Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, June 18, 2023

Canary In The Cage 囚雀 Burung Kenari Di Dalam Sangkar

Film pendek ini merupakan salah satu film iklan dari produk shampoo merek Adolph yang dibuat oleh sutradara Liu Yun Rui 流云蕊.


Seperti biasa film iklan ini memiliki alur cerita yang menarik dan masih dibintangi oleh aktris CP shampoo yang cantik-cantik yang namanya sudah dikenal di dalam blantika jagat drama pendek dan dunia hanfu, yaitu Sheng Wei Vivi 圣微 dan Ai Ye Chao You Wei 爱野超有味.

Kali ini film pendek ini dibuat dalam setting zaman republican sekitar tahun 1940-an. Tapi kostum yang dikenakan oleh para aktrisnya tidak terkesan kuno, melainkan tetap bernuansa modern dan sudah pasti juga memukau.


Kisahnya dimulai dari keluarga Gu yang membuat rencana dengan mengirimkan putri angkat mereka yang bernama Gu Shu Yi ke rumah keluarga Bai dengan tujuan untuk memikat tuan muda dari keluarga Bai yang bernama Bai Feng Sheng agar dinikahi sebagai isteri.


Keluarga Gu ini bukan keluarga baik-baik, karena mereka mengancam Shu Yi, bahwa misinya ini tidak boleh gagal. Andaikata Shu Yi gagal, ada konsekuensi yang harus ditanggungnya jika kembali ke keluarga Gu. Dan Shu Yi hanya dikasih waktu selama sebulan di dalam menyelesaikan misinya ini.


Apa motif dari keluarga Gu untuk melakukan hal ini, tidak jelas diceritakan. Mungkin fokus utama film ini bukan di sini, jadi tidak penting untuk diperlihatkan.


Shu Yi berhasil datang ke keluarga Bai. Saat tiba di keluarga itu, gadis ini sangat takjub melihat bangunan rumah yang besar dan megah yang di dalamnya penuh berisi dengan ornamen dan pajangan kuno yang antik.


Tak lama kemudian muncul Bai Feng Sheng, sang tuan muda dari keluarga Bai di ruang tamu. Saat itu tuan muda ini dalam keadaan mabuk. Begitu melihat nona yang cantik ini, Feng Sheng langsung ingin memeluk dan menciumnya, tapi untunglah saat itu muncul adik perempuan Feng Sheng yang bernama Bai Yu Wei.


Gadis cantik berwajah dingin ini menyindir kakaknya, bahwa di siang bolong hendak mengganggu seorang gadis. Feng Sheng yang tidak mau kehilangan muka, terpaksa mengurungkan niatnya terhadap Shu Yi dan meninggalkan ruangan itu.


Shu Yi ingin mengucapkan terima kasih kepada Yu Wei, tapi gadis itu sudah buru-buru masuk kembali ke dalam ruangan sambil menyindir,

Huh, datang lagi seorang gadis!


Walaupun begitu, Shu Yi sudah mendapatkan kesan yang baik terhadap Yu Wei dan instingnya mengatakan bahwa Yu Wei ini bisa membantunya di rumah Bai.

-----------

Pagi itu Yu Wei pulang membawa biolanya. Kebetulan saat itu Feng Sheng baru saja mau keluar dari rumah.

Dua orang pelayan bergosip di depan pintu. Mereka bilang jika Feng Sheng bisa mendapatkan perusahaan dari keluarga Wang, maka Yu Wei tidak akan bisa hidup tenang lagi setelah itu.


Yu Wei bertanya pada kakaknya, berapa lama ia mau mempermainkan Shu Yi. Feng Sheng malah menjawab, kalau selamanya bagaimana. Yu Wei bilang, apa Feng Sheng tidak merasa dirinya memuakkan. Feng Sheng marah dan bilang Yu Wei tidak ada hak untuk berkata-kata di rumah Bai ini. Setelah itu ia meninggalkan adiknya yang menjadi kesal setengah mati.


Sebelum pergi Feng Sheng sengaja menyenggol tubuh adiknya yang hampir membuat Yu Wei kehilangan keseimbangannya, tapi untung tubuhnya ditahan oleh Shu Yi yang sudah berdiri di dekatnya.

Sungguh keterlaluan! Umpat Yu Wei sebelum masuk ke dalam rumah dengan hati mangkel.

-----------

Yu Wei sedang minum kopi sendirian di meja, ketika Shu Yi memberanikan diri duduk di seberangnya. Mereka lalu minum kopi bersama.

Tiba-tiba Shu Yi tersedak, karena kopi itu terlalu pahit.

Untuk menaikkan statusmu, kau sungguh sudah mempersulit dirimu! Sindir Yu Wei sambil tersenyum mengejek. Tapi ia menambahkan sepotong gula ke dalam kopi Shu Yi.


