Ban Shu Legend 班淑传奇

Kisah Spin-Off Dari Drama Female Prime Minister !

Drama ini menceritakan kisah tentang Ban Shu, yaitu keponakan dari Ban Chao, Perdana Menteri wanita pertama.

Ban Shu ditunjuk untuk menjadi Guru di Akademi kerajaan khusus wanita yang didirikan oleh Ibu Suri Deng Wei.

Namun, pekerjaannya  menjadi jauh lebih sulit ketika konspirasi mulai terjadi. Sehingga Ia memutuskan untuk meninggalkan istana untuk menyebarkan budaya Han.

Ban Shu Legend

JUDUL:

BAN SHU LEGEND - 班淑传奇 (Ban Shu Zhuan Qi).

Tahun: 2015.

Genre: Drama Klasik Kerajaan Romance.

Jumlah Episode: 42.

Pemain:

Sally Jing Tian dan Zhang Zhe Han.

Sally Jing Tian

Zhang Zhe Han

Plot:

Selama masa pemerintahan Dinasti Han Timur, Ban Chao  yang menjaga Wilayah Barat dipisahkan dari putrinya Ban Shu (Jing Tian) selama bertahun-tahun.

18 tahun kemudian, Ban Shu tumbuh menjadi seorang gadis anggun di padang rumput. Ban Shu melakukan perjalanan ribuan mil untuk menemukan ayahnya, tetapi Ban Chao telah meninggal dunia dan kepala klan Ban menolak untuk mengakui identitasnya. Jadi Ban Shu menyelinap ke dalam akademi kerajaan sebagai guru wanita untuk menemukan bukti tentang asal usulnya.

Akademi kerajaan adalah sekolah untuk gadis bangsawan yang dibuka oleh Ibu Suri Deng dan dipimpin oleh Kou Lanzhi yang dikenal sebagai wanita paling berbudi luhur di Beijing.

Setelah Ban Shu memasuki akademi kerajaan, dia pertama-tama menata kembali masalah kedisiplinan. Kemudian ia mengajar dengan cara yang menarik yang lambat laun membangkitkan semangat siswa untuk belajar, bahkan menaklukkan sekelompok siswa terpercaya.

Hanya Liu Yan, putri Beixiang yang menentangnya sepanjang waktu.

Weiying yang acuh tak acuh (Zhang Zhehan) bekerja sebagai guru pria di akademi kerajaan khusus laki-laki.

Ban Shu dan Weiying sering berhubungan dan semakin dekat. Namun di hati Weiying selalu ada bayangan kekasihnya, Liu Xuan yang dibunuh oleh suku Hun.

Pada akhirnya, Ban Shu yang optimis secara perlahan-lahan berhasil menaklukkan hati Weiying yang menjadi antusias dan tergila-gila padanya.

Kou Lanzhi adalah tunangan Deng Zhi, kakak dari Ibu Suri Deng. Akan tetapi Deng Zhi senang berkeliaran  di tengah wanita cantik dan menolak untuk menikahinya.

Kou Lanzhi semakin membenci Ban Shu karena dia melihat reformasi di dalam akademi.

Pada saat yang sama, Deng Zhi malah jatuh cinta juga pada Ban Shu pada pandangan pertama. Kou Lanzhi sangat cemburu dan ingin mengusir Ban Shu dari akademi beberapa kali, tetapi selalu gagal.

Dalam sebuah insiden kebakaran yang tak terduga, Kou lanzhi berhasil secara obsesif menjebak Ban Shu sebagai pelaku pembakaran.

Akan tetapi setelah kebenaran terungkap, Ibu Suri Deng membuat kesepakatan dengan Ban Shu, yaitu beliau akan menggabungkan kedua buah akademi kerajaan dan Ban Shu yang akan menjadi guru wanita di situ, jika Ban Shu dapat meningkatkan jumlah siswa laki-laki dari akademi khusus pria yang diterima di Taixue, dia akan dimasukkan ke dalam silsilah keluarga Ban. Melalui kerja keras, Ban Shu akhirnya berhasil memenuhi perjanjian dengan Ibu Suri Deng.

Saat mengajar di Akademi gabungan, Ban Shu membantu para siswa menyelesaikan perang dingin dengan orang tua mereka dan juga membantu mereka mengubah kepribadian mereka yang senang santai. Ia juga berhasil meredakan ketegangan hubungan antara Kaisar Han An dengan Ibu Suri Deng.

Pada saat itu, tiba-tiba muncul berita bahwa Liu Xuan masih hidup di Hun. Wei Ying lalu pergi untuk menyelamatkan Liu Xuan, tapi Liu Xuan tidak sadarkan diri, jadi Wei Ying tidak punya pilihan selain merawatnya. Ban Shu juga fokus pada pekerjaannya dan mengalihkan perasaan cintanya.

Tapi kemudian Liu Xuan mendapatkan kembali kesadarannya, ternyata dia malah jatuh cinta dengan Raja Zuo Xian dari Hun dan berhasil menjadi permaisurinya.

Menjelang pernikahan Ban Shu dan Weiying, orang Hun menyerbu lagi. Ban Shu diserang oleh banyak orang Han yang tidak mengetahui kebenarannya, jadi dia memutuskan untuk pergi ke Wilayah Barat sendirian sebagai seorang utusan.

Ban Shu menyebarkan budaya Han di berbagai negara. Dan di negara-negara di Wilayah Barat, secara bertahap budaya Han mulai mendominasi. Dan satu demi satu mereka berinisiatif untuk menjadi sekutu Han.

Beberapa tahun kemudian, ke-36 negara di Wilayah Barat pulih dan Wei Ying dan Ban Shu kembali mendaki Gunung Langjuxu, di mana mereka biasa mempersembahkan korban ke surga.

Keduanya memandangi negeri Han yang megah dan saling berpelukan dengan penuh kebahagiaan.

 

********

 

Sumber Foto: https://sogou.com