini masih didiskusikan saat ini.

B:

Selain dengan Bilibili, apakah anda pernah mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan platform lain? Termasuk membuat drama pendek dengan tema yang lain?

Z:

Sebenarnya kami sudah pernah bekerja sama dengan platform lain, misalnya drama My Dear Poseidon saat ini ada di Internet, yang merupakan drama pendek S-level di Video Tencent dan The Legend of Yun Ze yang merupakan drama pendek S+ di situs Haokan dan setelah ini menyusul akan ada yang tayang di platform Kuaishou.

Bagi saya drama kreatif dan drama komersil adalah dua konsep yang berbeda. The Vampires lebih mengarah ke drama kreatif yang memang kami sengaja ingin buat. Asal jangan terlalu banyak merugi, bagi kami masih okelah.

J:

Drama ini mungkin tidak sama dengan proyek lain yang sedang kami kerjakan. Alasan utamanya adalah karena konten kreator ingin membuat cerita ini. Kemudian kami melihat Bilibili membuka program drama pendek ini yang akhirnya membuat kami tertarik untuk bekerja sama .

B:

Jadi proyek The Vampires anda bukan berorientasi pada komersialisme melainkan berorientasi pada kreativitas?

Z:

Ya, The Vampires memang berorientasi pada kreativitas. Kami membuat produk berdasarkan kreativitas. Dengan begini kami baru bisa menghasilkan produk yang bagus.

B:

The Vampires juga memiliki beberapa ventilasi implantasi yang komersial. Apa pertimbangan kalian mengenai komersialisasi di masa depan?

Z:

Tentu saja, kami juga tidak mengecualikan konten komersial. Selama itu bukan iklan yang sangat keras yang bisa membahayakan produk kami, itu masih bisa sepenuhnya diintegrasikan ke dalam konten kami.

Seperti misalnya live streaming yang dipasangi dengan iklan. Nah, model bisnis yang terbuka seperti ini mungkin tidak cocok bagi kami. Konten kreator kurang begitu pandai dalam hal ini.

J:

Jika anda memberi banyak, tidak menutup kemungkinan untuk itu.

B:

Sutradara Wei dan Ji Ji telah berkolaborasi dalam 4 buah drama pendek. Kalian mungkin sudah sangat mantap berjalan di atas jalur yang inovatif ini. Keuntungan kreatif apa saja yang paling kalian rasakan dari diri rekan anda?

J:

Sutradara Wei memiliki banyak ide. Dia juga sangat unik. Kemampuan menulis skripnya sangat kuat dan karya yang ditulis olehnya juga sangat bagus. Sebagai sutradara, kemampuannya juga sangat kuat.

Z:

Ketika kami pertama kali berjumpa dengan Ji Ji, kejadiannya sangat menarik. Kami menangkap Ji Ji di Chinatown. Saat itu, kami sedang mencari pemeran utama untuk drama Legend of Yun Qian. Dan kami tidak dapat menemukannya ketika masa syuting sudah dekat. Jadi kami pun pergi melihat-lihat ke lokasi. Kami tidak menyangka di sana kami malah menemukan seorang gadis yang tinggi dan kurus, berhidung mancung dan bertubuh tegak. Kami pun mengejarnya dan meminta nomor kontaknya dan begitulah kami berkenalan dengan Ji Ji.

Oleh karena itu, saya pikir memiliki rekan seperjuangan yang dapat dipercaya sambil berjalan dengan susah payah di jalur inovatif drama pendek juga merupakan salah satu motivasi bagi kami untuk bertahan bersama.

B:

Jenis drama pendek apa yang ingin anda buat selanjutnya?

Z:

Tema yang bisa dipilih sangatlah luas, seperti psikologi, misteri, perkotaan, kostum kuno, dsb. Umumnya anda akan memilih beberapa tema yang anda minati, yang ingin anda pahami dan yang dapat anda pegang.

J:

Kami tidak terlalu mempertimbangkan faktor pasar. Preferensi penonton banyak berubah dan sulit untuk melacaknya. Jadi kami memilih untuk tetap setia pada tuntutan kreativitas batin kami. Ada begitu banyak pilihan, mungkin nanti bisa mendapat giliran semuanya.