Shu Yi lalu bertanya pada Yu Wei, apakah bunga-bunga di atas meja itu bisa bertahan hidup. Tapi Yu Wei tidak menjawab pertanyaannya. Shu Yi lalu berkata sambil tersenyum, ia bilang ia yakin bunga-bunga itu bisa bertahan.

-----------

Walaupun sikap Yu Wei tetap dingin dan tidak bersahabat, tapi Shu Yi tetap tidak putus asa untuk mencoba mendekati dan berkawan dengan gadis itu.

Siang itu Yu Wei sedang bermain biola di taman. Diam-diam Shu Yi mendengarkan permainannya di taman. Setelah selesai bermain, Shu Yi bertepuk tangan memuji permainan Yu Wei.


Lalu ia bertanya apakah ia boleh mencoba memainkan biola itu. Yu Wei lalu meminjamkan biolanya kepada gadis itu. Tapi tentu saja Shu Yi tidak bisa memainkan alat musik itu. Yu Wei pun terpaksa mengajari gadis itu.

Di dalam rumah ini, setiap orang memiliki dua muka, pikir Shu Yi di dalam hati.

------------

Hari itu Yu Wei melihat Shu Yi sedang berada di ruang baca. Ia sedang duduk membaca buku. Yu Wei lalu berjalan menghampiri gadis itu.

Dia berpura-pura, tapi kelihatannya seperti sungguhan, pikir Yu Wei di dalam hati.


Tiba-tiba Shu Yi bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri jendela. Shu Yi berkata, bahwa dunia di dalam buku itu sungguh indah. Lalu ia bergumam,

Jika duniaku....


Duniamu adalah untuk menikahi Bai Feng Cheng, bukan? Tiba-tiba Yu Wei memotong ucapan gadis itu.

Tapi Shu Yi tidak menanggapi ucapan Yu Wei, sebaliknya ia berkata, ia merasa iri kepada Yu Wei, karena Yu Wei selalu bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

-----------

Sebulan sudah berlalu...

Sekarang hubungan antara Shu Yi dan Yu Wei sudah berkembang lebih baik. Mereka sudah lebih akrab daripada sebelumnya.

Hari itu Yu Wei sedang melukis. Dan Shu Yi yang menjadi model lukisannya dan gadis itu duduk di atas sebuah kursi.


Kau jangan bergerak, posemu salah, kata Yu Wei yang lalu mendekati Shu Yi untuk memperbaiki posisi badan dari gadis itu. Saat Yu Wei membungkukkan tubuhnya di depan Shu Yi, Shu Yi mencium aroma yang wangi dari rambut gadis itu.


Melihat Shu Yi menyukai aroma itu, Yu Wei lalu berkata, bahwa Shu Yi juga bisa memiliki aroma seperti itu. Ia lalu mengeluarkan seperangkat shampoo ke hadapan Shu Yi dan menawari gadis itu untuk mencobainya. Ia lalu membantu Shu Yi berkeramas.

Saat menyisir rambut Shu Yi di depan meja rias, Yu Wei bilang sekarang Shu Yi sudah sama seperti dirinya. Shu Yi kaget mendengarnya. Yu Wei berkata, bahwa mereka berdua sama seperti burung kenari yang berada di dalam sangkar.


Tanpa mereka sadari, ternyata Bai Feng Cheng sedang mengawasi mereka berdua tak jauh dari tempat mereka berada.


Burung kenariku tidak bisa terbang lagi, pikir Feng Cheng di dalam hati. Kemudian ia meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.

------------

Malam itu hujan turun dengan derasnya...


Shu Yi sedang duduk di atas ranjangnya. Ia tidak bisa tidur karena hatinya sedang cemas. Sudah sebulan ia tinggal di rumah keluarga Bai, tapi misinya belum ada perkembangan yang berarti. Lebih tepatnya adalah, Shu Yi sama sekali tidak menjalankan misinya itu. Ia sama sekali tidak pernah berusaha merayu atau memikat pria itu.


Ia tidak menyukai Bai Feng Cheng dan ia tidak sudi menjadi isteri dari pria bangor ini. Ia membenci pria ini dan takut padanya.


Tapi sekarang waktu yang diberikan kepadanya oleh keluarga Gu sudah habis. Selama satu bulan ini tidak ada hasil apa-apa. Dia bingung bagaimana harus mempertanggungjawabkan hal ini kepada keluarga Gu.

Shu Yi teringat dengan perkataan Yu Wei beberapa saat yang lalu,

Kau berusaha mendekati aku dan memperalatku, apa tujuanmu yang sebenarnya?


Selagi ia bingung keputusan dan tindakan apa yang mesti ia ambil, mendadak ia mendengar pintu kamarnya dibuka oleh seseorang.


Ia menengok ke arah pintu dan melihat Bai Feng Cheng memasuki kamarnya dalam keadaan mabuk. Ia teledor malam itu belum mengunci pintu kamarnya.


Begitu masuk pria itu langsung naik ke atas ranjang Shu Yi dan menerkamnya. Sudah jelas pria itu ingin menodainya.

