Search This Blog:

Select Language To Translate Articles Here:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, March 27, 2024

The Overseas Graduated Young Lady And The Girl From Qing Era 留洋大小姐和清汉女




Film pendek yang berlatar-belakang di zaman dinasti Qing ini menceritakan kisah tentang dua orang gadis dengan latar belakang kehidupan yang berbeda.


Gadis yang pertama adalah seorang gadis China biasa yang hidup di masa pemerintahan dinasti Qing. Gadis kedua adalah seorang gadis China yang bersekolah di luar negeri.


Kedua orang gadis ini tinggal di kota yang sama dan merupakan tetangga yang rumahnya saling bersebelahan.

Pada suatu hari si gadis yang bersekolah di luar negeri ini pulang berlibur ke kampung halamannya di China.

Saat ia pulang, para tetangganya mulai meributkan kedatangannya. Membuat si gadis China yang rumahnya bersebelahan dengan si gadis yang baru pulang ini menjadi terkejut. Ia ingin sekali melihat bagaimana rupa dari gadis yang baru pulang dari luar negeri ini.


Ia melipat halaman dari kitab yang sedang dibacanya dan keluar untuk melihat gadis itu.


Akhirnya ia melihat gadis itu. Gadis itu cantik, berambut hitam yang ikal dan panjang. Topinya berwarna putih dan ia mengenakan gaun putih bergaya barat. Ia berjalan sambil menenteng sebuah koper persegi berwarna coklat.


Setelah kedua orang gadis ini bertemu, si gadis yang baru pulang ini langsung tersenyum dan menarik tangan si gadis tetangganya ini untuk menemaninya berjalan-jalan.


Kedua orang gadis ini dengan cepat saling menyukai satu sama lain. Ditambah lagi dengan pembawaan si gadis yang baru pulang ini yang ramah dan hangat, dengan cepat mereka menjadi akrab.


Si gadis yang baru pulang ini lalu menceritakan dengan antusias pengalamannya bersekolah di negara barat dan kehidupannya di negeri asing yang menarik kepada gadis China itu.


Si gadis China ini sangat tertarik mendengarkan cerita teman barunya ini. Ternyata kehidupan di negara asing sangat berbeda dengan kehidupannya di negeri China.


Di negara barat, gadis-gadis bisa hidup dan bersekolah dengan bebas dan menikmati hak asasi dan kesetaraan gender yang sederajat dengan kaum pria. Tidak seperti di China yang di zaman itu, kaum wanita sama sekali tidak memiliki kebebasan dan diperlakukan rendah oleh kaum pria.


Si gadis yang baru pulang ini menghadiahi teman barunya ini sebuah teropong kecil. Ia juga mengajari temannya menari waltz.


Sebaliknya si gadis China ini juga mengajak teman barunya ini ke gedung opera dan mempertunjukkan tarian opera yang amat digemari oleh masyarakat China di zaman itu.

Setiap hari mereka bermain bersama. Mereka saling bertukar cerita tentang kehidupan. Juga saling bertukar pengalaman.


Melihat teman barunya yang kehidupannya terkungkung di zaman itu, si gadis yang baru pulang ini merasa sayang. Ia lalu mengajak si gadis China itu untuk ikut bersamanya ke luar negeri dan bersekolah di sana.


Ternyata masa liburannya sudah habis, dan si gadis ini sudah harus balik lagi ke luar negeri. Ia memberitahu kepada gadis China itu, bahwa besok mereka akan berpisah.


Ia memeluk si gadis China dan mengulangi kembali ajakannya. Tapi si gadis China ini kelihatan masih ragu-ragu dan belum berani mengambil keputusan.


Akhirnya tibalah hari perpisahan mereka. Si gadis mencari-cari dengan pandang matanya di pelabuhan, berharap si gadis China itu akan muncul dan mengantar kepergiannya.


Si gadis China itu akhirnya muncul dan mereka melewati saat-saat terakhir di tempat itu.


