Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, April 18, 2021

WandaVision Miniseri Pertama Produksi Marvel Studios Yang Menarik Dalam MCU Fase Empat


WandaVision adalah miniseri televisi Amerika yang dibuat oleh Jac Schaeffer untuk layanan streaming Disney+, berdasarkan karakter Marvel Comics Wanda Maximoff AKA Scarlet Witch dan Vision.

Miniseri ini merupakan sebuah kisah yang bernaung di dalam lingkup Marvel Cinematic Universe (MCU), di mana kisahnya saling berkesinambungan dengan film-film di dalam waralaba MCU dengan setting kisah setelah peristiwa di dalam film Avengers: Endgame (2019).

WandaVision diproduksi oleh Marvel Studios, dengan Jac Schaeffer sebagai pemimpin dari tim penulis dan Matt Shakman sebagai Sutradaranya.

WandaVision

Elizabeth Olsen dan Paul Bettany mengulangi peran mereka masing-masing sebagai Wanda Maximoff AKA Scarlet Witch dan Vision dari anggota tim superhero The Avengers, dengan Debra Jo Rupp, Fred Melamed, Kathryn Hahn, Teyonah Parris, Randall Park, Kat Dennings, dan Evan Peters sebagai pemeran pendukung lainnya.

Pada bulan September 2018, Marvel Studios sedang mengembangkan sejumlah miniseri untuk Disney+ yang berpusat pada karakter pendukung dari film-film MCU seperti Scarlet Witch dan Vision, dengan Olsen dan Bettany sebagai Pemain Utamanya.

Schaeffer direkrut pada bulan Januari 2019 dan miniseri ini  secara resmi diumumkan pembuatannya pada bulan April 2019, dan Shakman bergabung pada bulan Agustus 2019.

Serial ini mengusung format komedi situasi di masa lalu, dengan Wanda dan Vision hidup di dunia nyata lewat serangkaian opera televisi yang berbeda dari zaman ke zaman.

Syuting dimulai di Atlanta, Georgia pada bulan November 2019, sebelum produksinya dihentikan pada bulan Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Produksi akhirnya dilanjutkan kembali di Los Angeles pada bulan September 2020 dan berakhir pada bulan November 2020.

WandaVision tayang perdana dengan 2 episode awal pada tanggal 15 Januari 2021, dan berlangsung selama 9 episode yang berakhir pada tanggal 05 Maret 2021.

Miniseri ini adalah seri pertama dalam MCU Fase Empat. Miniseri ini mendapatkan pujian dari para kritikus karena setting sitkomnya, pergeseran tone setelah itu yang berubah menjadi gelap dan penampilan Olsen, Bettany serta Hahn. Hal ini banyak dibahas dan dianalisis oleh para penggemar berdasarkan berbagai teori populer dan misteri yang dirasakan, demikian juga untuk referensi sitkom yang digunakan dan eksplorasi tentang kesedihan.

Kisah dalam WandaVision terjadi 3 minggu setelah peristiwa di dalam film Avengers: Endgame (2019), mengambil latar belakang di kota fiksi Westview, New Jersey, yang dinamai demikian karena mengandung inisial huruf W dan V yang  merupakan referensi merujuk ke kampung halaman dari Bos Marvel Studios, yaitu Kevin Feige di Westfield, New Jersey.

Miniseri ini menggambarkan bagaimana Wanda Maximoff dibesarkan di sebuah negara di Eropa Timur yang keluarganya mengandalkan hidup mereka pada produk pasar gelap Amerika seperti televisi, di mana Ayah Wanda menjual DVD komedi situasi Amerika, yang membantu membentuk kecintaan Wanda terhadap sitkom.

Schaeffer sangat senang menggunakan miniseri ini untuk mengungkapkan opini kepada masyarakat sambil menceritakan sebuah kisah tentang karakter dan kesedihan.

Shakman menyatakan bahwa keseluruhan dari miniseri ini adalah menceritakan tentang proses kesedihan yang dirasakan oleh Wanda Maximoff dan bagaimana Ia bisa belajar untuk mengatasinya.


Sehubungan dengan masalah Wanda dan kesedihannya ini, seorang Konselor Duka telah direkrut sebagai Konsultan untuk memberikan konsultasi dalam miniseri ini.

