|
The Lion King 2019 |
Sebentar lagi kita
akan disuguhi kembali film petualangan singa Simba di film The Lion King 2019
terbaru produksi studio Walt Disney pada tanggal 19 Juli nanti. Kali ini film
dibuat dalam bentuk live action bukan lagi berupa animasi. Ceritanya sama,
hanya di-remake ulang saja. Bagi yang sudah pernah menonton Lion King versi
animasi pada tahun 1994, tentu masih ingat dengan ceritanya.
Tapi bagi yang
sudah lupa, baiklah biar S-Mov ceritakan kembali kisahnya di sini.
Mufasa adalah raja
singa di Pride Land (tanah kebanggaan), memiliki anak singa bernama Simba.
Simba ini setelah besar akan mewarisi tahta dari ayahnya.
|
The Lion King 2019 |
Kehidupan yang aman
tentram di Pride Land, mendadak terusik oleh kehadiran Scar, adik dari Mufasa,
yang ternyata menyimpan ambisi untuk menguasai Pride Land. Scar berusaha untuk
menyingkirkan Simba, tapi Simba berhasil selamat. Tapi malang, dalam usaha
menyelamatkan Simba, ayah Simba, Mufasa tewas.
Simba pun terpaksa melarikan
diri dari Pride Land, karena Scar berhasil mengambil alih tampuk kekuasaan
dengan kematian Mufasa. Dalam pelariannya Simba diselamatkan oleh Pumbaa,
seekor babi hutan dan Timon, seekor meerkat. Mereka inilah yang membesarkan Simba
kecil, dan menjadi kawan Simba dalam pelariannya.
Setelah beberapa waktu, Simba
berjumpa kembali dengan Nala, singa betina teman masa kecilnya. Nala membujuk
Simba untuk pulang dan merebut kembali tahtanya dari tangan Scar yang
memerintah dengan cara diktator.
|
The Lion King 2019 |
Akankah Simba berhasil membalas dendam
kematian ayahnya dan merebut kembali tahta tanah kebanggaan? Mari kita nonton
saja filmnya nanti, yah !
Terpengaruh oleh
kesuksesan berturut-turut yang berhasil diraih oleh film live action Maleficent, Cinderella, Beauty And The Beast dan The Jungle Book, Disney
menjadi semakin bersemangat untuk me-remake kembali film-film animasinya yang
sukses ke dalam bentuk live action. Wajar saja, mengingat hasil pendapatan film
animasi The Lion King 1994 mampu meraup hasil sebesar USD 968.483.777 Jadi mereka menaruh harapan besar, versi live
action dari film ini bisa mendapatkan hasil lebih dari USD 1 milyar. Hal ini
bukannya mustahil, mengingat beberapa tahun belakangan ini, film-film live
action Disney banyak yang berhasil meraih pendapatan lebih dari USD 1 milyar
dari Worldwide Box Office.
|
The Lion King 2019 |
Film ini
disutradarai dan diproduseri oleh Jon Favreau, yang juga sukses membesut The Jungle Book pada tahun 2016. Berkat kesuksesan The Jungle Book, Favreau diberi kepercayaan
lagi untuk membesut film dengan genre yang sama. Mampukah Favreau mensukseskan
film ini? Mestinya tidak ada keraguan, mengingat Favreau adalah insan perfilman
dengan multi talenta, selain sutradara, beliau juga seorang aktor, produser dan
penulis. Anda masih ingat dengan Happy Hogan, karakter Marvel yaitu asisten
merangkap supir dari Tony Stark, sang Iron Man? Jon Favreaulah yang memerankan Happy
Hogan itu !