Gadis itu lalu naik ke atas kapal. Angin yang kencang menghembus jatuh topinya yang berwarna putih.


Si gadis China terbangun dari tidurnya. Ternyata ia ketiduran di atas meja di pekarangan rumahnya. Tapi teman barunya itu sudah pergi jauh. Meninggalkan teropong kecil dan topinya di atas meja sebagai kenang-kenangan.


Peristiwa itu serasa mimpi bagi si gadis China. Tapi bagaimana mungkin ia berani meninggalkan tanah kelahirannya begitu saja? Gadis-gadis di zaman itu memang belum memiliki keberanian untuk mengubah nasib.


Ia membuka kotak teropong dan mengeluarkan benda itu. Saat itu angin berhembus dan kitab di atas meja itu pun tersibak oleh angin. Dan terbukalah halaman bekas lipatan itu.


Secara reflek gadis China itu menengok ke samping. Tapi rumah di sebelahnya itu tampak lengang tak terlihat seorang pun di situ.


Setelah dia pergi, duniaku kehilangan lagi warnanya...! Batinnya sedih.

JUDUL:

THE OVERSEAS GRADUATED YOUNG LADY AND THE GIRL FROM QING ERA - 留洋大小姐和清汉女 (Liu Yang Da Xiao Jie He Qing Han Nu).

Tahun: 2024.

Jenis: Film Pendek.

Genre: Film Drama Klasik.

Tayang Di: Bilibili.

Tayang Tanggal: 06 Januari 2024.

Bisa Ditonton Di:

Bilibili dan Youtube (Channel: Wang Lao Ji & Sheng Wei Vivi Fans 吉微酒粉丝).

Durasi: 02:24 menit.

Sutradara: Zou Hui Qu Le 走回去了.

Pemain:

Sheng Wei Vivi 圣微 sebagai Gadis Luar Negeri.

Xiao Yu Za 小宇砸 sebagai Gadis China.



 

*********

 

Sumber Foto: https://sogou.com  

 

Friday, March 22, 2024

Full Moon Over The Western Pavilion 月满西楼

Yang Yi Mo kembali lagi bermain di dalam drama GL. Masih di dalam proyek Xiao Xiao 肖肖. Tapi kali ini pasangannya bukanlah Yang Fu Yu, melainkan Ka Ka 卡卡 alias si peri kelinci di dalam The Female Physician And The Rabbit Fairy 医女和兔子精.


Yang satu cool, yang satu lagi cute. Jadi cukup serasi. Di sini Yang Yi Mo memerankan 2 karakter, pria dan wanita. 

Seperti apa tokohnya? Simak saja tulisan di bawah ini:

JUDUL:

FULL MOON OVER THE WESTERN PAVILION – 月满西楼 (Yue Man Xi Lou).

Tahun: 2024.

Jenis: Drama Pendek.

Genre: 

Drama Semi Klasik Republican Spionase.

Tayang Di: Kuaishou.

Tayang Tanggal: 09 Maret 2024.

Bisa Ditonton Di: Kuaishou dan Youtube.

Jumlah Episode: 26.

Durasi: 2 sd 5 menit per episode.

Rumah Produksi: Shi Er Sheng Xiao 十二升肖.

ProduserLiu Shuai 刘帅 dan Yang Yi Mo 杨伊墨.

Skenario: Yi Zhi Xiao Xiao Jiang一只肖肖酱.

Sutradara: Yi Zhi Xiao Xiao Jiang 一只肖肖酱.

Pemain:

Yang Yi Mo 杨伊墨 sebagai Jiang Yin.

Mao Xia Xiao Ka 猫夏小卡 sebagai Lou Ting Yue.


Plot:

Lou Tingyue, seorang gadis, putri dari keluarga kaya yang terpuruk berusaha mendekati seorang panglima perang berwajah dingin untuk membalas dendam. Akan tetapi tanpa diduga panglima itu ternyata adalah seorang wanita.



