Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, October 15, 2019

Review Resensi Sinopsis Film Maleficent Mistress Of Evil Pertarungan Akting Angelina Jolie VS Michelle Pfeiffer

Maleficent Mistress Of Evil

Film Maleficent: Mistress Of Evil adalah sequel dari film Maleficent yang tayang pada tahun 2014 lalu. Film Maleficent berhasil meraih pendapatan box office lebih dari USD 700 juta di seluruh dunia. Dengan pendapatan sebesar ini, sudah tentu pasti ada kelanjutan pembuatan sequel filmnya.

Bagi yang belum pernah menyaksikan film Maleficent atau yang sudah lupa dengan cerita film ini, biar S-Mov kupas sedikit ceritanya di sini, agar Anda ingat kembali.

Anda tentu masih ingat dengan dongeng Sleeping Beauty dari Disney tentang kisah Putri Aurora atau Putri Tidur yang tertidur tidak bangun-bangun, setelah jarinya tertusuk oleh jarum pintal ketika berumur 16 tahun.
 

Putri Aurora terkena kutukan yang dilayangkan oleh seorang Peri Hutan yang tinggal di negeri Moor bernama Maleficent. Maleficent mengutuk Putri Aurora karena cintanya dikhianati oleh Stefan, Ayah dari Aurora yang kemudian berhasil menjadi Raja di negeri Moor. Kutukan ini hanya bisa dipatahkan, jika Aurora mendapatkan ciuman dari seseorang yang berlandaskan cinta sejati.

Akhirnya Aurora memang terbangun, tapi bukan oleh ciuman dari Phillip, Pangeran yang jatuh cinta padanya, melainkan oleh ciuman dari Maleficent sendiri pada keningnya. Mengapa begitu ? Sebab ciuman dari Maleficent dianggap merupakan cinta sejati dari seorang Ibu kepada anaknya. Maleficent menyesal telah mengutuki Aurora. Ia sadar tidak seharusnya Ia melampiaskan kemarahannya kepada Aurora yang tidak berdosa.

Sebaliknya Raja Stefan bukannya menyesali perbuatannya, malah Ia ingin melenyapkan Maleficent. Sialnya, bukan Maleficent yang terbunuh olehnya, melainkan Raja Stefan sendiri yang tewas di tangan Maleficent.
 

Film berakhir happy ending dengan kedua belah pihak berbaikan kembali dan Aurora dinobatkan menjadi Ratu negeri Moor menggantikan Ayahnya. Maleficent pun berikrar akan mengembalikan kejayaan negeri Moor dan menjaga negeri itu selamanya.

Di film sequelnya, Maleficent: Mistress Of Evil, diceritakan bahwa kehidupan di negeri Moor sudah berjalan aman dan tentram, berkat perlindungan dari Maleficent. Bahkan Putri Aurora sudah dilamar oleh Pangeran Phillip untuk dijadikan sebagai pasangan hidupnya, dan lamarannya juga sudah diterima oleh Aurora.

Akan tetapi ketentraman di negeri itu mulai terusik kembali, ketika secara diam-diam, Ratu Ingrith, yaitu Ibunda dari Pangeran Phillip ternyata berencana untuk memecahbelah kaum peri dan manusia selamanya. 
 
Hal ini menimbulkan pertentangan, bahkan bisa menyulut terjadinya peperangan, ketika Maleficent mendapat kenyataan bahwa Aurora dan dirinya mempunyai pandangan yang berseberangan dalam hal ini. Setelah peristiwa ini, mulai timbul keraguan di dalam hati mereka masing-masing, apakah mereka benar-benar bisa menyatu menjadi satu keluarga?
 

Film ini disutradarai oleh Joachim Ronning. Joachim adalah Sutradara Film asal Norwegia. Filmnya yang beredar di sini adalah Seri Pirates Of The Caribbean ke-5, yaitu Pirates Of The Caribbean: Dead Men Tell No Tales.

Film ini diproduksi oleh Walt Disney Pictures dan Roth Films dengan trio Produser, Joe Roth, Angelina Jolie dan Duncan Henderson, dengan Disney sebagai Distributornya.

Skenario ditulis oleh Linda Woolverton, Noah Harpster dan Micah Fitzerman-Blue berdasarkan cerita yang dibuat oleh Linda Woolverton. Seperti diketahui, Linda Woolverton jugalah yang menulis skenario dari film Maleficent yang pertama.

Pengambilan gambar film ini dilakukan di Pinewood Studios, Inggris, berlangsung dari bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Agustus 2018.

Para pemain dari film ini, antara lain:
 
Angelina Jolie Sbg Maleficent

Angelina Jolie sebagai Maleficent, sang Peri Hutan. Film-film Angelina yang terkenal di sini antara lain, Lara Croft: Tomb Raider, Lara Croft: Tomb Raider – The Cradle Of Life, Kungfu Panda, Kungfu Panda 2, Kungfu Panda 3, Wanted, Salt, Original Sin, Mr. & Mrs. Smith, dsb.

Baca juga profil dari Angelina Jolie di sini:
Profil Angelina Jolie: Aktris Yang Juga Duta Besar Khusus PBB Untuk Masalah Pengungsi

Elle Fanning Sbg Putri Aurora

Elle Fanning sebagai Putri Aurora, sang Sleeping Beauty. Elle adalah Aktris Amerika yang juga seorang Model. Ia adalah Adik dari Dakota Fanning. Elle dikenal berkat film Super 8 dan Maleficent.
 
