Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, September 27, 2024

The Fairys Advanced Manual 大话仙女进阶手册

The Fairy's Advanced Manual 大话仙女进阶手册 saat ini merupakan drama pendek yang sangat dicari. Drama ini menciptakan latar belakang dunia mitos yang menawan dan berkisah tentang perjalanan para pahlawan wanita melalui ruang waktu.


Dalam ceritanya, sang protagonis Zi Qi Qi (Yang Fu Yu) secara tidak sengaja melakukan perjalanan waktu dari dunia modern ke dunia mitos dan mengubah identitasnya menjadi adik bungsu dari Tujuh Peri dalam cerita mitos tersebut.


Di dunia baru yang penuh fantasi ini, Zi Qi Qi tidak hanya menghadapi tugas untuk membantu keenam saudara perempuannya untuk keluar dari masalah, tapi juga memulai sebuah perjalanan untuk menemukan cinta sejati.



Keseluruhan plotnya menggabungkan cinta, petualangan, dan pertumbuhan karakter, menunjukkan kekuatan dari persatuan. Pada akhirnya, ke tujuh peri bersaudara ini bekerja sama untuk mengalahkan iblis jahat dan berhasil melindungi perdamaian dunia.



Bagi pemirsa yang menyukai tema mitologi dan perjalanan waktu atau time travel, maka The Fairy's Advanced Manual ini tidak diragukan lagi merupakan sebuah pilihan yang menarik.


Dari segi pemeran, drama ini mempertemukan aktor-aktris generasi baru yang kuat seperti Yang Fu Yu, Liu Run Ming, Yang Yi Mo dan Cheng Qi Yue.


Kali ini Yang Fu Yu kembali bermain dengan Yang Yi Mo. Tapi kali ini mereka memainkan peran sebagai kakak beradik.



Semua pemain menghidupkan karakter mereka masing-masing dengan kemampuan akting mereka yang luar biasa, menjadikan kisah legendaris yang mencakup ruang dan waktu ini lebih menarik.


JUDUL:

THE FAIRY’S ADVANCED MANUAL - 大话仙女进阶手册 (Da Hua Xian Nu Jin Jie Shou Ce).

Tahun: 2024.

Jenis: Drama Pendek.

Genre: Drama Klasik Fantasi.

Tayang Tanggal: 13 September 2024.

Bisa Ditonton Di:

Youtube dan situs China zbjunyujixie dot com (search di google pakai judul mandarin dari drama ini).

Jumlah Episode:

74 (durasi @ 1 sd 2 menit per episode) atau 1 jam 49 menit (total seluruh episode).


Pemain:

Yang Fu Yu 杨馥羽 sebagai Zi Qi Qi, Peri Ketujuh.


Yang Yi Mo 杨伊墨 sebagai Li Yi Yi, Peri Kesatu.


Liu Run Ming 刘润铭 sebagai Dong Yong.


Cheng Qi Yue 程七月 sebagai Cheng Cheng, Peri Kedua.


Zhao Qing 赵晴 sebagai Huang Shan Shan, Peri Ketiga.


Ju Lin 鞠琳 sebagai Lu Si Si, Peri Keempat.


Ma Han Yu 马晗瑜 sebagai Wu Qing Qing, Peri Kelima.


Luo Bei Bei 罗贝贝 sebagai Lu Lan, Peri Keenam.


 

 

********


Sumber Foto: https://sogou.com



Friday, September 13, 2024

Jia Ying Chun 贾迎春 Kolaborasi Yang Yi Mo Dan Liu Yun Rui

Pada tahun 2024 ini, pihak Adolph Shampoo tidak bekerja sama lagi dengan sutradara Liu Yun Rui 流云蕊. Oleh karena itu, kita tidak bisa menyaksikan lagi film-film iklan Adolph Shampoo mulai tahun 2024 ini. 

Demikian juga kita tidak bisa menyaksikan lagi penampilan Sheng Wei Vivi 圣微dan Ai Ye 爱野超有味berakting di dalam film iklan Adolph Shampoo sejak tahun 2024 ini.

Kalau tidak salah kolaborasi Liu Yun Rui dengan pihak Adolph Shampoo ini sudah berlangsung selama satu tahun yaitu dimulai sejak tahun 2023.

Liu Yun Rui ini sebelum menyutradarai proyek film iklan Adolph Shampoo, cewe ini adalah seorang sutradara film pendek independen yang sering menayangkan karya-karyanya di platform Bilibili 小破站.


Cewe ini banyak membuat film-film pendek bertema GL yang berdurasi sekitar 2 sampai dengan 5 menit. Kebanyakan dari film-filmnya adalah film berkostum klasik.

Selain itu Liu Yun Rui ini juga adalah seorang sutradara yang membuka kelas penyutradaraan online di internet. Cukup banyak orang-orang awam yang kepingin belajar ilmu penyutradaraan secara online dengan dirinya.


Sudah banyak aktris drama pendek dan model hanfu yang diajak bekerja sama oleh sutradara cewe ini. Yang paling sering diajak kerja sama oleh Liu Yun Rui adalah Sheng Wei Vivi dan Ai Ye. Vivi dan Liu Yun Rui sendiri adalah sahabat baik.

