Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, November 23, 2023

Mermaid And Nuclear Waste Water 核污水美人鱼

Film pendek ini merupakan iklan Adolph Shampoo untuk bulan Oktober 2023.

Masih disutradarai oleh Liu Yun Rui 流云蕊 yang kali ini memasangkan Sheng Wei Vivi 圣微 dengan Yang Fu Yu 杨馥羽 sebagai CP shampoo yang terbaru.


Pada iklan kali ini sutradara Liu menyajikan sebuah tema baru yang belum pernah dibuat sebelumnya, yaitu tema pencemaran lingkungan hidup.

Seperti apa jalan ceritanya? Simak tulisan di bawah ini:


JUDUL:

MERMAID AND NUCLEAR WASTE WATER - 核污水美人鱼 (He Wu Shui Mei Ren Yu).

Tahun: 2023.

Jenis: Film Pendek.

Genre: Film Drama.

Tayang Di: Bilibili.

Bisa Ditonton Di: Bilibili.

Tayang Tanggal: 04 November 2023.

Durasi: 06:07 menit.

Sutradara: Liu Yun Rui 流云蕊.

Pemain:

Sheng Wei Vivi 圣微 sebagai A Cheng, keturunan dari Dewa Gunung Gushe.


Yang Fu Yu 杨馥羽 sebagai Ling Bo si ikan duyung.


Sinopsis:

Air samudera tercemar oleh limbah nuklir yang mengandung radioaktif sehingga membuat makhluk-makhluk di dalam lautan mati.

Pencemaran ini juga membuat seekor binatang purba yang hidup di dalam dongeng klasik kitab gunung dan lautan megap-megap kehabisan napas.


Binatang purba ini adalah seekor ikan duyung bertubuh manusia bernama Ling Bo. Putri duyung ini tengah sekarat karena kesulitan bernapas.

Sementara itu di sebuah hutan, seorang wanita terlihat sedang memotret pemandangan di dalam hutan itu. Wanita ini adalah A Cheng, seorang keturunan dari Dewa Gunung Gushe.

A Cheng ini sudah hidup selama seribu tahun di dunia manusia dan dirinya merasakan bahwa kekuatan sihirnya semakin lama semakin melemah. Untuk itulah A Cheng terpaksa ikut melestarikan lingkungan hidup mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh manusia.


Pada hari itu, Ling Bo terdampar di atas daratan dan merangkak sampai ke dalam hutan itu. Gadis itu melihat A Cheng sedang bekerja. Ling Bo lalu menarik kaki A Cheng dan meminta pertolongan pada wanita itu.

Karena seluruh samudera sudah tercemar oleh limbah air nuklir, A Cheng lalu membawa Ling Bo pulang ke rumahnya dan menyuruh Ling Bo tinggal bersamanya untuk sementara waktu.

-----------------------

Demikianlah A Cheng lalu merawat Ling Bo sampai kesehatan gadis itu pulih kembali. Tiga hari kemudian Ling Bo pun segar kembali tubuhnya.


A Cheng lalu mengajak Ling Bo keluar jalan-jalan. Ternyata A Cheng mengajak Ling Bo memungut sampah di jalan. Wanita ini mengajak Ling Bo bekerja melestarikan lingkungan hidup. Setiap hari A Cheng selalu keluar untuk membersihkan sampah di jalanan.

Ling Bo dengan gembira ikut A Cheng memungut sampah di jalan. Ling Bo malah bilang begini sama A Cheng,


Kalau aku tahu bisa memungut sampah, tentu aku mau keluar setiap hari. Dulu sewaktu di lautan, aku juga suka membersihkan sampah. Tapi semenjak air lautan tercemar oleh limbah nuklir, kemampuanku untuk melakukan purifikasi menjadi semakin lemah. Hal ini memaksaku untuk pergi ke daratan. Semoga saja nanti kemampuan purifikasiku akan normal kembali.


Sampah yang dikumpulkan setiap hari ini lalu dijual kepada pengusaha untuk didaur ulang. Uang yang diperoleh lalu dipakai untuk membiayai hidup sehari-hari. Demikianlah cara A Cheng hidup dan bertahan di dalam dunia manusia.


A Cheng senang Ling Bo mau membantunya melestarikan lingkungan hidup. A Cheng bilang akan menunggu sampai Ling Bo berhasil mendapatkan kembali kemampuan purifikasinya itu.

--------------------

Pada suatu hari, saat A Cheng tidak ada di rumah, Ling Bo melihat-lihat foto-foto di atas meja. Ada foto anjing laut di situ. Ling Bo membaca berita bahwa limbah samudera telah membuat banyak anjing laut dan makhluk di dalam lautan mati.


Ling Bo teringat pada hari pertama dirinya terdampar di daratan, Ling Bo sempat berjumpa dengan beberapa orang manusia. Ling Bo menanyakan mereka jalan untuk kembali ke lautan, akan tetapi orang-orang itu malah menertawai rupa Ling Bo yang buruk dan aneh itu.


Memikirkan sampai di sini, timbullah amarah di hati Ling Bo terhadap para makhluk yang disebut manusia ini. Orang-orang ini sangatlah jahat dan egois bagi Ling Bo, karena mereka membuang limbah nuklir sampai ke dalam samudera, sehingga mendatangkan bencana bagi makhluk-makhluk di dalam lautan. Tambahan lagi mereka juga menjadikan makhluk-makhluk lautan ini sebagai objek penelitian.


