Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, September 25, 2019

Review Resensi Sinopsis Film Rambo Last Blood Akhir Kisah Dari John Rambo

Rambo adalah karakter populer yang dibuatkan filmnya berdasarkan hasil adaptasi dari novel buah karya David Morrell yang berjudul First Blood, di mana tokoh utamanya yang bernama John Rambo adalah seorang veteran perang Vietnam berkebangsaan Amerika yang mengalami trauma atas perang Vietnam yang menggunakan pengalamannya selama berperang untuk melawan musuh dan kartel narkotika.

Rambo Last Blood

Sylvester Stallonelah yang mempopulerkan karakter ini dengan membuat, menyutradarai, menulis cerita dan skenario serta memerankan John Rambo sebanyak 5 kali sbb.:

Tahun
Judul Film
1982
First Blood
1985
Rambo: First Blood Part II
1988
Rambo III
2008
Rambo
2019
Rambo: Last Blood

Sampai dengan instalmen ke-4, franchise film Rambo sudah menghasilkan pendapatan di seluruh dunia lebih dari USD 700 juta. Membuat Rambo menjadi franchise film tersukses sepanjang karir perfilman Sylvester Stallone di Hollywood.
 
Rambo Last Blood

Sylvester Stallone dikenal sebagai insan perfilman yang sangat kreatif dan produktif. Aktor ini sudah bermain film sejak muda. Saat usianya sudah lanjut pun, Aktor ini masih sangat produktif. Selama karirnya, Aktor ini sudah berhasil menelurkan 3 buah franchise film yang sukses, yaitu Rocky, Rambo dan The Expendables.

Kreativitasnya mendorong Aktor ini untuk mencoba menghidupkan dan membangkitkan kembali popularitas dan kejayaan masa mudanya dengan melanjutkan kembali petualangan John Rambo di layar perak. Yang jelas Aktor ini masih belum siap untuk pensiun rupanya. 
 
Rambo Last Blood

Di dalam instalmen ke-5 ini, diceritakan John Rambo sudah berusia lanjut. 11 tahun setelah peristiwa di Birma, Rambo sudah hidup tenang di peternakan kuda Ayahnya di Bowie, Arizona. Ia mengelola peternakan kuda  dengan teman lamanya, Maria Beltran dan cucu perempuan Maria, Gabriela.

Suatu hari Gabriela menceritakan kepada Rambo, bahwa Ia mendapat kabar bahwa Ayah kandung Gabriela yang bernama Miguel masih hidup dan saat ini tinggal di Meksiko. Gabriela berniat pergi mencari Ayahnya tersebut. Akan tetapi, niatnya ini ditentang oleh Maria dan Rambo. Gabriela pun nekat pergi sendiri tanpa pamit mencari Ayahnya di Meksiko. Dengan bantuan temannya, Gizelle, Gabriela berhasil menemukan Miguel di Meksiko. Tapi ternyata Miguel tidak pernah benar-benar peduli terhadap Ibu dan Anaknya ini.
 
Rambo Last Blood

Karena kecewa, Gabriela menghibur diri ke klub, dan di sinilah Gabriela diculik oleh Bos kartel narkoba yang dikepalai oleh Hugo dan Victor Martinez.

Karena cemas atas kepergian Gabriela, Rambo pun menyusul Gabriela ke Meksiko. Tapi untuk menyelamatkan Gabriela, Rambo harus berhadapan dengan bos kartel, Hugo dan Victor. 
 
Rambo Last Blood

Sekali lagi Rambo harus turun gunung dan menggunakan kembali keahliannya untuk membasmi sindikat narkoba dari Meksiko ini.

Berhasilkah Rambo?

Rambo: Last Blood disutradarai oleh Adrian Grunberg, seorang mantan Asisten Pertama Sutradara yang sekarang mulai naik tingkat menjadi Sutradara.  Film yang disutradarainya baru ada dua, Get The Gringo dan film Rambo: Last Blood ini.
 
Rambo Last Blood

Film ini diproduksi oleh Avi Lerner, Kevin King Templeton, Yariv Lerner dan Les Weldon di bawah bendera studio Millennium Media, Balboa Productions dan Templeton Media dengan Distributor Lionsgate, menghabiskan bujet produksi sebesar USD 50 juta.

