Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, October 6, 2019

Review Resensi Sinopsis Film Joker Badut Psikopat Yang Bernasib Malang

Joker

Joker adalah Psikopat sakit jiwa, salah satu karakter villain dari DC Comics yang ikonik dan dikenal sebagai musuh besar dari Batman dari Gotham City. Ciri khas Joker adalah Ia senang mengecat wajahnya seperti badut dengan mulut yang selalu menyeringai seram dengan suara tawa yang khas dan menyeramkan.

Saat Gotham City dalam keadaan kacau, keadaan ekonomi sedang terpuruk, masyarakat yang miskin, pengangguran meningkat, kriminalitas merajalela, kota dalam keadaan tidak aman dan tidak terkendali, di saat itulah Joker muncul dan mengacau. Hanya manusia kelelawar yang bisa mengatasinya. 
 
Joker

Karakter Joker ini sudah beberapa kali diangkat ke layar perak dan telah diperankan oleh beberapa orang Aktor dengan penampilan, ciri khas dan penjiwaannya masing-masing.

Tercatat sudah 4 orang Aktor yang pernah memerankan Joker. Yang pertama adalah Jack Nicholson dalam film Batman dengan Michael Keaton sebagai Batman pada tahun 1989. Yang kedua adalah Heath Ledger dalam film The Dark Knight dengan Christian Bale sebagai Batman pada tahun 2008. Yang ketiga adalah Jared Leto dalam film Suicide Squad pada tahun 2016. Yang keempat adalah Joaquin Phoenix dalam film Joker terbaru pada tahun 2019 ini.
 
Joker

Semua Aktor yang pernah memerankan Joker, semuanya adalah Aktor-Aktor yang hebat. Mereka berhasil menghidupkan karakter Joker dengan baik, tentu dengan ciri khas mereka masing-masing.

Di antara semua ini, tercatat Joker versi Heath Ledger berhasil membuahkan sebuah penghargaan Academy Awards (Piala Oscar) untuk Aktor Pendukung Terbaik buat Aktor ini. Tapi sayang, setelah menerima penghargaan, Heath Ledger malah tewas mengenaskan karena overdosis. Konon kabarnya, Heath Ledger depresi karena tidak mampu melepaskan diri dari kepribadian Joker. Selepas memerankan Joker, Heath terus mengalami insomnia, sakit kepala, serangan cemas yang terus-menerus, sehingga Ia terpaksa harus menggantungkandirinya pada obat-obatan antidepresan, antinyeri, obat tidur dan penenang. Dan akibatnya Ia meninggal karena overdosis. Kasihan sekali ya! Sebuah penghargaan dan ketenaran yang harus dibayar mahal dengan nyawanya sendiri ! 
Joker

Konon kabarnya, para Aktor lainnya yang memerankan Joker juga mengalami keadaan yang hampir sama dengan Heath, hanya saja mereka masih mampu melepaskan diri atau selamat. Wah, seram ya!

Mudah-mudahan Joker baru ini, Joaquin Phoenix mampu melewati keadaan ini. Joaquin adalah Aktor yang amat berbakat dan merupakan talenta besar dalam dunia akting di Hollywood. Kalau melihat portfolio dari Aktor ini, beliau ini adalah Aktor spesialis peran orang-orang dengan gangguan jiwa. Karena Ia sering kebagian peran-peran seperti ini dalam karirnya sebagai Aktor.
 
Joker

Buzz yang berkembang di Hollywood saat ini adalah, Film Joker ini disinyalir merupakan kandidat utama film pemenang Academy Awards tahun 2019, di mana Joaquin sudah digadang-gadang akan memperoleh Piala Oscar sebagai Aktor Terbaik 2019 untuk film Joker ini.

Joaquin total sekali dalam menjiwai perannya sebagai Joker. Aktor ini sampai kehilangan berat badan hingga 23 kilo karena ingin menghidupkan Joker dengan sebaik mungkin. Ia juga menonton film-film tentang psikopat dan orang-orang sakit jiwa. Mempelajari tentang penyakit gangguan urat saraf atau gangguan patologis yang membuat orang menjadi tertawa-tawa atau menangis-nangis tak terkendali. Mempelajari cara Joker berbicara, cara Joker tertawa dan cara Joker berjalan pun tak luput dari hasil observasinya. Pokoknya totalitas banget, deh Aktor ini. S-Mov sampai merinding sewaktu menyaksikan Joker yang dimainkan oleh Aktor ini di film Joker. Hebat ! Pantas kalau nanti mendapat Oscar Aktor Terbaik. Tak ada saingan. Yakin !
 
Joker

Lalu film Joker ini menceritakan apa?

