Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, August 25, 2022

Review Dan Sinopsis Lengkap Drama Ye Mu 叶穆 Atau Wicked Wealthy Women 豪门恶女


Drama ini sangat seru, penuh misteri dengan twist yang bikin penasaran dan ratingnya juga bagus.

Satu lagi drama pilihan yang patut ditonton oleh para pecinta drachin yang merupakan bagian dari Legenda Awan 云起传说 yang saat ini sedang tayang di Kuaishou.

Ye Mu Atau Wicked Wealthy Women

Bisa ditonton di Kuaishou dan Youtube.

Masih dimotori oleh 2 orang artis drama pendek yang banyak penggemarnya, yaitu Vivi Sheng Wei 圣微 dan Ji Ji 吉吉.


S-Mov sudah menonton drama ini. Menurut S-Mov drama ini bagus dan menarik. Recommended untuk ditonton.

Walaupun durasi per episodenya hanya sekitar 2 menit. Tapi ceritanya seru, penuh misteri dan intrik. Dengan plot cerita yang tidak dapat ditebak dan alur cerita yang bikin penasaran.


Kita tidak tahu siapa sebenarnya tokoh protagonis dari drama ini, karena setiap karakter utamanya menyimpan rahasia dan misteri yang fakta-faktanya baru akan terungkap sejalan dengan bergulirnya alur cerita.

Harta, warisan, motif terselubung, dendam kebencian, iri dengki dan cinta berbaur menjadi satu.


Di dalam drama ini Ji Ji 吉吉 berperan menjadi seorang gadis invalid dengan kepribadian misterius yang harus duduk di atas kursi roda.

Jadi drama ini juga merupakan sebuah peran terobosan buat diri Ji Ji 吉吉 pribadi.


Sedangkan Vivi Sheng Wei berperan sebagai kakak tertua dari Ji Ji yang juga misterius.

JUDUL:

YE MU 叶穆 atau judul lain WICKED WEALTHY WOMEN - 豪门恶女 (Hao Men E Nu).

Jenis: Drama Pendek.

Tahun: 2022.

Genre: Drama Modern Keluarga.

Mulai Tayang: 06 Agustus 2022.

Tayang Di: Kuaishou.

Bisa Ditonton Di: Kuaishou dan Youtube.

Jumlah Episode: 12.


Pemain:

Vivi Sheng Wei, Ji Ji atau Wang Xue Xi, Zhuang Han, Zheng Feng dan Zhi Chun He.

Vivi Sheng Wei
 
Ji Ji Atau Wang Xue Xi

Zhuang Han

Zhi Chun He

Zheng Feng

Vivi Sheng Wei 圣微 Kini Bergabung Dengan Legenda Awan 云起传说 !

Aktris Drama Pendek (short length series) yang paling terkenal, yaitu ViVi Sheng Wei 圣微 kini bergabung di dalam tim Legenda Awan 云起传说.


Sejak meraih banyak fans lewat drama The Vampires 吸血鬼鬼盲盒 dan A Practical Guide To Be A Superstar's Assistant 明星助理实习指南, duet Vivi Sheng Wei dan Ji Ji 吉吉 (Wang Lao Ji atau Wang Xue Xi) kini menjadi andalan baru dari Legenda Awan.



Setelah A Practical Guide To Be A Superstar's Assistant, Vivi bermain kembali dengan Ji Ji di dalam drama terbaru mereka yang juga merupakan produksi dari Legenda Awan, yaitu Ye Mu 叶穆 atau The Wicked Wealthy Women 豪门恶女 yang juga disutradarai oleh sutradara cewe, Zhang Zhi Wei 张之微.




Vivi yang auranya lembut dan dewasa ini cocok  dipasangkan dengan siapa saja, baik aktor maupun aktris selalu terlihat bagus.

Kalau bermain bersama Ji Ji kloplah. Yang satu lembut, yang satu cool. Pastinya banyak yang suka deh !

Di sini S-Mov tampilkan beberapa foto dari Vivi yang lembut dan beautiful.

Sinopsis Episode 1:

Bos Jutawan dari keluarga Ye Mu baru saja meninggal dunia dan dimakamkan.


Keluarga Ye Mu memiliki 3 orang putri. Yang pertama Ye Mu Nan Zhu, yang kedua Ye Mu Nan Mo dan yang bungsu Ye Mu Nan Yue.


Keluarga Ye Mu adalah keluarga broken home. Keluarga mereka tidak harmonis dan penuh dengan intrik. Anak-anak keluarga Ye Mu tidak akur dan masing-masing menyimpan rahasia. Kehidupan mereka penuh dengan gejolak dan misteri.


Ye Mu Nan Zhu, puteri tertua keluarga Ye Mu saat ini menghilang. Ia diduga sudah meninggal. Akan tetapi keberadaannya sampai sekarang juga tidak jelas, entah masih hidup atau sudah mati.

 

Ye Mu Nan Mo, puteri kedua keluarga Ye Mu adalah seorang gadis invalid yang karena sebuah kecelakaan mobil ia terpaksa harus duduk di atas kursi roda.


Di hari pemakaman dari ayah mereka, yang nampak cuma putri ketiga, yaitu Ye Mu Nan Yue.


Kemudian muncul Han Wen Yu yang adalah suami dari Ye Mu Nan Zhu. Ia datang terlambat bersama cewe selingkuhannya. 


Ia mengolok-olok Nan Yue di tempat pemakaman. Ia bilang isterinya sudah mati, tapi Nan Yue bilang kakaknya pasti masih hidup.


Chi Cheng yang adalah tunangan dari puteri kedua, Ye Mu Nan Mo maju membela Nan Yue, tapi pemuda ini digampar oleh Han Wen Yu. Ia bilang Chi Cheng belum resmi menikahi Nan Mo jadi ia tidak berhak menyebut ayah kepada ayah mertuanya.


Han Wen Yu lalu bilang kepada mereka bahwa, setelah bos Ye Mu meninggal, ia adalah CEO dari perusahaan Ye Mu.


Tiba-tiba terdengar suara helikopter dan sebuah helikopter mendarat di tempat pemakaman dan putri sulung Ye Mu Nan Zhu mendadak turun dari helikopter itu.


Semua orang tercengang begitu tahu Nan Zhu ternyata masih hidup. Nan Zhu berjalan menghampiri Han Wen Yu. Cewe selingkuhan suaminya menghadang dan ia kena digampar oleh Nan Zhu.

Nan Zhu menatap Wen Yu dengan mata menantang sambil berkata, bahwa harapan Wen Yu untuk menjadi CEO sudah pupus.


Di tempat kejauhan, Ye Mu Nan Mo meluncur dengan kursi rodanya. Dari jarak beberapa meter dari tempat itu, gadis itu membidikkan tangannya seolah-olah sedang menembak. Ia mengarahkan tangannya kepada Han Wen Yu sambil mendesiskan suara Bang !

Sinopsis Episode 2:

Han Wen Yu sedang minum-minum dengan cewe selingkuhannya di ruang makan. Saat baru mulai mau bermesraan, ia tidak menyadari isterinya, Ye Mu Nan Zhu sudah berada di ruang itu memergoki perbuatannya.


Begitu melihat Nan Zhu, cewe selingkuhannya langsung bergegas pulang.