Apa yang kau lakukan? teriak Shu Yi.


Kau datang untuk memikatku, kan? Nah, sekarang keinginanmu sudah terkabul! Sahut Feng Cheng sambil tertawa mesum.


Shu Yi pun melawan dan meronta-ronta. Tapi pria itu tentu saja jauh lebih kuat darinya. Shu Yi pun menjerit-jerit minta tolong. Sebuah vas bunga sampai terjatuh di atas lantai dan pecah.


Di dalam keadaan yang sangat berbahaya bagi kehormatan seorang gadis, mendadak Yu Wei muncul di kamar itu. Gadis itu langsung menarik tubuh kakaknya dari atas tubuh Shu Yi dan mendorongnya ke samping.


Bajingan...! Keluar kau...! teriak Yu Wei kepada Feng Cheng.

Kau ini mengganggu kesenanganku saja! Umpat Feng Cheng kepada adiknya.


Tapi ia tidak meneruskan lagi niatnya kepada Shu Yi dan langsung keluar dari kamar itu. Hati Yu Wei pun menjadi sedikit lega, karena ternyata kakaknya itu masih merasa segan terhadap dirinya.


Setelah Feng Cheng keluar, Yu Wei lalu mendamprat Shu Yi,

Gu Shu Yi, kau benar-benar ingin memasuki keluarga Bai, bukan?


Tidak, bukan begitu! jawab Shu Yi. Tapi Yu Wei memutar badannya dan hendak keluar dari kamar itu.


Shu Yi pun buru-buru menahannya dan menarik tangan Yu Wei.

Tolong jangan pergi, kumohon! Pinta Shu Yi yang mulai menangis.


Melihat gadis itu mulai menangis, hati Yu Wei menjadi lemah. Dan ia pun tidak jadi meninggalkan gadis itu.


Kau ini benar-benar....bodoh! seru Yu Wei jengkel sekaligus kasihan terhadap gadis itu. Akhirnya ia malah memeluk Shu Yi untuk menenangkan hati gadis itu.


Saat itu Shu Yi merasa tak perlu lagi ia harus bersandiwara. Ia lalu memutuskan untuk berterus-terang kepada Yu Wei. Ia pun menceritakan keadaannya yang sebenarnya kepada Yu Wei.


Apa kau kira selama ini aku hanya berakting saja? Tanya Shu Yi.

Benar...! jawab Yu Wei.


Kedatanganku ke keluarga Bai ini memang sudah diatur sebelumnya. Menambahkan gula ke dalam kopi adalah palsu. Menikmati suara biola juga palsu. Menyanjung pria itu juga palsu! Kata Shu Yi.


Tapi Yu Wei tidak melepaskan pelukannya dan tetap diam sambil mendengarkan cerita Shu Yi.

Akan tetapi...kalau aku ingin menjebol sangkar penjara ini bersamamu...itu adalah sungguhan! Kata Shu Yi.


Yu Wei lalu melepaskan pelukannya dan berkata,

Aku akan membawamu pergi...!

Hmm...! Shu Yi langsung menganggukkan kepalanya.

-----------

Tiga tahun kemudian...

Di Kota Bei Ping...


Dua orang gadis berjalan berdampingan. Mereka adalah Gu Shu Yi dan Bai Yu Wei.


Selama tiga tahun ini sejak mereka meninggalkan rumah keluarga Bai, mereka hidup berdua di kota Bei Ping.


Keadaan mereka sudah berubah. Gu Shu Yi sudah diterima bersekolah di sebuah sekolah keputrian di kota Bei Ping. Sedangkan Bai Yu Wei sudah berhasil menjadi seorang pelukis lokal yang ternama.


Gu Shu Yi menyenderkan kepalanya di pundak Bai Yu Wei. Kedua orang gadis ini berjalan berdampingan dengan hati bahagia, menyongsong hari depan mereka yang baru.

Kedua ekor burung kenari ini memang sudah terbebas dari sangkarnya....

JUDUL:

CANARY IN THE CAGE – 囚雀 (Qiu Que).

Tahun: 2023.

Jenis: Film Pendek.

Tayang Di: Bilibili.

Bisa Ditonton Di:

Bilibili dan Youtube (Channel:  Wang Lao Ji & Sheng Wei ViVi Fans 吉微酒粉丝 dengan sub Indo).

Tayang Tgl.: 27 Februari 2023.

Durasi: 5 menit.

Sutradara: Liu Yun Rui 流云蕊.

Pemain:

Sheng Wei ViVi 圣微 sebagai Bai Yu Wei.

Sheng Wei ViVi

Ai Ye Chao You Wei 爱野超有味 sebagai Gu Shu Yi.

Ai Ye Chao You Wei

 

 

**********

 

Review : ****

 

Parameter Review:

*****     : Hebat

****       : Bagus

***         : Menarik

**           : Biasa-biasa saja

*             : Jelek

 

Sumber Foto: https://sogou.com

No comments:

Post a Comment