Film pendek ini
masih disutradarai oleh Liu Yun Rui 流云蕊 dan dibintangi
oleh 2 orang aktris kesayangannya, yaitu Sheng Wei Vivi 圣微 dan Ai Ye Chao You Wei 爱野超有味, tapi kali ini bukan merupakan sebuah film
iklan.
Film ini menceritakan
kisah tentang siluman yang mengubah wujud menjadi manusia dan menebar bencana
di dalam sebuah keluarga pengusaha.
Kisahnya dimulai
dengan kematian seorang gadis pelayan bernama Yun Niang di dalam keluarga
tersebut. Kematian gadis ini sangat mencurigakan. Ia mati mendadak dalam
keadaan yang tidak wajar. Jantungnya direnggut dan ada genggaman robekan kain
beludru di dalam tangannya.
Tuan besar di rumah
itu adalah seorang pria hidung belang yang senang mengganggu wanita. Tak ada
wanita cantik yang lolos dari matanya. Bahkan pelayan wanita di rumahnya juga
tidak bisa lolos dari gangguannya.
Nyonya di rumah itu
adalah seorang wanita muda bermarga Bai. Nyonya Bai ini adalah kepala keluarga
di rumah itu. Dia yang mengurus bisnis keluarga sekaligus urusan rumah tangga.
Tuan besar atau
suami dari nyonya Bai ini segan sama isterinya ini. Tapi hubungan mereka
sebagai suami isteri tidaklah harmonis. Karena kelakuan dari tuan besar yang
senang main perempuan ini membuat hati nyonya Bai menjadi acuh dan dingin
terhadap suaminya.
Tapi tuan besar
tidak peduli. Toh dia masih bisa bebas main perempuan. Tiga bulan yang lalu,
tuan besar malah menikahi lagi seorang wanita. Isteri keduanya ini bermarga
Liu. Ia membawa wanita ini tinggal bersama di rumahnya.
Nyonya Bai tidak
bisa menghentikan niat suaminya untuk menikah lagi atau bermain perempuan. Hati
wanita ini sudah beku dan muak terhadap suaminya ini.
Keberadaan Yun
Niang di dalam keluarga itu menghangatkan kembali hati nyonya Bai. Bagi nyonya
Bai, Yun Niang bukan hanya seorang pelayan, melainkan juga seorang sahabat
baginya.
Jadi ketika pada suatu
hari Yun Niang tewas, nyonya Bai sangat berduka. Ia merasa kehilangan seorang
sahabat.
Kematian Yun Niang
yang dirasanya tidak wajar ini, mendorong hati wanita ini untuk menyelidiki
sebab musabab kematiannya. Nyonya Bai curiga Yun Niang dibunuh oleh seseorang
di rumah itu.
Pada hari itu,
seperti biasa nyonya Bai masuk ke dalam kamar Yun Niang untuk menyembahyangi
arwah gadis pelayan itu. Selagi ia berada di situ, tiba-tiba pintu terbuka dan
tuan besar masuk bersama seorang wanita.
Wanita itu adalah
seorang pelayan yang baru. Namanya Lan Lan. Tuan besar kelihatan sedang mabuk
dan mengejar pelayan itu sampai ke kamar sembahyang. Mereka tidak tahu, bahwa nyonya
rumah ada di dalam kamar tersebut.
Tuan besar yang
hidung belang ini ingin bercintaan dengan pelayannya ini di kamar sembahyang.
Lan Lan sendiri juga kelihatan sengaja memikat tuan besar dengan sikapnya yang
pura-pura malu. Hal ini malah semakin membuat hati tuan besar tergoda.
Perbuatan mereka
berdua yang tidak tahu malu ini membangkitkan kemarahan di hati nyonya Bai. Ia
membentak dan mengusir mereka dari kamar sembahyang itu. Tuan besar yang segan
kepada isterinya ini menurut dan cepat membawa Lan Lan keluar dari kamar itu.
