Rambo adalah
karakter populer yang dibuatkan filmnya berdasarkan hasil adaptasi dari novel
buah karya David Morrell yang berjudul First Blood, di mana tokoh utamanya yang
bernama John Rambo adalah seorang veteran perang Vietnam berkebangsaan Amerika
yang mengalami trauma atas perang Vietnam yang menggunakan pengalamannya selama
berperang untuk melawan musuh dan kartel narkotika.
|
Rambo Last Blood |
Sylvester Stallonelah
yang mempopulerkan karakter ini dengan membuat, menyutradarai, menulis cerita
dan skenario serta memerankan John Rambo sebanyak 5 kali sbb.:
Tahun
|
Judul Film
|
1982
|
First Blood
|
1985
|
Rambo: First
Blood Part II
|
1988
|
Rambo III
|
2008
|
Rambo
|
2019
|
Rambo: Last Blood
|
Sampai dengan
instalmen ke-4, franchise film Rambo sudah menghasilkan pendapatan di seluruh dunia lebih dari
USD 700 juta. Membuat Rambo menjadi franchise film tersukses
sepanjang karir perfilman Sylvester Stallone di Hollywood.
|
Rambo Last Blood |
Sylvester Stallone
dikenal sebagai insan perfilman yang sangat kreatif dan produktif. Aktor ini
sudah bermain film sejak muda. Saat usianya sudah lanjut pun, Aktor ini masih
sangat produktif. Selama karirnya, Aktor ini sudah berhasil menelurkan 3 buah
franchise film yang sukses, yaitu Rocky, Rambo dan The Expendables.
Kreativitasnya
mendorong Aktor ini untuk mencoba menghidupkan dan membangkitkan kembali
popularitas dan kejayaan masa mudanya dengan melanjutkan kembali petualangan
John Rambo di layar perak. Yang jelas Aktor ini masih belum siap untuk pensiun
rupanya.
|
Rambo Last Blood |
Di dalam instalmen
ke-5 ini, diceritakan John Rambo sudah berusia lanjut. 11 tahun setelah
peristiwa di Birma, Rambo sudah hidup tenang di peternakan kuda Ayahnya di
Bowie, Arizona. Ia mengelola peternakan kuda dengan teman lamanya, Maria Beltran dan cucu
perempuan Maria, Gabriela.
Suatu hari Gabriela
menceritakan kepada Rambo, bahwa Ia mendapat kabar bahwa Ayah kandung Gabriela
yang bernama Miguel masih hidup dan saat ini tinggal di Meksiko. Gabriela
berniat pergi mencari Ayahnya tersebut. Akan tetapi, niatnya ini ditentang oleh
Maria dan Rambo. Gabriela pun nekat pergi sendiri tanpa pamit mencari Ayahnya
di Meksiko. Dengan bantuan temannya, Gizelle, Gabriela berhasil menemukan
Miguel di Meksiko. Tapi ternyata Miguel tidak pernah benar-benar peduli
terhadap Ibu dan Anaknya ini.
|
Rambo Last Blood |
Karena kecewa,
Gabriela menghibur diri ke klub, dan di sinilah Gabriela diculik oleh Bos
kartel narkoba yang dikepalai oleh Hugo dan Victor Martinez.
Karena cemas atas
kepergian Gabriela, Rambo pun menyusul Gabriela ke Meksiko. Tapi untuk
menyelamatkan Gabriela, Rambo harus berhadapan dengan bos kartel, Hugo dan
Victor.
|
Rambo Last Blood |
Sekali lagi Rambo
harus turun gunung dan menggunakan kembali keahliannya untuk membasmi sindikat
narkoba dari Meksiko ini.
Berhasilkah Rambo?
Rambo: Last Blood
disutradarai oleh Adrian Grunberg, seorang mantan Asisten Pertama Sutradara
yang sekarang mulai naik tingkat menjadi Sutradara. Film yang disutradarainya baru ada dua, Get
The Gringo dan film Rambo: Last Blood ini.
|
Rambo Last Blood |
Film ini diproduksi
oleh Avi Lerner, Kevin King Templeton, Yariv Lerner dan Les Weldon di bawah
bendera studio Millennium Media, Balboa Productions dan Templeton Media dengan
Distributor Lionsgate, menghabiskan bujet produksi sebesar USD 50 juta.