Sekarang 2 orang suami isteri itu saling berhadapan. Wen Yu menghampiri isterinya, tapi Nan Zhu langsung menamparnya. Wen Yu tidak mau kalah, ia langsung balas menampar isterinya. Tapi Nan Zhu langsung membalas menampar Wen Yu lagi.


Wen Yu yang marah sudah siap-siap akan menampar isterinya lagi, tapi ia mengurungkan niatnya setelah Nan Zhu menatapnya dengan bengis seolah-olah tidak merasa takut sedikit pun.


Wen Yu lalu memeluk Nan Zhu. Ia bilang ia senang Nan Zhu bisa pulang ke rumah dengan selamat. Nan Zhu bilang sebaiknya Wen Yu jangan berpura-pura. Ia menuduh Wen Yu yang merusak mobilnya sehingga ia mengalami kecelakaan.


Wen Yu kaget dan menyangkal. Ia bilang ia sangat mencintai Nan Zhu. Ia memeluk isterinya lebih erat. Tapi Nan Zhu yang sudah muak dengan suaminya ini lalu berontak berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya.

Tapi Wen Yu tidak mau melepaskan pelukannya. Nan Zhu bilang setiap kali Wen Yu memeluk dirinya, hatinya malah semakin muak terhadap Wen Yu. Akhirnya Wen Yu melepaskan pelukannya.


Nan Zhu bertanya di mana surat wasiat yang asli. Wen Yu bilang bukankah Nan Zhu yang menyimpannya. Wen Yu menyuruh Nan Zhu seharusnya menanyakan hal ini kepada Nan Mo, apa yang ditemukan Nan Mo pada malam itu.


Nan Zhu lalu teringat kembali peristiwa pada malam itu. Saat ia terburu-buru keluar dari kamar, Nan Mo yang duduk di atas kursi roda sudah berada di depan pintu. Nan Mo sedang menatapnya dengan tajam.


Wen Yu lalu menghampiri Nan Zhu dan bilang bahwa ia membenci Nan Zhu. Tapi jika Nan Zhu mati, maka permainan sudah tidak asyik lagi.


Wen Yu mengelus pipi Nan Zhu sambil berkata, bahwa perjanjian di antara mereka masih tetap berlaku.

Sinopsis Episode 3:

Ye Mu Nan Zhu menemui adiknya Ye Mu Nan Mo di dalam kamar Nan Mo.

Nan Mo belum tidur. Ia masih duduk di atas kursi rodanya.


Nan Zhu bertanya kepada Nan Mo kenapa pintu kamarnya tidak ditutup. Nan Mo menjawab ia sedang menunggu Nan Zhu.

Nan Zhu lalu membantu Nan Mo ke atas ranjang. Ia mengangkat Nan Mo dari atas kursi rodanya dan memindahkannya ke atas ranjang.


Nan Mo ingin menyentuh wajah kakaknya, tapi tangannya keburu ditahan oleh Nan Zhu. Nan Zhu memandang wajah adiknya penuh selidik.

Jangan berakting ! kata Nan Zhu.


Jika Han Wen Yu yang mencelakaimu, aku bisa membunuhnya, jawab Nan Mo.

Nan Zhu bertanya kepada Nan Mo, apa sebenarnya yang telah ia dengar di kamar pada malam itu.


Sssh...! Itu rahasia kecil di antara kita, jawab Nan Mo.

Nan Mo terbayang lagi peristiwa di malam itu.


Ia sedang duduk di atas kursi rodanya di depan kamar ayahnya.

Ia mendengar suara ayahnya dan Nan Zhu di dalam kamar ayahnya. Entah apa yang terjadi di antara mereka.


Terdengar suara Nan Zhu menanyakan keadaan ayahnya. Lalu terdengar suara ayahnya meminta tolong pada Nan Zhu. Ayahnya menyebut kata obat.

Nan Mo melepaskan earphone dari telinganya. Ia menggenggam benda itu erat-erat.


Obatku...berikan padaku ! Itu kata-kata yang diucapkan oleh ayahnya yang didengar oleh Nan Mo.

Kemudian suara petir menggelegar di malam itu.

Sinopsis Episode 4:

Tiga hari yang lalu menurut pengakuan Ye Mu Nan Zhu rem mobilnya blong dan ia mengalami kecelakaan kecebur ke dalam air. Ia melaporkan peristiwa itu kepada polisi.


Polisi lalu datang ke rumah keluarga Ye Mu. Polisi menginterogasi seluruh anggota keluarga Ye Mu satu demi satu.

Menurut penyelidikan polisi, Han Wen Yu pernah memakai mobil itu sebelum peristiwa kecelakaan itu terjadi. Tapi saat diinterogasi, Han Wen Yu bilang walaupun benar ia pernah menggunakan mobil itu, tapi hal ini tidak bisa dijadikan bukti untuk menuduh dia sebagai pelaku perusakan rem mobil.


Wen Yu juga bilang bahwa sehabis menggunakan mobil itu, ia memasukkan mobil itu ke dalam garasi. Ada kamera CCTV di sana, polisi bisa memeriksa rekaman gambar di CCTV tersebut.

Kemudian Polisi menginterogasi Ye Mu Nan Mo. Menurut hasil penyelidikan, di tempat garasi tersebut, data di dalam kamera CCTV itu sudah dirusak. Polisi menemukan fakta bahwa Ye Mu Nan Mo kebetulan adalah seorang hacker.


Tapi Ye Mu Nan Mo malah menantang polisi, bahwa jika polisi memerlukan bantuannya, ia bersedia untuk membantu.

Dari kamera CCTV tersebut terlihat Chi Cheng pernah masuk ke dalam garasi. Polisi menginterogasi Chi Cheng, pemuda itu belum memiliki SIM, buat apa dia masuk ke dalam garasi.


Tapi Chi Cheng menjawab, bahwa hari itu ia disuruh oleh Ye Mu Nan Yue untuk pergi ke garasi mengambilkan tas Nan Yue yang ada di dalam mobil. Chi Cheng bilang Nan Yue bisa menguatkan alibinya itu.

Polisi lalu menginterogasi Ye Mu Nan Yue. Nan Yue membenarkan kesaksian Chi Cheng. Ia bilang saat itu ia sedang sakit perut. Ia minta Chi Cheng mengambilkan tasnya di mobil. Obat itu ada di dalam tasnya itu.


Polisi berkata Chi Cheng dan Nan Yue adalah teman sekelas. Nan Yue bilang Chi Cheng adalah pemuda pilihan. Ia bilang ia sangat senang kakaknya Ye Mu Nan Mo bisa memiliki seorang calon suami sebaik Chi Cheng.

Nan Yue juga bilang kepada polisi, bahwa ia tidak akan pernah mencelakai kakaknya Ye Mu Nan Zhu. Nan Zhu baginya adalah kebanggaan dari keluarga Ye Mu.


Polisi lalu menginterogasi Ye Mu Nan Mo lagi. Menurut polisi, 2 tahun yang lalu, Nan Mo pernah melaporkan kasus kecelakaan mobil yang menimpanya ke kantor polisi.

Nan Mo membenarkan pernyataan polisi. Kata polisi, karena kecelakaan itu, kedua kaki Nan Mo menjadi lumpuh. Selain itu juga polisi membeberkan fakta yang lain.