Film ini mengisahkan Arthur Fleck sebelum Ia menjadi Joker. Arthur Fleck adalah seorang penderita gangguan Patologis (gangguan urat saraf) yang membuat Ia sering tertawa-tawa tak terkontrol. Arthur mengalami gangguan ini karena sewaktu kecil, Ia sering disiksa oleh kekasih Ibunya. Kondisinya ini membuat Arthur harus sering bolak-balik ke Dinas Sosial untuk memperoleh pengobatan. Keluarga Arthur miskin. Ia hanya tinggal bersama Penny Fleck, Ibunya yang lumpuh dan sakit mental. Sehari-hari Ia harus menjaga dan merawat Ibunya itu. Arthur sendiri hanya bekerja sebagai Badut Pesta dengan gaji yang tidak seberapa.
 
Joker

Arthur bercita-cita ingin menjadi Aktor Stand-Up Komedi yang bisa melucu dan menghibur para penonton di atas panggung. Tapi sayang, usahanya gagal karena gangguan penyakit sarafnya itu menghalanginya untuk tampil dengan baik.

Dalam kesehariannya, Arthur juga kerap di-bully oleh orang-orang, baik sedang bekerja atau tidak. Orang-orang sering menghina dan meremehkannya. 
 
Joker

Arthur ingin hidup normal dan bisa bekerja sesuai dengan minatnya. Tapi apa daya, keadaannya yang sakit membuatnya harus menelan kekecewaan dan membuatnya nyaris putus harapan.

Keinginan Arthur untuk memperoleh pasangan juga menemui hambatan karena penyakitnya ini. Sehingga kadang Arthur sampai melakukan delusi (hanya bayangan Ia semata), Ia membayangkan memacari tetangganya, seorang wanita kulit hitam yang merupakan seorang janda single parent.
 
Joker

Suatu hari, saat bekerja, Arthur dipukuli oleh sekelompok preman di jalan. Teman kerjanya lalu meminjamkannya sepucuk pistol untuk melindungi diri. Tapi sialnya, saat menghibur anak-anak di rumah sakit sebagai badut, pistolnya ini terjatuh dan terlihat oleh semua orang. Arthur pun dipecat dari pekerjaannya.

Arthur mengidolai Murray Franklin, seorang komedian yang membawakan acara di televisi, yang mana acaranya sering ditonton oleh Arthur di panggung dan di rumah. Suatu hari Arthur diajak naik panggung oleh Murray. Arthur gagal dengan pertunjukan komedinya karena tiba-tiba penyakit tertawanya lepas kontrol. Kejamnya, Murray malah memutar rekaman video Arthur tertawa untuk menaikkan rating acaranya dan mempermalukan Arthur.
 
Joker

Setelah dipecat dari pekerjaannya, Arthur dalam dandanan sebagai badut diganggu dan di-bully oleh beberapa orang pria mabuk yang bekerja di kantor Wayne Enterprise dalam sebuah kereta sepulang kerja. Dalam usahanya membela diri, Arthur tak sengaja membunuh ketiga orang pria tersebut di kereta dan di stasiun. Polisi pun mencari sang badut pembunuh.

Peristiwa ini menimbulkan chaos bagi penduduk Gotham City yang sedang dilanda depresi. Banyak warga sipil yang keadaan ekonominya terpuruk bangkit unjuk rasa menentang pemerintah setempat dengan mengenakan topeng badut di wajah mereka (maksudnya mereka mendukung perbuatan badut Arthur).
 
Joker

Setelah peristiwa ini, Dinas Sosial menghentikan pemberian obat-obatan gratis dan Arthur pun tidak bisa lagi minum obat untuk mengendalikan penyakitnya.

Suatu hari Arthur melihat sepucuk surat yang ditulis oleh Penny Ibunya kepada Thomas Wayne, bos pemilik Wayne Enterprise, yang merupakan calon walikota Gotham City. Thomas Wayne adalah Ayah dari Bruce Wayne (Batman). 
 
Joker

Dulu Penny pernah bekerja pada Thomas dan Ia jatuh cinta kepada milyarder ini, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Dalam suratnya, Penny menyebut Arthur adalah anak haram dari Thomas Wayne.

Arthur pun mencari Thomas Wayne agar mengakuinya sebagai anak. Tapi, Arthur malah diusir dan Thomas menampik bahwa Arthur adalah anak kandungnya. Thomas malah menyebut Penny adalah perempuan yang sakit jiwa.
 
Joker

Polisi mencari Arthur di rumah Penny dan menginterogasi Penny di rumah. Mendengar kejadian ini, Penny langsung stroke dan harus dibawa dan dirawat di rumah sakit.

Arthur lalu mencari bukti kelahirannya di instansi pemerintah, dan Ia pun mendapat kenyataan bahwa dirinya bukan anak dari Thomas, bahkan Ia juga bukan anak kandung dari Penny, melainkan hanyalah seorang anak adopsi. Berarti, Penny ibunya sendiri sudah membohonginya selama puluhan tahun.
 
