Pada suatu hari seorang
putri dari istana bermain-main keluar istana ditemani oleh seorang gadis
pengawal.
Putri ini
berpakaian sebagai orang biasa dan pengawalnya juga tidak memakai seragam
pengawal agar tidak menarik perhatian orang-orang di jalan.
Dasar putri ini
seorang gadis yang nakal. Ia senang sekali bisa keluar dari istana dan bisa
bermain-main di luar sampai puas. Ia meminta pengawalnya agar saling bertukar
pakaian dengan dirinya.
Mereka pun saling
bertukar pakaian. Si putri mengenakan baju pengawal dan si gadis pengawal
mengenakan baju tuan putri.
Hari itu sampailah
mereka di sebuah sungai. Si gadis pengawal mengingatkan kepada tuan putri agar
mereka pulang secepatnya ke istana, karena di luar tidak aman.
Tapi putri tidak
mau, karena belum bermain sampai puas.
Sekarang
aku menjadi pengawal. Jadi biarkan aku yang melindungi kamu, putri malah
berkata seperti ini.
Baiklah,
tapi kalau sudah cukup bermain, kita segera pulang ya! kata si gadis
pengawal.
Baiklah! Jawab si putri dengan
gembira.
Setibanya mereka di
tepi sungai, si gadis pengawal mempertunjukkan keahliannya melempar batu di
atas sungai kepada si putri. Begitu dilempar, batu itu meloncat-loncat di atas
sungai bagaikan sedang menari-nari, menciptakan pemandangan yang indah dan
lucu.
Wah,
lihai sekali!
Putri berseru kegirangan.
Putri dan gadis
pengawal bertepuk tangan melihat atraksi ini. Tuan putri juga tidak mau kalah
sama pengawalnya. Ia juga mau mencoba melempar batu. Ia lalu memungut sebuah
batu dan melemparnya ke atas sungai. Tapi karena tidak memiliki keahlian, batu
itu langsung tenggelam ketika dilempar. Tapi putri dan pengawalnya tetap
bertepuk tangan dengan gembira.
Sehabis bermain lempar-lemparan
batu, putri lalu masuk ke dalam hutan bunga dan memetik bunga-bunga di sana. Ia
lalu memberikan bunga yang dipetiknya kepada pengawalnya. Si pengawal lalu
duduk di atas jembatan sambil mencium wangi bunga tersebut.
Putri lalu ikut
duduk di situ. Tiba-tiba putri teringat bahwa mereka berdua belum bertukar
sepatu. Ia lalu mengusulkan kepada pengawalnya agar mereka saling bertukar
sepatu. Si gadis pengawal tidak bisa menolak, hanya bisa mengikuti permintaan
tuan putri.
Tapi ketika hendak
dipakai, si gadis pengawal mencium bau tidak sedap dari sepatu si putri.
Putri,
sepatumu....!
dia tidak berani meneruskan ucapannya, karena ia melihat mimik wajah putri yang
tiba-tiba berubah tidak senang.
Keterlaluan!
Memangnya sepatuku kenapa? Tuan Putri harum begini kok...! protes tuan putri.
Baiklah...baiklah..! jawab si gadis
pengawal sambil tersenyum geli.
Mereka pun duduk
beristirahat di atas jembatan. Angin sepoi-sepoi membawa kesejukan dan membuat
tuan putri jadi mengantuk. Kepalanya mulai terantuk-antuk ke samping. Si gadis
pengawal langsung menopang kepala tuan putri dengan kedua tangannya.
Putri pun langsung
tersadar. Ia tersenyum kepada pengawalnya. Kemudian kedua orang gadis itu pun
berbaring di atas rumput untuk tidur.
Ketika terbangun,
putri yang jahil ini lalu menyentuhkan jari tangannya di atas pipi si gadis
pengawal. Karuan si gadis pengawal langsung terbangun dari tidurnya. Putri pun
tertawa gembira.
Akhirnya mereka
tidak berani berbaring lagi. Mereka kembali duduk di atas jembatan. Putri
tersenyum-senyum senang melirik pengawalnya. Si gadis pengawal pun menjadi
salah tingkah.
Si gadis pengawal
lalu berjalan ke hutan bunga dan mencium wangi bunga-bunga di sana.
Setelah puas
bermain, mereka pun berjalan keluar dari hutan itu. Tiba-tiba timbul keinginan
si putri untuk menggoda pengawalnya.
Aduh,
kakiku tidak kuat untuk berjalan lagi! seru si putri sambil merajuk manja.
Kamu
gendong aku, ya!
kata si putri lagi sambil membentangkan kedua tangannya.
Baiklah! Jawab pengawalnya.
Lalu ia pun menggendong putri di atas punggungnya.
Si putri senang
sekali. Ia langsung mengangkat tangannya sambil berseru,
Ayo,
pulang ke istana!
Si gadis pengawal tersenyum
geli melihat tingkah si tuan putri. Tiba-tiba timbul keinginannya untuk
menggoda si putri.
Katanya
hari ini aku yang menjadi tuan putri? Kata si gadis pengawal.
Baiklah,
nanti aku akan menggendongmu! Jawab si putri sambil tersenyum.
Oh, gak usah...gak
usah...! tukas si gadis pengawal cepat-cepat.
Putri pun tertawa
gembira.
JUDUL:
REAL AND FAKE
PRINCESS – 真假公主 (Zhen Jia Gong Zhu).
Tahun: 2022.
Jenis: Film Pendek.
Genre: Film Drama
Klasik.
Tayang Di:
Bilibili, Weibo dan
Youtube (Channel: Wang Lao Ji & Sheng Wei Vivi Fans 吉微酒粉丝 dengan multisub).
Tayang Tanggal: 20
Juni 2022.
Durasi: 02:47
menit.
Sutradara: Si Si (思思Sr).
Pemain:
Sheng Wei Vivi 圣微 sebagai gadis pengawal.
Yang Fu Yu 杨馥羽 sebagai tuan putri.
T A M A T
Sumber Foto: https://sogou.com
No comments:
Post a Comment