Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday, November 25, 2023

The Princess Is A Rabbit Fairy 兔仙王妃 

Drama ini mulai syuting pada tanggal 25 Juli 2022.  Pengambilan gambar dilakukan di lokasi kota film & TV Xiangshan. Berarti drama ini lebih dulu dibuat daripada dramanya Haidao yaitu The Red Devil 女儿红 (Nu Er Hong). Hanya saja dramanya Haidao ini tayang duluan.


Setelah lewat setahun drama ini baru tayang di Tencent. Kurang jelas kenapa drama ini baru tayang setahun kemudian. S-Mov saja sudah keburu lupa sama drama ini. Pas drama ini melakukan upacara selamatan di bulan Juli 2022 S-Mov sempat mengikuti beritanya. Sehabis itu S-Mov benar-benar lupa, sampai akhirnya tayang pada bulan Oktober 2023 yang lalu, S-Mov baru ingat kembali sama drama ini.

Drama ini cukup menarik, S-Mov sudah selesai menonton semua episodenya. Lumayan baguslah menurut penilaianku. Drama klasik fantasi romance yang dibuat cukup sweet.

Cast utamanya mempertemukan kembali Yang Fu Yu 杨馥羽 dengan Yu Fei Fan 于飞凡. Ini merupakan kerjasama kedua antara Fu Yu dan Fei Fan setelah drama The Red Devil 女儿红Di dalam The Red Devil, Fu Yu dan Fei Fan juga menjadi pasangan. Chemistry mereka cukup serasi karena sama-sama cute.


Di dalam drama ini, Fu Yu kembali memainkan karakter spesialisasinya yaitu gadis ceria, lincah, nakal yang cute. Sedangkan Fei Fan mencoba memainkan karakter seorang pangeran berilmu tinggi yang cool.

Kisahnya ber-setting di zaman kerajaan yang dikemas dengan bumbu romance, fantasi dan intrik politik perebutan kekuasaan di antara keluarga kerajaan.

Memang bukan plot yang baru sih,  tapi berhubung filmnya tidak panjang, juga tidak bertele-tele alur ceritanya, jadi nontonnya gak sampai bosan, dan tahu-tahu sudah tamat begitu aja.

JUDUL:

THE PRINCESS IS A RABBIT FAIRY 兔仙王妃 (Tu Xian Wang Fei).

Tahun: 2023.

Jenis: Drama Durasi Menengah.

Genre: Drama Klasik Fantasi Romance.

Tayang Di: Tencent.

Bisa Ditonton Di:

Tencent, We TV, Bilibili, situs lipvio dot top.

Tayang Tanggal: 17 Oktober 2023.

Jumlah Episode: 24.

Durasi Per Episode: 5 10 menit.

Sutradara: Liu Qing 柳青.

Pemain:

Yang Fu Yu 杨馥羽 sebagai Bai Zai Zai.

Yu Fei Fan 于飞凡 sebagai Liu Chang Ge.

Plot:

Drama ini menceritakan tentang seorang peri kelinci bernama Bai Zaizai yang karena memburu Bai Yu Yu, adik seperguruannya yang berkhianat dalam rangka membalas dendam kepada musuh yang mencelakai gurunya, secara tidak disengaja membuat dirinya masuk ke dalam tempat kediaman pangeran kedua yang bernama Liu Chang Ge.

Bai Yu Yu ternyata diperalat oleh Liu Chang Jie, pangeran ketiga untuk mencelakai Liu Chang Ge. Karena telah berulang kali menyelamatkan pangeran kedua Liu Chang Ge dari Bai Yu Yu, Liu Chang Ge lalu jatuh cinta pada Bai Zai Zai pada pandangan pertama dan mempekerjakannya sebagai pengawalnya.

Ternyata pangeran kedua Liu Chang Ge, pangeran tertua Liu Chang He dan pangeran ketiga Liu Chang Jie terlibat dalam pertarungan untuk memperebutkan ahli waris sebagai putra mahkota.

Penasihat kerajaan alias guru kerajaan bernama Shen Yi berencana membuat ketiga pangeran itu saling membunuh, tetapi usahanya gagal, jadi akhirnya dia mengambil kendali atas Liu Chang He dan Liu Chang Jie.

Shen Yi ini sebenarnya adalah adik seperguruan dari gurunya Bai Zai Zai. Shen Yi menyingkirkan kakak seperguruannya karena ingin memuluskan rencana pribadinya untuk menguasai keluarga kerajaan dan memberontak.

Shen Yi lalu mengurung roh kakak seperguruannya dan memaksa Bai Yu Yu untuk membunuh Liu Chang Ge dengan ancaman roh gurunya akan dibinasakan. Bai Yu Yu pun terpaksa melakukan apa yang diperintahkan oleh Shen Yi.

Shen Yi sengaja memperalat pangeran ketiga Liu Chang Jie dengan berpura-pura menyokongnya. Bai Yu Yu yang jatuh cinta kepada Liu Chang Jie akhirnya malah berbalik memusuhi kakak seperguruannya yaitu Bai Zai Zai, padahal Liu Chang Jie hanya berpura-pura mencintai Bai Yu Yu.

Shen Yi memiliki seorang putri bernama Shen Xing yang wajahnya mirip dengan wajah Bai Zai Zai. Shen Yi menggunakan putrinya untuk mendekati Liu Chang Ge, tujuan utamanya adalah untuk mencuri sebuah benda berharga bernama jimat harimau dari tangan Liu Chang Ge. Tapi kemudian Shen Xing malah mengkhianati ayahnya dan mengembalikan jimat harimau itu ke tempat Liu Chang Ge. Tapi Liu Chang Ge tidak mempercayai Shen Xing dan hal ini membuat kecewa hati gadis ini yang akhirnya membunuh diri di depan Liu Chang Ge. Kematian Shen Xing membuat Shen Yi menaruh dendam kesumat terhadap Liu Chang Ge.

Sementara itu pangeran tertua, yaitu Liu Chang He juga memiliki ambisi pribadi. Liu Chang He ingin menjadi ahli waris, tujuan sebenarnya adalah karena ia ingin membebaskan ibu kandungnya yang saat itu masih dikurung oleh raja.

Liu Chang Ge sendiri sebenarnya adalah seorang anak campuran. Ayahnya seorang raja, tapi ibunya Liu Chang Ge adalah seorang siluman. Manusia dan siluman tidak boleh bersatu. Jadi sebelum ibunya Chang Ge dibinasakan oleh organisasi penangkap siluman, ibunya Chang Ge sempat mewariskan sebutir pil siluman kepada putranya. Setelah Chang Ge menelan pil itu, dirinya pun lalu mewarisi kesaktian ibunya itu.

Kematian Shen Xing membuat hati Chang Ge sangat menyesal. Chang Ge lalu membuat lukisan gadis itu dan memajangnya di sebuah kamar rahasia. Chang Ge sebenarnya hanya memperlakukan Shen Xing sebagai seorang adik saja, tapi hal ini justru menimbulkan banyak kesalahpahaman karena orang-orang mengira mereka adalah sepasang kekasih.

Ternyata Bai Zai Zai adalah penjelmaan dari kelinci yang dipiara oleh Shen Xing. Adalah guru Bai Zai Zai atau kakak seperguruan dari Shen Yi yang membuat kelinci tersebut menjelma menjadi manusia. Untuk menebus kematian Shen Xing, wajah gadis itu pun diambil sebagai wajah Bai Zai Zai.

Bai Yu Yu memergoki perselingkuhan dari pangeran ketiga Liu Chang Jie dengan seorang wanita. Bai Yu Yu akhirnya baru sadar bahwa dirinya hanya dimanfaatkan saja oleh Liu Chang Jie.


Bai Yu Yu lalu kembali ke rumah gurunya untuk mencari Bai Zai Zai. Bai Yu Yu mengakui kesalahannya kepada Bai Zai Zai dan menceritakan bahwa semua peristiwa ini adalah strategi dan tipu muslihat yang direncanakan oleh Shen Yi. Sebelum meninggal, Bai Yu Yu meminta Bai Zai Zai untuk menyelamatkan roh gurunya yang dikurung oleh Shen Yi.

Akhirnya Liu Chang Ge membantu Bai Zai Zai membebaskan roh gurunya yang dikurung oleh Shen Yi dengan menukarkannya dengan jimat harimau.


Hubungan Bai Zai Zai dan Liu Chang Ge pun semakin baik. Tadinya Bai Zai Zai meragukan cinta Chang Ge kepadanya karena lukisan Shen Xing yang dipajang di dalam ruang rahasia itu, tapi untung saja kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka terselesaikan setelah Chang Ge membuktikan ketulusannya dengan keberhasilannya menyelamatkan roh dari guru Bai Zai Zai.

Guru Bai Zai Zai berpesan kepada Zai Zai agar gadis itu tidak membalas dendam kepada musuhnya yang akhirnya dikabulkan oleh Bai Zai Zai.