Michelle Pfeiffer Sbg Ratu Ingrith

Michelle Pfeiffer sebagai Ratu Ingrith, Ibu dari Pangeran Phillip. Michelle adalah Aktris Gaek Amerika yang sudah banyak bermain film. Kita sebut saja beberapa di sini, antara lain Dangerous Liaisons, Dangerous Minds, Murder On The Orient Express dan Ant-man And The Wasp.
 
Chiwetel Ejiofor Sbg Conall

Chiwetel Ejiofor sebagai Conall. Ejiofor adalah Aktor Inggris yang dikenal berkat filmnya 12 Years A Slave, Doctor Strange dan The Lion King.

Sam Riley sebagai Diavall. Sam adalah Aktor dan Penyanyi dari Inggris.

Ed Skrein sebagai Borra. Ed adalah Aktor dan Rapper dari Inggris. Ia dikenal berkat filmnya Deadpool dan Serial Televisi Game Of Thrones.

Imelda Staunton sebagai Knotgrass, salah seorang dari 3 peri. Imelda adalah Aktris Film dan Teater dari Inggris. Film-filmnya antara lain, Sense And Sensibility, Shakespeare In Love dan Franchise Harry Potter.

Juno Temple sebagai Thistlewit, salah seorang dari 3 peri. Juno adalah Aktris Inggris pemeran The Three Musketeers dan The Dark Knight Rises.

Lesley Manville sebagai Flittle, salah seorang dari 3 peri. Lesley adalah Aktris Inggris yang dikenal berkat filmnya Phantom Thread.
 
Harris Dickinson Sbg Pangeran Phillip

Harris Dickinson sebagai Pangeran Phillip, pasangan dari Putri Aurora. Harris adalah Aktor dan Penulis Skenario dari Inggris yang dikenal berkat filmnya Beach Rats. Harris menggantikan peran Brenton Thwaites sebagai Pangeran Phillip. Brenton terpaksa tidak bisa join karena masalah jadwal bentrok.

Film ini mendapat rating sebesar 51% dari situs Rotten Tomatoes. Penilaian dari Kritikus terpecah dua. Ada yang menilai film ini menghibur, tapi ada juga yang menilai film ini mengecewakan. Tapi S-Mov merasa ini hanya soal selera saja. S-Mov merasa film-film Disney tidak ada yang jelek. Kalau tidak, bagaimana film-film Disney bisa box office semua, ya kan?

Maleficent: Mistress Of Evil adalah film Dark Fantasy dengan karakter tokoh utama yang abu-abu. Tokoh utamanya, yaitu Maleficent sendiri adalah tokoh yang bisa bertindak kejam sekaligus juga penuh kasih sayang. 
 

Fokus utama dari cerita film Maleficent bukanlah pada diri Putri Aurora. Karena ini bukanlah cerita tentang Putri Disney, melainkan kisah tentang sang Peri Hutan. Sudah tentu kisahnya menjadi lebih gelap.

Kita sudah sering melihat dan membaca kisah-kisah tentang Putri Disney. Jadi agar penonton tidak bosan, kisah sang Putri Disney hanyalah dijadikan latar belakang saja. Penonton diajak untuk mengenali karakter dari sang Peri lebih dekat, karena kisah sang Peri sendiri belum pernah digali secara mendalam. Ini tentu lebih menarik ketimbang kita disuguhi terus tentang kisah dari Putri Disney, yang sudah sering kita tonton versi animasinya. Untuk ini bolehlah kita puji kreativitas dari pihak studio pembuatnya.

Di film ini kita diajak untuk lebih mengenal sejarah dan asal-usul dari Maleficent. Dari mana Ia berasal dan siapa nenek moyangnya. 

Sebenarnya cerita di film ini tidaklah terlalu istimewa. Hanya melanjutkan kisah Putri Aurora sebagai calon Ratu dari Kerajaan Moor, diselipkan sedikit konflik identitas, keluarga dan politik antara kedua buah kerajaan yang dibalut dengan kisah dongeng khas Disney. 


Film ini seolah-olah ingin mengingatkan kepada kita, bahwa kita tak boleh menilai dan menghakimi seseorang dari wajah, status dan penampilan seseorang. Seseorang dengan wajah malaikat, berstatus terhormat serta berpenampilan menawan tidak selalu mencerminkan watak yang terpuji dan hati yang tulus. Demikian juga sebaliknya, tak selalu wajah, status dan penampilan yang buruk identik dengan kehinaan, kenajisan dan kejahatan.


Angelina Jolie sendiri sudah pas memainkan karakter dari Maleficent. Wajahnya cocok, auranya juga dapat. Bisa keras dan kejam, sekaligus juga lemah dan lunak di suatu saat. Ia ini bisa sampai begini adalah karena kegagalan cinta. Karakter yang patut dikasihani. Sebenarnya Ia bukan karakter jahat.

Di film ini sebenarnya Angelina sedang beradu akting dengan Michelle Pfeiffer. Pertarungan akting antara Aktris Matang dengan Aktris Gaek.

Siapa yang unggul di antara keduanya?

Nonton saja sendiri, nanti akan tahu jawabannya, ok?
 
Note:
 
Sumber Foto: https://sogou.com


********** 

Review : *** 

Parameter Review: 

*****     : Hebat

****       : Bagus

***         : Menarik

**           : Biasa-biasa saja

*             : Jelek







No comments:

Post a Comment