Joker |
Joker adalah Psikopat
sakit jiwa, salah satu karakter villain dari DC Comics yang ikonik dan
dikenal sebagai musuh besar dari Batman dari Gotham City. Ciri khas Joker adalah
Ia senang mengecat wajahnya seperti badut dengan mulut yang selalu menyeringai
seram dengan suara tawa yang khas dan menyeramkan.
Saat Gotham City
dalam keadaan kacau, keadaan ekonomi sedang terpuruk, masyarakat yang miskin,
pengangguran meningkat, kriminalitas merajalela, kota dalam keadaan tidak aman
dan tidak terkendali, di saat itulah Joker muncul dan mengacau. Hanya manusia
kelelawar yang bisa mengatasinya.
Karakter Joker ini
sudah beberapa kali diangkat ke layar perak dan telah diperankan oleh beberapa
orang Aktor dengan penampilan, ciri khas dan penjiwaannya masing-masing.
Tercatat sudah 4
orang Aktor yang pernah memerankan Joker. Yang pertama adalah Jack Nicholson
dalam film Batman dengan Michael Keaton sebagai Batman pada tahun 1989. Yang
kedua adalah Heath Ledger dalam film The Dark Knight dengan Christian Bale
sebagai Batman pada tahun 2008. Yang ketiga adalah Jared Leto dalam film Suicide
Squad pada tahun 2016. Yang keempat adalah Joaquin Phoenix dalam film Joker
terbaru pada tahun 2019 ini.
Semua Aktor yang
pernah memerankan Joker, semuanya adalah Aktor-Aktor yang hebat. Mereka
berhasil menghidupkan karakter Joker dengan baik, tentu dengan ciri khas mereka
masing-masing.
Di antara semua
ini, tercatat Joker versi Heath Ledger berhasil membuahkan sebuah penghargaan
Academy Awards (Piala Oscar) untuk Aktor Pendukung Terbaik buat Aktor ini. Tapi
sayang, setelah menerima penghargaan, Heath Ledger malah tewas mengenaskan
karena overdosis. Konon kabarnya, Heath Ledger depresi karena tidak mampu melepaskan
diri dari kepribadian Joker. Selepas memerankan Joker, Heath terus mengalami
insomnia, sakit kepala, serangan cemas yang terus-menerus, sehingga Ia terpaksa
harus menggantungkandirinya pada obat-obatan antidepresan, antinyeri, obat
tidur dan penenang. Dan akibatnya Ia meninggal karena overdosis. Kasihan sekali
ya! Sebuah penghargaan dan ketenaran yang harus dibayar mahal dengan nyawanya
sendiri !
Konon kabarnya,
para Aktor lainnya yang memerankan Joker juga mengalami keadaan yang hampir
sama dengan Heath, hanya saja mereka masih mampu melepaskan diri atau selamat.
Wah, seram ya!
Mudah-mudahan Joker
baru ini, Joaquin Phoenix mampu melewati keadaan ini. Joaquin adalah Aktor yang
amat berbakat dan merupakan talenta besar dalam dunia akting di Hollywood. Kalau
melihat portfolio dari Aktor ini, beliau ini adalah Aktor spesialis peran
orang-orang dengan gangguan jiwa. Karena Ia sering kebagian peran-peran seperti
ini dalam karirnya sebagai Aktor.
Buzz yang
berkembang di Hollywood saat ini adalah, Film Joker ini disinyalir merupakan
kandidat utama film pemenang Academy Awards tahun 2019, di mana Joaquin sudah
digadang-gadang akan memperoleh Piala Oscar sebagai Aktor Terbaik 2019 untuk
film Joker ini.
Joaquin total
sekali dalam menjiwai perannya sebagai Joker. Aktor ini sampai kehilangan berat
badan hingga 23 kilo karena ingin menghidupkan Joker dengan sebaik
mungkin. Ia juga menonton film-film tentang psikopat dan orang-orang sakit
jiwa. Mempelajari tentang penyakit gangguan urat saraf atau gangguan patologis
yang membuat orang menjadi tertawa-tawa atau menangis-nangis tak terkendali.
Mempelajari cara Joker berbicara, cara Joker tertawa dan cara Joker berjalan
pun tak luput dari hasil observasinya. Pokoknya totalitas banget, deh Aktor
ini. S-Mov sampai merinding sewaktu menyaksikan Joker yang dimainkan oleh Aktor
ini di film Joker. Hebat ! Pantas kalau nanti mendapat Oscar Aktor Terbaik. Tak
ada saingan. Yakin !
Lalu film Joker ini
menceritakan apa?