Nan Mo sudah bertunangan. Mobil itu dihadiahkan kepada Nan Mo oleh ayahnya sebagai hadiah ulang tahun. Ayahnya memberikan mobil itu kepada Nan Mo dengan satu tujuan. Ayahnya bilang mulai saat itu, Nan Mo tidak boleh mengganduli Nan Zhu, kakak kandungnya lagi.

Polisi lalu melanjutkan, tapi kemudian Ye Mu Nan Mo menarik kembali laporan pengaduannya tersebut. Polisi ingin tahu apa sebabnya Nan Mo membatalkan kasusnya itu.


Nan Mo bilang saat itu ia merasa ia terlalu over-acting. Ia merasa dirinya terlalu berlebihan.

Hal itu disebabkan karena, setelah kecelakaan itu, Ye Mu Nan Zhu lah yang membantu memulihkan kepercayaan dirinya yang sudah hancur akibat kakinya yang cacat itu. 


Kakaknya setiap hari melatihnya berdiri dan berjalan. Kakaknya juga yang menghibur dan menenangkan hatinya. Kakaknya yang merawat dia sampai ia merasa tenang dan bisa menerima keadaannya itu.

Nan Zhu menghibur Nan Mo. Ia bilang Nan Mo jangan khawatir, ia akan menjaga Nan Mo sampai seumur hidup.

Nan Mo sangat senang dan terhibur dengan ucapan Nan Zhu ini. Ia bilang kepada Nan Zhu,


Engkau harus bisa menepati janjimu ini...!

Polisi sudah selesai menginterogasi dan melaporkan hasil investigasinya kepada Ye Mu Nan Zhu.

Nan Zhu berterimakasih kepada polisi. Ia bilang ia telah berlebihan bereaksi. Ia meminta maaf sudah merepotkan polisi.


Setelah polisi meninggalkan rumah mereka, Nan Zhu menatap mereka semuanya dengan tatapan tajam.

Nan Mo memalingkan wajahnya ke arah Ye Mu Nan Yue. Ia menatap wajah adiknya dengan penuh kebencian. Nan Yue terkejut melihat wajah kakaknya ini.

Sinopsis Episode 5:

Pengacara memberitahukan kepada keluarga Ye Mu lewat sms, bahwa surat wasiat akan dibacakan di rumah pada malam ini.


Malam itu keluarga Ye Mu berkumpul di ruang makan. Mereka sedang bersiap untuk makan malam bersama sambil menunggu kedatangan Pengacara Song. Pengacara itu terlambat datang, mungkin karena jalanan lagi macet, kata Han Wen Yu.

Mereka semua kelihatan tegang. Lalu Ye Mu Nan Yue bertanya kepada Ye Mu Nan Zhu, apakah sebaiknya mereka makan saja dulu, karena perutnya sudah lapar.


Tiba-tiba Ye Mu Nan Mo mengejutkan semua orang dengan ucapannya,

Yue Yue, asyik ya permainanmu?

Hah..! Nan Yue memandang Nan Mo dengan terkejut. Semua orang memandang Nan Mo dengan heran.


Menciptakan kecelakaan, asyik ya? Kedua kakiku yang lumpuh ini adalah hadiah dari adikku yang manis ini !

Semua orang terkejut mendengar ucapan Nan Mo ini.

Nan Mo menceritakan kepada semua orang, pada hari itu Nan Yue sedang mendorong kursi roda Nan Mo. Nan Mo bertanya kepada Nan Yue, kenapa ia melakukan perbuatan itu kepada dirinya.

Nan Yue terhenyak beberapa saat. Lalu ia berhenti mendorong kursi roda. Mendadak Ia menghentakkan kursi roda itu ke depan sehingga Nan Mo terlempar dari atas kursi rodanya dan jatuh di atas tanah.


Maafkan aku, kak. Apakah kakak terluka? Tanya Nan Yue sambil tersenyum.

Kamu ini sungguh aktris yang hebat, kata Nan Mo. Nan Yue tersenyum.

Siapa suruh Chi Cheng menyukaimu? Sekarang engkau sudah menjadi orang cacat. Dia pasti tidak akan menyukaimu lagi !

Ye Mu Nan Zhu memandang Ye Mu Nan Yue dengan tajam, lalu berkata,

Yue Yue, apakah engkau juga yang membuat aku kecelakaan? Nan Yue tersenyum.

Betul, itu memang perbuatanku. Lalu apa masalahnya? Itu salahmu sendiri yang memperlakukan ayah seperti itu !

Nan Zhu terkejut. Nan Mo tersenyum dan bertanya,


Lalu bagaimana dengan aku?

Kakakku yang tercinta, itu kesalahanmu juga. Engkau merebut Chi Cheng dari tanganku meskipun engkau tahu aku menyukainya, jawab Nan Yue.

Chi Cheng memandang Nan Yue dengan terkejut. Nan Mo lalu berkata,


Chi Cheng adalah anjingku yang setia. Kalau aku mau aku bisa saja mendepaknya setiap waktu. Kalau dia maunya begitu memangnya aku bisa apa?

Nan Mo, aku benar-benar mencintaimu, kata Chi Cheng cepat-cepat. Nan Mo tersenyum pahit. Ia mengangkat tangannya dan memperlihatkan sebuah benda kepada semua orang.


Ini adalah data flashdisk hasil rekaman yang mereka peroleh dari mobilku yang rusak itu. Tunanganku yang baik, apakah engkau mau menyaksikan hasil rekamannya dan melihat betapa gantengnya kamu terlihat di situ? Karena engkau telah mengotak-atik mobilku sebelum kecelakaan itu terjadi !

Betapa terkejutnya hati Chi Cheng mendengar pernyataan Nan Mo ini. Ia tertunduk dengan hati panik.

Di rekaman itu memang tampak Chi Cheng berjalan mendekati mobil Nan Mo. Ia berhenti tepat di belakang mobil Nan Mo dan tampak memperhatikan mobil itu dengan serius.

Sinopsis Episode 6:

Jika Yue Yue otak pelakunya, engkau adalah sekutunya, kata Nan Mo kepada Chi Cheng.

Nan Mo, maafkan aku. Aku memang bersalah. Semua ini gara-gara dia. Dia yang menggoda aku. Dia memasukkan sesuatu di dalam gelas anggurku, kata Chi Cheng.


Jadi malam itu karena pengaruh minuman itu, Chi Cheng pun tidur dengan Ye Mu Nan Yue di kamar Nan Yue.


Chi Cheng melanjutkan ceritanya. Setelah peristiwa itu, Nan Yue bilang padanya, asal Chi Cheng mau menuruti apa keinginannya, Nan Mo tidak akan pernah meninggalkan Chi Cheng.


Nan Mo menjambak rambut Chi Cheng sambil menatap Nan Yue,

Kamu lihat? Kekasihmu ini sama sekali tidak mempedulikan kamu. Laki-laki seperti ini sebaiknya ditendang aja ! Tapi Nan Yue diam saja.


Yue Yue, lebih baik kita rekonsiliasi saja hubungan persaudaraan kita, kata Nan Mo lebih lanjut.


Nan Yue terdiam sejenak, kemudian ia mengambil gelas anggurnya, bangkit berdiri dan berjalan ke tempat Nan Mo,


Benar, engkau adalah salah satu siswa yang paling populer di sekolah. Semua orang menyukaimu, termasuk dia, kata Nan Yue sambil menunjuk Chi Cheng.


