Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday, November 21, 2019

Resensi Dan Sinopsis Film Rumah Kentang The Beginning Legenda Urban Yang Diangkat Ke Layar Perak

Rumah Kentang The Beginning

Masih ingat dengan kisah rumah kentang Bandung? Yah, mitos berbau mistik atau legenda urban yang diceritakan dari generasi ke generasi secara turun-temurun tentang rumah kosong di kota Bandung yang mengeluarkan bau kentang di malam hari tentu sudah banyak orang yang tahu ceritanya. Bahkan ada yang sempat melihat penampakan seorang anak laki-laki di depan rumah itu pada waktu malam. Konon kabarnya, di rumah itu ada anak laki-laki yang terlepas dari gendongan Ibunya dan terjatuh ke dalam kuali yang sedang ngebul dan tewas seketika. Katanya begitu ceritanya.

Konon di setiap kota di Indonesia juga memiliki legenda urban masing-masing. Masyarakat Indonesia memang senang dan dekat dengan cerita-cerita mistik seperti ini. Tak heran kalau kisah-kisah seperti ini banyak digali orang dan dijadikan sumber ilham penulisan buku, novel bahkan diadaptasi ke layar perak.

Pada tahun 2012, Sutradara Jose Poernomo pernah mengangkat legenda urban tentang rumah kentang ini ke dalam layar perak dengan judul Rumah Kentang dengan Shandy Aulia sebagai Bintang Utamanya dan Raam Soraya sebagai Produsernya, di bawah bendera Hitmaker Studios.
 

Dan sekarang pada tahun 2019, legenda urban tentang rumah kentang ini kembali diangkat ke layar perak oleh Sutradara Rizal Mantovani dengan judul Rumah Kentang: The Beginning.

Menurut Rizal, film ini bukan merupakan prequel dari film Rumah Kentang yang sebelumnya, walaupun ada embel-embel kata The Beginning di belakangnya. Cerita di film ini juga tidak ada hubungannya dengan film yang terdahulu. Kisah di film ini akan difokuskan tentang cerita asal mula bagaimana rumah tersebut bisa dinamai rumah kentang.

Rumah Kentang: The Beginning mengisahkan tentang sepasang Suami Istri, Adrian dan Sofie yang membawa ketiga orang anak mereka, yaitu Nina, Nala dan Bayu beserta Uwa mereka pulang ke kampung halaman Sofie. Ada pun tujuan mereka pulang ke rumah yang sudah lama tak ditinggali orang itu, karena sejak kedua orang tua Sofie menghilang secara misterius di rumah itu, sejak itu pula rumah itu tak pernah ditinggali lagi, adalah karena kedua Suami Istri itu ingin mencari bahan ilham guna penulisan novel horor Suami Sofie, yaitu Adrian yang adalah seorang Penulis Novel Horor yang sedang mengalami buntu ide dalam mencari bahan cerita penulisan novelnya. Itu karena novel Adrian mulai tidak laku sehingga Adrian memutuskan untuk menulis sebuah cerita horor baru yang diilhami oleh pengalaman pribadi untuk novel terbarunya nanti. Sofie sendiri adalah seorang Ilustrator yang mengerjakan ilustrasi untuk novel Suaminya. 
 

Rumah orang tua Sofie berdiri di atas sebuah perkebunan kentang yang luas. Saat mereka tiba di sana, mulailah mereka mengalami kejadian-kejadian misterius, tapi tidak mereka hiraukan secara serius. Mereka baru panik, setelah anak sulung mereka, Nina hilang mendadak, dan membuat mereka terpaksa harus menelusuri rumah dan sekitar untuk mencari keberadaan Putri mereka. Sejalan dengan peristiwa ini, sejarah rumah kentang pun sedikit demi sedikit mulai terkuak. Akan tetapi Adrian dan Sofie tidak menyadari bahwa keselamatan mereka sekeluarga juga mulai terancam oleh karenanya !

Rizal Mantovani, Sutradara berusia 52 tahun yang juga berprofesi sebagai Produser, Penulis Cerita, Penyunting dan Production Designer ini, rekam jejaknya sebagai Sutradara Film Horor sudah cukup banyak, tercatat antara lain, Jelangkung 2001, Kuntilanak 1,2,3 (2006-2008)Kesurupan, Mati Suri, Jenglot Pantai Selatan, Wewe, Jailangkung 2017, Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati, Kuntilanak 2018, Tembang Lingsir, Kuntilanak 2 (2019), Rasuk 2, dsb.

Para pemain dari film ini, antara lain:
 
Pemeran Utama Film Ini Luna Maya Dan Christian Sugiono

Luna Maya sebagai Sofie. Aktris, Model, Presenter, Penyanyi dan Sutradara berusia 36 tahun ini dikenal lewat film-filmnya The Doll 2, Filosofi Kopi 2, Sabrina, Suzzanna: Bernapas Dalam Lumpur, dsb.

Christian Sugiono sebagai Adrian. Aktor berusia 38 tahun, Suami dari Aktris Titi Kamal ini dikenal lewat film-filmnya, antara lain Rasa, Sang Pialang, Sabrina, Koki-Koki Cilik 2, dsb.

Jajang C. Noer sebagai Uwa, Nenek dari anak-anak. Jajang adalah Aktris Senior, Istri dari Alm. Sutradara Arifin C. Noer yang sudah banyak bermain film. Film-filmnya, antara lain Eliana, Eliana, Bibir Mer, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, dsb.

Epi Kusnandar sebagai Dadang. Epi adalah Aktor yang dikenal lewat film Preman Pensiun, Mata Batin, dsb.

Davina Karamoy sebagai Nina, Putri Sulung Sofie dan Adrian. Davina dikenal lewat filmnya Mata Batin 2.

Nicole Rossi sebagai Nala. Nicole dikenal lewat film Mata Batin 2, Sebelum Iblis Menjemput, dsb.

Rayhan Cornellis sebagai Bayu (Rayhan Vandennoort). Rayhan dikenal lewat filmnya Kain Kafan Hitam.


Skenario film ini ditulis oleh Agam Suharto berdasarkan cerita yang dibuat oleh Rocky Soraya.

Rocky Soraya juga bertindak sebagai Produser dan Raam Soraya sebagai Eksekutif Produser di bawah bendera Hitmaker Studios.

Proses pengambilan gambar berlangsung mulai awal bulan Agustus 2019 dan berakhir pada bulan September 2019, mengambil lokasi shooting di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Puncak dan Jakarta.

Oke, bagi yang penasaran dengan urban legend tentang rumah kentang dan kepingin tahu asal usul dan misteri yang menyelimuti rumah ini, silahkan mencari tahu jawabannya di bioskop, yang mana filmnya sudah mulai tayang pada tanggal 21 November ini !
 
Note:
 
Sumber Foto: https://google.com




********



No comments:

Post a Comment