Karena sifat Liu Chang Jie yang pengecut, Shen Yi akhirnya mengalihkan dukungannya kepada pangeran tertua Liu Chang He. Mereka pun merencanakan pemberontakan.

Tapi rencana mereka berhasil didengar oleh isteri Liu Chang He, tapi perbuatannya keburu dipergoki oleh suaminya. Shen Yi sempat melukai wanita ini sebelum wanita ini berhasil kabur dari tempat itu yang langsung melaporkannya kepada Liu Chang Ge.

Tapi karena luka-lukanya, wanita ini akhirnya meninggal. Wanita ini tadinya memang mencintai Chang Ge, tapi raja menikahkannya dengan Liu Chang He, akhirnya selama hidupnya wanita ini pun terus dilanda kekecewaan dan penyesalan.

Ketika Liu Chang He dan Shen Yi memberontak, hari itu adalah hari pernikahan Liu Chang Ge dengan Bai Zai Zai. Organisasi penangkap siluman juga membantu aksi pemberontakan ini.

Tapi tentu saja Liu Chang Ge dan Bai Zai Zai sudah memiliki persiapan.

Nah, untuk mengetahui apa persiapan mereka, kalian bisa menonton sendiri drama ini ya!

Oh ya, satu hal lagi. Di akhir film ada sebuah adegan easter egg yang mengandung twist yang tampaknya akan membuka kesempatan drama ini dilanjutkan kembali kisahnya dalam season dua!

Sinopsis Lengkap:

Episode 1:


Pangeran kedua Liu Changge hendak melepas pakaiannya dan mandi. Tiba-tiba seekor merpati terbang dari jendela dan mendarat di atas lantai sebagai seorang wanita berpakaian putih.

Liu Changge mengenalinya sebagai siluman merpati Bai Yuyu. Bai Yuyu bergegas menuju Liu Changge dengan pedang. Pada saat itulah seorang gadis berbaju merah tiba-tiba muncul di dalam ruangan dan berdiri di depan Bai Yuyu dengan pedang.

Bai Yuyu melihat lebih dekat dan melihat bahwa itu adalah kakak perempuan seperguruannya yang bernama Bai Zaizai.

Bai Zaizai mencela Bai Yuyu sebagai pengkhianat dan kemudian bertarung dengan Bai Yuyu dengan pedangnya tajam.

Melihat kedua orang itu bertarung sengit, Liu Changge merasa sangat menarik, jadi pangeran ini mengambil sepiring buah dengan tubuh bagian atas masih telanjang dan memakannya sambil mengaguminya.

Dibandingkan dengan kakak seperguruannya Bai Zaizai, keterampilan Bai Yuyu sedikit kalah, jadi dia harus melarikan diri dengan kekalahan.

Liu Changge menghentikan Bai Zaizai yang hendak mengusirnya dan menawarkan agar dia menjadi pengawalnya, karena ini adalah kedua kalinya Bai Zaizai menyelamatkannya. Liu Changge berjanji untuk membantu Bai Zaizai menemukan Bai Yuyu.


Bai Zaizai berpikir ini bagus, belum lagi dia sangat ketat pengeluarannya akhir-akhir ini, jadi dia meminta gaji tiga tael perak per bulan, termasuk makanan dan akomodasi. Liu Changge langsung setuju.

Pangeran ketiga Liu Changjie berkonspirasi dengan penasihat kerajaan Shen Yi. Kakak laki-lakinya, yaitu pangeran tertua Liu Changhe adalah putra yang sah dari raja, tetapi ibunya adalah orang yang berdosa. Yang paling kompetitif adalah pangeran kedua Liu Changge.

Bai Yuyu datang untuk melaporkan bahwa pembunuhan itu gagal dan Shen Yi menegurnya dengan keras. Liu Changjie membujuk Shen Yi untuk menghentikannya dan menawarkan agar Shen Yi yang membunuh Liu Changge sendiri. Shen Yi pergi dengan marah dan Liu Changjie lalu memeluk Bai Yuyu dan bersenang-senang dengan gadis itu.

Episode 2:


Liu Changjie memeluk Bai Yuyu dan berbisik padanya bahwa dirinya telah menyelamatkan gadis itu lagi, dan bagaimana Bai Yuyu akan membalasnya? Bai Yuyu berkata dengan malu-malu dan membiarkan pangeran ketiga menciumnya.

Bai Zai Zai tinggal di kediaman pangeran kedua. Ketika dia bangun di pagi hari, dia lalu pergi dari ke kediaman Liu Changge dan melewati halaman yang luas.

Bai Zai Zai menyesali hidup Liu Changge yang terlalu boros. Setelah kedua pelayan melihatnya, mereka berbisik di belakang Bai Zaizai. Tak perlu dikatakan lagi, ini adalah hutang romantis lainnya yang harus dibayar oleh pangeran kedua di luar, bisik pelayan itu.

Kasim di kediaman Liu Change, Wang Gonggong memecat pelayan itu dan memandang sosok Bai Zaizai sambil berpikir. Bai Zaizai datang ke kediaman Liu Changge dan menanyakan apa yang dia cari.


Tanpa diduga, Liu Changge memintanya untuk berjaga tepat di depannya. Karena salah satu tugas penting seorang penjaga adalah berjaga. Begitu Bai Zaizai menyatakan ketidaksetujuannya, Liu Changge mengancam akan memotong gajinya.

Orang-orang berada di bawah atap dan Bai Zaizai harus berdiri dan berjaga. Yang tidak dia ketahui adalah bahwa Liu Changge terus mengamatinya dan melukis potretnya.

Kasim Wang datang untuk mengantarkan teh. Ketika dia melihat Bai Zaizai, dia tiba-tiba teringat akan putri dari Shen Yi yang bernama Shen Xing. Keduanya terlihat sangat mirip.

Atas instruksi Liu Changge, seorang pelayan membawa semua makanan Bai Zaizai ke kamarnya, tetapi Bai Zaizai tidak tertarik dengan ikan besar dan daging. Dia memohon kepada pelayan itu untuk mencarikan sepiring wortel mentah untuknya.

Tepat ketika dia sedang menikmati makanannya, kasim Wang masuk. Kasim itu membawa dua potong uang perak dan meminta Bai Zaizai pergi dari tempat itu. Kasim itu juga memberitahunya bahwa seorang gadis yang terlihat sangat mirip dengannya telah menghilang secara misterius di tempat ini.

Episode 3:

Bai Zaizai tidak menggubris ucapan Kasim Wang. Gadis ini tahu bahwa Kasim Wang sedang mengancamnya, jadi dia melakukan yang sebaliknya dan mengucapkan terima kasih kepada Kasim Wang karena telah menjaganya.

Kasim Wang jengkel lalu mengambil kembali uang itu dan pergi, tapi diam-diam mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa dia tidak dapat menyingkirkan seorang gadis kecil.

Kasim Wang lalu memerintahkan pelayannya untuk membawakan kepala babi kepada Bai Zaizai dan memerintahkannya untuk memakannya tanpa membiarkannya terbuang percuma.

Bai Zaizai lebih memilih lapar daripada makan kepala babi. Di tengah malam, Bai Zaizai sangat lapar sehingga dia berlari ke dapur untuk mencari wortel untuk dimakan. Tapi Kasim Wang yang telah mengirim orang untuk meringkusnya dan menangkap Bai Zaizai sebagai pencuri.


Tapi dia diusir dengan mudah oleh Bai Zaizai. Saat Kasim Wang dengan histeris bersiap menghadapi Bai Zaizai, Liu Changge datang dan menegurnya.

Liu Changge tahu bahwa Bai Zaizai suka makan wortel, jadi dia memerintahkan seseorang untuk menyiapkan pesta wortel tingkat kerajaan untuknya. Kasim Wang datang untuk menghentikannya, tetapi Liu Changge tiba tepat waktu untuk menegur Kasim Wang. Liu Changge lalu makan wortel bersama Bai Zaizai dan bersenang-senang.

Gongsun Qing datang menemui Kasim Wang. Kasim Wang secara khusus membawakan kue-kue dari istana. Dia memberi tahu Gongsun Qing dengan motif tersembunyi bahwa pernikahan akan segera dilangsungkan di istana karena sang pangeran telah jatuh cinta pada seorang gadis yang sudah pindah ke dalam istana.

Ketika Gongsun Qing mendengar ini, dia tidak bisa makan kue itu lagi. Wanita itu lalu mengeluarkan sebuah surat dan meminta Kasim Wang untuk menyerahkannya kepada pangeran kedua. Dia juga mengeluarkan sepotong uang perak dan menyogok kasim Wang.

Episode 4:


Gongsun Qing memuji dan mengatakan bahwa orang yang paling dipercaya oleh pangeran adalah Kasim Wang, jadi dia minta tolong kasim Wang untuk menyampaikan surat ini kepada pangeran. Begitu Kasim Wang melihat uang perak itu, matanya langsung berbinar, dan dia buru-buru mengambilnya, mengatakan itu tidak masalah.