Bahkan setelah engkau lulus, dia tetap tidak bisa melupakan dirimu. Dia bahkan mendekatiku hanya karena ingin mengetahui kabar darimu. Aku menghargai dirinya bagaikan harta karun. Tetapi kamu...memperlakukan dia seperti sampah !


Sehabis ucapannya, Nan Yue menyiram wajah Nan Mo dengan anggur di gelasnya. Semua orang kaget melihat perbuatannya ini.

Engkau jelas-jelas tidak menyukainya. Kenapa engkau mau bertunangan dengan dia? bentak Nan Yue.


Nan Mo membersihkan anggur di wajahnya. Ye Mu Nan Zhu tidak tahan lagi menyaksikan perbuatan Nan Yue ini.


Cukup ! Hari ini adalah hari ketujuh wafatnya ayah. Apa yang kalian lakukan ini? tanya Nan Zhu.


Engkau masih mau berpura-pura? Keluarga kita ini sudah bobrok....sudah rusak sejak lama! teriak Nan Yue.

Sekarang mari kita selesaikan utang-piutang di antara kita secara tuntas ! kata Nan Yue lagi.


Mendengar ucapan Nan Yue ini, Nan Mo tertawa. Ia menepuk kedua tangannya sambil berkata,

Baik, ayolah !

Sinopsis Episode 7:

Ayah sudah meninggal. Aku tahu siapa yang membunuh ayah ! Aku akan mengambil kembali apa yang menjadi hakku ! kata Ye Mu Nan Yue.


Kakak, bagaimana ayah meninggal? tanya Nan Yue kepada Nan Zhu.

Pendarahan otak karena penyakit hipertensi, jawab Nan Zhu.


Engkau bohong! Kata Nan Yue.

Apakah engkau yang membunuh ayah? kata Nan Yue lagi sambil mengacungkan selembar kertas laporan.


Kertas itu adalah secarik surat keterangan tentang hasil pemeriksaan DNA. Nan Zhu terkejut melihat kertas tersebut.

Engkau bahkan bukanlah anak biologis dari ayah ! kata Nan Yue.

Semua orang terkejut mendengar ucapan Nan Yue ini.


Malam itu Ye Mu Nan Zhu datang ke kamar ayahnya. Ia marah-marah di kamar ayahnya, karena merasa telah dimanfaatkan oleh ayahnya selama bertahun-tahun.


Nan Zhu kecewa ayahnya memberikan hampir semua sahamnya kepada adiknya, Ye Mu Nan Yue. Ayahnya sama sekali tidak meninggalkan apa-apa kepada dirinya.


Nan Zhu bilang sama ayahnya, bahwa ia mengetahui semua rahasia bisnis yang penting dari para konglomerat. Ia mengancam ayahnya, bahwa ia bisa saja menghancurkan semua hasil jerih payah ayahnya seumur hidup. Sehingga apa yang diinginkan oleh ayahnya tidak akan tercapai.


Mendengar ucapan Nan Zhu ini, ayahnya langsung shock.

Nan Zhu berusaha menenangkan dirinya. Ia lalu menatap Nan Yue dan memperlihatkan kepada semua orang sehelai salinan surat wasiat dan pernyataan yang dibuat oleh ayahnya, Ye Mu Hao Ting.


Oh? Tapi ayah meninggalkan seluruh perusahaan konglomerasinya kepada aku !

Semua orang terkejut mendengar ucapan Nan Zhu ini, termasuk Nan Yue.


Nan Yue lalu memberi kode kepada Chi Cheng agar pemuda itu melakukan sesuatu. Nan Zhu menatap Chi Cheng dengan penuh waspada.


Aku sangat heran kenapa pengacara sampai sekarang belum muncul juga. Dia tidak mungkin bisa datang, iya kan kak? kata Chi Cheng kepada Nan Zhu.


Semua orang menatap Nan Zhu dengan tegang dan menunggu apa yang akan dikatakan oleh wanita itu.


Malam itu ketika ayah mereka pingsan, Nan Zhu dan Wen Yu membopong ayahnya keluar dari kamar.


Saat itu rupanya Chi Cheng belum tidur. Ia sedang menunggu Nan Yue yang katanya akan bermain kartu bersamanya. Ia mendengar suara-suara pertengkaran di kamar lainnya. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia membuka pintu kamarnya dan berjalan ke kamar perpustakaan.
 

Di dalam kamar itu ia menemukan rahasia Ye Mu Nan Zhu, yaitu kertas laporan pemeriksaan DNA itu. Dari situ ia yakin bahwa kematian sang ayah ada kaitan yang erat dengan diri Nan Zhu.

Sinopsis Episode 8:

Jadi kematian ayah pasti ada hubungannya dengan kakak ! kata Chi Cheng yakin.


Jadi kamu rupanya...yang selama ini menghasut hubungan aku dengan Yue Yue kata Nan Mo sambil memandang Chi Cheng.


Mendengar ucapan Nan Mo ini Chi Cheng malah tertawa. Kemudian ia bangkit berdiri dan berkata,

Memangnya sebaik apa hubungan persaudaraan di antara kalian? Chi Cheng lalu berjalan perlahan-lahan ke tempat Nan Mo sambil berkata,


Engkau...engkau cuma memanfaatkan aku sebagai tameng untuk menghadapi ayahmu ! Nan Mo tidak membalas ucapan Chi Cheng, dia cuma diam dan mengalihkan pandangannya.


Chi Cheng lalu mendekati Nan Zhu dan berkata,

Dan engkau...yang engkau pikirkan selalu karir dan uang. Kapan engkau pernah mempedulikan saudara-saudaramu? Nan Zhu juga diam saja. Ia memandang Nan Yue sekilas lalu menunduk.


Kemudian Chi Cheng melewati tempat Han Wen Yu dan berkata,

Dan engkau...engkau cuma alat yang dipakai oleh CEO lama yang menikah dengan keluarga ini. Kakak tidak pernah mencintaimu ! Mendengar ucapan Chi Cheng ini, Nan Zhu cuma tersenyum pahit.

Kemudian Chi Cheng melanjutkan kembali kata-katanya, ia sekarang berdiri di belakang Nan Yue.


Di dalam keluarga ini cuma Nan Yue yang benar-benar mempedulikan aku. Cuma Yue Yue yang tulus terhadap aku. Hanya hubungan kami yang benar-benar merupakan cinta sejati !


Mendengar ucapan Chi Cheng ini, Han Wen Yu tidak bisa lagi menahan geli. Ia pun tertawa mengejek.


Apa yang kamu tertawakan? Bentak Chi Cheng kepada Wen Yu dengan marah. Ia lalu menghampiri tempat Wen Yu. Wen Yu juga sudah bangkit berdiri. Kini kedua orang pria ini saling berhadapan.


Jadi kamu ini terus wara-wiri di antara kedua orang gadis ini? ejek Wen Yu.

Engkau dan aku sama-sama bukan orang baik-baik. Ternyata kamu ini bajingan juga. Aku salut padamu ! sindir Wen Yu sambil menepuk-nepuk pundak Chi Cheng.


Terima kasih, jawab Chi Cheng. Aku sekarang punya dua pertiga persen keberhasilan !