Di masa sulit negara China di era republican, para panglima perang, keluarga kaya dan wanita cantik di dalam balutan busana cheongsam saling berperang strategi dan tipu muslihat yang akhirnya memicu perang.


Tingyue menyamar sebagai pelayan dan memasuki Xiaoxilou (Paviliun Barat) untuk membalas dendam atas kehancuran keluarganya. Tujuannya adalah untuk mendekati panglima perang Jiang Huaifeng.


Akan tetapi dia tidak tahu bahwa Jiang Huaifeng telah lama tewas, dan orang di Xiaoxilou itu adalah saudara perempuan dari Jiang Huaifeng sendiri yang bernama Jiang Yin.


Untuk mengetahui penyebab kematian saudaranya, Jiang Yin berpura-pura menyamar sebagai pria dan menjabat sebagai panglima militer menggantikan kakaknya.



Ia mengira Lou Tingyue yang sengaja mendekatinya sebagai mata-mata musuh. Yang satu ingin mengetahui pelaku sebenarnya di balik layar, dan yang satunya lagi ingin membunuh untuk membalas dendam. Kedua gadis ini ternyata memiliki agenda masing-masing dan beberapa kali harus berkonfrontasi.



Selama beberapa kali konfrontasi, mereka secara tidak sengaja menemukan identitas asli satu sama lain. Pada saat yang sama, Lou Tingyue dan Jiang Yin bahkan menemukan bahwa pembunuhan keluarga Lou dan pembunuhan panglima perang Jiang Huaifeng saling terkait erat!


Kebenaran akan segera terungkap, dan keduanya memutuskan untuk saling bekerja sama untuk menemukan dalangnya...

Dalam prosesnya, Lou Tingyue berpura-pura menjadi seorang gadis pemburu hadiah untuk mendekati Jiang Yin dan untuk mendapatkan kepercayaan Jiang Ao.

Untuk menghilangkan kecurigaan Jiang Yin, dia berpura-pura menjadi seorang kelinci putih kecil yang lucu dan imut di hari kerja, tetapi di saat kritis, dia maju untuk mengungkapkan identitas Jiang Yin sebagai panglima perang palsu.

Sebagai panglima perang palsu yang ahli dalam hal taktik, Jiang Yin sudah siap menghadapi tipuan kelinci kecil berhati hitam, dan dalam satu gerakan dia berhasil mengendalikan Lou Tingyue yang ingin melarikan diri.


Setelah Jiang Ao menemukan sesuatu yang mencurigakan, untuk menguji dan mengendalikan Jiang Yin yang ambisius, dia berjanji akan mengangkat Lou Tingyue sebagai wakil panglima, dengan sengaja mengadu domba antara kedua harimau betina itu.

Berkat keterampilan yang luar biasa dari tim kreatif, drama pendek The Full Moon Over The Western Pavilion ini tidak hanya menyumbangkan gambar-gambar yang indah dan plot yang menarik, akan tetapi juga berbagai pengembangan karakter yang luar biasa. Dari pahlawan menyelamatkan wanita cantik hingga wanita cantik menyelamatkan pahlawan.


Wanita penyendiri dan kelinci putih kecil yang lembut dan lucu berada dalam hubungan yang ekstrim; dari pengkhianatan hingga balas dendam, panglima perang super-A dan kelinci kecil berhati hitam bertarung dengan kecerdasan dan keberanian; dari saling curiga menjadi dua sahabat, keduanya diam-diam bekerja sama untuk menangani Jiang Ao. Setelah Lou Tingyue dipaksa menikah dengan Jiang Ao, adegan di mana Jiang Yin menyelamatkan ibu kecilnya bahkan lebih menarik bagi penonton.