Liu Changge membaca surat dari Gongsun Qing dan ternyata itu adalah sebuah rencana kerjasama. Liu Changge menganggap ini adalah ide yang luar biasa dan memutuskan untuk bertemu Gongsun Qing.

Gongsun Qing datang ke istana dan menunjukkan dirinya sebagai wanita berbakat di hadapan pangeran yang mahir dalam segala jenis alat musik, bermain catur, menulis kaligrafi dan membuat lukisan.

Mendengar perkataan Gongsun Qing, Liu Changge memujinya sebagai wanita yang paling berbakat di dalam kerajaan. Gongsun Qing bangga pada dirinya sendiri dan mengejek Bai Zaizai yang berdiri di sampingnya, yang hanyalah seorang tukang makan yang hanya tahu cara memakan wortel.


Bai Zaizai sangat tidak senang. Wanita itu hanya ingin memamerkan bakatnya, jadi mengapa ia harus repot segala? Jadi gadis ini segera memberi topik pada Gongsun Qing.

Karena engkau begitu cepat dalam berpikir dan pandai bicara, mari kita buat saja puisi wortel dadakan, tantang Bai Zaizai. Gongsun Qing merasa tidak enak ketika mendengarnya. Apa yang dia ucapkan ditulis oleh sastrawan sebelumnya dan dia telah menghafalnya.

Dia belum pernah mendengar ada orang yang menulis puisi tentang wortel. Tapi Gongsun Qing tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri di depan Liu Changge, jadi dia menggunakan alasan ketidaknyamanan fisik yang tiba-tiba dialaminya, dia pun meninggalkan istana dengan tergesa-gesa dan ketika dia pergi, dia dengan sengaja mendorong tubuh Bai Zaizai yang akhirnya malah membuat Bai Zaizai jatuh terduduk di dalam pelukan Liu Changge.

Gongsun Qing menjadi semakin marah. Ketika dia kembali ke rumah, dia pun langsung membanting piring dan mangkuk ke atas lantai. Kakaknya Gongsun Zan buru-buru menghentikannya dan berjanji akan menindak Bai Zaizai untuk membalaskan dendam adik perempuannya itu.

Episode 5:


Liu Changge membawa Bai Zaizai menemui seorang wanita, dan wanita itu menjadi sangat waspada saat melihat Bai Zaizai. Liu Changge memberitahunya bahwa Bai Zaizai bukanlah orang luar dan tidak masalah jika dia ingin mengatakan sesuatu.

Ternyata wanita tersebut adalah Xiaoxiao, selir dari pangeran tertua Liu Changhe. Xiaoxiao memperhatikan Bai Zaizai dan mengingatkan Liu Changge untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Liu Changge berkata bahwa dia tahu di dalam hatinya bahwa Zaizai bukanlah orang yang sama dengan yang dulu.

Xiaoxiao menyuruh Liu Changge untuk mewaspadai Liu Changhe, karena dia secara khusus mengundang seorang siluman rubah untuk membantunya guna merebut posisi sebagai ahli waris.

Liu Changge berterima kasih pada Xiaoxiao karena datang untuk menyampaikan berita tersebut. Agar tidak membuat Liu Changhe curiga, dia meminta Xiaoxiao untuk segera kembali.


Liu Changge dan Bai Zaizai sedang berjalan ketika seorang pria bertopeng terbang mendekati mereka. Orang itu duduk menghadap mereka dan mulai bermain alat musik.

Kemudian sejumlah senjata rahasia ditembakkan ke arah mereka berdua. Bai Zaizai buru-buru berdiri di depan Liu Changge dan menjatuhkan senjata rahasia dengan pedangnya.

Tapi ilmu silat pria bertopeng itu jelas lebih unggul. Bai Zaizai berhasil menghalau serangan pertama, tetapi ia tidak bisa menghalau serangan kedua. Melihat ini Liu Changge lalu turun tangan membantu.

Bai Zaizai melihat ilmu silat Liu Changge sangat tinggi, sehingga membuatnya heran kenapa pangeran ini memintanya untuk menjadi pengawalnya.

Liu Changge bertarung dengan pria bertopeng itu dan berkata kepada Zaizai bahwa bagaimana dia bisa membiarkan gadis itu mati begitu mudah setelah menghabiskan begitu banyak wortel?

Ketika Liu Changge bertarung dengan lawannya, dia juga menderita luka. Kedua pihak pun menghentikan serangan. Liu Changge lalu menggendong Bai Zaizai dan menghilang dalam sekejap.

Pria bertopeng itu melepaskan topengnya dan ternyata orang itu adalah Shen Yi. Bai Yuyu menertawakannya dan berkata bahwa Shen Yi tidak boleh sombong jika dia tidak memiliki kemampuan. Shen Yi juga memarahi Bai Yuyu karena berani berkomentar di depannya dengan statusnya yang hanya seorang pembantu.

Episode 6:


Liu Changge membawa Bai Zaizai ke sebuah rumah kosong dan mulai mengobati lukanya. Melihat pernapasan Bai Zaizai berangsur-angsur menjadi lebih stabil, Liu Changge membaringkannya di tempat tidur untuk beristirahat dan melepas pakaiannya untuk membalut lukanya.

Bai Zaizai terbangun dan melihat Liu Changge melepas bajunya dan membalut lukanya. Gadis itu buru-buru bangun untuk memeriksa dan melihat bahwa bajunya juga berantakan. Dia pun buru-buru menutupi tubuhnya karena malu dan dengan marah lalu memaki Liu Changge sebagai bajingan.

Liu Changge memberitahunya bahwa dia membantu membalut lukanya, dirinya menutup matanya tidak melihat tubuh gadis itu. Bai Zaizai menjadi semakin marah, tapi Liu Changge berkata bahwa kalau bukan karena melihat upaya Bai Zaizai untuk menyelamatkannya, dirinya tidak akan melakukan hal yang tidak pantas seperti ini.

Dia meminta Bai Zaizai untuk segera membantu membalut luka ditubuhnya itu dan secepatnya mereka pergi dari tempat ini sebelum orang di rumah itu pulang dan melihat mereka.


Tapi Bai Zaizai berkata dengan sedih, bahwa orang di rumah ini tidak akan kembali lagi. Liu Changge bertanya padanya bagaimana dia bisa tahu. Bai Zaizai memberi tahu Liu Changge bahwa ini adalah rumah dari guru Bai Zaizai. Gurunya dibunuh orang dan adik seperguruannya membelot.

Saya satu-satunya yang tersisa di rumah ini, kata Zai Zai. Liu Changge merasa sedih setelah mendengar ini. Bai Zaizai bertanya tentang urusan keluarga Liu Changge.

Liu Changge mengatakan bahwa ibunya meninggal secara tidak terduga ketika dia masih sangat muda. Satu-satunya orang yang menemaninya sejak kecil adalah kasim Wang dan putri perdana menteri, Chen Xiaoxiao.

Namun, setelah ayahnya menjadi Kaisar, raja menikahkan Xiao Xiao dengan Liu Changhe. Setelah itu hubungannya dengan Xiao Xiao pun perlahan-lahan menjadi jauh.

Gongsun Qing baru saja selesai berdandan. Setelah dia berdiri, dia menemukan seorang wanita persis seperti dirinya berdiri di hadapannya. Gongsun Qing pun tiba-tiba jatuh ke lantai dan pingsan setelah hawa murninya tersedot oleh wanita itu.

Ternyata wanita yang mirip dengannya itu adalah seorang siluman rubah bernama Su Feixian.

Gongsun Qing terbangun dan menemukan bahwa dirinya diikat dan dikurung di dalam penjara. Dia berteriak minta tolong, tetapi sipir penjara di sebelahnya mengabaikannya.

Episode 7:


Bai Zaizai sedang menggigit wortel dan berpikir, betapa baiknya kalau dirinya bukan seorang peri kelinci. Kasim Wang membawa orangnya ke tempat Zaizai. Melihat Bai Zaizai duduk sendirian dalam keadaan linglung, kasim pun memarahinya karena tidak melindungi pangeran kedua dan menjadi malas lagi.

Bai Zaizai mendatangi Liu Changge dengan marah. Dia bertanya pada Liu Changge mengapa dia memintanya menjadi pengawalnya, padahal ilmu silatnya begitu hebat. Dan kapan dia bisa menemukan Bai Yuyu.

Liu Changge berkata bahwa dengan status dirinya yang seorang pangeran, dirinya tidak bisa sembarangan bertarung dengan setiap orang. Adapun mengenai Bai Yuyu, dia tahu bahwa gadis itu ada di tempat saudara ketiganya. Begitu gadis itu keluar, anak buahnya akan menemukannya.

Liu Changge dengan serius meminta Bai Zaizai untuk duduk di sampingnya. Bai Zaizai sangat senang. Dia bertanya apa yang bisa dia lakukan untuk Liu Changge. Liu Changge memintanya untuk mengipasi dirinya untuk menenangkan diri. Akibatnya, Bai Zaizai secara tidak sengaja menyentuh kepala Liu Changge, dan keduanya segera mulai mengejar satu sama lain dengan bermain-main.


