Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saturday, July 20, 2019

Review Resensi Sinopsis Film Ma Film Horor Psikologis Tentang Teror Psikopat

 
Film horor psikologi Ma ini dibuat oleh studio Blumhouse Productions milik Jason Blum yang sudah dikenal sebagai sineas pembuat film horor berbujet rendah yang selalu sukses dalam peredarannya di seluruh dunia.

Film-filmnya kebanyakan menceritakan tingkah laku para pelaku kriminal yang menderita gangguan jiwa yang kerapkali mengganggu, menyiksa dan membinasakan korbannya dengan cara-cara yang aneh, ekstrim dan mengerikan. Contoh film-film produksinya yang bisa disebutkan di sini antara lain, franchise film The Purge, franchise Happy Death Day, Get Out, dan film-film berbau paranormal dan alam gaib, seperti misalnya franchise Paranormal Activity, franchise Insidious, dsb.
 
Ma

Kisah di film Ma ini juga masih berkisar seputar itu, yaitu tentang orang penderita gangguan jiwa yang meneror orang-orang di sekitar lingkungannya. Adalah seorang wanita yang bekerja sebagai Asisten Dokter Hewan yang bernama Sue Ann Allington yang gemar mengajak anak-anak muda berpesta hura-hura di lantai bawah rumahnya. Awalnya para muda-mudi ini senang mengikuti tawarannya ini. Tapi kemudian mereka menyadari bahwa ada sesuatu yang mencurigakan dari ajakan Sue Ann ini. Apalagi Sue Ann semakin lama semakin menunjukkan gelagat dan tingkah laku yang aneh.

Adalah Maggie Thompson, salah seorang gadis di antara anak-anak muda yang gemar berpesta itu, yang mulai menaruh kecurigaan terhadap Sue Ann. Maggie adalah seorang gadis yang baru saja pindah ke kampung halamannya di Ohio beserta Ibunya, Erica Thompson. Maggie lalu mengajak teman-temannya untuk menyelidiki ke rumah Sue Ann untuk mencari tahu keadaan Sue Ann. 
 
Ma

Tindakan anak-anak muda ini ternyata berbalik memancing datangnya bahaya dan teror yang mengerikan. Dan satu demi satu korban pun mulai berjatuhan.Ternyata ada sebuah rahasia besar di balik semua peristiwa ini.

Rahasia apakah itu? 

Untuk mengetahui jawabannya, silahkan saksikan saja film ini !

Film ini disutradarai oleh Tate Taylor, sutradara yang dikenal lewat film The Help dan The Girl On The Train. Taylor juga bertindak sebagai Produser bersama dengan Jason Blum dan John Norris.

Peraih Academy Awards untuk aktris pendukung terbaik, aktris keturunan negro, Octavia Spencer bermain sebagai Sue Ann Allington. Kemampuan akting aktris ini memang sudah diakui oleh insan perfilman. Akan tetapi Octavia lebih sering bermain sebagai aktris pendukung.

Rupanya ada cerita di balik proses Octavia mendapatkan peran di film ini. Ternyata Octavia dengan sutradara Tate Taylor adalah teman baik. Mereka pernah bekerja sama di film Tate, yaitu di film The Help. Octavia pernah mengeluh di depan Tate, bahwa Ia bosan selalu ditawari bermain di film-film yang stereotip dan belum pernah bermain sebagai pemeran utama. 
 
Ma

Kebetulan Jason Blum, sang bos studio Blumhouse baru saja membeli naskah cerita Ma dan Ia menunjuk Tate yang menjadi sutradaranya. Tate teringat akan cerita Octavia. Ia lalu menawari Octavia untuk bermain sebagai Sue Ann Ma Allington, tokoh sentral dalam cerita ini. Dan Octavia pun langsung menerimanya, dan peran utama pun akhirnya berhasil diraih olehnya. Bukan itu saja, pihak studio bahkan sengaja menambahkan cerita latar belakang dari sang tokoh sentral, yang sebenarnya tidak ada di dalam skrip aslinya.

Baca juga Profil Octavia Spencer di sini:
Profil Octavia Spencer: Aktris Kulit Hitam Amerika Yang Meraih Banyak Penghargaan 

Aktor yang sering kebagian peran sebagai sosok antagonis, Luke Evans bermain sebagai Ben Hawkins, teman sekolah dari Sue Ann dan Ayah dari Andy Hawkins.

Maggie Thompson dimainkan oleh Diana Silvers, Aktris Amerika yang juga berprofesi sebagai model.

Andy Hawkins dimainkan oleh Corey Fogelmanis, seorang aktor pendatang baru.

Erica Thompson, ibu Maggie Thompson dimainkan oleh aktris Juliette Lewis, mantan aktris remaja tahun 1990-an yang terkenal dengan filmnya Cape Fear.
 
Ma

Pengambilan gambar film ini dilakukan di Mississippi pada bulan Februari 2018 dan berakhir pada bulan Maret 2018.

Sambutan kritikus terhadap film ini ternyata biasa-biasa saja. Akan tetapi mereka memuji penampilan dan akting dari Octavia Spencer yang bermain bagus di film ini. Hanya itu saja kelebihan dari film ini menurut para kritikus. Selain hal ini, tiada lagi yang bisa dipuji dalam film ini.

Film ini sudah diputar di bioskop Amerika pada tanggal 31 Mei yang lalu. Tapi kita di Indonesia baru bisa menyaksikannya pada tanggal 20 Juli.

Sampai sejauh ini hasil pendapatan box office film ini di seluruh dunia baru berkisar USD 59 juta.  Ini baru pendapatan sementara saja, bukan pendapatan final karena filmnya masih tayang. Sementara bujet produksi untuk film ini cukup murah meriah, hanya USD 5 juta saja. Walaupun demikian, dengan perolehan sebesar ini saja, sebenarnya pihak studio sudah untung besar, yaitu telah berhasil meraih pendapatan sebesar 12 kali lipat !
 
Ma

Seperti biasa karakter seorang psikopat memang menakutkan sekaligus juga menyedihkan. Menakutkan dilihat dari cara Ia melakukan teror, mengancam dan menghabisi para korban-korbannya. Menyedihkan jika menelusuri riwayat hidup dan asal usul seseorang bagaimana Ia bisa sampai menjadi seorang psikopat. 

Tapi terkadang film-film horor produksi Blumhouse ini agak aneh dan lebay dari segi ceritanya. Tujuannya apa lagi selain demi menarik penonton untuk datang ke bioskop beramai-ramai menyaksikan filmnya. Film ini juga cukup lebay untuk karakter tokoh utamanya. 

Film horor misteri suspense thriller ciri produk dari Blumhouse Studios ini biasanya ber-rating R dengan tingkat kekerasan dan kesadisan yang cukup tinggi serta terkadang juga menampilkan kadar seksual yang cukup eksplisit sebagai bumbu penarik. 

Formula ini cukup berhasil diterapkan, dengan bujet produksi yang sangat minim ternyata bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat-ganda.   

Film ini tidak cukup menyeramkan bagi S-Mov, hanya cukup sadis saja dan menjijikkan.


Bagi penggemar film horor psikologi yang masih penasaran dengan akhir cerita film ini, bisa saksikan sendiri di bioskop !
 
Note:
 
Sumber Foto: https://sogou.com


 ********** 

Review : ** 

Parameter Review: 

*****     : Hebat

****       : Bagus

***         : Menarik

**           : Biasa-biasa saja

*             : Jelek







No comments:

Post a Comment