Para pemain dari
film ini adalah:
|
Sylvester Stallone Sbg John Rambo |
Sylvester Stallone
sebagai John Rambo.
Yvette Monreal
sebagai Gabriela. Yvette adalah Aktris pendatang baru dari Amerika.
Maria Beltran
diperankan oleh Aktris Meksiko, Adriana Barraza.
Carmen Delgado
diperankan oleh Aktris Spanyol, Paz Vega.
Hugo Martinez
diperankan oleh Aktor Spanyol, Sergio Peris-Mencheta.
Victor Martinez
diperankan oleh Aktor Spanyol, Oscar Jaenada.
|
Rambo Last Blood |
Pengambilan gambar
film ini dilakukan di Bulgaria, Tenerife (Kepulauan Canary), Shreveport,
Louisiana mulai bulan Oktober 2018 sampai dengan bulan Desember 2018, dengan
tambahan shooting di bulan Mei 2019.
Skenario ditulis
oleh Matthew Cirulnick dan Sylvester Stallone sendiri berdasarkan cerita yang
dibuat oleh Dan Gordon dan Sylvester Stallone.
|
Rambo Last Blood |
Semula film ini
akan diberi judul Rambo V, akan tetapi batal dan diganti menjadi Rambo: Last
Blood.
Film ini sarat
dengan unsur kekerasan sehingga mendapat rating R.
Dari segi akting, tak ada yang menonjol. Akting Stallone dan pemain
lainnya standar-standar saja. Di film ini memang tak dibutuhkan kekuatan akting
karena unsur aksi yang menjadi kekuatannya.
|
Rambo Last Blood |
Film ini tak banyak dialog. Rambo adalah mantan tentara yang pendiam. Ia
hanya bicara sepotong-sepotong itu pun kalau ditanya. Penonton tidak perlu
banyak berpikir, karena memang tak perlu.
Di film ini juga minim kita jumpai aksi perkelahian fisik dari John
Rambo. Maklum Stallone sudah berusia uzur. Kalau Liam Neeson masih sanggup baku
jotos dengan musuhnya di franchise Taken, maka Stallone sekarang justru lebih
banyak memerangi musuh-musuhnya dengan mengandalkan kecerdikan otaknya. Ia
melawan musuh-musuhnya dengan strategi. Rambo merancang strategi bak mantan
militer.
|
Rambo Last Blood |
Ia sengaja memancing musuh yang mendatangi tempat tinggalnya untuk
dibantai beramai-ramai. Ia tahu Ia hanya sendirian. Tidak mungkin Ia bisa
mengalahkan musuh-musuhnya yang sedemikian banyaknya, hanya mengandalkan
kekuatan fisiknya. Ia memasang ranjau, dinamit, granat dan sejumlah jebakan dan
perangkap di terowongan bawah tanah tempat tinggalnya. Di sana dengan leluasa
dan mudah Ia menghabisi semua musuhnya dengan sadis.
Tontonan ini cukup seru dan menghibur, walaupun aksi seperti ini bukan
lagi sesuatu yang istimewa. Tapi lumayanlah menonton sang aki membantai
satu-persatu musuh-musuhnya tanpa tersisa. Di film ini para penjahatnya
terkesan agak bodoh dan gampang dipecundangi.
|
Rambo Last Blood |
Buat yang senang dengan tontonan ringan yang sadis, film ini bisa
menjadi pilihan.
Kita tak akan menyaksikan aksi Sylvester Stallone sebagai John Rambo
lagi, karena ini adalah film terakhir Stallone sebagai Rambo.
Film ini mendapat
rating sebesar 28% dari Situs Rotten Tomatoes dengan review negatif mengenai skenario, unsur kekerasan dan
rasisme tentang Meksiko.
Bagi penggemar
film-film Rambo dan Sylvester Stallone, film ini jangan dilewatkan!
Note:
Sumber Foto: https://sogou.com
**********
Review : ***
Parameter Review:
***** : Hebat
**** : Bagus
*** : Menarik
** : Biasa-biasa saja
* : Jelek
No comments:
Post a Comment