Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, January 23, 2023

Hua Deng Yuan 花灯愿 Lentera Pembawa Berkat

Ini ada sebuah video pendek yang sweet yang dibuat untuk dipersembahkan menyambut Tahun Baru Imlek 2023.

Walaupun durasinya pendek, tapi makna yang ingin disampaikan kepada kita para penonton sangat mengena.


Di malam Tahun Baru Imlek, kita biasanya memohon doa dan berkat agar tahun baru bisa mendatangkan hal-hal yang baik buat kita semua.

Kalau di zaman dahulu, para penduduk di China biasanya memasang lentera warna-warni di rumah dan di jalan.


Di dalam lentera biasanya mereka menuliskan permohonan kepada Yang Maha Kuasa. Menuliskan keinginan dan harapan mereka di tahun yang baru ini. Mereka yakin dan percaya permohonan mereka akan dikabulkan.


Setelah ditulis, lentera lalu dilepas di tengah langit membawa permohonan mereka tersebut. Begitulah adat istiadat dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat China di zaman dahulu.


Mungkin sekarang adat istiadat ini masih dijalankan oleh sebagian masyarakat China di sana. Tapi biasanya kalau di kota-kota besar, kebiasaan seperti ini sudah tidak ada lagi. Paling-paling mereka memasang kembang api dan petasan untuk menyambut Tahun Baru Imlek.


Nah, video pendek ini sengaja dibuat untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

Para pemain sengaja mengenakan kostum klasik. Tapi lokasi pembuatan film sudah mengikuti seperti di zaman modern.

JUDUL:

HUA DENG YUAN - 花灯愿.

Tahun: 2023.

Jenis: Video Pendek.

Genre: Film Klasik.

Tayang Tgl.: 20 Januari 2023.

Tayang Di: Bilibili.

Bisa Ditonton Di: Bilibili dan Youtube.

Pemain:

Vivi Sheng Wei 圣微, Yang Fu Yu 杨馥羽, Xiao Wen Nuan 小温暖, Xiao Yu Za 小宇咂 dan Wei Miao 微渺, dll.

Vivi Sheng Wei

Yang Fu Yu

Xiao Wen Nuan

Plot:

Sumoi kecil (Yang Fu Yu) sedang berjalan-jalan di kota Chang An. Ada pesta lentera dan kembang api di kota Chang An. Sumoi kecil keluar untuk menyaksikan perayaan.


Di tengah kerumunan orang banyak, sumoi melihat sukonya (kakak seperguruan) lagi berjalan di depan. Rupanya Suko (Vivi Sheng Wei) juga keluar jalan-jalan untuk menyaksikan pesta kembang api.

Sumoi memanggil Sukonya. Suko kaget melihat sumoi juga ada di situ. Mereka sudah lama tidak berjumpa.

Sumoi bertanya suko sudah lama turun gunung kok sekarang bisa ada di kota Chang An.

Suko bilang ia mendengar kabar bahwa lentera kelinci dewa yang ada di kota Chang An sangat manjur. Keinginan apa pun bisa dikabulkan bila kita memanjatkan permohonan.

Suko bilang sekarang di dunia sedang tidak aman dan banyak wabah penyakit. Ia ingin memohon berkat untuk perguruan dan untuk gurunya juga.

Sumoi berpikir di dalam hati,

Alangkah bagusnya, jika yang didoakan oleh suko adalah diriku.

Maklum sumoi rupanya dari dulu sudah menyukai sukonya ini. 

Suko bilang karena mereka sudah lama tidak bertemu. Kalau mereka bertemu di Chang An, berarti mereka berjodoh. Ia mengajak sumoi pergi berdoa bersama memohon berkat. Sumoi setuju dan pergilah mereka berdua ke sana.

Di tempat itu juga, seorang guru silat wanita sedang mempertunjukkan keahliannya bermain lempar bambu di tengah jalan. Bambu itu dilemparkan selalu masuk ke dalam kotaknya, tak ada yang melesat.

Orang-orang bersorak gembira memuji keahliannya itu. Ada seorang murid perempuannya yang turut menyaksikan. Si murid menghampiri gurunya dan memuji permainannya. 

Ia menyuapi snack ke mulut gurunya sebagai hadiah, tapi gurunya malah mengomelinya kayak anak kecil.

Kapan ya aku bisa selihai guru? kata si murid.

Seorang penonton menghadiahkan sebuah topi musim dingin kepada si guru silat sebagai penghargaan atas atraksinya itu.

Tapi si guru silat langsung memberikan topi itu kepada muridnya itu. Ia memakaikan topi itu di kepala muridnya. Karuan saja hati muridnya senang sekali.

Gurunya mengomelinya, kapan ilmunya bisa meningkat jika muridnya senang bermain terus. Si murid cuma tersenyum dan menjawab ia sudah mengerti.

Sementara itu tidak jauh dari tempat itu, seorang gadis muda sedang berdoa di depan kuil.

Gadis ini ingin mencari jodoh yang baik. Ia memohon agar ia bisa dipertemukan dengan seoran pria yang baik.

Sehabis berdoa, seorang pria yang sedang berjalan menabraknya secara tidak disengaja.

Pria itu langsung minta maaf dan bertanya apakah si gadis tidak apa-apa.

Si gadis terkesima memandang pria itu. Ia cuma tersenyum malu. Setelah melihat gadis itu tidak apa-apa, pria itu lalu pergi dari tempat itu.

Saat acara pesta lentera dan kembang api sudah dimulai, para penonton berkerumun di tempat itu, termasuk keenam orang itu.

Semua orang memanjatkan doa dan permohonan di tempat itu.

Sumoi berdoa agar bisa hidup berdampingan dengan sukonya.

Sukonya berdoa memohon keamanan dan ketentraman.

Si murid berdoa dia tidak mau keluar dari perguruan agar bisa bersama-sama terus dengan guru silatnya.

Si gadis berdoa bisa dipertemukan kembali dengan pemuda yang menabraknya itu.

Selesai berdoa, sumoi dan sukonya saling memandang dengan tersenyum. Demikian juga si murid dengan gurunya itu.

Si pemuda melihat gadis yang ditabraknya ada di situ, ia pun tersenyum kepada gadis itu. Si gadis kaget melihat si pemuda juga ada di situ. Ia tersenyum bahagia karena doanya sudah langsung terjawab.

 

********

 

Sumber Foto: https://sogou.com


No comments:

Post a Comment