Schaeffer berkomitmen untuk memastikan agar Wanda Maximoff digambarkan sebagai sebuah karakter yang benar-benar nyata dalam miniseri ini. Termasuk menunjukkan aspek dirinya yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya seperti misalnya kegembiraan dan humornya.

Perhatian terbesar bagi Schaeffer dan tim penulisnya adalah sebisa mungkin untuk menghindari penggambaran karakter Wanda Maximoff yang membuatnya seakan-akan tampak gila atau di luar kendali, seperti yang telah dilukiskan pada beberapa penampilan dalam buku komiknya, dan Schaeffer berharap miniseri ini akan memberikan sebuah penggambaran karakter yang lebih bernuansa dari seorang wanita yang sangat rumit kepribadiannya.

Anak laki-laki Wanda Maximoff dan Vision, yaitu Billy dan Tommy juga diperkenalkan di dalam miniseri ini, yang mana di dalam kisah ini diceritakan tentang anak-anak mereka sejak mereka lahir hingga berusia 10 tahun.

Shakman juga mengatakan tidak pernah ada rencana untuk menampilkan karakter kedua orang anak itu sampai mencapai usia seperti di dalam buku komik The Young Avengers, karena hal tersebut akan membuat Wanda Maximoff kehilangan lebih banyak waktu bersama anak-anaknya.

Miniseri ini juga memperkenalkan organisasi S.W.O.R.D. di dalam jagat MCU. Mereka mengubah namanya dari Departemen Pengamatan dan Reaksi Terhadap Dunia Makhluk Hidup di dalam buku komik menjadi Divisi Pengamatan dan Reaksi Terhadap Senjata Makhluk Hidup.


Ini dikarenakan organisasi di dalam MCU ini berurusan dengan senjata makhluk hidup, seperti merakit kembali Vision asli dengan tujuan mengubahnya menjadi senjata.

Miniseri ini secara langsung menciptakan sebuah latar belakang kisah untuk film Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), di mana Elizabeth Olsen mengulangi kembali perannya sebagai Wanda Maximoff.

Schaeffer membocorkan bahwa Kevin Feige mengatur semua rangkaian kisah di dalam setiap proyek di MCU, akan tetapi Ia dan Shakman memang melakukan interaksi dan kesepakatan dengan tim kreatif dari film Spider-Man: No Way Home (2021) dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness, serta tim proyek miniseri dari Marvel Studios untuk Disney+ lainnya, untuk membahas semua hubungan di dalam cerita guna memastikan agar kisah di WandaVision bisa dilanjutkan dengan mudah ke dalam film selanjutnya.


Situs Review Rotten Tomatoes memberikan rating 91% untuk miniseri ini.

Nielsen Media Research yang mengukur jumlah menit yang ditonton oleh pemirsa Amerika Serikat di media televisi mengumumkan, bahwa WandaVision adalah miniseri orisinal keenam yang paling banyak ditonton oleh pemirsa di seluruh layanan streaming pada periode tanggal 11-17 Januari 2021, dengan total 434 juta menit ditonton. Ini berarti sekitar 6,48 juta penayangan lengkap dari 2 judul episode pertama dari miniseri ini.

WandaVision telah menjadi miniseri pertama dari Disney+ yang paling banyak ditonton pada akhir pekan pembukaannya, menjelang musim kedua penayangan serial The Mandalorian, sampai Disney+ mengumumkan bahwa hasil dari WandaVision telah dilampaui oleh pemutaran perdana dari miniseri Marvel Studios berikutnya, yaitu  The Falcon And The Winter Soldier pada  bulan Maret 2021.

Pada bulan Januari 2021, Schaeffer mengungkapkan bahwa Ia belum bisa berbicara banyak tentang rencana pembuatan musim kedua dari miniseri ini, walaupun Ia mengatakan bahwa miniseri ini akan terasa ‘sangat lengkap’.

Kevin Feige juga tidak mengesampingkan tentang adanya pembuatan dari musim kedua. Akan tetapi Ia mengatakan belum ada rencana untuk itu. Walaupun demikian Ia membocorkan, bahwa film Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan menjadi kelanjutan dari kisah di dalam miniseri WandaVision ini.

Shakman juga menegaskan bahwa tidak ada rencana sama sekali untuk pembuatan musim kedua, kecuali jika ada kisah baru yang spesial mendadak muncul ke permukaan.


JUDUL:

WANDAVISION.