Para pemain dari film ini adalah:
 
Sylvester Stallone Sbg John Rambo

Sylvester Stallone sebagai John Rambo.

Yvette Monreal sebagai Gabriela. Yvette adalah Aktris pendatang baru dari Amerika.

Maria Beltran diperankan oleh Aktris Meksiko, Adriana Barraza.

Carmen Delgado diperankan oleh Aktris Spanyol, Paz Vega.

Hugo Martinez diperankan oleh Aktor Spanyol, Sergio Peris-Mencheta.

Victor Martinez diperankan oleh Aktor Spanyol, Oscar Jaenada.
 
Rambo Last Blood

Pengambilan gambar film ini dilakukan di Bulgaria, Tenerife (Kepulauan Canary), Shreveport, Louisiana mulai bulan Oktober 2018 sampai dengan bulan Desember 2018, dengan tambahan shooting di bulan Mei 2019.

Skenario ditulis oleh Matthew Cirulnick dan Sylvester Stallone sendiri berdasarkan cerita yang dibuat oleh Dan Gordon dan Sylvester Stallone.
 
Rambo Last Blood

Semula film ini akan diberi judul Rambo V, akan tetapi batal dan diganti menjadi Rambo: Last Blood.

Film ini sarat dengan unsur kekerasan sehingga mendapat rating R.

Dari segi akting, tak ada yang menonjol. Akting Stallone dan pemain lainnya standar-standar saja. Di film ini memang tak dibutuhkan kekuatan akting karena unsur aksi yang menjadi kekuatannya. 

Rambo Last Blood

Film ini tak banyak dialog. Rambo adalah mantan tentara yang pendiam. Ia hanya bicara sepotong-sepotong itu pun kalau ditanya. Penonton tidak perlu banyak berpikir, karena memang tak perlu. 

Di film ini juga minim kita jumpai aksi perkelahian fisik dari John Rambo. Maklum Stallone sudah berusia uzur. Kalau Liam Neeson masih sanggup baku jotos dengan musuhnya di franchise Taken, maka Stallone sekarang justru lebih banyak memerangi musuh-musuhnya dengan mengandalkan kecerdikan otaknya. Ia melawan musuh-musuhnya dengan strategi. Rambo merancang strategi bak mantan militer. 

Rambo Last Blood

Ia sengaja memancing musuh yang mendatangi tempat tinggalnya untuk dibantai beramai-ramai. Ia tahu Ia hanya sendirian. Tidak mungkin Ia bisa mengalahkan musuh-musuhnya yang sedemikian banyaknya, hanya mengandalkan kekuatan fisiknya. Ia memasang ranjau, dinamit, granat dan sejumlah jebakan dan perangkap di terowongan bawah tanah tempat tinggalnya. Di sana dengan leluasa dan mudah Ia menghabisi semua musuhnya dengan sadis.
 

Tontonan ini cukup seru dan menghibur, walaupun aksi seperti ini bukan lagi sesuatu yang istimewa. Tapi lumayanlah menonton sang aki membantai satu-persatu musuh-musuhnya tanpa tersisa. Di film ini para penjahatnya terkesan agak bodoh dan gampang dipecundangi.

Rambo Last Blood

Buat yang senang dengan tontonan ringan yang sadis, film ini bisa menjadi pilihan. 

Kita tak akan menyaksikan aksi Sylvester Stallone sebagai John Rambo lagi, karena ini adalah film terakhir Stallone sebagai Rambo.


Film ini mendapat rating sebesar 28% dari Situs Rotten Tomatoes dengan review negatif mengenai skenario, unsur kekerasan dan rasisme tentang Meksiko.

Bagi penggemar film-film Rambo dan Sylvester Stallone, film ini jangan dilewatkan!
 
Note:
 
Sumber Foto: https://sogou.com


********** 

Review : ***  

Parameter Review: 

*****     : Hebat

****       : Bagus

***         : Menarik

**           : Biasa-biasa saja

*             : Jelek







No comments:

Post a Comment