Wen Yu mendorong pundak Chi Cheng dengan kesal. Kemudian Chi Cheng melanjutkan kembali ucapannya,


Surat wasiat yang kalian perlihatkan tadi adalah surat wasiat palsu. Inilah surat wasiat asli yang ditulis sendiri oleh CEO ! Chi Cheng mengeluarkan sepucuk kertas dari kantong bajunya.


Kakak...dan kakak ipar...kalian berdua tidak mendapatkan sepeser pun, kata Chi Cheng sambil menggebrak meja.

Semua orang terkejut mendengar ucapan Chi Cheng ini. Han Wen Yu memandang Nan Zhu. Nan Zhu mengangguk memberi kode kepada Wen Yu untuk melakukan sesuatu.


Wen Yu perlahan-lahan berjalan mendekati Chi Cheng. Chi Cheng kaget dan tanpa sadar melangkah mundur beberapa langkah.


Apa yang hendak kamu lakukan? tanya Chi Cheng. Tapi Wen Yu diam saja. Ia terus berjalan mendekati Chi Cheng. Pemuda itu menjadi semakin panik.

Mau membunuh aku untuk menutup mulut? teriak Chi Cheng.

Drama Ini Seru Banget ! Bikin S-Mov Menunggu Setiap Hari !

Kadang S-Mov heran drama yang episodenya cuma 2 menit begini kok bisa ya begitu seru ?

Ini sutradara Zhang Zhi Wei 张之微 hebat banget. Bisa bikin drama pendek yang ceritanya begini seru sekaligus bikin penasaran.


Boleh dipuji nih editingnya juga. Bisa mengedit film dalam durasi 2 menit yang setiap menit setiap detiknya bisa menciptakan keseruan yang intens kayak begini.

Yang S-Mov tahu Zhang Zhi Wei ini bekerja trifungsi. Sebagai sutradara iya, penulis cerita juga, editing juga dia yang kerjain.


Dia pernah bilang kerjanya itu sudah rutinitas kayak lingkaran kehidupan. Habis menulis cerita lalu bikin drama, setelah itu mengedit video. Habis itu menulis lagi bikin cerita lagi. Lalu bikin drama syuting lagi. Selesai syuting editing lagi. Begitulah rutinitas dia setiap hari.

Hebat ya. Karyanya bisa sebagus ini lagi. Sutradara cewe ini sudah membuat drama pendek cukup banyak untuk Legenda Awan 云起传说 dan karya-karyanya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar Legenda Awan.


Baru-baru ini Zhang Zhi Wei sudah meningkatkan kemampuannya dengan keberhasilannya menyutradarai sebuah drama durasi menengah pertamanya yaitu Wan Shi Da Ji 万市大吉. Semoga drama ini juga sukses ya.

Ok, kita kembali lagi ke pembahasan drama ini.


Drama ini saking serunya bisa bikin S-Mov menunggu loh setiap hari untuk menonton. Nonton drama panjang aja S-Mov tidak sampai seantusias begini. Tapi ini drama pendek bisa loh begitu !

Sudah sebulan ini S-Mov tak nonton drama panjang lagi. Yang kutonton cuma drama pendek doang. Bosan sama drama panjang soalnya.


Ini blog suatu hari nanti bisa kujadikan sebagai blog drama pendek nih. Habis S-Mov sudah jarang membahas drama panjang lagi di sini.

Kenapa S-Mov bilang drama ini sangat seru?


Soalnya di dalam drama ini kayaknya tak ada tokoh protagonisnya. Pemain drama ini cuma ada 5 orang. Semuanya orang 1 keluarga. Mereka semuanya licik, ambisius, penuh muslihat, saling menjegal saling mencelakai, bahkan bisa sampai saling membunuh. Setiap orang menyimpan motif terselubung dan sangat misterius.

S-Mov lagi menebak-nebak siapa sebenarnya tokoh protagonis di dalam drama ini? Tapi sampai dengan episode 9, tokohnya masih abu-abu belum kelihatan. 


Mungkin sampai episode terakhir semua fakta dan kebenaran baru bisa terungkap. Jadi penonton harap bersabar dulu. Makanya kenapa S-Mov setiap hari 追剧 mengejar drama, sebabnya adalah karena ini. He..he..

S-Mov senang di dalam drama ini Ji Ji 吉吉 (Wang Xue Xi) dan Vivi memainkan karakter yang belum pernah mereka mainkan di sepanjang karir akting mereka.


Itu bagus. Dan S-Mov lihat kemampuan akting Ji Ji di sini semakin meningkat dan terasah. Dan tentu saja, yang pasti penampilan Ji Ji dan Vivi masih tetap keren dan menawan di sini.

Yang pecinta drama pendek di blog ini, ayo nonton drama ini bersama S-Mov !

Sinopsis Episode 9:

Apa yang hendak kamu lakukan? Mau membunuh aku untuk menutup mulut? teriak Chi Cheng.


Sshhht...! Di sini negara hukum. Jangan sembarangan bicara, kata Wen Yu. Mendadak ia meraih pundak Chi Cheng dan berbisik di telinga pemuda itu.


Bro, berapa pun yang mereka tawarkan kepadamu, kami akan memberimu dua kali lipat lebih banyak !

Engkau sudah meremehkan aku ! jawab Chi Cheng.


Wajah Wen Yu berubah. Ia lalu menampar wajah pemuda itu sampai ia jatuh terjengkang. 
 

Wen Yu langsung mengambil surat wasiat yang ada di atas meja. Nan Yue ingin mencegahnya tapi ia kalah cepat. Wen Yu lantas merobek surat wasiat itu sampai hancur berkeping-keping di depan semua orang. 

Semua orang kaget melihat perbuatan Wen Yu ini. Nan Yue sampai berdiri saking kagetnya. Nan Zhu langsung meminum anggurnya sambil tersenyum.

Wen Yu memperlihatkan robekan kertas di tangannya kepada Chi Cheng sambil berkata,

Sekarang...engkau sudah tidak mendapatkan apa-apa lagi ! Wen Yu menjatuhkan kertas-kertas itu ke lantai.


Tiba-tiba terdengar bunyi pintu diketuk. Wen Yu menengok ke arah pintu. Pintu terbuka dan seorang pria berkacamata muncul di depan pintu. Ia adalah Zhang Fan, sang pengacara.

Mohon maaf atas keterlambatanku ini, kata si pengacara. Nan Zhu terkejut melihat kedatangan pria ini. Ia sampai berdiri saking kagetnya.

Masuklah ! kata Wen Yu. Bacakan ! kata Wen Yu lagi. Pengacara itu mengeluarkan sebuah dokumen dan mulai membacakannya di depan semua orang.

Hari ini aku umumkan di depan semua orang. Inilah surat wasiat terakhir yang dibuat oleh CEO Ye Mu, kata Zhang Fan.

Di depan Pengacara Zhang Fan sebagai saksiku, perihal semua harta dan aset yang kutinggalkan setelah aku meninggal dunia, aku mengaturnya sebagai berikut. Keputusan ini kulakukan tanpa adanya pemaksaan dan intimidasi dari pihak mana pun. Setelah aku meninggal dunia, semua saham yang kumiliki aku serahkan kepada Han Wen Yu, menantuku untuk mengurusnya.