Baca Profil Sutradara Jon Favreau di sini:
Profil Jon Favreau: Sutradara Dengan Kemampuan Multi Talenta.
|
Donald Glover Jr Sbg Simba Dewasa |
|
JD McCrary Sbg Simba Muda |
Karakter Simba
disuarakan oleh Donald Glover Jr. Donald adalah seorang aktor, komedian, musisi,
produser, sutradara dan juga seorang DJ berbakat. Beliau banyak berkiprah di
televisi dan film-filmnya yang pernah kita saksikan adalah Spider-Man:
Homecoming (sebagai Aaron Davis) dan Solo: A Star Wars Story (sebagai Lando
Carlrissian).
|
Seth Rogen Sbg Pumbaa |
Pumbaa disuarakan
oleh Seth Rogen, yang juga dikenal sebagai aktor, komedian, penulis, sutradara
dan produser. Film-filmnya yang kita kenal, antara lain: The Green Hornet, Neighbors, Long Shot, dsb.
|
Chiwetel Ejiofor Sbg Scar |
Scar disuarakan
oleh Chiwetel Ejiofor, seorang aktor watak yang sering menerima penghargaan
dari berbagai ajang penghargaan perfilman. Kita pernah menyaksikan aktingnya di
film 12 years a slave, Secret in their eyes dan di film Doctor Strange (sebagai Karl Mordo).
|
Billy Eichner Sbg Timon
|
Billy Eichner
menyuarakan Timon. Billy adalah seorang aktor televisi, komedian dan juga
produser. Kiprahnya lebih banyak di televisi.
|
Beyonce Knowles Carter Sbg Nala Dewasa |
|
Shahadi Wright Joseph Sbg Nala Muda |
Nala disuarakan
oleh Beyonce Knowles-Carter, yang kita kenal sebagai penyanyi, penulis lagu dan
juga aktris. Beyonce sudah menelurkan banyak album sukses di Amerika, dan
memang lebih banyak dikenal sebagai penyanyi.
|
James Earl Jones Sbg Mufasa
|
Mufasa disuarakan
oleh James Earl Jones, seorang aktor film yang sudah sering mendapatkan
penghargaan. Dia satu-satunya aktor yang pernah menyuarakan karakter Mufasa dua
kali, baik di versi animasi maupun di versi live action. Anda masih ingat
dengan Darth Vader, karakter Star Wars yang terkenal itu, yang wajahnya
selalu tersembunyi di balik topeng? Beliaulah yang menyuarakan Darth Vader
itu ! Suara Darth Vader yang ikonik itu memang tak tergantikan sampai kini.
|
John Kani Sbg Rafiki |
|
Alfre Woodard Sbg Sarabi |
|
John Oliver Sbg Zazu |
Skenario film ini
ditulis oleh Jeff Nathanson, berdasarkan cerita yang ditulis oleh Brenda
Chapman. Proses pembuatan film dimulai pada pertengahan tahun 2017 di Los
Angeles hingga post produksi selesai pada akhir tahun 2018.
Sebagian besar lagu
ditulis oleh Elton John dan Tim Rice dengan komposer musik Hans Zimmer yang
sudah dikenal sebagai salah satu komposer musik yang paling laris dan
berpengaruh di Hollywood. Beyonce dan Elton John masing-masing juga akan
menyanyikan lagunya. Elton John akan menyanyikan sendiri lagu penutup film yang
berjudul Never too late yang ditulisnya bersama Tim Rice. Ada 4 lagu lama
Lion King yang masih akan diikutsertakan di film ini, yaitu yang berjudul Circle
of life, I just can’t wait to be king, Hakuna Matata dan Can you feel the
love tonight. Lagu terakhir ini akan dinyanyikan sendiri oleh Beyonce, Glover,
Rogen dan Eichner.
|
The Lion King 2019 |
Konon kabarnya
tiket pertunjukan perdana filmnya sudah habis terjual sebelum filmnya tayang
dan sudah memecahkan rekor penjualan, bahkan sudah melebihi penjualan tiket
film Aladdin 2019. Wah, fantastis sekali yah !
Mampukah
Versi Live Action Melampaui Pendapatan Versi Animasinya?
Film ini tidak
berbeda jauh ceritanya dengan versi animasinya yang pernah dibuat pada tahun
1994, jadi hanya dibuat ulang dalam bentuk live action saja.