Selain kedua orang aktris ini, Liu Yun Rui juga pernah bekerja sama dengan sejumlah aktris, misalnya Yang Fu Yu 杨馥羽, Wang Lao Ji 王老吉, Qi Xia Xia 圻夏夏, Zhi Yue 芝月, Mei Miao Miao 美喵喵, Bei Chuan Wan Wan 北川婠婠 dan Zhi Chun He 至春禾.

Setelah kontraknya berakhir dengan pihak Adolph Shampoo, Liu Yun Rui kembali menekuni rutinitasnya yang semula, yaitu sutradara film-film pendek independen.

Selepas dari proyek Adolph Shampoo, Liu Yun Rui kali ini mengajak Yang Yi Mo 杨伊墨 bekerja sama. Kalau aku tidak salah mengingat, rasanya baru kali ini mereka berdua bekerja sama. Berarti film pendek ini adalah proyek kerja sama mereka yang pertama.


Saat Liu Yun Rui membuat film pendek ini, Vivi sedang syuting sebuah drama panjang yang disutradarai oleh Zhi Zhu 知竹. Jadi mungkin itu sebabnya Liu Yun Rui menggaet Yang Yi Mo untuk bermain di dalam film ini menggantikan Vivi.


Dan di film kali ini, Liu Yun Rui membuat film ini dalam format film bernarasi. Film bernarasi seperti ini tidak membutuhkan banyak pemain. Cukup satu atau dua orang saja sudah cukup. Jadi di dalam film ini, Yang Yi Mo itu berakting sendirian. Film pendek ini juga tidak ada dialog secara langsung. Yang ada hanyalah dialog atau percakapan antara beberapa orang yang wajahnya tidak tampak di dalam layar.

Jadi di sini para penonton harus bisa mengintepretasikan sendiri alur cerita dari film ini hanya berdasarkan dialog itu dan apa yang ditampilkan di dalam layar.


Teknik pembuatan film pendek seperti ini mungkin lebih cocok jika diterapkan di dalam format film pendek. Tapi tentu saja teknik seperti ini tidak mungkin bisa diterapkan di dalam format drama berseri.

Jadi di sini Yang Yi Mo tinggal berakting saja di depan kamera dan tidak perlu mengeluarkan suara atau mengucapkan dialognya secara langsung.


Film pendek ini kisahnya mengambil latar belakang di zaman China klasik yang mana di zaman itu, kaum wanita belum mengenal apa yang namanya emansipasi itu. Jadi status kaum wanita di zaman itu masih dianggap rendah yang nasib dan hidupnya dikendalikan oleh kaum pria.


Jadi jika di zaman itu, kaum wanita mengalami pelecehan, ditindas, di-bully, dieksploitasi, dijadikan gundik, dijual sebagai pelayan, dijual ke rumah pelacuran dan disiksa oleh kaum pria, maka wanita-wanita ini tidak bisa protes dan harus menerima nasib dan takdirnya secara ikhlas tanpa bisa berbuat apa-apa.


Selain itu juga kaum wanita di zaman itu tidak memiliki hak untuk bersuara, hak untuk memilih, hak untuk memiliki dan hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Kaum wanita di zaman itu juga tidak boleh bersekolah. Mereka juga tidak memiliki hak untuk menentukan jodohnya sendiri. Mereka ini hanya bisa menuruti apa yang menjadi kehendak orangtuanya. Jadi jika mereka dijodohkan, mereka tidak boleh menolak.


Ya, begitulah nasib kaum wanita di zaman itu. Memang nasib mereka sangatlah menyedihkan. Di zaman itu kaum wanita belum menyadari akan hak asasinya sebagai manusia dan tidak mengerti apa itu emansipasi dan persamaan derajat. Karena belum ada yang berani menganjurkan emansipasi dan persamaan hak dan derajat antara pria dan wanita, maka para wanita ini merasa hal ini memang sudah takdir mereka yang harus mereka terima.


Film ini menceritakan nasib seorang gadis yang bernama Jia Ying Chun 贾迎春 yang diperankan oleh Yang Yi Mo.

Ying Chun sejak kecil sudah tidak memiliki ibu. Jadi ia tinggal di rumah ayahnya. Ayahnya ini adalah putra pertama dari keluarga Jia. Keluarga Jia ini sebenarnya adalah keluarga yang kaya. Jadi hidup Ying Chun sebenarnya sudah terjamin sejak kecil.


Keluarga Jia memiliki dua orang putra. Putra pertama adalah ayah dari Ying Chun. Ying Chun adalah anak satu-satunya dari si ayah. Putra kedua dari keluarga Jia, yaitu pamannya Ying Chun juga memiliki seorang putri.

Tapi hubungan Ying Chun dengan putri pamannya ini tidaklah  akur dan harmonis. Gadis anak pamannya itu sering merebut barang-barang berharga milik Ying Chun, seperti tusuk rambut, gelang dan perhiasan lainnya.