Tahun: 2021.

Genre: 

Miniseri Action – Superhero Marvel.

Produksi: Marvel Studios.

Distributor: 

Disney Platform Distribution.

Tayang Di: Disney+

Tayang Tgl.: 

15 Januari 2021 – 05 Maret 2021.

Jumlah Episode: 9.

Durasi Perepisode: 29 – 49 menit.

Kreator: Jac Schaeffer.

Sutradara: Matt Shakman.


Plot:

3 minggu setelah peristiwa di dalam film Avengers: Endgame (2019), Wanda Maximoff dan Vision menjalani kehidupan berumahtangga di pinggiran kota yang indah di kota Westview, New Jersey.

Mereka berusaha menyembunyikan identitas asli mereka sebagai sepasang suami istri superhero dan berusaha hidup wajar layaknya sepasang suami istri di dunia nyata.

Ketika lingkungan mereka mulai berubah dari satu zaman ke zaman lainnya lewat berbagai opera televisi, pasangan ini mulai curiga bahwa segala sesuatunya tidak berjalan seperti apa yang terlihat.


Para Pemain Dalam Miniseri ini:

Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff (Scarlet Witch):

Seorang wanita superhero yang dapat memanfaatkan ilmu sihir, menguasai telepati dan telekinesis yang bisa mengubah kenyataan.

Elizabeth Olsen Sbg Wanda Maximoff AKA Scarlet Witch

Olsen mengatakan miniseri ini melukiskan karakter dari Wanda yang lebih sesuai dengan versi buku komiknya, termasuk penggambaran tentang penyakit mentalnya, di samping memperkenalkan karakter Scarlet Witch yang sebelumnya tidak pernah dipertontonkan di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Produser eksekutif Kevin Feige mengatakan miniseri ini akan mengeksplorasi sejauh mana dan asal muasal dari kekuatan Wanda.

Olsen merasa Wanda yang Ia perankan diperkuat karakternya selama pengembangan serial, yang memungkinkannya untuk mengeksplorasi bagian-bagian baru dari kepribadian Wanda seperti humor dan sifat lucunya.

Wanda Maximoff

Ia sangat senang bahwa WandaVision berfokus pada Wanda daripada menjadikannya hanya sebagai karakter pendukung seperti di film, ketika Kevin Feige menyebutkan bahwa alur cerita di dalam komik Scarlet Witch yang spesifik telah menginspirasi pembuatan dari WandaVision.

Untuk menghidupkan penampilannya di dalam cerita sitkom, Olsen diilhami oleh penampilan Aktris Mary Tyler Moore, Elizabeth Montgomery dan Lucille Ball.

Michaela Russell memerankan seorang Wanda muda.

Paul Bettany sebagai Vision:

Android dan mantan anggota tim The Avengers yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan dari J.A.R.V.I.S., Ultron serta Mind Stone yang terbunuh dalam film Avengers: Infinity War (2018).

Paul Bettany Sbg Vision

Bettany memerankan karakter baru dari Vision yang diciptakan oleh dunia Wanda mengandalkan Mind Stone yang hidup dalam diri Wanda yang merupakan perwujudan dari kesedihan, harapan dan cinta Wanda.

Mengingat hal ini, Bettany mengatakan, bahwa Vision versi ini adalah karakter Orang Biasa Yang Terhormat. Ia diilhami oleh penampilan dari Dick Van Dyke dan Hugh Laurie dalam memerankan Vision versi ini.

Bettany juga memerankan karakter asli dari Vision yang disebut sebagai The Vision yang dirakit dan diaktifkan kembali oleh S.W.O.R.D. (Divisi Pengamatan dan Reaksi Terhadap Senjata Makhluk Hidup).

Vision

Vision versi ini memiliki penampilan serba putih mirip dengan karakter di buku komiknya. The Vision dibangkitkan dengan tubuh serba putih dan tanpa ingatan dan emosi sama sekali.

Bettany membedakan kedua versi tersebut dengan menggambarkan The Vision sebagai sesuatu yang akrab dan menakutkan pada saat yang bersamaan.

Debra Jo Rupp sebagai Sharon Davis:

Seorang penduduk kota Westview dan Istri dari Todd Davis yang memerankan Mrs. Hart dalam komedi situasi fiksi WandaVision.