Nyonya Bai merasa
sedih, kamar sembahyang mereka pakai sebagai kamar untuk berzinah. Tapi ia
tidak bisa melakukan yang lebih dari ini selain mengusir mereka keluar dan
mencegah mereka berbuat maksiat di kamar itu.
Nyonya Bai lalu bersembahyang
di kamar itu dan berjanji kepada roh Yun Niang, bahwa ia akan mencari tahu
siapa pembunuh Yun Niang dan membalaskan dendam gadis itu.
Pada suatu hari,
saat nyonya Bai sedang duduk minum teh di kamar Yun Niang, isteri kedua tuan
besar yang bermarga Liu itu masuk ke dalam kamar itu untuk bersembahyang.
Nyonya Bai merasa heran,
selir Liu ini tidak dekat dengan Yun Niang, buat apa wanita ini ingin
menyembahyangi gadis itu? Ia pun mulai curiga bahwa selir Liu inilah orang yang
telah membunuh Yun Niang.
Selir Liu
memberitahu nyonya Bai bahwa kematian Yun Niang ada hubungannya dengan siluman.
Menurut selir Liu, hanya siluman yang bisa merenggut jantung manusia. Selir Liu
berjanji akan membantu nyonya Bai menemukan pembunuhnya.
Selir Liu ini
ternyata bukan wanita sembarangan. Ternyata ia adalah seorang wanita yang bisa
menangkap siluman. Ia mencium ada bau siluman di dalam rumah itu.
Selir Liu menaruh
curiga kepada pelayan bernama Lan Lan itu. Untuk melindungi nyonya Bai dari
siluman, diam-diam selir Liu memasukkan mantera di dalam tubuh nyonya Bai.
Belakangan nyonya Bai baru menyadarinya. Dari situ dia baru yakin bahwa selir
Liu bukanlah pembunuh yang sebenarnya.
Sejak itu hubungan
antara nyonya Bai dan selir Liu menjadi semakin dekat. Kedua orang wanita ini
pun sering terlihat berduaan. Tapi sebenarnya mereka sedang merancang sebuah rencana
untuk memancing keluar siluman itu.
Pada suatu hari,
selir Liu mengajak nyonya Bai ke dalam kamarnya. Di sana ia melukis sebuah
gambar Dao di atas punggung nyonya Bai sebagai alat perlindungan terhadap
sergapan siluman.
Tapi si pelayan Lan
Lan mengadukan hal ini kepada tuan besar. Lan Lan menghasut tuan besar, bahwa
nyonya Bai sedang berduaan di dalam kamar selir Liu. Ia juga membisiki tuan
besar, bahwa selama ini nyonya Bai dingin kepada tuan besar, itu karena nyonya
Bai adalah seorang wanita penyuka sesama jenis.
Karuan hati tuan
besar murka sekali. Ia langsung melabrak ke kamar selir Liu. Dan benar saja
tuan besar melihat kedua orang wanita itu ada di dalam kamar. Selir Liu sedang
menulisi sesuatu di atas punggung nyonya Bai.
Tuan besar langsung
memarahi nyonya Bai yang dianggapnya tidak pantas menjadi seorang kepala
keluarga. Tapi kedua orang wanita ini tidak mempedulikannya, sehingga tuan
besar pun uring-uringan dan keluar dari kamar itu.
Melihat hasutannya
tidak berhasil, Lan Lan lalu memutuskan untuk bertindak sendiri. Ia mulai
merasa posisinya terancam, karena tuan besar tidak berani menceraikan isterinya
itu.
Suatu hari, Lan Lan
masuk ke dalam kamar nyonya Bai dan berniat untuk menyingkirkan wanita itu.
Nyonya Bai yang sedang tiduran di atas kursi tidak tahu bahwa pelayan itu ingin
membunuhnya.
Tapi usaha Lan Lan
untuk membunuh nyonya Bai tidak berhasil, karena tubuh nyonya Bai sudah
diisikan dengan mantera.
Di saat itulah
selir Liu mengajak tuan besar masuk ke dalam kamar itu, sehingga tuan besar
memergoki sendiri perbuatan Lan Lan.