Film ini
mengisahkan Arthur Fleck sebelum Ia menjadi Joker. Arthur Fleck adalah seorang
penderita gangguan Patologis (gangguan urat saraf) yang membuat Ia sering
tertawa-tawa tak terkontrol. Arthur mengalami gangguan ini karena sewaktu kecil,
Ia sering disiksa oleh kekasih Ibunya. Kondisinya ini membuat Arthur harus
sering bolak-balik ke Dinas Sosial untuk memperoleh pengobatan. Keluarga Arthur
miskin. Ia hanya tinggal bersama Penny Fleck, Ibunya yang lumpuh dan sakit
mental. Sehari-hari Ia harus menjaga dan merawat Ibunya itu. Arthur sendiri
hanya bekerja sebagai Badut Pesta dengan gaji yang tidak seberapa.
Arthur bercita-cita
ingin menjadi Aktor Stand-Up Komedi yang bisa melucu dan menghibur para
penonton di atas panggung. Tapi sayang, usahanya gagal karena gangguan penyakit
sarafnya itu menghalanginya untuk tampil dengan baik.
Dalam
kesehariannya, Arthur juga kerap di-bully oleh orang-orang, baik sedang bekerja
atau tidak. Orang-orang sering menghina dan meremehkannya.
Arthur ingin hidup
normal dan bisa bekerja sesuai dengan minatnya. Tapi apa daya, keadaannya yang
sakit membuatnya harus menelan kekecewaan dan membuatnya nyaris putus harapan.
Keinginan Arthur
untuk memperoleh pasangan juga menemui hambatan karena penyakitnya ini.
Sehingga kadang Arthur sampai melakukan delusi (hanya bayangan Ia semata), Ia membayangkan
memacari tetangganya, seorang wanita kulit hitam yang merupakan seorang janda single
parent.
Suatu hari, saat
bekerja, Arthur dipukuli oleh sekelompok preman di jalan. Teman kerjanya lalu
meminjamkannya sepucuk pistol untuk melindungi diri. Tapi sialnya, saat
menghibur anak-anak di rumah sakit sebagai badut, pistolnya ini terjatuh dan
terlihat oleh semua orang. Arthur pun dipecat dari pekerjaannya.
Arthur mengidolai
Murray Franklin, seorang komedian yang membawakan acara di televisi, yang mana
acaranya sering ditonton oleh Arthur di panggung dan di rumah. Suatu hari
Arthur diajak naik panggung oleh Murray. Arthur gagal dengan pertunjukan
komedinya karena tiba-tiba penyakit tertawanya lepas kontrol. Kejamnya, Murray
malah memutar rekaman video Arthur tertawa untuk menaikkan rating acaranya dan
mempermalukan Arthur.
Setelah dipecat
dari pekerjaannya, Arthur dalam dandanan sebagai badut diganggu dan di-bully
oleh beberapa orang pria mabuk yang bekerja di kantor Wayne Enterprise dalam
sebuah kereta sepulang kerja. Dalam usahanya membela diri, Arthur tak sengaja
membunuh ketiga orang pria tersebut di kereta dan di stasiun. Polisi pun
mencari sang badut pembunuh.
Peristiwa ini
menimbulkan chaos bagi penduduk Gotham City yang sedang dilanda depresi. Banyak
warga sipil yang keadaan ekonominya terpuruk bangkit unjuk rasa menentang
pemerintah setempat dengan mengenakan topeng badut di wajah mereka (maksudnya
mereka mendukung perbuatan badut Arthur).
Setelah peristiwa
ini, Dinas Sosial menghentikan pemberian obat-obatan gratis dan Arthur pun
tidak bisa lagi minum obat untuk mengendalikan penyakitnya.
Suatu hari Arthur
melihat sepucuk surat yang ditulis oleh Penny Ibunya kepada Thomas Wayne, bos
pemilik Wayne Enterprise, yang merupakan calon walikota Gotham City. Thomas
Wayne adalah Ayah dari Bruce Wayne (Batman).
Dulu Penny pernah
bekerja pada Thomas dan Ia jatuh cinta kepada milyarder ini, tapi cintanya
bertepuk sebelah tangan. Dalam suratnya, Penny menyebut Arthur adalah anak
haram dari Thomas Wayne.
Arthur pun mencari
Thomas Wayne agar mengakuinya sebagai anak. Tapi, Arthur malah diusir dan
Thomas menampik bahwa Arthur adalah anak kandungnya. Thomas malah menyebut
Penny adalah perempuan yang sakit jiwa.
Polisi mencari
Arthur di rumah Penny dan menginterogasi Penny di rumah. Mendengar kejadian
ini, Penny langsung stroke dan harus dibawa dan dirawat di rumah sakit.
Arthur lalu mencari
bukti kelahirannya di instansi pemerintah, dan Ia pun mendapat kenyataan bahwa dirinya
bukan anak dari Thomas, bahkan Ia juga bukan anak kandung dari Penny, melainkan
hanyalah seorang anak adopsi. Berarti, Penny ibunya sendiri sudah membohonginya
selama puluhan tahun.
Anda bisa
membayangkan bagaimana perasaan dan pikiran seorang Arthur yang sedang tertekan
dan terpuruk? Sekali lagi Ia harus mengalami kejadian yang menyakitkan dan pukulan
batin secara bertubi-tubi !