Pelayan Ying Chun sering menganjurkan kepada si nona agar mau melawan dan jangan mau ditindas, tapi Ying Chun yang pada dasarnya berwatak halus dan lembut ini selalu memilih untuk mengalah. Karena ia tidak mau berselisih dengan keluarga dari pamannya itu. Ying Chun hanya mau hidup tenang dan damai saja. Jadi gadis ini selalu menghindari konflik dan memilih untuk mengalah.


Sebenarnya dengan status Ying Chun yang adalah nona pertama, seharusnya Ying Chun tidak perlu takut dengan si nona kedua. Ying Chun dan ibunya juga statusnya lebih terhormat dan jauh lebih beretika daripada anak dan isteri dari pamannya itu. Demikian menurut pandangan dari orang-orang. Tapi Ying Chun gak mau banyak urusan. Gadis ini cuma mau hidup dengan tenang.


Walaupun hal ini kerap membuat hatinya jengkel, tapi Ying Chun tetap bersyukur dan menerima keadaan dengan ikhlas. Setiap hari gadis ini menyepi di dalam paviliun. Memandang taman bunga dan kolam ikan di luar paviliun dengan hati damai. Begitulah ia menghabiskan masa remajanya di tempat itu.


Suatu hari ada seorang wanita mak comblang bernama nyonya Xing datang ke rumah orang tua Ying Chun untuk menjodohkan Ying Chun dengan seorang pria dari keluarga Sun. Neneknya Ying Chun menanyakan kepada nyonya Xing tentang identitas dan status dari pria yang akan dijodohkan kepada Ying Chun itu. Pria ini bernama Sun Shao Zu.


Nyonya Xing berkata bahwa keluarga Sun dan keluarga Jia adalah keluarga yang sudah bersahabat dari generasi ke generasi. Jadi kedua keluarga ini sudah berteman baik semenjak dulu.


Nyonya Xing juga memuji bahwa Sun Shao Zu ini memiliki karir yang cemerlang. Jadi jika Ying Chun menikah dengan pria ini, maka keluarga Jia akan mendapatkan banyak keuntungan.

Mendengar ucapan si mak comblang ini, keluarga Jia percaya dan akhirnya setuju menikahkan Ying Chun dengan Sun Shao Zu.


Dan seperti layaknya gadis-gadis di zaman itu, Ying Chun tidak bisa menolak. Dia cuma bisa mandah dan menerima pinangan dari pria bermarga Sun ini. Wajah dari pria ini saja Ying Chun tidak pernah melihat. Tapi memang orang-orang di zaman dulu itu kalau menikah belum pernah melihat wajah pasangannya masing-masing. Begitu dijodohkan, mereka langsung menikah. Jadi gak pakai pacaran atau saling mengenal lebih dulu.


Pada malam pengantin itu, Ying Chun duduk di atas ranjang sambil menunggu si mempelai pria memasuki kamar pengantin. Kain cadar merah yang menutupi wajahnya itu hanya bisa disibak oleh si pengantin pria. Jadi Ying Chun cuma bisa duduk diam menunggu si pengantin pria masuk ke dalam kamar.


Setelah si pengantin pria memasuki kamar, pria itu lalu menghampiri Ying Chun. Ia menyibak kain cadar merah yang menutupi wajah Ying Chun. Di saat itulah, kedua orang ini baru bisa saling memandang wajah mereka masing-masing.


Akan tetapi betapa terkejutnya hati Ying Chun, karena suaminya ini langsung memukuli Ying Chun. Kelihatannya pria ini dalam keadaan mabuk.

Begitulah, jadi di malam pengantin itu, Ying Chun mengalami tindakan kekerasan di dalam rumah tangga yang pertama (KDRT) kali dari suaminya.


Setelah puas memukuli Ying Chun, pria itu lalu meninggalkan kamar itu. Tinggallah Ying Chun seorang diri di dalam kamar itu. Pupus sudah harapan gadis itu untuk bisa meniti sebuah bahtera rumah tangga yang indah dan bahagia.

Gadis itu lalu menangis dan meratapi nasibnya yang malang. Ying Chun sadar masa depannya akan seperti apa, tampaknya gadis itu sudah memiliki bayangan.


Akhirnya di musim semi tahun itu, Ying Chun putus asa dan mengakhiri hidupnya di usianya yang baru 17 tahun.

Kenapa Ying Chun sampai mengambil keputusan fatal seperti ini?

Bisa dimaklumi, karena kaum wanita di zaman itu, bila mereka sudah menikah, hidupnya itu akan menjadi milik suaminya. Nasibnya itu berada di tangan suaminya.

Kasihan Ying Chun ! Gadis ini tidak mungkin lagi bisa menyongsong musim semi di tahun depan...

JUDUL:

JIA YING CHUN – 贾迎春.

Tahun: 2024.

Jenis: Film Pendek.

Genre: Film Drama Klasik.

Tayang Di: Bilibili (akun Liu Yun Rui).

Tayang Tanggal: 20 Juli 2024.

Durasi: 02:20 menit.

Sutradara: Liu Yun Rui 流云蕊.

Pemain:

Yang Yi Mo 杨伊墨 sebagai Jia Ying Chun 贾迎春.



 

**********


Sumber Foto: https://sogou.com