Film pendek ini
menceritakan kisah tentang putri Su Jin yang terpaksa menyamar menjadi pria
untuk mengamankan posisi ibunya di istana.
Su Jin terlahir
sebagai wanita, merupakan anak dari permaisuri raja. Ibunya menyembunyikan
identitas anaknya yang terlahir sebagai wanita dari raja untuk mengamankan
posisinya sebagai permaisuri di istana.
Agar rahasianya
tidak terbuka, Su Jin dibawa oleh ibunya ke istana timur dan dibesarkan di
sana. Identitasnya tidak terbongkar sampai ia tumbuh menjadi seorang gadis.
Untuk
menyembunyikan identitasnya, sejak kecil Su Jin disuruh memakai pakaian pria. Jadilah
Su Jin seorang pangeran. Di dalam istana timur tidak ada yang mengetahui
tentang hal ini. Ibunya sengaja mengatur agar putrinya tetap tinggal di istana
timur dan tidak membiarkan Su Jin keluar dari istana timur tanpa seizinnya.
Su Jin yang bosan
tinggal terus di dalam istana suatu hari keluar dari istana untuk
berjalan-jalan. Ia menutupi wajahnya dengan cadar.
Saat itu ada seekor
kucing yang tersesat di sekitar istana. Kucing ini sedang kelaparan. Saat
itulah ia melihat Su Jin keluar dari istana.
Melihat seekor
kucing mendekam di pojokan bangunan, Su Jin pun menghampirinya dan
mengelus-elus bulunya. Setelah itu ia pun pergi meninggalkan kucing itu.
Kucing itu ternyata
adalah seorang siluman kucing. Ia sangat tertarik dengan putri yang cantik ini.
Ia lalu mengikuti Su Jin dan berpikir bagaimana agar ia bisa berjumpa lagi
dengan putri itu.
Kucing itu lalu
mengubah wujudnya dan jadilah ia seorang gadis yang cantik. Gadis cantik ini
lalu sengaja berjongkok di pojokan dan menunggu kepulangan Su Jin.
Saat Su Jin pulang,
gadis siluman itu lalu berpura-pura sakit sambil memegangi perutnya di pojokan.
Benar saja, perbuatannya ini seketika menarik perhatian Su Jin.
Putri ini lalu
berjongkok di depan si gadis dan menanyakan keadaannya. Setelah mendekat, kedua
orang gadis ini pun saling menatap. Keduanya pun terkesima atas kecantikan
wajah mereka masing-masing. Seketika itulah mereka menjadi saling tertarik satu
sama lain.
Su Jin lalu
memberikan kue yang dibawanya kepada gadis itu. Gadis yang sudah kelaparan itu
lalu makan dengan antusias.
Siapa
namamu?
Tanya Su Jin.
Hmm...namaku
Li Er!
Jawab siluman kucing itu setelah berpikir sejenak.
Semenjak itu Li Er
dibawa oleh Su Jin ke istana timur dan tinggal di sana menjadi teman
bermainnya.
Dengan cepat
hubungan mereka menjadi akrab. Mereka bermain layangan layangan bersama, bermain catur,
bahkan Su Jin mengajari Li Er menulis namanya sendiri dan melepaskan lampion
harapan di atas langit. Dengan cepat mereka pun saling jatuh cinta.
Hubungan keduanya lalu
meningkat menjadi sepasang kekasih. Su Jin bahkan berani membawa Li Er ke dalam
kamarnya dan bercengkrama dengan siluman itu di dalam kamar. Kedua gadis ini
pun menjadi mabuk asmara.
Hubungan mereka
yang tidak wajar ini lama-lama tercium oleh seorang dayang yang melayani di
istana timur. Dayang ini sudah lama menaruh hati kepada Su Jin yang dikiranya
seorang pangeran itu.
Dayang ini cemburu.
Pada suatu hari ia memperingati Su Jin agar menjauhi Li Er, tapi Su Jin tidak
mempedulikannya.
Suatu hari, Su Jin
mendapat sepucuk surat dari istana yang isinya menyuruh ia segera pulang ke
istana.
Su Jin yang takut
tidak bisa pulang lagi ke istana timur akhirnya berterus-terang kepada Li Er
bahwa ia adalah seorang gadis, bukan seorang pangeran.
Tapi Li Er tidak
mempermasalahkan hal ini dan tetap bersedia mengikuti ke mana pun Su Jin pergi.
Yang penting mereka tetap bisa bersama, hal lain ia tidak peduli, demikian
tekad Li Er.
Tapi pembicaraan
mereka berdua ini didengar oleh si pelayan itu. Pelayan yang sakit hati ini
lalu melaporkan ke istana bahwa Su Jin ternyata memalsukan identitasnya yang
sebenarnya adalah seorang gadis.
Pelayan ini lalu
berusaha meracuni Li Er. Ia menaruh bubuk racun di dalam arak Li Er. Tapi
sewaktu minum arak itu, Li Er tidak keracunan, karena ia seorang siluman.
Sialnya arak itu juga
diminum oleh Su Jin. Jadi yang keracunan itu malah Su Jin.
Akibat laporan dari
dayang ini, raja menjadi sangat marah. ibunya Su Jin lalu ditangkap dan
diasingkan ke istana dingin. Raja mengerahkan tentara ke istana timur untuk
menangkap Su Jin.
Tapi Su Jin melawan
dan bertarung dengan tentara istana. Di saat pertarungan, racun di dalam tubuh
Su Jin mulai bereaksi dan akhirnya Su Jin tidak bisa mempertahankan diri lagi.
Ia terluka dan dadanya sakit karena keracunan.
Su Jin pun tewas di
dalam pertarungan itu. Li Er sangat sedih melihat keadaan Su Jin. Ia memutuskan
untuk mengorbankan hasil kultivasinya selama hidup untuk menghidupkan kembali
Su Jin. Usahanya berhasil dan Su Jin pun bangkit kembali dari kematian.
Tapi Li Er tidak
bisa mempertahankan wujud manusianya lagi. Setelah berhasil membangkitkan Su
Jin, Li Er pun berubah wujud lagi menjadi seekor kucing. Dan semenjak itu ia
tidak bisa merubah wujudnya kembali menjadi manusia.
Su Jin memutuskan
untuk pergi meninggalkan istana timur dan melanglangbuana bersama Li Er. Ia
membawa kucing itu ke provinsi Jiangnan dan di sana mereka menikmati santapan
lezat dan hidup bebas merdeka sampai ajal menjemput.
JUDUL:
THE CAT DEMON IN
THE EASTERN PALACE – 东宫吸猫 (Dong Gong Xi
Mao).
Tahun: 2020.
Jenis: Film Pendek.
Genre: Film Drama
Klasik Romance.
Tayang Di:
Bilibili.
Tayang Tanggal: 23
September 2020.
Bisa Ditonton Di:
Bilibili dan
Youtube (Channel: Wang Lao Ji & Sheng Wei Vivi Fans 吉微酒粉丝 dengan multisub).
Durasi: 07:11
menit.
Sutradara: Qian
Xiao Qi 钱小柒.
Pemain:
Wang Lao Ji/Wang
Xue Xi 王老吉/王学习
sebagai Su Jin.
Xi Man 汐曼 sebagai Li Er.
********
Sumber Foto: https://sogou.com
No comments:
Post a Comment