Kasim Wang yang baru masuk sangat senang melihat Liu Changge. Kasim itu berkata pada dirinya sendiri bahwa sudah lama sekali dia tidak melihat pangeran kedua begitu bahagia.

Jenderal Gongsun Zan datang menemui pangeran kedua. Dia secara pribadi mengatakan kepada pangeran kedua bahwa saudara perempuannya Gongsun Qing selalu mengagumi pangeran kedua. Liu Changge mengatakan bahwa meskipun Nona Gongsun berbakat dan cantik, hal-hal seperti itu masih harus bergantung pada takdir.

Ketika Gongsun Zan mendengar ini, hatinya menjadi kecewa dan ia memberi tahu Liu Changge bahwa dia sangat menyesal. Liu Changge buru-buru mencegatnya dan segera menyatakan bahwa dia akan menikahi Gongsun Qing dalam waktu dua bulan.

Gongsun Qing datang ke istana dengan arogan. Tapi Bai Zaizai tiba-tiba mencium aura siluman di tubuhnya. Gongsun Qing meminta untuk tinggal di istana, mengatakan bahwa dia dapat mendiskusikan rencana kerjasama dengan Liu Changge kapan saja. Liu Changge dengan sopan menolak karena keduanya belum menikah.

Episode 8:


Liu Changge tidak setuju dengan Gongsun Qing tinggal bersamanya, tetapi Gongsun Qing tetap bersikeras. Dia memegang tangan Liu Changge. Liu Changge tidak tahu harus berbuat apa.

Bai Zaizai tiba-tiba menumpahkan secangkir teh ke tubuh Gongsun Qing. Baru saja Gongsun Qing hendak mengomelinya,  Bai Zaizai langsung segera meminta maaf, mengatakan bahwa dia ingin membawakan air untuk Nona Gongsun.

Liu Changge mengambil kesempatan itu untuk meminta pelayannya mengirim Gongsun Qing pergi dengan mengatakan bahwa dia ingin Gongsun Qing berganti pakaian. Gongsun Qing bangkit dan pergi dengan marah. Liu Changge memandang Bai Zaizai dengan senyum puas, tapi Bai Zaizai berkata tidak perlu berterima kasih, dia cuma tidak tahan melihat kelakuan wanita itu.

Gongsun Qing pergi dengan tergesa-gesa dan berpikir dalam benaknya bahwa sepertinya dia harus meningkatkan pengawasannya. Wanita ini lalu menyelinap ke dapur pangeran kedua dan memasukkan obat ke dalam semangkuk sup, dan kemudian tiba-tiba menghilang.

Liu Changge menginstruksikan Bai Zaizai untuk berlatih ilmu pedang. Pelayan membawakan sup tonikum. Kasim Wang secara simbolis mencobanya dengan jarum perak. Pelayan lalu memberikan sup itu kepada Liu Changge. Liu Changge hendak menyuruh Bai Zaizai meminumnya, tapi Bai Zaizai mengira sup itu untuk Changge, jadi ia tidak mau meminumnya. Lalu Liu Changge mengambilnya dan meminumnya sekaligus.

Liu Changge kembali ke kamarnya dan tiba-tiba merasa tubuhnya tidak nyaman. Bai Zai terkejut saat melihat wajah Changge memerah dan berkeringat banyak. Liu Changge tiba-tiba memeluk Bai Zaizai dan menciumnya seperti orang gila.

Saat itu suara Gongsun Qing terdengar di luar pintu. Wanita itu berkata dia ingin masuk ke dalam dan mendiskusikan rencana kerjasama dengan Liu Changge.

Liu Changge tersentak dan berkata bahwa dia merasa tidak enak badan hari ini dan akan menunggu hari lain. Gongsun Qing bersembunyi dan menunggu obat Liu Changge bekerja. Bai Zaizai melihat bahwa Changge telah meminum afrodisiak dan ingin mendetoksifikasi dirinya. Tapi Liu Changge berkata tidak perlu dan memeluknya lagi gadis itu.

Episode 9:


Liu Changge yang keracunan afrodisiak memeluk Bai Zaizai dengan terengah-engah dan menciumnya tanpa penjelasan apapun. Bai Zaizai tercengang dengan perbuatan Changge. Setelah tenang gadis itu berjuang untuk melepaskan diri dari pelukan Liu Changge.

Zaizai buru-buru membuka pintu dan berlari keluar. Gongsun Qing yang bersembunyi di samping dan menunggu obat Liu Changge bekerja. Ia melihat Bai Zai Zai di belakangnya dan merasa kesal. Bai Zai Zai-lah kembali merusak rencana baiknya.

Mendadak Bai Yuyu muncul di tempat itu dan mengejek Gongsun Qing karena menggunakan metode ini untuk menangani Liu Changge.

Gongsun Qing bertanya dengan tidak puas siapa gadis itu. Bai Yuyu berkata bahwa dia tidak perlu khawatir tentang hal itu, dan dia ada di sini untuk mengungkapkan informasi berguna kepadanya. Dia memberi tahu Gongsun Qing bahwa Bai Zaizai juga seorang siluman.

Bai Zaizai berlari kembali ke kediamannya. Ia mengingat-ingat apa yang telah dilakukan Liu Changge padanya dan ia merasa sedikit malu. Namun ketika dia memikirkannya, Bai Zaizai tidak bisa menahan perasaan sedih. Dia tahu bahwa dia dan Liu Changge memiliki perbedaan. Dia tahu sudah waktunya ia meninggalkan tempat ini.

Bai Zai datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Liu Changge. Liu Changge berniat untuk menahannya. Namun Bai Zai Zai telah memutuskan untuk pergi. Liu Changge tidak punya pilihan selain meminta Kasim Wang untuk membayari gaji gadis itu.

Dalam perjalanannya keluar dari istana, Bai Zaizai dihadang oleh Gongsun Qing. Keduanya bisa melihat wujud asli mereka satu sama lain. Namun saat bertarung, Gongsun Qing tidak bisa mengalahkan Bai Zaizai. Akhirnya ia melarikan diri dengan panik.

Episode 10:


Setelah Bai Zaizai pergi, Liu Changge melihat potret gadis itu dengan sedih. Kasim Wang melihatnya dan membujuknya untuk mengejar gadis itu, karena Changge tidak ingin kehilangan pengawal Bai. Liu Changge lalu menyerahkan urusan rumah kepada kasim Wang dan pergi mengejar Bai Zaizai.

Gongsun Qing datang untuk melaporkan kepada pangeran tertua Liu Changhe bahwa Bai Zaizai adalah siluman kelinci. Membiarkan Zaizai tinggal di situ pasti dia akan merusak rencana mereka. Liu Changhe lalu memintanya untuk mencari Li Youdao, seorang pembunuh siluman untuk menangkap Bai Zaizai.

Ketika Bai Zaizai kembali ke kampung halamannya, dia menuangkan dupa ke meja gurunya dan mengungkapkan kebingungannya. Dia tahu bahwa Liu Changge baik padanya, tetapi kehidupan manusia dan siluman itu berbeda, dan jika dia tidak meninggalkan Changge, dirinya pasti terjerat ke dalam urusan cinta.

Tapi Zaizai tidak bisa melupakan Liu Changge dan tidak tahu harus berbuat apa. Pada saat itulah Li Youdao datang. Mereka pun bertarung. Bai Zaizai lalu melarikan diri ke dalam kamar. Li Youdao mengikuti dan mengeluarkan cermin iblis. Bai Zaizai langsung berubah ke dalam wujud aslinya yaitu seekor kelinci putih.

Tepat ketika Li Youdao ingin membawa Bai Zaizai pergi, Liu Changge tepat pada waktunya dan berhasil mengalahkan Li Youdao dengan kekuatan sihir. Li Youdao melarikan diri dalam kebingungan.

Liu Changge membelai si kelinci putih dengan lembut, dan Bai Zaizai pun berubah kembali ke dalam wujud manusia seketika itu juga.

Setelah Bai Zaizai terbangun, ia melihat Liu Changge berdiri di belakangnya. Dia berkata dengan sedih bahwa Liu Changge tidak boleh menyelamatkannya. Jika mereka bersama, mereka tidak akan memiliki masa Depan.

Tapi Liu Changge memeluknya dan berkata bahwa dia sudah lama mengetahui bahwa Zaizai adalah siluman. Lantas apa yang dapat dia lakukan? Dia hanya ingin melindungi gadis itu.

Episode 11:


Liu Changge menyelamatkan Bai Zaizai dan berkata bahwa tidak peduli apakah gadis itu siluman atau bukan, dirinya tetap menyukainya dan ingin melindunginya. Dia ingin Bai Zaizai kembali ke istana bersamanya. Bai Zaizai dengan malu-malu menyetujuinya dan Liu Changge pun memeluk Bai Zaizai.