Setelah Zhang Fan selesai membacakan surat wasiat tersebut, Wen Yu langsung tertawa puas. Nan Zhu masih berdiri dengan hati shock. Setelah tugasnya selesai, Zhang Fan langsung bergegas pergi dari tempat itu.

Wen Yu lalu mengangkat surat wasiat itu di hadapan semua orang dengan wajah penuh kemenangan. Tiba-tiba Nan Zhu berjalan ke tempat Wen Yu berdiri. Nan Mo mengamati Nan Zhu dengan tajam.

Nan Zhu mempelototi wajah Han Wen Yu. Tiba-tiba tangannya bergerak, Nan Zhu berusaha merebut surat wasiat tersebut dari tangan suaminya. Tapi Wen Yu sudah memprediksi hal ini. Tangannya bergerak lebih cepat. Dokumen itu gagal direbut oleh Nan Zhu. Sebaliknya kini pundak Nan Zhu malah dicengkram oleh tangan Han Wen Yu. 

Sepasang suami isteri ini kini saling berhadapan. Mereka saling mempelototi satu sama lain. 

Engkau mau mencintai aku masih keburu ! kata Wen Yu.

Sinopsis Episode 10:

Engkau kira engkau ini siapa? Engkau cuma salah seekor anjing yang diutus oleh ayah ! bentak Nan Zhu.


Mencintai kamu? Jangan berharap ! kata Nan Zhu lagi.


Dengar ya, aku tidak akan pernah mengakui surat wasiat yang ada di tanganmu itu !


Sehabis mengucapkan perkataan ini, Nan Zhu lalu menubruk tubuh Han Wen Yu dengan ganas. Nan Zhu menarik lengan Wen Yu. Tapi pria itu tidak membiarkan lengannya ditarik. Lalu kedua orang suami isteri itu terlibat saling tarik dan saling dorong.


Nan Zhu yang marah lalu menundukkan kepalanya dan langsung menggigit lengan Wen Yu dengan sekuatnya. Wen Yu berteriak kesakitan. Ia berusaha melepaskan diri dari Nan Zhu. Wen Yu lalu mendorong tubuh isterinya dengan keras.

Tubuh Nan Zhu langsung terhempas jatuh ke atas lantai. Dengan kesal Wen Yu berkata,


Ye Mu Nan Zhu, hari ini aku akan mengambil semua yang kaumiliki. Apa yang bisa kaulakukan terhadap diriku?


Kemudian Wen Yu mengacungkan surat wasiat itu di hadapan semua orang dan berkata,


Kalian lihat? Sekarang perusahaan sudah menjadi milikku !


Wen Yu mengedarkan pandangannya kepada semua orang, seolah-olah ingin menantang siapa lagi yang berani melawan kehendaknya.


Tiba-tiba mata Wen Yu tertumbuk pada sesuatu di dalam surat wasiat itu. Ia lalu membuka surat wasiat itu dan mengamati tulisan di dalamnya.


Ye Mu Nan Zhu ? gumam Wen Yu dengan terkejut. Rupanya di dalam surat wasiat itu tertulis nama Ye Mu Nan Zhu sebagai ahli warisnya.

Tiba-tiba terdengar suara tertawa seorang wanita dan Ye Mu Nan Zhu sudah berdiri di depan Wen Yu.


Menyuap pengacara, memasang jebakan di tengah jalan. Kamu kira aku tidak tahu trik sederhana seperti ini? kata Nan Zhu.


Han Wen Yu, kamu kalah lagi ! kata Nan Zhu lagi sambil tertawa. Menyaksikan ini, Ye Mu Nan Mo tersenyum di atas kursinya.


Benar, aku sudah kalah sejak lama ! kata Wen Yu. Nan Zhu lalu tertawa lagi penuh kemenangan. Wen Yu lalu berjalan mendekati Nan Zhu dengan tatapan mengancam.


Melihat situasi yang gawat ini, Nan Mo tidak tahan lagi dan berkata,


Ah, cape deh...! Kini semua mata tertuju kepada Nan Mo.


Han Wen Yu...kamu ini seorang pembunuh. Apalagi yang hendak kaulakukan terhadap kakakku? kata Nan Mo.


Han Wen Yu membalikkan tubuhnya, menatap Nan Mo dengan tajam dan berkata,


Apa katamu?


Ternyata Nan Mo sedang mengisi peluru di dalam pistolnya.


Jangan bergerak...atau....engkau akan mati ! kata Nan Mo sambil mengacungkan pistolnya ke arah Han Wen Yu.


Semua mata tertuju pada Nan Mo dengan terkejut.
 

Nan Mo menggerakkan pistolnya dan terdengar sesuatu keluar dari mulutnya,
 

Bang !

Sinopsis Episode 11:

Nan Mo tidak menembakkan pistolnya. Ia hanya menakut-nakuti Han Wen Yu saja.


Wen Yu yang sudah sport jantung, akhirnya bisa lega untuk sementara.


Chi Cheng dan Nan Yue pun demikian. Chi Cheng malah tertawa mengejek melihat permainan Nan Mo ini.


Nan Mo, apa yang kaulakukan ini? Nan Zhu menegur adiknya.

Cepat letakkan pistolmu ! seru Nan Zhu lagi.


Gak bakal...! jawab Nan Mo.

Nan Mo lalu mengokang pistolnya lagi ke arah Wen Yu.


Katakan kepada Nan Zhu, apa yang telah kaulakukan! Hardik Nan Mo. Nan Zhu menatap Wen Yu dengan penuh selidik.


Aku tidak melakukan apa-apa ! jawab Wen Yu.


Duaarr...! Pistol pun meletus. Tangan Wen Yu ditembak oleh Nan Mo. Darah pun menetes dari tangannya.

Nan Zhu langsung menjerit. Nan Yue menjerit sambil menutup kedua telinganya. Chi Cheng kaget sampai tidak mampu mengeluarkan suara.

Melihat darah menetes dari tangan Wen Yu, Nan Mo tertawa histeris. Suara tawanya yang mengerikan mengejutkan semua orang. Semua mata memandang Nan Mo dengan ketakutan.


Jika engkau tidak mau mengatakannya, engkau akan mati saat ini juga ! ancam Nan Mo.


Engkau ini perempuan gila...! seru Wen Yu sambil menahan sakit.


Nan Mo tersenyum. Ia lalu mengokang pistolnya lagi. Wajah Wen Yu langsung berubah. Ia mulai ketakutan.

Nan Mo menarik pelatuk pistolnya dan....

Bang ! Pistol itu tidak meletus. Yang meletus cuma suara Nan Mo saja.


Akan kukatakan...akan kukatakan! Akhirnya Wen Yu menyerah.


Wen Yu lalu menceritakan peristiwa di kamar ayah mertuanya pada malam itu.


Pada malam itu Nan Zhu bertengkar dengan ayahnya. Sehabis bertengkar, Ye Mu Hao Ting langsung kumat penyakit jantungnya. Ia terkulai di atas kursinya dan meminta diambilkan obat.


Ayah...apa yang terjadi? seru Nan Zhu.

Tolong...obat...! pinta Ye Mu Hao Ting kepada putrinya.


Ayah mengalami serangan jantung. Hal ini memang sudah kami rencanakan ! kata Wen Yu.

Obat...! pinta Ye Mu Hao Ting lagi kepada Nan Zhu.