Tiba-tiba A Cheng muncul di situ dan Ling Bo langsung menggigit tangan A Cheng.

Wahai manusia, kalian ini sungguh kejam dan tidak tahu malu. Aku tidak bisa mengampuni kalian! Demikian Ling Bo marah-marah di depan A Cheng.


Tidak semua manusia seperti ini. Kamu jangan takut! Bujuk A Cheng.

Mau apa kamu? Mau menjinakkan aku, seperti yang dilakukan oleh manusia terhadap binatang? Seru Ling Bo.


A Cheng lalu menempelkan kertas bergambar ikan di wajah Ling Bo membuat Ling Bo terperanjat.

Tapi A Cheng langsung memeluk si gadis duyung ini sambil berkata,


Aku bukanlah manusia. Maafkan aku jika foto-foto itu telah membuat dirimu marah. Tapi percayalah padaku, tidak semua manusia itu jahat. Ada pula manusia yang baik yang berani tampil keluar untuk memulihkan lingkungan hidup.


Ling Bo melihat di atas meja ada sebuah proposal rencana pelestarian lingkungan di kota Gushe yang dibuat oleh A Cheng. Gadis ini menjadi sadar bahwa dirinya sudah salah paham terhadap A Cheng.

Maafkan aku A Cheng, aku sudah marah-marah padamu! Kata Ling Bo.


A Cheng lalu membersihkan wajah Ling Bo dan mengajak Ling Bo untuk bersih-bersih. Wanita ini lalu memperkenalkan sebotol shampoo kepada Ling Bo dan berkata bahwa sudah dua tahun dirinya memakai shampoo ini untuk mencuci rambut. Ling Bo bilang rambut A Cheng bagus dan dirinya juga ingin memiliki rambut sebagus A Cheng.


A Cheng membawa Ling Bo ke sebuah kolam. Saat itu Ling Bo merasakan suasananya seperti di dalam dongeng yang ada di dalam kitab klasik gunung dan lautan. Lalu A Cheng pun mengeramasi rambut Ling Bo dengan shampoo itu.

Ling Bo merasa hatinya nyaman dan gembira setelah keramas. Ia lalu bermain dengan ikan yang ada di kolam itu.

------------------

Pada suatu hari, Ling Bo sedang duduk menonton berita di televisi. Di situ diberitakan bahwa hujan melanda kota itu. Air hujan yang turun itu tidak sama dengan air hujan yang sebelumnya. Sekarang air hujan ini bisa merusak kulit dan mengganggu saluran pernapasan. Hal ini sedang dilakukan proses analisa untuk mengetahui penyebabnya.


Bagaimana manusia memperlakukan alam, demikianlah alam memperlakukan manusia. Manusia itu mencari kematiannya sendiri! pikir Ling Bo di dalam hati.

Tiba-tiba A Cheng pulang dengan terbatuk-batuk. Ling Bo bergegas menghampirinya, tapi A Cheng tiba-tiba jatuh pingsan.


Rupanya A Cheng pingsan karena kelelahan. Ling Bo menasihatinya agar jangan bekerja terlalu keras sehingga membuat tenaganya makin melemah.

Ling Bo menawarkan bantuan, tapi A Cheng menolaknya dan berkata bahwa tenaga Ling Bo masih belum pulih. Akan tetapi Ling Bo berkata bahwa tenaganya sudah mulai pulih sejak ia bersih-bersih di kolam itu.


Ling Bo lalu mengerahkan kekuatan sihirnya yang sudah mulai pulih untuk memulihkan tubuh A Cheng.

A Cheng berkata bahwa manusia adalah makhluk yang ruwet. Tapi dirinya percaya bahwa sebagian dari manusia itu tahu apa perbuatannya. Akhirnya mereka akan membuat sebuah pilihan.

Ling Bo sebaliknya merasa manusia itu adalah makhluk yang jahat.


Tapi A Cheng tidak sama dengan mereka. Asalkan aku bisa memulihkan lingkungan, A Cheng tentu bisa lebih santai. Menolong mereka adalah sama dengan menolong A Cheng. Aku sudah paham! Demikian kata Ling Bo.


Terima kasih, ikan duyung kecilku! Berarti kita nanti bisa bekerja sama ya? tanya A Cheng.

Ling Bo menganggukkan kepalanya.

------------------------

Akhirnya Ling Bo membantu A Cheng melakukan pekerjaan menjaga lautan dari pencemaran. Dari situ Ling Bo baru tahu bahwa ada manusia lain yang ikut melakukan pekerjaan ini. Lingkungan di kota Gushe pun semakin hari semakin membaik.


Mungkin tak lama lagi aku bisa kembali ke lautan! Pikir Ling Bo dengan hati gembira.

Pada tanggal 02 November, Jepang membuang air limbah nuklir ke dalam lautan untuk yang ketiga kalinya. Diperkirakan ada sebanyak 7.810 ton air limbah nuklir yang masuk ke dalam lautan.

Dan perihal Jepang membuang limbah nuklir di Fukushima ini, sikap China sudah sangat tegas dan konsisten!

 

T A M A T

 

**********


Sumber Foto: https://sogou.com



No comments:

Post a Comment