Z:

Untuk saat ini, kami akan lebih mempertimbangkan mengenai persyaratan di platform. Pasar telah berubah, akan tetapi persyaratan di platform sangat jelas. Misalnya durasi 3 menit per episode yang ditetapkan oleh Douyin, Kuaishou dan Bilibili tidak sama dengan Tencent dan Youku yang menetapkan durasi 10 menit per episode.

Jika skrip 10 menit untuk satu episode ditulis, dan ternyata harus diganti menjadi 3 menit, maka sudah pasti akan membingungkan. Jadi solusinya adalah, saya akan menemui dulu produsernya segera setelah cerita sudah terbentuk. Saya biarkan produser dan pihak platform saling berdiskusi. Biarkan mereka yang menyepakati volumenya. Baru saya tulis skripnya sesuai dengan volume yang sudah disepakati. Cara ini relatif aman.

B:

Menurut anda apa tiga unsur utama untuk keberhasilan sebuah drama pendek?

Z:

Naskah, sutradara dan pemain.

J:

Naskah, pemain dan paska produksi.

B:

Tema apa dalam drama pendek yang lebih mudah untuk mendapatkan view?

Z:

Misteri dan tema realistis.

J:

Saya pikir drama apa pun bisa populer, tetapi anda harus menontonnya di waktu dan di tempat yang tepat.

B:

Jika faktor lain tidak dipertimbangkan, platform mana yang anda pilih untuk bekerja sama?

J:

Saya masih lebih suka bekerja sama dengan Bilibili. Saya berharap kebijakan platform di Bilibili terus semakin baik dan bisa menjamin bahwa para konten kreator tidak akan menderita kerugian yang besar.

Z:

Konten kreator memang lebih suka berada di platform Bilibili.

B:

Apa target karir anda di masa depan?

J:

Saya belum memutuskannya. Saya akan melihat sambil berjalan.

Z:

Saya akan terus menjadi sutradara sampai saya tidak bisa lagi melakukannya.

B:

Berikut adalah sesi tanya jawab dengan penonton tentang sistem di platform Bilibili. Selain zombie, adakah topik atau kata-kata lain yang dilarang?

Z:

Kita harus berjalan mengikuti pedoman peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Penyiaran Radio, Film dan Televisi.

B:

Berapa bujet produksi untuk drama ini?

Z:

Kurang lebih beberapa ratus ribu yuan.

B:

Adakah cerita yang paling berkesan di dalam proses produksi dan syuting drama The Vampires?

J:

36 jam syuting terus-menerus non-stop.

Z:

Ketika kami syuting sepanjang malam sampai pukul 17.00 PM keesokan harinya, produser tiba-tiba memberitahu kami bahwa volume skrip terlalu besar. Saat itu ada sebuah adegan pertarungan yang hanya bisa dilakukan dalam waktu satu jam. Mendengar hal ini, semua orang langsung lemas.

Kemudian saya memikirkan sebuah metode dan membuat sebuah kreativitas dan semua pemain menjadi terkejut. Mau tahu hasil dari metode ini? Silakan tonton saja episode The Vampires berikutnya dengan tepat waktu. Saya harap kalian menyukainya.

B:

Apakah The Vampires akan ada season dua? Jika ada, apakah anda akan mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak karakter?

Z:

Ini tergantung dari pendapatan keseluruhan dari drama ini. Jika ada bos yang mau berinvestasi, maka kita tentu bisa membuat lagi kelanjutannya. Tapi jika tidak ada, maka kita hanya bisa stop sampai di sini saja.

J:

Kami juga menantikan kegiatan inovatif dan kebijakan dukungan dari platform Bilibili di jalur drama pendek. Kami bisa bekerja sama untuk melanjutkan lagi ceritanya.

B:

Kenapa kalian memilih judul 鬼盲盒 (Ghost Blind Box),  bukannya 盲盒 (Blind Box) saja?

J:

Kedengarannya lebih lucu saja dan dapat menunjukkan karakteristik kami. Mungkin ini juga lebih pas dengan selera penonton di platform Bilibili.

 

********

 

Sumber Foto: https://sogou.com

 

No comments:

Post a Comment