Hati Nan Zhu mulai bimbang saat tangan Ye Mu Hao Ting mencengkram lengannya.

Obat...tolong...! seru Ye Mu Hao Ting lagi.


Nan Zhu lalu mengeluarkan HP-nya, bermaksud memanggil ambulans.

Aku juga berada di dalam kamar itu, cerita Wen Yu.


Kemudian...

Apa yang kaulakukan? tanya Wen Yu begitu melihat HP di tangan Nan Zhu.


Ubah surat wasiat itu sekarang...atau semua hasil kerja kerasmu selama ini akan tersia-sia! kata Wen Yu lagi.


Tolong...! seru Ye Mu Hao Ting lagi.

Lalu hati Nan Zhu menjadi lemah, Wen Yu meneruskan ceritanya.


Aku tidak bisa...aku tidak bisa...! kata Nan Zhu.

Jangan ragu lagi ! kata Wen Yu.


Obat...obat...! seru Ye Mu Hao Ting lagi.

Selamatkan dia ! kata Nan Zhu. Tapi Wen Yu menggelengkan kepalanya.


Tinggalkan dia padaku ! kata Wen Yu kepada isterinya.

Sampai di sini Wen Yu menghentikan ceritanya.


Tidak bisa meneruskannya lagi? kata Nan Mo.


Biar aku yang meneruskannya ! kata Nan Mo lagi.


Nan Mo lalu menceritakan kepada semua orang apa yang telah ia lihat dari hasil rekaman kamera CCTV di kamar itu.


Kemudian Nan Zhu dan Wen Yu mulai bertengkar. Nan Zhu ingin menyelamatkan ayahnya, tapi Wen Yu justru melarangnya.


Lepaskan aku...biarkan aku menyelamatkan ayah ! seru Nan Zhu. Keduanya lalu tarik-tarikkan di dalam kamar.


Kamu yang panggil ambulans. Biar aku yang cari obatnya ! kata Wen Yu.


Nan Zhu pun bergegas meninggalkan kamar itu. Wen Yu lalu mengambil botol obat di atas meja. Ia mengeluarkan sebutir obat dari botol itu dan memasukkannya ke dalam mulut Ye Mu Hao Ting. Setelah itu Wen Yu mengutak-atik botol obat itu.


Nan Mo mengeluarkan sebotol obat. Sambil menggenggam botol itu, Nan Mo berkata,


Dia telah menukar obat hipertensi ayah sejak lama. Orang ini sungguh keji !


Nan Mo menyetel kursi rodanya. Perlahan-lahan kakinya mulai bergerak. Ia menjejakkan kakinya ke lantai dan bangkit berdiri dari kursi rodanya perlahan-lahan.


Semua orang terkejut melihat Nan Mo ternyata bisa berdiri dengan tegak.


Sambil tersenyum, Nan Mo berjalan menghampiri Han Wen Yu. Ia menodongkan pistolnya ke dahi Wen Yu dan mengokangnya saat itu juga.

Sinopsis Episode 12:

Siapa pun tidak boleh menyentuhnya...kecuali aku ! kata Nan Mo sambil mengokang pistolnya di dahi Wen Yu.


Nan Mo memalingkan wajahnya sambil memejamkan mata. Lalu ia menarik pelatuk pistolnya. Nan Yue dan Chi Cheng langsung menunduk, menutupi wajah mereka dengan kedua belah tangan. Semua orang menahan napas dan...


Duaarr...! Pistol meletus dan darah memercik ke wajah Nan Mo.


Nan Zhu menjerit ketakutan. Chi Cheng dan Nan Yue menunduk ketakutan di kursi mereka.


Nan Mo tersenyum mengerikan. Perlahan-lahan ia membalikkan tubuhnya. Nan Zhu masih menunduk ketakutan di sudut ruangan. Ia menutupi telinganya dengan kedua tangan.


Semua harta kini menjadi milikku, kata Nan Mo.


Rupanya Ye Mu Hao Ting telah membuat kesepakatan dengan putri keduanya ini. Mereka pernah membicarakan tentang hal ini di kamar Ye Mu Hao Ting.


Apakah asalkan aku menikah, engkau akan memberikan semua sahammu kepadaku? tanya Nan Mo kepada ayahnya.


Engkau adalah anak yang paling berbakat di dalam keluarga ini. Asal kamu menikah, aku akan memberikan sahamnya kepadamu, jawab Ye Mu Hao Ting.


Engkau harus memenuhi janjimu ini, kata Nan Mo.

Saat ia keluar dari kamar ayahnya, ternyata Nan Zhu sudah berdiri di situ. Hati Nan Mo tersentak begitu melihat Nan Zhu. 


Nan Zhu memandang Nan Mo dengan penuh selidik. Kemudian ia tersenyum penuh arti. Nan Mo terpaksa tersenyum menutupi hatinya yang terguncang.


Nan Mo berjalan menghampiri Nan Zhu di sudut ruangan.


Apakah engkau selalu mengira bahwa yang kupedulikan selama ini hanya harta? tanya Nan Mo kepada Nan Zhu.


Nan Zhu mengangkat wajahnya yang masih ketakutan. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Nan Mo.


Masakan engkau tidak tahu apa sebenarnya yang kuinginkan? tanya Nan Mo lagi dengan suara memelas.


Nan Zhu menatap Nan Mo dengan tajam. Melihat wajah Nan Mo yang memelas itu, hati Nan Zhu menjadi tercekat.


Nan Mo...engkau sudah gila ! kata Nan Zhu.


Mendengar ucapan Nan Zhu ini, Nan Mo tersenyum pahit. Hati Nan Mo seperti tertusuk.


 

Nan Zhu, apa pun yang kauinginkan...aku bisa memberikannya kepadamu, kata Nan Mo lagi.




Tadinya aku mengira, asalkan aku berpura-pura cacat, engkau akan mempedulikanku...! 



 

Setelah menyelesaikan ucapannya, Nan Mo tersenyum. Ia mengangkat pistolnya dan mengarahkan senjata itu ke kepalanya sendiri.


Nan Mo memejamkan matanya dan perlahan-lahan menarik pelatuk pistol itu...


Klik !


Kemudian terdengar bunyi letusan pistol 3 kali.


TAMAT

 

Note:

Ending drama ini memang sengaja dibuat sedemikian rupa, dikembalikan kepada pemirsa menurut interpretasi masing-masing. Ada rencana drama ini akan dilanjutkan kembali ke season 2.


ADEGAN EASTER EGG #1: 

Nan Zhu, Nan Mo dan Nan Yue berdiri bersama-sama di ruang makan.


Nan Mo memberikan sekuntum bunga kepada Nan Zhu sambil berkata,

Satu untuk kakak...


Kemudian Nan Mo memberikan sekuntum lagi kepada Nan Yue sambil berkata,

Satu untuk adik...


Kemudian sambil memegang sekuntum bunga di tangan masing-masing, ketiga orang kakak beradik ini mengucapkan kata bersama-sama sambil tersenyum,


Ini hanyalah cerita fiksi. Kami kakak beradik saling menyayangi sekeluarga...!

Kisah Keluarga Gila Yang Sukses Bikin Penasaran  !

1 orang gila kuasa.

3 orang gila harta.

1 orang gila cinta.

1 orang gila cowo.