Anda bisa
bayangkan, apa yang akan dilakukan oleh Arthur setelah ini?
Jawabannya hanya
bisa Anda dapatkan setelah menyaksikan film Joker di bioskop, oke?
Joker disutradarai
oleh Todd Phillips, Sutradara Amerika yang pernah membuat Road Trip dan The
Hangover Trilogy. Todd juga merangkap sebagai Produser dan Penulis Skenario
dari film ini.
Profil Todd Phillips: Sutradara Yang Mendadak Populer Berkat Film Joker
Ada sebuah cerita
tentang Todd, saat membuat film Joker ini. Tadinya pihak Studio ingin Leonardo
DiCaprio yang memerankan Joker. Tapi, Todd ngotot ingin memakai Joaquin
Phoenix. Akhirnya pihak studio mengalah. Dan sepertinya Todd tidak salah
memilih pemeran, buktinya film Joker ini sukses di tangan Joaquin Phoenix.
Film ini
diproduseri oleh Todd Phillips, Bradley Cooper (Aktor) dan Emma Tillinger
Koskoff di bawah bendera Studio DC Films, Village Roadshow Pictures, Bron
Creative dan Joint Effort, dengan Distributor Warner Brothers Pictures. Bujet
produksi untuk film ini menghabiskan sekitar USD 55 – 60 juta.
Skenario ditulis
oleh Todd Phillips bersama dengan Scott Silver, berdasarkan karakter dari DC
Comics. Tapi Todd sendiri membocorkan bahwa, cerita di film ini tidak diambil
dari komik, melainkan ditulis tersendiri khusus untuk sang Aktor, yaitu Joaquin
Phoenix. Keren ya?
Para pemain dalam
film ini antara lain:
Joaquin Phoenix
sebagai Arthur Fleck alias Joker. Joaquin adalah Aktor Watak kelas Oscar yang
aktingnya sudah diakui di mana-mana.
Baca juga profil Joaquin Phoenix di sini:
Profil Joaquin Phoenix: Aktor Spesialis Peran Orang-Orang Dengan Gangguan Jiwa
Profil Joaquin Phoenix: Aktor Spesialis Peran Orang-Orang Dengan Gangguan Jiwa
Robert De Niro
sebagai Murray Franklin. De Niro adalah Aktor Gaek yang sudah banyak
membintangi film dan juga memperoleh penghargaan.
Zazie Beetz sebagai
Sophie Dumond, janda beranak satu yang ditaksir oleh Arthur Fleck. Zazie adalah
Aktris Amerika kelahiran Jerman, pemeran serial televisi Atlanta.
Frances Conroy
sebagai Penny Fleck, Ibunya Arthur. Frances lebih banyak dikenal sebagai Aktris
Televisi.
Brett Cullen
sebagai Thomas Wayne, Ayah Bruce Wayne (Batman). Brett juga lebih dikenal
sebagai Aktor Televisi.
Joker |
Pengambilan gambar
film ini dilakukan di New York, Jersey City dan Newark dari bulan September
2018 sampai dengan bulan Desember 2018.
Film ini
mendapatkan rating R, karena aksi kekerasan penuh darah yang ada di film ini.
Bukan tak mungkin film Joker ini akan memicu kembali aksi kekerasan, mengingat
saat The Dark Knight tayang dulu, aksi kekerasan oleh Joker di film itu juga
telah memancing terjadinya peristiwa berdarah penembakan masal.
Situs Rotten
Tomatoes memberi rating 69% untuk film ini, dengan penilaian beragam oleh para kritikus, antara
bagus atau buruk. Kalau dari penonton film di Indonesia, yang S-Mov tahu sih,
rata-rata mereka bilang film ini bagus dan mereka juga memuji penampilan Aktor
yang bermain sebagai Joker. Bahkan, ada yang menonton sampai 2 kali. Wow..!
Film berdurasi 2
jam ini sudah tayang di Amerika pada tanggal 4 Oktober dan di Indonesia, malah
tayang lebih awal.
Fllm Joker ini
sudah berhasil memenangkan penghargaan tertinggi yaitu Piala Golden Lion di
76th Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2019, dengan pujian
atas penampilan dari Aktor Joaquin Phoenix. Saat pertunjukan usai, film ini memperoleh standing ovation (tepuk tangan yang meriah sambil berdiri) selama 8 menit dari para penonton.
Dan sejauh ini,
film ini sudah meraih sukses di seluruh dunia dengan penghasilan box office
seluruh dunia mencapai ratusan juta dolar.
Nah, bagi para penggemar
DC Comics dan penikmat film-film box office, jangan sampai melewatkan film ini,
ya !
Note:
Sumber Foto: https://sogou.com
********
Film
: ****
Pemain:
*****
Parameter Review:
***** : Hebat
**** : Bagus
*** : Menarik
** : Biasa-biasa saja
* : Jelek
No comments:
Post a Comment