Akhirnya tuan besar
baru tahu, bahwa Lan Lan itu ternyata adalah seorang siluman. Tuan besar kaget
sekali dan juga ketakutan.
Lan Lan lalu
mengaku bahwa ia berusaha untuk membunuh nyonya Bai karena ia merasa nyonya Bai
sudah membahayakan kedudukannya.
Ia juga mengaku
bahwa ia membunuh Yun Niang, karena ia cemburu melihat tuan besar mulai
menyukai gadis itu.
Tadinya ia berharap
tuan besar mau menceraikan nyonya Bai dan mengawini dirinya secara resmi. Tapi
harapannya buyar, setelah ia melihat bahwa tuan besar ternyata masih
menghormati nyonya Bai dan sama sekali tak ada niat untuk menceraikannya.
Tuan besar yang
ketakutan di rumahnya ada siluman lalu meminta nyonya Bai dan selir Liu
membantunya untuk menangkap Lan Lan.
Lan Lan pun protes
kepada tuan besar. Ia menagih janji yang pernah diucapkan tuan besar kepada
dirinya dulu, bahwa setelah pria itu membawa pulang Lan Lan ke rumahnya, ia
akan mengawini dirinya.
Tapi tuan besar
malah bilang, ia hanya ingin bermain-main saja dengan wanita itu dan tidak
berniat ingin mengawininya.
Lan Lan lalu meraba
perutnya dan mengaku di depan tuan besar, bahwa dirinya sudah mengandung
anaknya tuan besar.
Mendengar pengakuan
Lan Lan ini, hati tuan besar malah semakin ketakutan. Ia berteriak bahwa ia
tidak mau mengawini siluman, apalagi mempunyai anak dengan siluman.
Ia berteriak-teriak
memanggil pelayannya agar menangkap Lan Lan. Hal ini langsung membuat hati Lan
Lan menjadi kalap, dan ia pun menyerang tuan besar sampai terjatuh. Akhirnya
tuan besar tidak bisa bangun lagi dan tewas di tangan Lan Lan.
Lan Lan lalu
membalikkan tubuhnya dan hendak menghabisi nyawa nyonya Bai kembali, tapi selir
Liu langsung mengeluarkan sebuah lonceng kecil dan menggoyang-goyangkan lonceng
itu di depan Lan Lan.
Ternyata lonceng
itu adalah lonceng penakluk siluman. Lan Lan pun berteriak dan akhirnya jatuh
di atas lantai dan tubuhnya pun tidak bisa bangun kembali.
Demikianlah kedua
orang wanita ini pun berhasil menangkap siluman di rumah itu.
Jenasah tuan besar
lalu disemayamkan dan abunya disimpan di atas meja sembahyang.
Nyonya Bai dan
selir Liu lalu berkabung atas kematian suami mereka. Mereka mengenakan baju
putih dan menyembahyangi roh tuan besar di kamar tersebut.
Merasa nyonya Bai
akan kewalahan mengurus rumah yang besar itu sendirian, selir Liu pun
menawarkan bantuan.
Setelah kematian
tuan besar, nyonya Bai dan selir Liu pun baru bisa hidup dengan aman dan tenang
di rumah itu.
JUDUL:
DEMON IN MY MANSION
– 宅中有妖 (Zhai Zhong You Yao).
Tahun: 2022.
Jenis: Film Pendek.
Genre: Film Drama
Klasik Fantasi.
Tayang Di: Kuaishou
dan Bilibili.
Tayang Tanggal:
Februari 2022.
Bisa Ditonton Di:
Kuaishou dan Bilibili.
Durasi: 12:09
menit.
Sutradara: Liu Yun
Rui 流云蕊.
Pemain:
Sheng Wei Vivi 圣微 sebagai Nyonya Bai.
Ai Ye Chao You Wei 爱野超有味 sebagai Selir Liu.
Yi
Yi Bu Er 一一不二 sebagai Lan Lan.
Xue
Hao Ran 薛浩然 sebagai Tuan Besar.
*********
Sumber Foto: https://sogou.com
No comments:
Post a Comment