Setelah kembali ke istana, Liu Changge mengumumkan di depan semua orang bahwa Bai Zaizai adalah calon isterinya mulai sekarang, dan semua orang harus menghormati dan mematuhi gadis itu.

Hubungan antara Liu Changge dan Bai Zaizai tersebar sampai di luar istana. Rumor tersebut menjadi semakin keterlaluan. Disebarkan pula bahwa Bai Zaizai sedang mengandung anak pangeran kedua dan anaknya kembar. Bai Zaizai sangat marah mendengar rumor ini, tapi Liu Changge tidak menganggapnya serius.

Kasim Wang mengingatkan Liu Changge untuk tidak terjadi lagi peristiwa yang menimpa diri Shen Xing lima tahun yang lalu. Liu Changge berkata bahwa Bai Zaizai hanya wajahnya yang sama dengan Shen Xing, tapi sifat mereka berbeda. Ia berharap kasim Wang bisa melepaskan prasangka buruknya terhadap Bai Zaizai.

Bai Zaizai memberi tahu Liu Changge bahwa Gongsun Qing adalah siluman rubah dan memintanya untuk waspada terhadap wanita itu.

Jika Liu Changge melaporkan hal ini, Jenderal Gongsun tentu akan berada dalam bahaya. Bai Zaizai menyarankan agar Li Youdao bisa diundang untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bai Yuyu memberi tahu pangeran ketiga Liu Changjie bahwa Bai Zaizai adalah siluman kelinci. Liu Changjie memerintahkan orang-orangnya untuk menyebarkan berita ini agar kaisar  menghukum Liu Changge. Karena kaisar tidak akan pernah mengizinkan Liu Changge menikahi siluman.

Bai Yuyu sangat mengkhawatirkan hubungannya dengan Liu Changjie, karena dirinya juga siluman. Liu Changjie meyakinkannya bahwa jika dirinya tidak memberitahu orang-orang, siapa yang akan tahu hal ini.

Episode 12:


Di malam hari, Li Youdao sedang minum sendirian ketika Bai Zaizai datang sambil menggigit wortel. Li Youdao ingin menangkapnya, tetapi dia tidak dapat menemukan cermin iblisnya. Tanpa cermin iblis dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Liu Changge dan Bai Zaizai menyerang dari kedua sisi dan Li Youdao tidak mampu melawan. Dia menyerah begitu saja dan pasrah untuk dibunuh. Tapi Liu Changge berkata bahwa mereka datang kepadanya kali ini bukan untuk membunuhnya, tapi memintanya untuk menangkap siluman.

Ketika Li Youdao mendengar bahwa Gongsun Qing akan dibunuh, dia tidak setuju. Liu Changge langsung mengatakan bahwa hadiahnya adalah 100 tael perak. Akhirnya Li Youdao mengubah sikap dan mengatakan bahwa menangkap siluman adalah tugasnya.

Liu Changge mengatakan kesepakatan telah selesai dan kemudian memberikan deposit kepada Li Youdao. Li Youdao tiba-tiba menyadari bahwa Liu Changge adalah manusia setengah siluman. Sambil menatap kepergian Changge, Li Youdao berpikir, mungkinkah Changge itu putranya Lu Sha?

Sebulan kemudian, Bai Zaizai melihat semua orang pada sibuk. Ucapan bahagia dipasang di mana-mana di halaman. Jadi dia pun bertanya kepada pelayan, apa yang sedang mereka lakukan.

Pelayan itu menjawab bahwa pangeran kedua berjanji untuk menikahi Gongsun Qing, dan sekarang waktunya telah tiba dan dia sedang bersiap untuk menikahinya. Suasana hati Bai Zaizai langsung berubah buruk, apakah Changge benar-benar ingin menikahi siluman rubah itu?

Pada saat itu, siluman rubah dan pangeran tertua Liu Changhe sedang bersulang untuk merayakannya. Liu Changhe memerintahkan siluman rubah untuk menikahi Liu Changge dan mencari kesempatan untuk membunuhnya. Ibunya dihukum oleh raja. Dia hanya bisa menyelamatkan ibunya dengan naik tahta, dia bertekad untuk melakukan apa pun demi ibunya itu.

Episode 13:


Siluman rubah berkata, jika kamu ingin menyingkirkan Liu Changge, kamu harus menyingkirkan Bai Zaizai. Liu Changhe lalu memerintahkan siluman rubah untuk memancing Bai Zaizai keluar.

Bai Zaizai masih bertanya-tanya di dalam kediamannya, sudah sebulan mengapa Li Youdao masih belum juga menyingkirkan siluman rubah. Tepat ketika dia memikirkannya seorang pelayan datang untuk melaporkan kepadanya, bahwa Gongsun Qing ingin mengundang Zaizai ke pesta di pedesaan.

Bai Zaizai dengan senang hati menyetujuinya. Dia ingin melihat trik apa yang akan dimainkan oleh siluman rubah yang berubah menjadi Gongsun Qing ini.

Bai Zaizai tiba di tempat pertemuan dan melihat bahwa siluman rubah sudah menunggunya di situ. Siluman rubah dengan bangga menunjukkan kepada Bai Zaizai bahwa dia akan segera menikahi Liu Changge.

Bai Zaizai memperingatinya bahwa siluman rubah hanya memiliki latihan selama seratus tahun. Kultivasinya bisa saja akan hancur dalam hitungan menit. Dia menyarankan siluman rubah untuk segera melarikan diri dari tempat itu untuk menghindari akhir yang tragis. Namun siluman rubah berpendapat bahwa Zaizai cemburu padanya dan meyakinkan Bai Zaizai bahwa dia akan memperlakukan Liu Changge dengan baik.

Bai Zaizai dengan marah ingin menghunus pedangnya dan memberi pelajaran pada siluman rubah. Tanpa diduga, Li Youdao tiba-tiba muncul dan langsung membunuh siluman rubah dengan senjata ajaibnya. Kemudian dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Bai Zaizai ingin mengejarnya dan memintanya menjelaskan, tapi Gongsun Zan kebetulan bergegas mendatangi tempat itu. Dia membawa adiknya pulang dengan hati diliputi dendam.

Liu Changge sedang menangani urusan resmi di kediamannya. Kasim Wang membawakan teh dan memberi tahu Liu Changge bahwa dia benar. Bai Zaizai memang gadis yang baik dengan pikiran yang sederhana.

Liu Changge bertanya di mana Bai Zai sekarang? Kasim Wang berkata bahwa Zaizai diundang ke pinggiran kota oleh Gongsun Qing. Setelah mendengar ini, Liu Changge buru-buru pergi mencari Zaizai.

Saat itulah dia melihat Gongsun Zan sedang mengayunkan pedang rodanya ke arah Bai Zaizai. Liu Changge buru-buru menyelamatkan Bai Zaizai dan pergi dari sini.

Liu Changhe mendengar laporan kepala pelayan kepadanya dan sangat puas dengan pekerjaannya. Dia membunuh siluman rubah untuk membuat perpecahan antara Liu Changge dan Gongsun Zan. Kematian siluman rubah ternyata tidak sia-sia.

Episode 14:


Pada suatu malam di hutan di pinggiran kota, seorang pria berpakaian hitam datang untuk melapor kepada Shen Yi, bahwa adik perempuan Gongsun Zan, yaitu Gongsun Qing telah dibunuh oleh pengawal Liu Changge yaitu Bai Zaizai. Sekarang Gongsun Zan dan Liu Changge telah berbalik menjadi musuh satu sama lainnya. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan lagi sekarang.

Saat ini yang tersisa di tangan Liu Changge tinggal jimat harimau kekaisaran. Shen Yi tersenyum menyeringai dan memberi tahu pria berbaju hitam itu bahwa dia telah melakukan pekerjaan dengan baik.

Pria berbaju hitam itu meminta obat penawar kepada Shen Yi yang langsung mengambil sebuah kotak dan melemparkan sebutir pil kepadanya. Setelah orang itu meminum obatnya, dia pun bergegas pergi dari tempat itu.

Liu Changge sedang duduk di paviliun dan Bai Zaizai berlari menghampiri untuk melayaninya. Zaizai  menggosok punggungnya dan membuat teh. Liu Changge menarik gadis itu duduk di pelukannya sambil menanyakan mengapa dia begitu tidak normal hari ini.

Bai Zaizai meminta maaf kepadanya dengan ragu-ragu. Zaizai mengatakan bahwa itu semua karena dia sehingga Liu Changge jadi bermusuhan dengan Jenderal Gongsunzan dan membuat jendral itu menjadi kehilangan kepercayaan pada pihak istana.

Liu Changge tersenyum dan berkata bahwa Gongsunzan bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan. Saat ini dirinya hanya ingin menikahi Bai Zaizai sebagai isterinya. Liu Changge bertanya pada Bai Zaizai apakah dia mau menjadi permaisurinya? Bai Zaizai mengangguk malu-malu dan setuju.