Secara keseluruhan,
film ini sebenarnya biasa-biasa saja. Ceritanya sederhana saja dan alurnya amat
mudah ditebak. Singa Simba yang berjuang untuk merebut kembali tahta yang sudah
menjadi haknya, yang telah dirampas oleh paman singanya yang jahat. Cerita
pembalasan dendam yang simple, yang dibalut dengan pesan moral, bahwa sebagai
sang keturunan Raja Singa, Singa Simba
mengemban tanggung jawab moral untuk melanjutkan kembali tugas sang Ayah
sebagai pemimpin dari semua makhluk hidup di Pride Land. Dan Ia tidak bisa
menghindar dan melarikan diri dari takdir yang sudah digariskan oleh
leluhurnya.
|
The Lion King 2019 |
Dari segi
sinematografi, film ini cukup lumayan. Banyak shot-shot menarik tentang
kehidupan alam dan dinamika dari para makhluk hidup di Pride Land yang dibuat
dengan cukup detil. Cuma karena latar belakang ceritanya yang mengambil tempat
di alam pegunungan dan tanah perbukitan, maka gambar-gambar di film ini lebih
banyak didominasi oleh nuansa coklat. Jadi kalau mau dibandingkan dengan film The
Jungle Book, jelas sinematografinya kalah indah.
Alur ceritanya
bergerak dengan pelan dan santai, jadi kita bisa menontonnya dengan tenang. Seperti biasa, ciri khas semua film
Disney, selalu ada saja karakter binatang yang lucu, yang menjadi unsur
penghibur, sehingga film tidak menjadi terlalu serius dan kering, sehingga
penonton bisa tertawa dibuatnya.
Lagu-lagunya standar.
Ada 4 lagu lama versi animasi yang tetap dimasukkan ke dalam film ini. Sisanya
lagu baru. Sayangnya, lagu-lagu barunya kurang enak didengar, masih kalah
dengan lagu-lagu lamanya.
|
The Lion King 2019 |
Untuk Voice Actor,
Pumbaa sang babi hutan yang disuarakan oleh Seth Rogen dan Timon sang meerkat
yang disuarakan oleh Billy Eichner cukup berhasil dan memancing tawa. Kedua
aktor ini mampu menghidupkan cerita, sehingga film ini menjadi lebih hidup dan
tidak membosankan. Kalau Voice Actor yang lainnya, biasa-biasa saja menurut S-Mov.
John Favreau
sebagai Sutradara terkesan terlalu hati-hati. Maklum Ia sebagai nakhoda yang
mengemban tugas dari pihak studio untuk mensukseskan film ini. Studio tentu
sangat berharap Favreau mampu mengulang kembali keberhasilannya seperti waktu Ia membuat film The Jungle Book pada
tahun 2016 yang sukses besar di peredaran box office seluruh dunia. Sewaktu The
Jungle Book beredar, sinematografi film ini mendapat apresiasi yang sangat
baik dari para kritikus.
Ditambah lagi dengan fakta, bahwa versi animasi dari
film The Lion King berhasil memperoleh pendapatan box office lebih dari USD 900
juta, keadaan ini cukup membuat Favreau tertekan, karena Ia tentu dibebani
target untuk membuat film live action yang bisa melampaui pendapatan versi
animasinya.
|
The Lion King 2019 |
Mampukah versi live
action The Lion King ini mengungguli pendapatan versi animasinya? Kita tunggu
saja hasilnya dalam 3 bulan mendatang. Tentu saat itu, total pendapatan box
office-nya sudah terkumpul semua.
Sebagai informasi
tambahan, film The Lion King 2019 ini mendapat rating yang kurang
menggembirakan dari situs Rotten Tomatoes, yaitu film ini hanya berhasil
memperoleh rating sebesar 56%. Hasil ini cukup di luar dugaan banyak pihak,
akan tetapi siapa tahu hasil box office-nya malah bagus dan melampaui
pendapatan versi animasinya? Baik, kita tunggu saja nanti hasilnya...
Overall, film ini
lumayan dan tidak mengecewakan.
Note:
Sumber Foto: https://sogou.com
**********
Review : **
Parameter Review:
***** : Hebat
**** : Bagus
*** : Menarik
** : Biasa-biasa saja
* : Jelek
No comments:
Post a Comment