Klop deh 1 keluarga orang gila semua, psycho !


Ending-nya juga gila.

Dan tragis...

Akhirnya diserahkan kepada pemirsa untuk interpretasinya masing-masing.

Tamat.

Season 2 menanti...

 

Review S-Mov bagus untuk drama ini. Filmnya seru. Ceritanya menarik. Disajikan dengan memikat di dalam durasi 2 menit setiap episode.

Drama ini bisa menjadi pelopor dan trend-setter baru di dunia drama pendek, karena yang pertama kali mengusung ending cerita seperti ini.


Sampai saat ini, drama ini sudah ditonton sebanyak RATUSAN JUTA kali streaming di situs Kuaishou.

Sudah tergolong sukses besar, jika sebuah drama pendek bisa meraih RATUSAN JUTA penonton dalam penayangannya. Khusus drama pendek loh ya, bukan drama panjang.

 

Pujian khusus buat Ji Ji 吉吉 atau Wang Xue Xi 王学习 yang sukses menjadi cewe gila yang psycho di sini !

Hebat ! Selamat Buat Drama Ye Mu 叶穆 Yang Berhasil Memenangkan Penghargaan Kuai Shou TV. Series Awards Tahun 2022 Sebagai Drama Pendek Paling Top Tahun 2022 !

S-Mov senang sekali bahwa drama favoritku Ye Mu 叶穆 akhirnya berhasil memenangkan penghargaan Drama Pendek Paling Top Tahun 2022 di ajang penghargaan Kuai Shou TV. Series Awards Tahun 2022.

Pengumuman pemenang diumumkan pada hari Minggu, tgl. 11 Desember 2022.

Ye Mu

Penghargaan diserahkan kepada sutradara Ye Mu, yaitu Zhang Zhi Wei
张之微 yang naik ke pentas ditemani oleh 2 orang female lead dari drama Ye Mu, yaitu Vivi Sheng Wei 圣微 dan Ji Ji 吉吉 - Wang Xue Xi 王学习.

Ye Mu berhasil mengalahkan drama Led Astray By Love 相思误 dan sebuah drama pendek lainnya yang sama-sama masuk sebagai nominator.

Piala Penghargaan Drama Pendek Paling Top 2022

Hasil ini bagi tim produksi drama Legenda Awan
云起传说 yang membuat drama ini merupakan sebuah prestasi besar yang membanggakan sekaligus juga pemecut semangat untuk semakin giat bekerja di dalam melahirkan drama-drama yang semakin berkualitas di masa-masa mendatang.

Kenapa S-Mov sebut hal ini sebagai sebuah prestasi besar?

Karena di balik prestasi ini ada ceritanya.

Sutradara Zhang Zhi Wei Memberikan Kata Sambutan

Tim produksi Legenda Awan ini baru lahir dan eksis 3 tahun yang lalu. S-Mov sudah mengamati dan mengikuti kiprah mereka sejak 3 tahun yang lalu, yaitu sejak mereka mulai menggagas dan membuat drama pendek pertama mereka yang berjudul Legend Of Yun Qian 云芊传 pada tahun 2020.

Mereka ini adalah sebuah tim produksi yang independen yang sangat kreatif dan produktif. Mereka juga idealis, ulet, bersemangat tinggi dan pantang menyerah.


Dan Zhang Zhi Wei ini adalah penggagas, otak, kreator, motor penggerak dan organisator utama dari tim Legenda Awan ini.

Ia bekerja sangat keras untuk mewujudkan impiannya. Ia yang membuat cerita, menulis skenario, menyutradarai dan menyunting sendiri drama-drama yang dibuatnya sampai siap untuk tayang.

Ji Ji Dan Vivi Sheng Wei

Ia juga yang mencari investor untuk membiayai atau memodali pembuatan drama-dramanya.

Cukup sering ia kena di PHP oleh para investor ini yang akhirnya malah menarik diri dan membatalkan janjinya, sehingga ia terpaksa harus mengeluarkan dana dari kocek pribadi agar produksi tidak berhenti di tengah jalan.


Ia tak segan berkorban demi mempertahankan prinsip dan dedikasinya seberat apa pun kesulitan dan pengorbanan yang harus ditanggungnya.

Maka itu tak heran, banyak rekan artis yang mendukung dan menjadi temannya. Jadi jangan heran, jika rekan-rekan artis yang menjadi teman-temannya ini adalah mereka-mereka yang paling sering dia ajak bermain di dalam drama-dramanya. Orang-orangnya ya itu-itu saja.


Sampai sejauh ini Zhang Zhi Wei sudah membuat belasan judul drama pendek untuk Legenda Awan dan sebuah drama durasi menengah yang dananya kongsian dengan perusahaan film lainnya.

Semua drama yang dibuat olehnya cukup sukses penayangannya dan berhasil meraih banyak penggemar. Bahkan ada yang menjadi trend-setter.


Di dalam kata sambutannya, apa yang diucapkan oleh Zhang Zhi Wei?

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kuaishou yang menayangkan dramanya. Ia juga berterimakasih kepada tim produksi yang mendukungnya juga kepada rekan-rekan artis yang bermain di dalam dramanya. Yang terakhir tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada para ikan hiu kecil 小鲨鱼 yang merupakan penggemar setia dari Legenda Awan yang selama ini selalu mendukungnya dengan setia.

Tadinya Zhang Zhi Wei membuat drama Ye Mu ini tanpa ada target apa-apa. Ia tadinya hanya berencana membuat sebanyak 7 episode saja.


Akan tetapi saat baru tayang episode 1 saja, ternyata drama ini langsung booming. Ia sendiri terkaget-kaget dan akhirnya ia meneruskan produksi Ye Mu ini hingga sebanyak 12 episode.

Dan Ye Mu telah ditonton sebanyak ratusan juta kali streaming di dalam penayangannya.

Dan sekarang hasil kerja kerasnya ini sudah membuahkan penghargaan Drama Pendek Paling Top Tahun 2022.

Sebuah penghargaan yang paling prestisius dan tertinggi bagi sebuah drama pendek di platform drama pendek yang paling bergengsi di China, yaitu Kuai Shou 快手.

Drama Ye Mu ini juga merupakan drama pendek yang paling favorit bagi S-Mov yang pernah S-Mov review dan bahas lengkap. Bahkan sinopsis lengkap 12 episode-nya itu juga S-Mov tulis lengkap di Blog ini berupa subtitle atau dialog.

Karena drama ini sukses, Ye Mu ini sudah ada lanjutannya yang sudah selesai syuting di bulan November 2022.

Dan di bulan Desember 2022 ini, kalau sesuai rencana drama Ye Mu 2 ini akan mulai ditayangkan.

Selamat sekali lagi untuk Ye Mu dan Zhang Zhi Wei beserta timnya.

Yuk, kita nantikan bersama penayangan dari Ye Mu 2 !

YE MU 叶穆 .

Zhang Zhi Wei 张之微, Vivi Sheng Wei 圣微 dan Ji Ji 吉吉 (Wang Xue Xi 王学习).

 


 ********

Review : ****

 

Parameter Review:

*****     : Hebat

****       : Bagus

***         : Menarik

**           : Biasa-biasa saja

*             : Jelek

 

Sumber Foto: https://sogou.com

 

No comments:

Post a Comment