Istana menjadi ramai. Waktu untuk menikahi sang permaisuri tetap sama, namun sang permaisuri berubah menjadi Bai Zaizai. Dua orang pelayan berdiskusi diam-diam, bahwa Bai Zaizai masih lebih lihai daripada Gongsun Qing.

Liu Changhe meminta anak buahnya untuk menyiapkan hadiah untuk Liu Changge, tetapi dia harus pergi ke istana terlebih dahulu untuk bertanya kepada ayahnya apakah ayahnya tahu bahwa saudara laki-lakinya yang kedua akan menikahi seorang siluman sebagai permaisurinya. Tapi Xiaoxiao mencuri dengar rencana ini.

Pada suatu malam saat sedang meronda, Bai Zaizai melihat Xiaoxiao menyamar sebagai pria datang ke istana. Gadis itu bertanya-tanya di dalam hati, apa yang akan dilakukan oleh Xiao Xiao.

Episode 15:


Chen Xiaoxiao membawa Bai Zaizai ke kamar rahasia Liu Changge. Bai Zaizai melihat lukisan seorang gadis tergantung di dinding yang wajahnya persis sama dengan dirinya.

Chen Xiaoxiao bilang kepada Zaizai bahwa yang benar-benar dicintai oleh Liu Changge adalah gadis di dalam lukisan itu dan Bai Zaizai hanyalah penggantinya. Jika gadis itu masih hidup, Bai Zaizai tidak ada gunanya lagi.

Bai Zaizai terluka oleh kata-kata Chen Xiaoxiao. Zaizai bertanya dengan sedih, mengapa Xiaoxiao mengatakan hal ini kepadanya.

Chen Xiaoxiao berkata dengan getir bahwa Bai Zaizai sama sekali tidak layak untuk Liu Changge, dan dia tidak bisa melihatnya menyakiti Liu Changge dan menghancurkan masa depannya.

Setelah Chen Xiaoxiao keluar, Bai Zaizai merasa hatinya sakit. Dia bahkan tidak menyadari Liu Changge masuk. Ketika Liu Changge menyapanya, Bai Zaizai bertanya dengan sedih, apakah semua ini benar? Liu Changge tidak bisa menjawab untuk beberapa saat. Bai Zaizai lalu berbalik dan pergi. Setelah Bai Zaizai pergi, Liu Changge melihat lukisan gadis itu dengan sedih.     

Kasim Wang melaporkan kepada Liu Changge bahwa Bai Yuyu telah meninggalkan Liu Changjie selama tiga bulan dan sekarang  ia sendirian di rumah gurunya. Liu Changge memberi tahu Bai Zaizai tentang berita itu.

Bai Zaizai lalu kembali ke rumah gurunya dan melihat Bai Yuyu sedang duduk di sana dalam keadaan sangat sedih. Bai Zaizai memarahinya karena Bai Yuyu membunuh gurunya, dan sekarang dia ingin membalaskan dendam gurunya.

Bai Yuyu berkata bahwa dia memang telah ditipu oleh Shen Yi dan membunuh gurunya. Ia pulang kali ini hanya untuk mengakui dosanya kepada Zaizai dan membiarkan Zaizai untuk menghukumnya.

Episode 16:


Bai Yuyu kembali ke rumah gurunya setelah terluka parah. Ketika Bai Zaizai pulang, dia menceritakan semuanya kepada Bai Zaizai.

Ternyata Bai Yuyu telah ditipu oleh Shen Yi, ia diracuni oleh Shen Yi dan meminta Shen Yi memberinya obat penawar sebulan sekali agar dirinya bisa bertahan hidup.

Saat ia kabur kali ini, ia bertekad untuk mati. Shen Yi memerintahkannya untuk mendekati Liu Changjie dan juga menggiring Bai Zaizai ke tempat Liu Changge.

Bai Yuyu jatuh cinta pada Liu Changjie, namun Liu Changjie hanya mempermainkannya. Ketika Bai Yuyu melihatnya bersama wanita lain, dia menghunus pedangnya dan berniat membunuh Liu Changjie. Tanpa diduga Shen Yi menghalanginya dan Bai Yuyu menderita luka yang serius.

Bai Yuyu berkata bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan roh gurunya  adalah dengan membunuh Liu Changge dan mencuri jimat harimau. Setelah Bai Yuyu selesai berbicara, dia pun tewas di pelukan Bai Zaizai.

Shen Yi berteriak kepada Bai Zaizai di luar pintu dan memberitahunya bahwa guru Zaizai adalah kakak seperguruannya. Saat itu Liu Changge menyukai putrinya, Shen Xing, tetapi secara tidak disengaja Changge menyebabkan Shen Xing mengalami kecelakaan.

Dia memanfaatkan kesalahan Liu Changge pada Shen Xing, mengirim Bai Zaizai ke tempat Changge. Jika Bai Zaizai tidak membunuh Liu Changge dan mengambil kembali jimat harimau, dia akan menghancurkan roh gurunya dan Zaizai tidak akan pernah melihatnya lagi.

Jangan berharap, kata Bai Zaizai kepada Shen Yi. Lalu ia menghunus pedangnya untuk membunuh Shen Yi. Shen Yi lalu mengeluarkan sebuah bola kristal yang di dalamnya tersimpan roh dari guru Bai Zaizai. Bai Zaizai jadi tidak berani bertindak gegabah. Semua ini terlihat jelas oleh Liu Changge yang mengamati di dalam kegelapan.

Episode 17:


Shen Yi mengancam Bai Zaizai dan memintanya untuk mencuri jimat harimau dan kepala Liu Changge dalam waktu setengah bulan. Jika tidak, roh gurunya akan hancur berkeping-keping. Setelah Shen Yi pergi, Bai Zaizai terduduk lemas dan frustrasi.

Liu Changge sedang sibuk dan kasim Wang kembali bersama Bai Zaizai. Liu Changge terkejut, tetapi Bai Zaizai berkata dengan dingin bahwa dia ingin kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Gadis itu lalu berbalik dan pergi. Ia mengunci pintu setelah kembali ke kamar.

Melihat Bai Zaizai tidak keluar selama beberapa hari, Liu Changge sangat khawatir, jadi dia datang mengunjunginya. Tanpa diduga, Bai Zaizai menodongkan pedang ke leher Liu Changge. Liu Changge menutup matanya tanpa ada niat untuk melawan, tapi Bai Zaizai tidak jadi membunuhnya. Dia melemparkan pedangnya ke tanah dengan marah dan pergi.

Setelah Bai Zaizai pergi, Liu Changge sangat sedih. Dia tidak enak makan dan minum selama beberapa hari. Kasim Wang sangat cemas tetapi tidak bisa apa-apa. Dia tahu bahwa pangeran terjebak kali ini.

Kasim Wang mendatangi Bai Zaizai dan memberitahunya bahwa pangeran telah pergi ke rumah pangeran ketiga dengan jimat harimau. Bai Zaizai menjadi cemas saat mendengar ini. Dia menyalahkan kasim Wang karena tidak memberitahunya sebelumnya.

Kasim Wang menangis dan mengatakan itu adalah pangeran yang memaksanya melakukan hal itu. Dia menyuruh kasim Wang menemui Bai Zaizai setelah satu jam dirinya pergi.

Kasim Wang juga mengatakan bahwa pada saat itu pangeran hanya menganggap Shen Xing sebagai adik perempuannya. Dia bisa melihat bahwa pangeran hanya ingin bersama pengawal Bai saja.

Bai Zaizai langsung menangis dan berkata bahwa dia telah menyakiti Liu Changge. Setelah mengatakan itu, Zaizai pun pergi ke kediaman pangeran ketiga untuk menyelamatkan Liu Changge.

Episode 18:


Bai Zaizai mendengar bahwa Liu Changge pergi ke istana Liu Changjie sendirian dan tahu bahwa Changge pasti dalam bahaya besar, jadi dirinya harus pergi untuk menyelamatkan Changge.

Pada saat itu tiba-tiba Liu Changge muncul di situ. Melihat Liu Changge terhuyung-huyung masuk, Bai Zaizai buru-buru menghampirinya. Liu Changge jelas telah mengalami pertarungan sengit, dan ada darah mengalir dari sudut mulutnya. Bai Zaizai merasa sangat tertekan saat melihatnya.

Ternyata Liu Changge datang ke istana Liu Changjie dengan membawa jimat harimau. Ia mengeluarkan jimat harimau tersebut dan menyuruh Liu Changjie dan Shen Yi untuk mengambil jimat harimau tersebut dan menyerahkan roh guru Bai Zaizai kepadanya.

Liu Changjie mengambil jimat harimau dan melihatnya berulang kali. Setelah berpikir itu benda yang asli, dia pun meminta Shen Yi untuk mengembalikan roh guru Bai Zaizai itu kepada Changge.

Liu Changge mengambil roh guru Bai Zaizai dan hendak pergi. Liu Changjie menyarankan Changge untuk bergabung dengannya dan memberontak.