Tidak hanya itu, konsep ideologi Bulan Purnama Di Atas Paviliun Barat juga sangat mendalam. Di permukaan ia berkisah tentang berbagai macam persaingan di antara panglima perang dan keluarga kaya, namun pada hakikatnya sebenarnya menceritakan tentang kisah dua orang gadis miskin yang saling mendukung di masa-masa yang sulit.

Di dalam drama tersebut, Jiang Yin dan Lou Tingyue maju berdampingan dan saling membantu memecahkan kesulitan mereka masing-masing. Ini menunjukkan kekuatan gotong royong kaum wanita di masa-masa yang sulit.

Dibalik latar belakang kisah balas dendam di zaman republican dengan alur plot cerita yang rumit dan perkembangan karakter yang terus berubah berhasil meningkatkan ekspektasi penonton sehingga drama ini sukses meraih total penayangan melebihi 40 juta view dalam tiga hari pertama penayangannya dan lebih dari 100 juta view sampai dengan episode ke-9.


Pengenalan Karakter:

Jiang Yin:

Putri angkat dari Jiang Ao yang tampan ini memiliki kepribadian yang kejam. Ia ingin membalaskan dendam saudaranya. Untuk itu dia menyamarkan identitasnya untuk mencari tahu penyebab kematian saudaranya.


Semua bukti menunjuk langsung kepada ayah angkatnya Jiang Ao. Kemunculan Lou Tingyue semakin menegaskan hal tersebut. Jiang Yin dan Lou Tingyue lalu bekerja sama untuk menjatuhkan Jiang Ao dan membalas dendam.


Lou Tingyue:

Bunga putih kecil yang terlihat lemah di luar sebenarnya adalah kelinci berhati hitam dengan mulut manis dan hati yang kejam.


Dia memanfaatkan semua orang dan segala sesuatu di sekitarnya dan tidak akan berhenti sampai dia mencapai tujuannya.


Tiga tahun lalu, keluarga Lou dimusnahkan dalam semalam. Tingyue, seorang putri yang putus asa, mengambil kesempatan untuk menyelinap ke Paviliun Xiaoxi dan mendekati panglima perang Jiang Huaifeng.


Namun secara tak terduga Ia mengetahui bahwa panglima perang Jiang Huaifeng adalah samaran dari seorang wanita, jadi dia segera mengubah rencananya dan tinggal bersama Jiang Yin.


Saat bergaul dengan Jiang Yin, Lou Tingyue menemukan bahwa Jiang Ao adalah dalang dari kehancuran keluarga Lou dan perampokan Xiao Xilou tiga tahun lalu. Jadi dia menjalin kerja sama dengan Jiang Yin.


Jiang Huaifeng:

Di permukaan, dia tampak seperti saudara laki-laki Jiang Yin yang lembut dan baik, namun kenyataannya dia penuh tipu muslihat dan memiliki keinginan kuat untuk mengontrol. Dia menggunakan Jiang Yin untuk memalsukan cintanya sendiri dan berencana menggantikan Jiang Ao.


Jiang Qian:

Ajudan Jiang Yin, tangan kanan Jiang Yin, kuat, setia, dan berani.


Jiang Ao:

Ayah angkat Jiang Yin, Marsekal kota Jiang Cheng, sangat berkuasa, mendominasi dan kejam, dan tidak ada yang menolak menerima kekuasaannya.

Yang Yi Mo Menjelma Menjadi Pria Tampan Di Dalam Drama Ini!

Banyak yang memuji penampilan Yi Mo sebagai pria di dalam drama ini.



Banyak juga yang terheran-heran, rambut asli Yi Mo yang panjang bisa disembunyikan dengan rapi di balik wig palsu tersebut.



Ada adegan pernikahan di dalam drama ini. Dan walaupun bukan Yi Mo yang menikah, tapi penampilan Yi Mo dan Xiao Ka di dalam balutan gaun dan jas pengantin berwarna putih-putih saat berjalan berdampingan terlihat sangat serasi. Cantik dan tampan!


********** 


Sumber Foto: https://sogou.com