Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday, February 20, 2021

A Love Never Lost 人生若如初见 Drama Terbaru Dari Li Xian



Sudah lama ya Li Xian tidak keluar drama baru.

Baru sekarang ada lagi, ini drama bergenre drama semi klasik republican perang.

Mudah-mudahan ceritanya juga bagus ya.

A Love Never Lost

JUDUL:

A LOVE NEVER LOST - 人生若如初见 (Ren Sheng Ruo Ru Chu Jian).

Tahun: 2022.

Genre:

Drama Semi Klasik Republican Perang Romance.

Jumlah Episode: 40.

Tayang Tanggal: Belum Pasti.

Tayang Di: Dragon TV dan Iqiyi.


Pemain:

Li Xian, Jessie Li Jun Jie alias Chun Xia, Wei Da Xun, Zhou You dan Zhu Ya Wen.

Li Xian

Wei Da Xun

Jessie Li Jun Jie atau Chun Xia 



Zhou You

 

Zhu Ya Wen

Plot:

Setelah Kerajaan Gengzi mengalami perubahan, Daratan China pun mengalami kehancuran, dan orang-orang muda yang memiliki aspirasi tinggi mulai bangkit untuk menyelamatkan tanah air mereka. 

Seorang pemuda aristokrat bernama Liang Xiang (Li Xian) dan seorang pemuda anggota partai revolusioner bernama Yang Kai Zhi (Wei Da Xun), serta seorang Penjaga dari Beiyang Wuyou bernama Li Renjun (Zhou You) menjadi anggota pertama dari sekelompok anak muda berpikiran maju yang bertolak ke Jepang untuk menuntut ilmu di sebuah sekolah militer.


Di sana mereka bertemu dengan 2 orang kaum revolusioner buangan bernama Yu Tian Bai (Zhu Ya Wen) dan Qiu Hong (Jessie Li Jun Jie) di sebuah kapal pesiar.

Sejak itu, ke-5 orang yang dipertemukan oleh takdir ini menghadapi berbagai kemasan ideologi di Tokyo. Mereka memperjuangkan keadilan, mengejar cinta, dan berjuang untuk merevitalisasi negeri China.


Setelah kembali ke China, Liang Xiang berjuang untuk menemukan jalan guna memakmurkan negerinya dan untuk memperkuat tentara.

Akan tetapi Ia malah terjebak ke dalam lingkaran kekuasaan. Semangatnya yang melimpah tidak bisa disalurkan dan pada akhirnya Ia baru menyadari akan arus zaman dan Ia pun bangkit dari keterpurukan.

Sementara itu pertempuran yang dilakukan oleh Yang Kai Zhi di Yanji berhasil mematahkan arogansi dari imperialisme bangsa Jepang dan Ia dielu-elukan sebagai 'Pahlawan Pembela Perbatasan'.


Partai revolusioner, fraksi konstitusi dan fraksi Beiyang terus bersaing. Selama Revolusi Tahun 1911, para patriot revolusioner terus bertempur dalam pertempuran berdarah dan berhasil menggulingkan tatanan lama yang telah dipakai selama ribuan tahun.

Terinspirasi oleh arus pemikiran baru, Qiu Hong, Yang Yi Fan, dan lainnya mengakui, bahwa satu-satunya jalan keluar bagi bangsa China di masa pasang surut ini adalah dengan cara terus melanjutkan upaya revolusi untuk merevitalisasi negeri dan meremajakan bangsa.

 

Sumber Foto: https://sogou.com

 

********

No comments:

Post a Comment