Liu Changge mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan apa-apa walaupun dia memiliki jimat harimau di tangan. Itu karena ia tidak ingin sesama saudara saling membunuh.

Setelah Liu Changge pergi, Shen Yi mengikutinya dengan dalih ingin mengantar kepergiannya. Padahal Shen Yi ingin membalas dendam kepada Liu Changge atas kehilangan putrinya. Setelah mereka bertarung, keduanya sama-sama terluka.

Liu Changge menyerahkan roh tersebut kepada Bai Zaizai. Bai Zaizai buru-buru berlutut dan bertanya kepada roh gurunya bagaimana cara untuk menyelamatkannya.

Tapi gurunya berkata bahwa dirinya sudah lama mati dan tidak dapat dihidupkan kembali. Dirinya sudah lega karena rohnya sudah bisa keluar dari kurungan. Dia menyuruh Bai Zaizai untuk tidak membalas dendam. Shen Yi sudah dibutakan oleh dendam dan ia akan menanggung akibatnya cepat atau lambat.

Gurunya berharap Bai Zaizai dapat melakukan apa yang dia suka dan hidup bahagia. Melihat roh gurunya menghilang, Bai Zaizai pun menangis. Dia tidak akan pernah memiliki guru lagi. Liu Changge pun memeluknya dengan penuh simpati.

Episode 19:


Liu Changge membawa Bai Zai Zai pulang. Setelah tiba di ruang rahasia, Liu Changge tahu bahwa Bai Zai Zai memiliki banyak keraguan tentang Shen Xing, jadi dia menunjuk pada lukisan Shen Xing di dinding dan menceritakan kepada Bai Zai Zai kisah antara dia dan Shen Xing.

Lima tahun yang lalu, Shen Xing datang ke istana dan keduanya langsung akrab begitu mereka bertemu. Liu Changge menganggapnya sebagai orang kepercayaan, tetapi Shen Xing tidak mengungkapkan identitasnya. Tetapi kemudian Liu Changge mengetahui bahwa gadis itu adalah putri dari penasihat kerajaan Shen Yi.

Suatu hari Liu Changge tiba-tiba menemukan bahwa jimat harimau di kediamannya hilang dan kemudian Shen Xing juga ikut lenyap.

Akhirnya kasim Wang mendapatkan jimat harimau itu kembali dan mengatakan dia menemukannya di tubuh Shen Xing. Gadis itu tidak sadarkan diri di pinggiran kota.

Liu Changge buru-buru pergi ke tempat itu dan Shen Xing pun terbangun. Liu Changge menyalahkannya karena mencuri jimat harimau dan mengkhianati kepercayaannya. Ia mengusir gadis itu dan menyuruhnya untuk kembali pada ayahnya.

Shen Xing merasa sedih. Dia mencabut pedang di samping tempat tidur dan menaruhnya di lehernya. Dia menangis dan memberi tahu Liu Changge bahwa ayahnya mencuri jimat harimau, tapi dia mengikuti nasihat pamannya dan mengambil jimat harimau itu kembali. Akankah Changge percaya padanya?

Liu Changge memintanya untuk meletakkan pedangnya terlebih dahulu, tetapi Shen Xing berkata bahwa dia tidak punya rumah lagi. Ayahnya tidak akan mentolerirnya. Tapi Liu Changge tidak mempercayainya, jadi gadis itu pun membunuh diri dengan pedangnya di depan Liu Changge.

Liu Changge merasa bersalah terhadap Shen Xing sejak saat itu. Ia lalu menggantung lukisan itu. Tapi karena Bai Zaizai sangat peduli pada lukisan itu, jadi Changge memutuskan untuk membakar lukisan itu. Tapi Bai Zaizai menghentikan keinginannya dan berkata bahwa dia tidak marah lagi.

Mengenai jimat harimau, Liu Changge memutuskan untuk menemui ayahnya secara langsung untuk meminta pengampunannya.

Meskipun ayahnya sangat tidak puas dengan penyerahan kekuasaan militer Liu Changge demi seorang wanita, tapi karena mengingat Liu Changge telah memberikan kontribusi terbesar di dalam kerajaan, dan juga karena raja berhutang banyak kepada ibunya Liu Changge, jadi raja memutuskan untuk membantu Liu Changge menemukan cara untuk memperoleh kembali kekuatan militernya itu.

Episode 20:


Raja lalu memanggil semua pangeran untuk menghadap. Ia menegur putra-putranya dengan marah. Apakah mereka ingin memberontak? Apakah mereka ingin saling membunuh demi tahta? Apakah mereka sudah melupakan paman-paman mereka di Kuil Leluhur?

Raja memberitahu kepada putra-putranya tentang masalah antara dirinya dengan paman-paman mereka. Untuk naik tahta, kakak tertuanya tidak segan-segan bersatu dengan orang lain untuk membunuhnya. Raja tidak punya pilihan selain melancarkan pemberontakan dan membunuh mereka yang mencoba memberontak. Tapi sampai sekarang raja masih menyimpan perasaan bersalah kepada saudara-saudaranya itu.

Melihat kemarahan ayah mereka yang besar itu, para pangeran menjadi ketakutan. Mereka semua dengan khidmat menyatakan di depan ayah mereka bahwa mereka tidak berani menginginkan tahta.

Pangeran ketiga Liu Changjie masih dilanda kepanikan ketika dia kembali ke istana. Dia memutuskan untuk mengembalikan jimat harimau itu dan tidak lagi berpartisipasi dalam perebutan tahta.

Namun Shen Yi tidak mengizinkannya mundur di tengah jalan. Dia mengucapkan mantra untuk mengendalikan Liu Changjie dan memintanya untuk menyerahkan jimat harimau yang palsu itu.

Sejak Liu Changge memaksa Shen Xing mati, Shen Yi bersumpah untuk membuat keluarga Liu membayarnya dengan darah dan dia tidak akan membiarkan mereka lolos.

Raja meminta kasim pribadinya untuk membawakannya jepit rambut milik ibu Liu Changge yang bernama Lu Sha. Raja merasa sedih begitu melihat benda itu dan memikirkannya. Raja merasa sudah waktunya untuk memberikan benda itu kepada Liu Changge.

Liu Changge memasang jepit rambut tersebut di rambut Bai Zaizai dan bercerita tentang ibunya, Lu Sha. Ternyata jepit rambut ini bisa mengumpulkan berbagai senjata magis, sehingga Lu Sha ditakuti oleh organisasi penangkap siluman.

Demi melindungi putranya Liu Changge, Lu Sha bertarung keras dengan musuhnya. Akhirnya Lu Sha tewas karena kelelahan. Setelah mendengar ini, Bai Zaizai diam-diam memegang tangan Liu Changge.

Episode 21:


Saat ini ada rumor di jalanan dan gang bahwa pangeran kedua Liu Changge akan menikah dengan siluman kelinci. Li Youdao membawa kakak laki-lakinya, Lu Li menemui pangeran tertua.

Lu Li berasal dari organisasi penangkap siluman. Dia memberi tahu pangeran tertua bahwa Liu Changge memiliki asal usul yang tidak biasa. Ibunya, Lu Sha adalah siluman ular yang dia kejar dan bunuh dua puluh tahun yang lalu.

Sekarang roh jahat sangat kuat di dalam istana dan dia tidak boleh berdiam diri lagi. Tapi Liu Changge adalah setengah manusia dan setengah siluman yang sangat pintar, jadi dia harus diwaspadai.

Orang-orang itu datang untuk melapor kepada pangeran tertua. Shen Yi dan pangeran ketiga juga datang menemuinya. Sebelum dia bertanya, Shen Yi dan pangeran ketiga Liu Changjie telah datang ke kamar. Melihat Liu Changjie dalam keadaan linglung, Pangeran tertua merasa agak aneh.

Shen Yi lalu mengeluarkan jimat harimau dan memberi tahu pangeran tertua bahwa pangeran ketiga tidak patuh, dan dia hanya memberinya hukuman kecil. Dia datang ke sini untuk membentuk aliansi dengan pangeran tertua. Kaisar saat ini bermaksud membiarkan pangeran kedua yang mewarisi tahta. Jika pangeran tertua punya ide, dia harus menyingkirkan Liu Changge.

Ketika pangeran tertua melihat begitu banyak orang datang mencari perlindungannya, dia segera memutuskan untuk setuju menyingkirkan Liu Changge bersama mereka.

Shen Yi mengingatkan pangeran tertua untuk berhati-hati terhadap isterinya, Chen Xiaoxiao yang diam-diam berkomunikasi dengan Liu Changge.

Pada saat itulah mereka menemukan seseorang sedang menguping di luar pintu. Mereka pun buru-buru mengejarnya. Benar saja, ternyata orang itu adalah Chen Xiaoxiao.

Shen Yi lalu menyerang wanita itu dengan senjata rahasia dan Xiaoxiao melarikan diri dengan kesakitan. Ketika dia tiba di luar rumah Liu Changge, kasim Wang buru-buru meminta seseorang untuk memapahnya masuk. Xiaoxiao yang terkena racun Shen Yi ini tahu dia tidak akan hidup lama lagi, jadi dia memberi tahu Liu Changge semua yang dia dengar sebelum dirinya meninggal.