Fred Melamed sebagai Todd Davis:

Seorang penduduk Westview dan Suami dari Sharon Davis yang berperan sebagai Arthur Hart, Bos Vision dalam komedi situasi fiksi WandaVision.

Vision

Kathryn Hahn sebagai Agatha Harkness:

Seorang penyihir yang menyamar sebagai Agnes, si tetangga usil dalam komedi situasi fiksi WandaVision.

Hahn menggambarkan Agnes sebagai tetangga yang tidak akan beranjak dari sofa mereka di penghujung malam dan selalu ikut campur dalam urusan mereka.

Ia menyamakan hubungan antara Agatha dan Wanda dengan hubungan antara Antonio Salieri dan Wolfgang Amadeus Mozart.

Ia menjelaskan bahwa Agatha telah mempelajari ilmu sihir selama berabad-abad lamanya dan Ia sangat marah melihat Wanda yang memiliki sihir yang lebih alami.

Agatha sebenarnya adalah sosok mentor bagi Wanda, akan tetapi karakternya diubah oleh tim penulis menjadikannya sebagai karakter yang lebih antagonis demi membuat alur cerita menjadi lebih menarik. Meskipun demikian, Agatha tetap memiliki kualitas dalam pengajaran dan bimbingan untuk Wanda.

Teyonah Parris sebagai Monica Rambeau:

Putri dari Pilot Angkatan Udara Maria Rambeau dan seorang kapten di S.W.O.R.D., yang memperkenalkan dirinya kepada Wanda dan Vision dalam komedi situasi fiksi WandaVision sebagai Geraldine.

Ia memiliki ketangguhan dan kemampuan untuk menjadi seorang wanita di dunia yang didominasi oleh kaum pria. Sebagai seorang anak, Ia mengagumi teman dan kolega dari ibunya, yaitu Carol Danvers AKA Captain Marvel.

Menurut Schaeffer, di dalam miniseri ini karakter Rambeau berbeda dengan komiknya, akan tetapi Ia senang dengan karakter Rambeau ini ketika mereka tahu tokoh Rambeau terlibat di dalam miniseri ini.

Co-executive Producer Mary Livanos menambahkan, bahwa karakter Rambeau bisa diikutsertakan di sini merupakan sebuah penemuan baru selama pengembangan cerita yang menjadikan karakternya semakin diperkaya.

Miniseri ini menggambarkan apa yang telah dilihat dan dilakukan oleh Rambeau sejak Ia diperkenalkan di dalam film Captain Marvel (2019), di mana Ia sebagai seorang anak yang diperankan oleh Akira Akbar. Parris menggunakan penampilan Akbar sebagai titik awal untuk penampilannya sendiri, dan mempertimbangkan hubungan antara Monica dengan ibunya dan Carol Danvers.

Randall Park sebagai Jimmy Woo:

Agen FBI yang bekerja untuk S.W.O.R.D. yang sebelumnya adalah seorang Petugas pembebasan bersyarat dari Scott Lang AKA Ant-Man.

Park merasa Ia harus memperkenalkan Woo dengan menggunakan sihir jarak dekat, sesuatu yang Ia coba sempurnakan di dalam film Ant-Man And The Wasp (2018).

Karakternya dengan cepat menunjukkan perkembangan semenjak film itu. Menunjukkan Ia menjadi semakin baik dalam banyak hal dan Ia ditugaskan untuk kasus yang lebih besar.

Park diajari trik sulap oleh seorang Pesulap dan menghabiskan beberapa hari untuk menyempurnakannya.

Kat Dennings sebagai Darcy Lewis:

Seorang Astrofisikawan yang bekerja untuk S.W.O.R.D. Sebelumnya Ia pernah magang dengan Jane Foster dan berteman dengan Thor.

Ia kembali ke perannya semula untuk pertama kalinya sejak film Thor: The Dark World (2013). Dennings merasa Lewis tidak akan banyak berubah sebagai seorang pribadi, akan tetapi Ia menjadi lebih tua dan lebih bijaksana setelah Ia pergi ke sekolah untuk menerima gelar doktor di bidang astrofisika. Selain itu, Dennings merasa karakter tersebut lebih percaya diri sekarang, karena Ia dipandang sebagai seorang Bos yang tidak pernah Ia temui dalam filmnya.