Joker

Anda bisa membayangkan bagaimana perasaan dan pikiran seorang Arthur yang sedang tertekan dan terpuruk? Sekali lagi Ia harus mengalami kejadian yang menyakitkan dan pukulan batin secara bertubi-tubi !

Anda bisa bayangkan, apa yang akan dilakukan oleh Arthur setelah ini?

Jawabannya hanya bisa Anda dapatkan setelah menyaksikan film Joker di bioskop, oke?

Joker disutradarai oleh Todd Phillips, Sutradara Amerika yang pernah membuat Road Trip dan The Hangover Trilogy. Todd juga merangkap sebagai Produser dan Penulis Skenario dari film ini.
 
Joker


Ada sebuah cerita tentang Todd, saat membuat film Joker ini. Tadinya pihak Studio ingin Leonardo DiCaprio yang memerankan Joker. Tapi, Todd ngotot ingin memakai Joaquin Phoenix. Akhirnya pihak studio mengalah. Dan sepertinya Todd tidak salah memilih pemeran, buktinya film Joker ini sukses di tangan Joaquin Phoenix.

Film ini diproduseri oleh Todd Phillips, Bradley Cooper (Aktor) dan Emma Tillinger Koskoff di bawah bendera Studio DC Films, Village Roadshow Pictures, Bron Creative dan Joint Effort, dengan Distributor Warner Brothers Pictures. Bujet produksi untuk film ini menghabiskan sekitar USD 55 – 60 juta.
 
Joker

Skenario ditulis oleh Todd Phillips bersama dengan Scott Silver, berdasarkan karakter dari DC Comics. Tapi Todd sendiri membocorkan bahwa, cerita di film ini tidak diambil dari komik, melainkan ditulis tersendiri khusus untuk sang Aktor, yaitu Joaquin Phoenix. Keren ya?

Para pemain dalam film ini antara lain:
 
Joaquin Phoenix Sbg Arthur Fleck AKA Joker

Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck alias Joker. Joaquin adalah Aktor Watak kelas Oscar yang aktingnya sudah diakui di mana-mana.
 

Robert De Niro sebagai Murray Franklin. De Niro adalah Aktor Gaek yang sudah banyak membintangi film dan juga memperoleh penghargaan.

Zazie Beetz sebagai Sophie Dumond, janda beranak satu yang ditaksir oleh Arthur Fleck. Zazie adalah Aktris Amerika kelahiran Jerman, pemeran serial televisi Atlanta.

Frances Conroy sebagai Penny Fleck, Ibunya Arthur. Frances lebih banyak dikenal sebagai Aktris Televisi.

Brett Cullen sebagai Thomas Wayne, Ayah Bruce Wayne (Batman). Brett juga lebih dikenal sebagai Aktor Televisi.
 
Joker

Pengambilan gambar film ini dilakukan di New York, Jersey City dan Newark dari bulan September 2018 sampai dengan bulan Desember 2018.

Film ini mendapatkan rating R, karena aksi kekerasan penuh darah yang ada di film ini. Bukan tak mungkin film Joker ini akan memicu kembali aksi kekerasan, mengingat saat The Dark Knight tayang dulu, aksi kekerasan oleh Joker di film itu juga telah memancing terjadinya peristiwa berdarah penembakan masal. 
 
Joker

Situs Rotten Tomatoes memberi rating 69% untuk film ini, dengan  penilaian beragam oleh para kritikus, antara bagus atau buruk. Kalau dari penonton film di Indonesia, yang S-Mov tahu sih, rata-rata mereka bilang film ini bagus dan mereka juga memuji penampilan Aktor yang bermain sebagai Joker. Bahkan, ada yang menonton sampai 2 kali. Wow..!

Film berdurasi 2 jam ini sudah tayang di Amerika pada tanggal 4 Oktober dan di Indonesia, malah tayang lebih awal. 
 
Joker

Fllm Joker ini sudah berhasil memenangkan penghargaan tertinggi yaitu Piala Golden Lion di 76th Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2019, dengan pujian atas penampilan dari Aktor Joaquin Phoenix. Saat pertunjukan usai, film ini memperoleh standing ovation (tepuk tangan yang meriah sambil berdiri) selama 8 menit dari para penonton.

Dan sejauh ini, film ini sudah meraih sukses di seluruh dunia dengan penghasilan box office seluruh dunia mencapai ratusan juta dolar.

Nah, bagi para penggemar DC Comics dan penikmat film-film box office, jangan sampai melewatkan film ini, ya !
 
Note:
 
Sumber Foto: https://sogou.com


********

Film : ****

Pemain: *****

Parameter Review:

*****     : Hebat
****       : Bagus
***         : Menarik
**           : Biasa-biasa saja
*             : Jelek









No comments:

Post a Comment