Episode 22:


Raja sedang menangani urusan pemerintahan ketika dia tiba-tiba merasa tidak enak badan dan muntah darah. Kasim yang bertugas di sampingnya ketakutan dan buru-buru mengirim pesan kepada dokter kekaisaran. Raja memintanya untuk mengirim pangeran kedua Liu Changge ke istana untuk bertemu raja.

Pada suatu malam di hutan di pinggiran kota, seorang pria bertopeng datang untuk melaporkan berita tersebut kepada Shen Yi. Orang ini mengatakan bahwa raja sedang sakit kritis dan memerintahkan Liu Changge untuk menikah.

Namun pejabat sipil dan militer dari seluruh kerajaan menentang pernikahannya dengan siluman kelinci, jadi mereka sedang dalam kondisi tidak siap. Inilah saat yang tepat untuk memberontak.

Shen Yi memuji orang itu karena sudah melakukan pekerjaannya dengan baik. Pria bertopeng itu lalu meminta Shen Yi untuk memberinya obat penawar. Shen Yi dengan senang hati menyetujuinya.

Orang itu lalu membuka topengnya dan mengambil obat tersebut. Ternyata pria bertopeng itu adalah kasim Wang dari istana Liu Changge.

Setelah janji Shen Yi dipenuhi, pangeran tertua berjanji untuk membiarkan kasim Wang kembali ke istana. Kasim Wang diusir dari istana oleh raja karena ketahuan korupsi dan menerima suap.

Liu Changge tidak bisa memberi kasim Wang jaminan apa pun. Setelah kejadian itu Changge memberikan kepada kasim Wang seribu tael emas. Kasim Wang pun pergi dengan penuh rasa terima kasih.

Pernikahan Liu Changge sedang berlangsung. Pangeran tertua, Shen Yi dan yang lainnya datang ke tempat kejadian dengan agresif. Liu Changge membujuk mereka untuk tetap tinggal di pesta pernikahan, tetapi pihak lawan begitu agresif sehingga jelas mereka sedang mencari masalah.

Melihat bahwa dirinya tidak bisa berdamai lagi dengan kakak tertuanya, Liu Changge pun mengirimkan sinyal dan para pemanah yang sedang bersembunyi di ruangan itu pun keluar semua.

Tapi Shen Yi mencibir dan berkata bahwa asal Changge berani menembakkan panah, Bai Zaizai akan mati duluan tanpa dikubur. Begitu dia selesai berbicara, kasim Wang pun masuk sambil menekan Bai Zaizai.

Episode 23:


Shen Yi memerintahkan kasim Wang untuk mengawal pengantin wanita. Liu Changge kaget saat melihatnya. Dia buru-buru berteriak agar musuh tidak menyakiti Bai Zaizai.

Kasim Wang lalu melepas kerudung dari pengantin wanita. Ternyata pengantin wanita tersebut bukanlah Bai Zaizai, melainkan seorang pembunuh wanita dengan keterampilan ilmu bela diri yang kuat.

Kemudian Shen Yi baru menyadari bahwa kasim Wang sama sekali tidak mematuhinya. Kasim Wang lalu berkata dengan jujur ​​bahwa Liu Changge sudah seperti anggota keluarga baginya. Bagaimana mungkin seribu tael emas bisa membuatnya menjadi musuhnya?

Shen Yi masih menaruh harapannya pada tentara di luar. Tapi tanpa diduga bawahannya datang untuk melaporkan bahwa Gongsun Zan telah memimpin tentara lapis baja dari luar kota untuk menyerang dan tentara mereka telah dikalahkan.

Ternyata Bai Zaizai berhasil menyelamatkan Gongsun Qing dari penjara Shen Yi dan Gongsun Zan baru mengetahui bahwa itu adalah siluman rubah yang berpura-pura menjadi saudara perempuannya. Setelah dia menenangkan saudara perempuannya, dia segera memimpin pasukannya untuk mendukung Liu Changge.

Melihat situasi telah memburuk, pangeran tertua memutuskan untuk menyerah. Namun Shen Yi tidak mengizinkannya untuk mundur dan langsung membunuh pangeran tertua dengan senjata saktinya. Shen Yi dan pendeta Tao dari organisasi penangkap siluman dengan cepat membentuk formasi untuk bertarung sampai mati.

Para pemanah Liu Changge berhasil disingkirkan oleh Shen Yi dan rekan-rekannya. Changge buru-buru memanggil Bai Zaizai untuk mematahkan formasi Shen Yi dengan bantuan jepit rambut ibunya itu.

Akhirnya para pendeta Tao lainnya semuanya dibunuh oleh Gongsun Zan dan Bai Zaizai. Hanya Shen Yi yang berhasil melarikan diri dengan panik. Tapi Liu Changge segera mengejarnya.

Shen Yi tidak punya pilihan lagi. Liu Changge memintanya untuk menyerahkan obat penawar dan untuk itu ia akan mengampuni jiwanya. Tapi Shen Yi bersikeras dengan caranya sendiri.

Bai Zaizai bisa saja membunuh Shen Yi dengan pedangnya, tapi dia teringat akan ucapan gurunya itu yang menyuruh dia untuk tidak membalas dendam. Jadi dia menarik kembali pedangnya.

Setelah Liu Changge mendapatkan obat penawar dari Shen Yi, dia dan Bai Zaizai lalu pergi meninggalkan tempat itu. Shen Yi yang terluka parah lalu memuntahkan darah. Sebelum napasnya putus, ia sempat mengakui kesalahannya kepada mendiang putrinya itu.

Episode 24:


Shen Yi dan rekan-rekannya semuanya dimusnahkan. Raja lalu mengeluarkan dekrit, orang-orang jahat dihukum sebagaimana layaknya, dan Liu Changjie dicabut tahtanya.

Raja memerintahkan para pangeran untuk mengambil pelajaran dan tidak membiarkan hal seperti itu terjadi lagi, jika tidak mereka akan dibunuh tanpa ampun.

Gongsun Qing memberi tahu kakaknya Gongsun Zan bahwa dia datang dari time travel. Tetapi dilihat dari pengalamannya, tidak semua orang yang datang dari time travel bisa menjadi pemeran utama wanita. Untung saja dengan kakaknya di sini, dia jadi tidak begitu sengsara.

Gongsun Zan menasihati adiknya untuk tidak terlalu banyak berpikir. Sekarang orang-orang barbar sedang mengamuk di perbatasan utara. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk berkontribusi kepada negara.

Gongsun Qing setuju dengan pernyataan kakaknya. Kakak beradik ini lalu bergegas memacu kuda mereka menuju ke perbatasan.

Liu Changge datang menemui ayahnya dan melaporkan bahwa Shen Yi telah meninggal. Obat penawarnya juga sudah diproduksi secara masal setelah dilakukan pengujian. Racun yang ditelan oleh kasim Wang dan pejabat lainnya di kerajaan akan segera disembuhkan.

Raja menyesali bahwa dirinya tidak menyangka Shen Yi begitu kejam. Untungnya dia mengikuti saran dari Liu Changge dan menggunakan strategi untuk memaksa Shen Yi memberontak terlebih dahulu, sehingga dia bisa menangkap mereka semuanya.

Raja berkata bahwa Liu Changge telah membantunya menstabilkan negara untuk kedua kalinya seperti yang dulu dilakukannya ketika ia membantu ayahnya melancarkan pemberontakan untuk merebut tahta waktu itu.

Liu Changge lalu berlutut dan meminta ayahnya untuk menjanjikan dua hal kepadanya. Salah satunya adalah mengenai kasim Wang Xia. Meskipun kasim Wang sedikit rakus akan uang, tapi dia setia kepada keluarga Liu. Changge memohon kepada ayahnya untuk mengizinkan kasim Wang kembali lagi ke istana dan menjabat sebagai kepala pelayan di istana raja.

Raja berpikir sejenak dan kemudian mengangguk setuju. Liu Changge kemudian meminta ayahnya untuk mengizinkannya membawa Bai Zaizai mengasingkan diri ke pegunungan dan hutan.

Raja berkata bahwa Changge akan menjadi raja di masa depan, tetapi Changge mengatakan bahwa dia tidak berkeinginan untuk mewarisi tahta sejak hari dia menyerahkan jimat harimau itu. Melihat Liu Changge memutuskan untuk pergi, raja dengan enggan menyetujuinya.

Ketika Liu Changge melihat Bai Zaizai, dia berkata bahwa mulai sekarang gadis itu adalah satu-satunya permaisurinya. Bai Zaizai juga berkata dengan gembira bahwa mulai sekarang hanya Changge sendiri yang bisa menemaninya makan wortel.

Keduanya saling memandang, tersenyum dan berpelukan bahagia.

 

************


Sumber Foto: https://sogou.com