Evan Peters sebagai Ralph Bohner:

Seorang penduduk dari kota Westview yang berada di bawah kendali dari Agatha. Ia menyamar sebagai saudara kembar dari Wanda, yaitu Pietro Maximoff AKA Quicksilver yang dahulu diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson di film Avengers: Age of Ultron (2015) yang kemudian tewas di dalam film itu.

Schaeffer dan Livanos sangat ingin membawa Pietro kembali ke dalam miniseri ini. Keduanya memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan dari gagasan tentang apa yang nyata dan apa yang tidak, juga kinerja, casting, penonton, serta fandom untuk menghidupkan kembali karakter ini lewat perombakan ulang dalam cerita WandaVision.

Pemeran Peters adalah pemain yang pernah berperan sebagai Peter Maximoff AKA Quicksilver dalam franchise film X-Men produksi studio 20th Century Fox, yaitu Evan Peters.


Schaeffer mencatat bahwa perombakan ini berhasil dengan baik saat diterapkan pada miniseri ini. Sebagai karakter yang tidak menimbulkan banyak keributan yang memiliki kerabat keluarga dan yang datang ke kota untuk mengacaukan segalanya di dalam keluarga sitkom di WandaVision.

Shakman mengatakan bahwa peran Peters dalam miniseri ini menggunakan cara yang sama dalam memanipulasi penonton, mirip seperti yang dilakukan oleh Ben Kingsley yang memerankan Trevor Slattery di dalam film  Iron Man 3 (2013), di mana karakter tersebut berperan sebagai The Mandarin.

Schaeffer menyamakan penampilan Peters dengan campuran antara karakter dari Jesse Katsopolis dari serial sitkom  Full House, Nick Moore dalam serial Family Ties dan Joey Tribbiani dalam serial Friends.


Miniseri Yang Komplit Dan Keren Dengan Unsur Humor Yang Lucu !

Di beberapa episode awal yang ditampilkan dalam format gambar hitam dan putih, kita akan disuguhi dengan adegan-adegan yang lucu. Saat Wanda dan Vision mulai tinggal serumah dan hidup sebagai sepasang suami isteri seperti keluarga manusia pada umumnya.

Mereka berusaha keras untuk bisa beradaptasi secara normal dengan lingkungan di sekitarnya. Wanda berusaha menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang baik dan belajar bagaimana agar bisa menjadi Istri yang baik bagi Vision. Sedangkan Vision juga berusaha untuk menjadi seorang Suami yang baik dan bertanggungjawab bagi Wanda. Wanda mengurus rumah tangga dan memasak, sedangkan Vision bekerja di kantor layaknya seorang karyawan biasa.

Di sini banyak tercipta adegan-adegan yang lucu yang mengundang tawa, karena jelas banget terlihat bahwa mereka berdua sangat kagok dengan peran barunya ini di dalam kehidupan rumah tangga maupun di dalam masyarakat. Tapi untung saja, semua kekacauan yang mereka timbulkan selalu bisa mereka atasi dan tutupi dengan sempurna lewat kejadian atau peristiwa yang tidak masuk akal.


Memasuki episode selanjutnya, format gambar mulai berganti dengan berwarna dan alur ceritanya mulai lebih serius. Musuh-musuh mereka mulai bermunculan satu demi satu dan tone cerita mulai menjadi lebih gelap.

Setelah itu, cerita mulai menjadi lebih seru dan adegan aksinya mulai bermunculan dan semakin lama adegan aksinya menjadi semakin banyak.

Demikianlah setelah itu kita akan menyaksikan serangkaian adegan yang mirip-mirip dengan adegan aksi di dalam film superhero Marvel. Spesial efek canggih dan CGI yang menawan mulai bertaburan, yang jelas membuat filmnya menjadi semakin seru.


Oke, hanya ini saja spoiler yang bisa diungkapkan di sini. Selebihnya bagaimana, kalian harus menontonnya sendiri, oke?

Yang jelas, miniseri ini bagus dan cukup menarik untuk diikuti. Jadi bagi para penggemar Marvel dan MCU, disarankan untuk tidak melewatkan tontonan yang menarik ini !

 

Note:

Sumber Foto: https://sogou.com

 

********

Review : ****

Parameter Review:

*****     : Hebat

****       : Bagus

***         : Menarik

**           : Biasa-biasa saja

*             : Jelek

 

No comments:

Post a Comment